Anda di halaman 1dari 22

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat dan akan tetap
berkembang setiap waktu dan mendorong manusia untuk selalu berusaha
mengejar dan mengikuti perkembangan - perkembangan yang terjadi. Salah
satu tekneologi yang memiliki perkembangan yang sangat pesat adalah
teknologi dalam bidang kelistrikan dan teknologi. Namun teknologi yang telah
lalu tidaklah langsung menghilang begitu saja, bahkan sebagian tegnologi
yang telah lalu tetap diajarkan di tempat – tempat pendidikan guna
mengingatkan kita tentang proses perkembangan tersebut.
Salah satu teknologi yang masih dipelajari sampai saat ini adalah
teknologi yang terdapat pada sistem kelistrikan dan sistem kerja pada mobil –
mobil yang biasa disebut dengan mobil kuno.
Pentingnya mempelajari sistem kelistrikan pada mobil – mobil yang
terbilang kuno pada saat dapat kita lihat pada perkambangan hobi yang ada,
yaitu hobi mengoleksi mobil – mobil antik.Sehingga diperlukan orang -orang
yang mampu memahami dan memperbaiki kondisi mobil – mobil yang
tergolong tua tersebut.

Untuk itu, dalam makalah ini akan membahas tentang baterai beserta
fungsi,macam-macam baterai,sejarah baterai,perkembangan baterai.

Listrik digunakan luas hampir di seluruh aspek kehidupan oleh


karenanya memegang peran penting didunia teknik. Kelemahan energi listrik
yang sangat prinsip terletak  pada fakta bahwa proses pembentukan dan
penggunaan (generate & consume) energi listrik  biasanya berbanding lurus,
pada saat yang bersamaan. Kita tidak bisa memproduksi lalu menyimpan
energi listrik begitu saja dengan alat yang sederhana. Sudah menjadi
hukumnya bahwa energi listrik yang kita gunakan harus berasal langsung dari
sumbernya. Dalam volume yang sedikit, energi listrik bisa disimpan dalam

1
sebuah kapasitor dan hanya dapat digunakan terbatas untuk menyuplai daya
pada peralatan yang membutuhkan energi listrik yang kecil pula.

Motor listrik merupakan salah satu peralatan pengubah energi listrik


menjadi energi mekanis. Energi mekanis ini dalam penerapannya
digunakan sebagai mesin untuk proses produksi seperti mesin angkat,
mesin angkut, mesin peniup, mesin penghisap dan mesin penggetar.

Salah satu motor listrik yang paling banyak digunakan sebagai


penggerak adalah motor 3 fasa atau motor induksi 3 fasa, karena
konstruksinya lebih sederhana dan perputarannya relatif lebih konstan
dengan perubahan beban dibandingkan dengan motor listrik jenis lain.

Motor induksi 3 fasa yang digunakan sebagai penggerak mesin yang


dicatu oleh sumber listrik 3 fasa dalam pemasangannya harus
menempatkan beberapa peralatan proteksi untuk mengamankan motor
dan rangkaian motor dari gangguan yang akan terjadi saat motor
dioperasikan.

Gangguan-gangguan yang mungkin terjadi saat motor beroperasi terdiri


dari : gangguan arus lebih yang diakibatkan oleh arus hubung singkat atau
kipas pada mesin Forced Draft Fan terhambat karna terdapat banyak
kotoran dan mengakibatkan pergerakan kipas menjadi berat, sehingga
akan mengakibatkan terjadinya beban lebih. Gangguan yang mungkin
terjadi saat motor beroperasi lainnya adalah bocor yang diakibatkan oleh
kegagalan isolasi pada kerangka motor dan pembebanan yang berlebihan
pada mesin.

