SEPEDA MOTOR
Sistem Penerangan Kendaraan
1. Definisi Sistem Penerangan
Sistem Penerangan adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan
atau semua sistem kelistrikan pada bodi kendaraan yang bertujuan untuk menjamin keamanan
dan kenikmatan saat berkendara.
Fungsi sistem penerangan adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan
tanda-tanda kepada pengendara lain misalnya pada saat akan membelok maupun akan berhenti
sehingga pengendara lain lebih aman. Selain itu, juga untuk memberikan indikator pada
pengendara contoh lampu tanda belok kanan atau kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih
banyak atau sudah habis dan lain-lain, disamping itu juga untuk menambah kenikmatan saat
berkendara.
b. Fuse
Fuse berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan komponen dari beban lebih / arus lebih.
c. Saklar / Switch
Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus atau mengendalikan
rangkaian.
d. Load
Load yaitu pengguna energi listrik kemudian diubah ke energi lain. Misalnya energi
listrik menjadi energi cahaya yaitu lampu, energi listrik menjadi energi bunyi yaitu
klakson ,dsb
e. Kabel
Kabel berfungsi untuk menghubungkan antar komponen dan mengalirkan arus listrik.
f. Massa
Massa berfungsi untuk menghubungkan antar komponen dengan negatif baterai.
b. Sepatu Kabel
Sepatu kabel berfungsi sebagai penyambung antar kabel dengan komponen.
c. Baut Massa
Baut Massa berfungsi untuk menghubungkan kabel negatif dengan body kendaraan.
d. Pelindung Komponen
Pelindung Komponen berfungsi untuk melindungi komponen dari kerusakan atau
hubungsingkat / kongslet.
c. Saklar Kombinasi
Saklar kombinasi yaitu saklar yang mengendalikan instalasi penerangan dan tanda pada
kendaraan bermotor. Instalasi tersebut adalah:
1) Kelompok lampu kota, tail lamp, plat nomor, dan iluminasi.
2) Kelompok lampu kepala, blitz, dan indikator lampu jauh.
3) Kelompok lampu hazard, sein, dan indikator lampu sein.
4) Klakson.
5) Wiper dan Washer.
keterangan:
B/30 = Terminal yang dihubungkan dengan positif baterai.
OFF = Saklar tidak beroperasi.
58 = Terminal yang dihubungkan dengan kelompok lampu kota.
56 =Terminal yang dihubungkan dengan terminal 56 sakelar dimmer.
keterangan:
B / 30 = Terminal untuk lampu blitz yang disambungkan dengan positif baterai.
56 = Terminal yang dihubungkan dengan terminal 56 sakelar kombinasi.
Hi / u = Terminal yang dihubungkan dengan lampu kepala jarak jauh.
Lo = Terminal yang dihubungkan dengan lampu kepala jarak dekat.
Lampu kepala dikendalikan oleh dua saklar yaitu saklar kombinasi dan saklar dimmer.
Sedangkan Lampu blitz dapat dioperasikan kapan saja tanpa harus menyalakan lampu lain.
keterangan:
30 = Terminal lampu hazard dihubungkan dengan positif baterai tanpa melalui main switch.
15 = Terminal lampu sein dihubungkan dengan positif baterai melalui main switch.
X = Terminal yang dihubungkan dengan terminal X Flasher Unit.
L = Terminal yang dihubungkan dengan terminal L Flasher Unit.
Left = Terminal yang dihubungkan dengan lampu sein dan indicator sein kiri.
Right = Terminal yang dihubungkan dengan lampu sein dan indicator sein kanan.
Jika saklar hazard ON maka SEIN tidak bisa beroperasi.
keterangan:
54 = Terminal yang dihubungkan dengan terminal Relay no.86.
31 = Terminal yang dihubungkan dengan Massa.
d. Main Switch
Main Switch ( saklar utama ) disebut juga dengan switch kontak / ignition switch.
keterangan:
B = Terminal yang dihubungkan dengan positif baterai.
ACC = Terminal acecoris.
IG = Terminal ignition / pengapian.
ST = Terminal Starter.
Hubungan Antar Terminal Pada Main Switch:
b. Lampu Mundur
c. Klakson ( Horn )
Cara kerja system klakson : Jika tombol klakson ditekan maka arus dari
baterai mengalir ke sekering kemudian ke kumparan relay sehingga kumparan
akan timbul kemagnetan dan menghubungkan kontak pada relay, kemudian
arus diteruskan ke saklar lalu ke massa. Dengan demikian arus dari baterai
akan mengalir ke klakson, sehingga klakson akan bekerja/berbunyi.
d. Lampu Kota
e. Lampu Kepala
Sistem lampu tanda belok berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan
yang lain bahwa pengendara bermaksud untuk belok. Sedangkan sistem lampu
hazard berfungsi untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian
depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti,parker atau dengan kata lain
digunakan kendaraan pada saat darurat.
Cara kerja sistem lampu tanda belok adalah : Arus mengalir dari bateraikekunci kontak,
flasher, saklar lampu dan dari saklar lampu ke lampu tandabelok dan lampu indikator
sehingga salah satu lampu tanda belok akan berkedip.
Cara kerja lampu tanda bahaya adalah : Bila saklar lampu tanda bahaya pada
posisi ON, maka arus akan mengalir ke IG kunci kontak, sekering, flasher, dan
saklar lampu hazard lalu diteruskan ke lampu, maka keduanya akan menyala.