SISTEM KELISTRIKAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
Materi kelistrikan dalam pelajaran teknik otomotif sangatlah penting dalam proses belajar
mengajar, pelajaran ini mempunyai aspek penting yang berhubungan langsung dengan cara
mengajar yang efektif dan jelas apa yang disampaikan pada mata pelajaran kelistrikan body mobil
dalam proses belajar mengajar saat ini adalah dengan menggunakan buku modul serta stand dan
praktikun oleh karena itu setiap siswa diharapkan mampu menguasai materi.
1.2 TUJUAN
Tujuan penulis membuat laporan ini agar siswa bisa memahami materi kelistrikan dengan
benar agar didalam pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan karena kelistrikan dalam dunia
TEORI DASAR
Listrik merupakan salah satu energy yang banyak di gunakan untuk menggerakkan
peralatan atau mesin. Energy listrik tidak dapat dilihat secara langsung namun dampak atau akibat
dari energi listrik dapat dilihat seperti sinar atau cahaya bola lampu dirasakan seperti saat orang
tersengan kabel yang terbakar hebat akibat hubungan singkat, didengar seperti suara bel atau
radio.
Rangkaian komponen dalam system kelistrikan ada 3 macam yaitu, rangkaian seri,
1. Rangkaian seri
Aplikasi rangkaian seri sangat banyak di gunakan pada kelistrikan otomotif, pengatur
kecepatan motor kipas Evaporator AC merupakan beberapa contoh aplikasi rangkaian seri.
2. Rangkaian paralel
1 1 1
= +
𝑅𝑡 𝑅1 𝑅2
𝑅1 𝑥 𝑅2
Rt =
𝑅1 + 𝑅2
Rt = R1 + Rp
Rp = ( R2 x R3 ) : ( R2 + R3 )
Rt = R1 + ( R2 x R3 ) : ( R2 + R3 )
V1 = R1/Rt x V
VRp = Rp / Rt x V
kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikanbody tersebut, antara lain sistem penerangan lampu
kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampuhazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu
mundur.
Fungsi Sistem Kelistrikan Body
Fungsi sistem kelistrikanbody adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-
tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara
akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh
lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau
Lampu Kepala
Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam
hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala lampu
jarak jauh dan jarak dekat dikontrol olehdimmer switch. Lampu kepala menyala
bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang
dipakai ada dua tipe, yaitu tipesealed beam dan bola lampu. JenisSealed beam banyak
dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu
kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.
Lampu Kota
Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan dapat
juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah bila malam hari atau gelap,
pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan
Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi lampu kota
harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan .
Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota atau posisi,
di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang.
Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan
maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda
Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah
Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44 Watt =
66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan sekring yang
Lampu tanda belok atau sein dan lampuhazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda,
tetapi menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu
Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat menyala
dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan. Hal ini bisa terjadi
bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang diperoleh dari alat
pengedip (flasher). Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan,
lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah
lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau
difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu
hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan. Perbedaan kedua sistem
tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila kendaraan akan
bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat
karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampuhazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus
Lampu Rem
Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan di bagian
belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar
daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V
berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau
posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat
menyala lebih terang. Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada
saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas (tidak mengerem).
Lampu Mundur
Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda
mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi
bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu
yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak
yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt. Lampu mundur hanya dapat
menyala bila mesin hidup ( kunci kontak ON ) dan gigi transmisi pada posisi mundur.
Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan
otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem
(Ampere Hour).
Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-).Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-)
Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai
saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga
(baterai).
ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan
melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila
saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada
kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+
Sekring (fuse)
Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus
yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat
terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian
kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila
terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih
dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis
filamennya.
Pengedip (Flase)
Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis
pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser)
Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara
elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak
poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenisrelay, yaiturelay bila dialiri arus listrik kontak poin
akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus
Kabel Penghubung
Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan
komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi
konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda
ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar,
berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil,
PROSES PRODUKSI
1. Apabila sinar lampu kurang terang, periksa keadaan baterai.Mungkin arusnya lemah atau
2. Apabila sinar lampu kepala berkedip - kedi, periksa kabel - kabel, isolator kabel,
kedudukan lampu - lampu, dan sambungan - sambungan kabelnya. Kabel- kabel yang
hampir putus, isolator kabel yang sudah rusak, lampu - lampu tidakterpasang dengan baik
3. Apabila lampu kepala tidak menyala, periksa keadaan lampu dan sekeringnya.Lampu yang
filamennya terbakar atau sekeringnya putus akan mengakibatkan lampu tidak menyala.
4. Apabila sekeringnya putus maka gantilah dengan sekering yang mempunyai kekuatan
amper sama
5. Apabila sekering cepat putus, carilah sebab - sebabnya dengan cara sebagai berikut:
1. sekering putus pada saat pedal rem diinjak, mungkin kerusakan terletak pada
2. Sekering putus pada saat lampu kepala dinyalakan kemungkinan besar karena
tombol rusak atau terjadi hubung singkat pada kabel - kabel lampu tersebut.
3. Sekering putus pada saat mobil berguncang, kemungkinan ada beberapa isolator
yang rusak sehingga apabila mobil berguncang pada bagian - bagian tersebut
Jika lampu rem tidak menyala pada waktu pedal rem diinjak, lakukan pemeriksaan terhadap
2. Jika keadaan lampu rem baik, tapi lampu rem tidak mau menyala waktu pedal rem diinjak,
bersihkan terminal pada dudukan lampu remnya dengan ampelas kemudian pasang lampu
3. Jika terminal - terminalnya sudah dibersihkan tapi lampu remnya tidak menyala maka
telusuri kabel sistem lampu rem tersebut dari kemungkinan putus atau sambungan -
4. Periksa keadaan tombol hidrolik /tombol mekanik dari lampu rem tersebut.Lepas kedua
kabel yang tersambung pada kedua terminal lampu rem tersebut dan kemudian
sambungakan langsung kedua kabel tersebut. Jika lampu rem menyala berarti kerusakan
5. Jika kerusakan terletak pada tombol lampu rem, periksa keadaan terminal - terminalnya
dan bersihkan dengan ampelas dan kemudian sambungkan lagi kabel - kabelnya.
6. Jika terminal tombol lampu rem sudah dibersihkan tetapi lampu rem tidak mau menyala
Jika lampu mundur dan jarak tdk menyala lakukan pemeriksaan berikut:
4. lihat fuse putus atau tidak,jika putus ganti dengan yang baru
Pemeriksaan Klakson
4. Jika tombol klakson masih bisa di gunakan maka bersihkan dudukan klakson dengan
amplas
4.1 PENUTUP
Listrik merupakan salah satu energy yang banyak di gunakan untuk menggerakkan
peralatan atau mesin. Energy listrik tidak dapat dilihat secara langsung namun dampak atau akibat
dari energi listrik dapat dilihat seperti sinar atau cahaya bola lampu dirasakan seperti saat orang
tersengan kabel yang terbakar hebat akibat hubungan singkat, didengar seperti suara bel atau
radio.
4.2 SARAN
Kami menyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari rekan-rekan atau teman teman sangat saya harapkan demi