Berdasarkan gangguan-gangguan tersebut maka diperlukan pemilihan


peralatan proteksi dan nilai nominal dari peralatan proteksi yang akan
digunakan untuk mencegah arus hubung singkat, terjadinya beban lebih,
dan mencegah arus bocor ketanah. Alat proteksi yang digunakan untuk
mecegah gangguan tersebut adalah Fuse ( Sekerig ) untuk mencegah
terjadi arus hubung singkat, Thermal Overload Relay untuk mencegah

2
terjadinya beban lebih, dan Earth Leakage Relay untuk mencegah
terjadinya arus bocor ketanah.

1.2 Batasan Permasalahan


2. Praktikum kelistrikan otomotif pada mobil L300 bensin
3. Beban studi 1 sks, yaitu 50 menit tatap muka, 50 menit praktek, dan 150
menit tugas terstruktur

1.3 Tujuan Praktikum

1.2.1.Memahami penyebab kerusakan lampu penerang, lampu sein, dan lampu rem
1.2.2 Mampu memperbaiki lampu penerang,lampu sein dan lampu rem

1.4 Manfaat Praktikum Kelistrikan Otomotif

1.2.1.memahami penyebab kerusakan lampu penerang, lampu sein, dan lampu rem
1.2.2 Mampu memperbaiki lampu penerang,lampu sein dan lampu rem

3
BAB II.

KAJIAN PUSTAKA

Mobil memerlukan rangkaian sistem kelistrikan untuk mendukung kinerja


pada mobil tersebut. Oleh karena itu, sistem kelistrikan adalah sistem yang
sangat penting dan wajib ada pada mobil. Pada sistem tersebut sangat
berpengaruh pada komponen-komponen atau sistem lainnya yang ada pada
mobil.

Pengertian Sistem Kelistrikan Body


Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan
pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem
penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard,
lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.
Lampu sangat penting pada mobil terutama pada malam hari atau pada
jalan berkabut. Sistem lampu tersebut meliputi lampu kepala, lampu parkir,
lampu belakang, lampu plat nomor dan lampu rem. Di samping itu ada beberapa
mobil yang dilengkapi dengan lampu kabut, lampu sorot jauh dan lampu mundur.
Komponen lain yang termasuk dalam sistem adalah lampu instrumen, lampu
interior dan lampu kontrol.

2. Bagian-Bagian Pada Sistem Kelistrikan Body

1. Lampu Kepala 

Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi


jalan pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan
jarak dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch.
Lampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik
atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed beam dan
bola lampu. Jenis Sealed beam banyak dipakai pada kendaraan yang

4
kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola
lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.

http://www.modifikasi.com/showthreadBohlam-Mobil

2. Lampu Kota

Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan


sendiri dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah
bila malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat
mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus).
Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi lampu
kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari
kendaraan . Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama
lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan
lampu plat nomor bagian belakang. Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan
dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan
belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar
kendaraan.

5
https://www.google.com/search?qotomotifmobil.comsaklar lampumobil

Penggunaan bola lampu dan fuse Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada
saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:

Nama Komponen Daya Lampu


 4 buah bola lampu kota  4 X 8 Watt = 32 Watt
 2 buah bola lampu plat  2 X 3 Watt = 6 Watt
Nomor  2 X 3 Watt = 6 Watt
 2 buah bola lampu instrumen

Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X
44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka
pemilihan sekring yang tepat adalah 10 Amper.

3. Lampu Tanda Belok

Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang
berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri atas empat buah
bola lampu berwarna kuning, yaitu

1. 1 bola lampu kiri depan


2. 1 bola lampu kiri belakang
3. 1 bola lampu kanan depan
4. 1 bola lampu kanan belakang

Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat
menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan. Hal ini
bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang
diperoleh dari alat pengedip (flasher). Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri
atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya
terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu
hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan

6
secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi
sebelah depan. Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda
belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan
lampu hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik
atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu,
lampu hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.

https://www.google.com/search?qotomotifmobil.comsaklar lampumobil

4. Lampu Rem

Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan


ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya
rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen
dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan
tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi
perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang. Lampu rem akan selalu menyala
bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem
cenderung ke posisi atas (tidak mengerem).

http://www.modifikasi.com/showthreadBohlam-Mobil

7
5. Lampu Mundur

Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda
mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi
bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan
lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas
pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt. Lampu
mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi transmisi
pada posisi mundur. 

