Anda di halaman 1dari 8

BAB ΙΙΙ

COMPONENT KELISTRIKAN PADA BODY MOBIL

A. Pengertian Umum Kelistrikan Body

Sistem kelistrikan body merupakan rangkaian sistem kelistrikan yang berfungsi


sebagai sistem penerangan dan sistem peringatan. Rangkaian sistem kelistrikan body
tersebut, antara lain sistem penerangan lampu utama, lampu tanda belok, lampu
hazzard, lampu rem, klakson, dan lampu mundur.

Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk
memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun
akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk
memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun
kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.

B. Bagian-Bagian Sistem Kelistrikan Body

1. Lampu Utama

Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan


pada malam hari. Umumnya lampu utama dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak
dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch. Lampu
utama menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar.
Lampu utama yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe Sealed Beam dan bola lampu.
Jenis Sealed Beam banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca
dan reflektornya menjadi satu kesatuan.

Gambar 3.1 Lampu utama mobil

1
2. Lampu Tanda Belok

Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang
berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri atas empat buah
lampu berwarna kuning, yaitu: 2 bola lampu belakang dan 2 bola lampu depan masing-
masing kanan dan kiri.

Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat
menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan. Hal ini
bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang
diperoleh dari alat pengedip (flasher). Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke
kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja.. Bila saklar lampu
hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan
secara bersamaan. Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda
belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan
lampu hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik
atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan.

Gambar 3.2 Lampu tanda belok

3. Lampu Hazard.

Lampu hazard, digunakan untuk memberikan isyarat pada kendaraan di depan


atau di belakang bila kendaraan dalam keadaan darurat dan meminta prioritas jalan.

4. Lampu Rem

Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan
di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih
besar dari pada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w
12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu
kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu

2
terlihat menyala lebih terang. Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak
karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas
(tidak mengerem).

Gambar 3.3 Lampu rem

5. Klakson (horn)

Klakson (horn) merupakan alat keamanan yang dapat memberikan isyarat yang
berupa suara. Klakson ini dapat bermacam-macam jenisnya. Pada jaman dulu, klakson
ini berupa terompet dengan balon yang digerakkan dengan tangan, tetapi kini klakson
jenis ini sudah tidak dipakai lagi yang mana umumnya sekarang mobil menggunakan
klakson yang digerakkan secara elektrik. Untuk mobil-mobil ringan pada umumnya
digunakan klakson Bosch. Klakson jenis ini menggunakan sebuah vibrator untuk
membuat resonansi terhadap getaran–getaran suara yang ditimbulkan. Untuk mobil-
mobil besar seperti truk atau bis besar biasanya menggunakan jenis klakson angin.
Klakson angin (air horn) ini dapat membuat suara yang cukup keras dan jauh. Suara
ditimbulkan oleh getaran-getaran diafragma yang disebabkan oleh adanya hembusan
udara dari suatu tangki udara.

Gambar 3.4 Klakson (horn)

3
6. Lampu Mundur

Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi


tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk
menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan
dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat
jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt. Lampu
mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi transmisi
pada posisi mundur.

Gambar 3.5 Lampu mundur

C. Macam-macam Komponen Pendukung Yang Digunakan

1. Baterai

Gambar 3.6 Baterai

Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada


sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber
tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan
kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour). Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu
kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi
kode 31.

4
2. Kunci Kontak (Switch)

Gambar 3.7 Kunci kontak (Switch)

Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch)


sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber
tenaga (baterai). Kunci kontak mempunyai dua posisi, yaitu:

Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)


ON/IG : terhubung ke sistem kelistrikan (Ignition
)

3. Saklar Tuas ( Lever Switch )

Gambar 3.8 Saklar tuas (Lever Switch)

Saklar ungkit adalah jenis saklar yang cara penggunaannya diungkit menggunakan
tangan. saklar jenis ini terletak pada stir mobil yang digunakan untuk mengaktifkan
jenis lampu belok.

4. Sekring (Fuse)

Gambar 3.9 Sekring (fuse)


5
Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi
beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
rangkaian saat terjadi hubungan arus pendek. Dengan adanya sekring (Fuse) rangkaian
kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, Relay, Fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak
bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan arus pendek karena sekring akan putus
terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (kontruksi) maupun
jenis filamennya.

5. Pengedip (Flaser)

Gambar 3.10 Pengedip (flaser)

Pengedip (Flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara


otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis
pengedip (Flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.

6. Relay

Gambar 3.11 Relay

Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan
arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi
magnet sehingga terhubung. Ada dua jenis Relay, yaitu Relay bila dialiri arus listrik
Relay akan terhubung dan Relay bila dialiri arus listrik akan terputus.

6
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menyusun laporan ini, saya dapat menyimpulkan bahwa, Praktek Kerja
Lapangan (PKL) bagi siswa sangat perlu di samping menambah pengalaman dan
membentuk mental, juga dapat menyesuaikan teori-teori yang didapat disekolah,
dengan praktek keseharian dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL). Loyalitas
dan tanggung jawab serta inisiatif yang di tunjukan oleh semua senior merupakan
contoh yang sangat baik dan sangat perlu bagi saya.

B. Saran

Selama melakukan kegiatan PSG di industri, penulis ingin menyampaikan saran


yang mungkin dapat berguna bagi pihak industri dalam pengembangan industri
kedepannya, saran yang ingin penulis sampaikan yaitu penulis berharap kerjasama yang
terjalin antara pihak industri dengan pihak sekolah tidak terputus dan siswa selanjutnya
dapat diterima kembali untuk dapat melakukan kegiatan PSG di industri, karena dengan
melaksanakan PSG kami bisa mengetahui sedikit atau banyaknya hal-hal baru yang
tidak kami dapat selama berada disekolah, walaupun ada kami dapat saat berada
disekolah itu hanya sebagian teori saja dan secara lansungnya kami dapat di
perusahaan.

7
DATAR PUSTAKA

https://www.autoexpose.org/2018/02/sistem-kelistrikan-body.html

https://www.qoala.app/id/blog/gaya-hidup/otomotif/kelistrikan-mobil/

https://lifepal.co.id/media/sistem-kelistrikan-mobil/

https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/begini-cara-kerja-
sistem-kelistrikan-mobil-diesel/

Anda mungkin juga menyukai