Anda di halaman 1dari 6

Lampu Hazard

 Lampu tanda bahaya atau peringatan atau hazard adalah lampu penting
terutama dalam kondisi yang membuat Anda ingin mengatakan sesuatu pada
orang lain. Misalnya mobil Anda mogok atau Anda sedang membawa orang
sakit. Atau juga ketika Anda menderek sebuah mobil maka Anda perlu
menghidupkan lampu hazard. 

Gambar di atas adalah tombol untuk menghidupkan lampu hazard. Rangkaian


lampu hazard sejatinya bergabung bersama dengan rangkaian lampu tanda
belok atau lampu sein. Sehingga lampu lampu hazard ketika hidup maka
keempat bola lampu sein akan hidup semua.

Komponen Rangkaian Kelistrikan Lampu Hazard


Komponen lampu hazard sama dengan komponen lampu tanda belok atau
lampu seins. Hanya saja pada rangkaian kelistrikan lampu hazard tidak ada
kunci kontak.

Rangkaian Kelistrikan Lampu Hazard


Berikut adalah gambar diagram rangkaian kelistrikan lampu hazard atau lampu
tanda bahaya.
Cara kerja lampu hazard
Untuk menghidupkan lampu hazard, kita tidak perlu memposisikan kunci kontak
pada posisi ON atau IG (ignition). Oleh karena itu, tidak diperlukan kunci kontak
dari rangkaian kelistrikan lampu hazard (lihat gambar di atas).

Untuk menghidupkan lampu hazard, Anda cukup menekan tombol lampu hazard
maka arus akan mengalir dari baterai melalui fuse menuju flaher. Dari flasher
kemudian arus akan menuju ke semua bola lampu hazard (atau sein) dan
keempat bola lampu akan hidup bersamaan.

Permasalahan yang terjadi pada lampu hazard apabila terkait dengan kerusakan
bola lampu maka cukup dengan mengganti bola lampu seperti mengganti bola
lampu sein.
LAMPU SEIN
Salah satu aspek keselamatan pada kendaraan adalah lampu sein. Lampu sein
atau turning signal adalah lampu yang dibuat sebagai penanda bahwa mobil
akan berbelok ke salah satu arah.

Tujuan pemberian lampu sein adalah mencegah terjadinya kecelakaan di


tikungan akibat missed communication.

Cara kerja lampu sein, hampir sama dengan sistem penerangan lain pada mobil.
Namun, karena lampu sein memiliki kedipan, maka ada tambahan komponen
bernama flasher.

Lantas apa lagi komponen pada lampu sein ? simak selengkapnya diartikel
berikut.

Nama Komponen Lampu Sein

1. Aki

Aki atau baterai adalah sumber arus listrik pada mobil. Karena merupakan
sumber arus, maka semua kebutuhan kelistrikan mobil akan di suplai oleh aki
termasuk lampu sein.

Fungsi aki pada lampu tanda belok adalah sebagai sumber tenaga yang bisa
membuat lampu sein menyala.

2. Saklar

Saklar adalah komponen untuk mengaktifkan sebuah sistem kelistrikan. Pada


lampu sein, Fungsi saklar adalah untuk mengaktifkan lampu sein sebelah kiri
atau kanan secara bergantian.

Saklar pada lampu sein ini, memang terlihat beda dengan saklar lain. Karena
bukan berbentuk tombol melainkan berbentuk tuas.

Saklar ini disebut saklar kombinasi karena selain saklar lampu sein, disini juga
terletak saklar lampu kepala.

3. Fuse

Fungsi fuse atau sekering adalah sebagai pengaman rangkaian kelistrikan dari
korsleting. Korsleting arus listrik sangat berpotensi membuat lampu terbakar.

Dengan adanga sekering, maka hal itu bisa dihindari. Cara kerja fuse adalah
dengan menggunakan kawat tipis. Kawat tipis ini, memiliki batas aliran arus.

Batas ini tertera pada fuse itu sendiri, apabila arus listrik yang mengalir melebihi
batas yang tertera pada fuse, maka kawat tersebut akan terputus dan rangkaian
akan aman dari arus besar.

4. Relay

Relay adalah sebuah komponen yang dijadikan jembatan arus utama. Fungsinya
untuk membuat aliran listrik lebih efektif, sehingga tidak menemui banyak
tahanan juga lebih aman.

Cara kerja relay adalah dengan mengalirkan arus listrik dari baterai langsung ke
lampu sein melalui sebuah kontak. Kontak ini, akan dikontrol oleh sebuah
solenoid coil yang terhubung ke saklar lampu.

Artinya, ada dua rangkaian yang terpisah, yakni rangkaian utama lampu dan
rangkaian pengontrol arus.

5. Flasher

Flasher adalah komponen untuk membuat efek kedipan pada lampu sein.
Komponen inilah yang membuat lampu sein bisa berkedap-kedip.

Ada dua jenis flasher yang banyak digunakan pada mobil. Yakni ;
 Flasher bimetal, menggunakan plat yang mampu memuai saat terkena
panas induksi listrik. Saat plat ini memuai arus listrik akan terputus yang
membuat plat kembali menyusut. Saat menyusut arus listrik kembali
terhubung sehingga akan menimbulkan efek on/off.
 Flasher elektrik, menggunakan rangkaian flip flop untuk membuat efek
On/Off secara periodik.

6. Bolam lampu

Bolam lampu sein adalah aktuator yang mengubah energi listrik menjadi cahaya.
Cahaya yang dikeluarkan pada lampu ini berwarna kuning.
Ini sesuai dengan simbol lalu lintas, dimana lampu kuning menunjukan bahwa
pengguna jalan harus lebih waspada atau berhati-hati.
Efek kedipan pada lampu juga ditujukan untuk menangkap fokus pengguna jalan
lain. Karena secara psikis kita akan tertarik dengan sesuatu yang dinamis.

7. Wiring
Wiring adalah rangkaian kabel yang menghubungkan semua komponen
kelistrikan secara aman dan rapi. Fungsi wiring adalah untuk menghubungkan
arus listrik dari baterai hingga ke empat lampu sein mobil.

Dengan adanya wiring maka kabel kelistrikan akan tertata rapi dan mudah untuk
dilakukan pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai