Lampu tanda bahaya atau peringatan atau hazard adalah lampu penting
terutama dalam kondisi yang membuat Anda ingin mengatakan sesuatu pada
orang lain. Misalnya mobil Anda mogok atau Anda sedang membawa orang
sakit. Atau juga ketika Anda menderek sebuah mobil maka Anda perlu
menghidupkan lampu hazard.
Untuk menghidupkan lampu hazard, Anda cukup menekan tombol lampu hazard
maka arus akan mengalir dari baterai melalui fuse menuju flaher. Dari flasher
kemudian arus akan menuju ke semua bola lampu hazard (atau sein) dan
keempat bola lampu akan hidup bersamaan.
Permasalahan yang terjadi pada lampu hazard apabila terkait dengan kerusakan
bola lampu maka cukup dengan mengganti bola lampu seperti mengganti bola
lampu sein.
LAMPU SEIN
Salah satu aspek keselamatan pada kendaraan adalah lampu sein. Lampu sein
atau turning signal adalah lampu yang dibuat sebagai penanda bahwa mobil
akan berbelok ke salah satu arah.
Cara kerja lampu sein, hampir sama dengan sistem penerangan lain pada mobil.
Namun, karena lampu sein memiliki kedipan, maka ada tambahan komponen
bernama flasher.
Lantas apa lagi komponen pada lampu sein ? simak selengkapnya diartikel
berikut.
1. Aki
Aki atau baterai adalah sumber arus listrik pada mobil. Karena merupakan
sumber arus, maka semua kebutuhan kelistrikan mobil akan di suplai oleh aki
termasuk lampu sein.
Fungsi aki pada lampu tanda belok adalah sebagai sumber tenaga yang bisa
membuat lampu sein menyala.
2. Saklar
Saklar pada lampu sein ini, memang terlihat beda dengan saklar lain. Karena
bukan berbentuk tombol melainkan berbentuk tuas.
Saklar ini disebut saklar kombinasi karena selain saklar lampu sein, disini juga
terletak saklar lampu kepala.
3. Fuse
Fungsi fuse atau sekering adalah sebagai pengaman rangkaian kelistrikan dari
korsleting. Korsleting arus listrik sangat berpotensi membuat lampu terbakar.
Dengan adanga sekering, maka hal itu bisa dihindari. Cara kerja fuse adalah
dengan menggunakan kawat tipis. Kawat tipis ini, memiliki batas aliran arus.
Batas ini tertera pada fuse itu sendiri, apabila arus listrik yang mengalir melebihi
batas yang tertera pada fuse, maka kawat tersebut akan terputus dan rangkaian
akan aman dari arus besar.
4. Relay
Relay adalah sebuah komponen yang dijadikan jembatan arus utama. Fungsinya
untuk membuat aliran listrik lebih efektif, sehingga tidak menemui banyak
tahanan juga lebih aman.
Cara kerja relay adalah dengan mengalirkan arus listrik dari baterai langsung ke
lampu sein melalui sebuah kontak. Kontak ini, akan dikontrol oleh sebuah
solenoid coil yang terhubung ke saklar lampu.
Artinya, ada dua rangkaian yang terpisah, yakni rangkaian utama lampu dan
rangkaian pengontrol arus.
5. Flasher
Flasher adalah komponen untuk membuat efek kedipan pada lampu sein.
Komponen inilah yang membuat lampu sein bisa berkedap-kedip.
Ada dua jenis flasher yang banyak digunakan pada mobil. Yakni ;
Flasher bimetal, menggunakan plat yang mampu memuai saat terkena
panas induksi listrik. Saat plat ini memuai arus listrik akan terputus yang
membuat plat kembali menyusut. Saat menyusut arus listrik kembali
terhubung sehingga akan menimbulkan efek on/off.
Flasher elektrik, menggunakan rangkaian flip flop untuk membuat efek
On/Off secara periodik.
6. Bolam lampu
Bolam lampu sein adalah aktuator yang mengubah energi listrik menjadi cahaya.
Cahaya yang dikeluarkan pada lampu ini berwarna kuning.
Ini sesuai dengan simbol lalu lintas, dimana lampu kuning menunjukan bahwa
pengguna jalan harus lebih waspada atau berhati-hati.
Efek kedipan pada lampu juga ditujukan untuk menangkap fokus pengguna jalan
lain. Karena secara psikis kita akan tertarik dengan sesuatu yang dinamis.
7. Wiring
Wiring adalah rangkaian kabel yang menghubungkan semua komponen
kelistrikan secara aman dan rapi. Fungsi wiring adalah untuk menghubungkan
arus listrik dari baterai hingga ke empat lampu sein mobil.
Dengan adanya wiring maka kabel kelistrikan akan tertata rapi dan mudah untuk
dilakukan pemeriksaan.