Komponen Pendukung

1. Baterai

Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem
kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada
sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–
70 AH (Ampere Hour). 

https://www.google.com/search?qdealeraki.com/product/aki-mobil

Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode
30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.

2. Kunci Kontak (Switch)

8
Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch)
sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber
tenaga (baterai).

Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ; Off : terputus dari sumber
tegangan (baterai) ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk
kebutuhan accecoris ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition ) START : untuk
start

https://www.google.com/search?q.researchgate.net/figure/Gambar-66-Kunci-
Kontak

3. Saklar

Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik
dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya.
Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0),
tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2),
kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim). 

9
https://www.google.com/search?qotomotifmobil.comsaklar lampumobil

4. Sekring (fuse)

Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban
arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse)
rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan
rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan
putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi)
maupun jenis filamennya. 

https://www.google.com/search?qharapanrakyat.com/2021/01/jenis-sekring-mobil/

5. Pengedip (Flaser)

Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara


otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis
pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.

10
https://www.google.com/search?qbacabrosur.blogspot.com/2020/12/fungsi-flasher-
mobil

6. Relay

Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan


menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan
akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay,
yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus
listrik akan terputus.

https://www.google.com/search?qcarmudi.co.id/journal/fungsi-relay-pada-mobil/

7. Kabel Penghubung

Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan


komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi
isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran.
Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang
mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang

11
berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang
berdiameter kecil. 

Tabel pengamatan

NO PERMASALAHAN PENYEBAB CARA


PERBAIKAN
1 Tidak berfungsinya lampu Faktor usia & sekring error Mengganti bohlam
sein & sekring baru
2 Tidak berfungsinya almpu Faktor usia Mengganti dengan
dalam mobil lampu variasi
Dst

12
BAB III.

METODE PRAKTIKUM

3.1 Skema Kelistrikan L300 Bensin

https://www.google.com/search?qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-
kendaraan-ringan

https://www.google.com/search?qdocplayer.info/80379131 RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN LAMPU


PENERANGAN,

LAMPU REM, DAN KLAKSON PADA KENDARAAN MITSUBISHI L300

13
3.2 Waktu dan Tempat
Sabtu 19 MARET 2022, 09:00

Lab. Fakultas Teknik UNIVERSITAS SAMAWA

3.3 Alat dan Bahan Praktikum


3.2.1 Alat
Alat (berupa : mobil L300, multimeter, batterai, tang, obeng, kunci pas)
a. Multimeter

Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal
sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan
(voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada
dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)
(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter
analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik
DC.
b. Tang

Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang


terbuat dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras

14
c. Obeng

Obeng adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengencangkan atau


mengendorkan baut. da beberapa model obeng yang digunakan di
seluruh dunia. Jenis yang sangat umum di Indonesia adalah model
Phillips yang populer disebut obeng kembang atau plus (+) dan slotted
yang sering disebut obeng minus (-). Jenis obeng lain yang digunakan di
negara-negara lain antara lain Torx (bintang segi enam), hex (segi enam),
dan Robertson (kotak)
d. Kunci pas

Kunci pas ini fungsinya untuk mengencangkan dan mengendurkan baut


atau mur yang berbentuk hexagonal atau segi enam

3.2.2 Bahan

Bahan (berupa : bahan bakar, saklar, kabel listrik, lampu mobil, sekring,
isolasi)

a. Saklar

15
Saklar lampu hazard berfungsi saluran lampu eksternal pada mayoritas
kendaraan bermotor yang dapat diaktifkan untuk membuat lampu variasi

b. Kabel listrik

Disini kita menggunakan kabel listrik sebagai penyambung antara kabel


dasar mobil dengan kabel variasi

c. Lampu mobil

Lampu sein merupakan salah satu komponen wajib dari sebuah


kendaraan. Lampu sein berfungsi sebagai indikator pada kendaraan
ketika berbelok yang dibuat dengan tujuan untuk mengurangi risiko
kecelakaan. Lampu sein sekarang ini menjadi salah satu kelengkapan
yang harus dimiliki oleh semua kendaraan. Lampu ini umumnya berwarna

16
kuning yang akan menyala berkedip-kedip ketika dihidupkan. Dipiih warna
kuning sebagai warna lampu sein karena warna kuning kelihatan dari jauh
di siang hari atau pun malam hari. Selain itu ketika hujan warna kuning
juga tetap dapat dilihat dengan jelas.

d. Sekring

Sekring (dari bahasa belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan


sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan
muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek. Cara kerjanya apabila
terjadi kelebihan muatan listrik atau terjadi hubungan arus pendek, maka
secara otomatis sekring tersebut akan memutuskan aliran listrik dan tidak
akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.

e. Isolasi

Disini isolasi digunakan sebagai pelapis sambungan kabel yang memiliki


arus listrik.

17
3.4 Langkah Praktikum
Setelah alat dan bahan siap, maka praktikum bisa segera di mulai dengan
langkah-langkah sebagai berikut
1. Mengecek aki atau baterai
Pastikan aki atau baterai terisi dan memiliki arus untuk menyalakn
mobil dan lampu ataupun benda elektronik lainnya. Jika aki tidak
memiliki arus disarankan untuk mengisi daya aki dengan cara
mengecasnya, atau ada baiknya disarankan mengganti aki dengan
aki yang baru
2. Memeriksa kabel
Kerusakan pada kelistrikan mobil bisa jadi diakibatkan karena
adanya kabel yang terkelupas sehingga menyentuh komponen
body atau rangka mobil, kabel yang putus, onslet, dan juga terlepas
dari soketnya. Jika terdapat kabel yang putus, dilakukan
penyambungan kembali dan membungkusnya dengan rapi
menggunakan isolasi
3. Memeriksa Saklar
Saklar pada mobil juga bisa menjadi penyebab putusnya aliran
kelistrikan pada kendaraan yang dimana dikarenakan usia pakai
saklar yang sudah lama, sehingga saklar mengalami kerusakan,
atau juga karena mengalami konslet yang menyebabkan saklar
panas dan meleleh, jika saklar sudah tua disarankan untuk
menggantinya dengan saklar baru agar pemakaian bisa lebih
nyaman
4. Memeriksa Lampu
`Setelah semua bagian telah diperiksa dan diperbaiki namun lampu
masih tidak menyala, periksa bola lampu. Kereusakan pada bola
lampu bisa terjadi karena konslet, bola lampu yang panas, karena
bnturan dan juga karena usia pakai bola lampu yang cukup lama.
Disaranka untuk mengganti bola lampu dengan bola lampu yang
baru

18
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari data-data di atas  kami perkesimpulan bahwa pada zaman modern


sekarang banyak kendaraan roda empat sudah banyak di produksi  oleh pabrik-pabrik
otomotif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya alat transportasi yang
membutuhkan.

4.2. Saran

Pada kesimpulan kali ini dengan segala kerendahan hati kami, maka dengan ini
kami bermaksud memberikan sedikitr saran  yang kiranya dapat berguna dan
bermanfaat bagi pihak yang menekuni , Bagi para pembaca di harapkan dapat
memahami tentang isi dari makalah ini dan semoga bermanfaat bagi para pembaca.

19
DAFTAR PUSTAKA

Alip, M., 1989, Teori dan Praktik Las.Penerbit Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan.

Arifin, S., 1997. Las Listrik dan Otogen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Anggono, J., 1999. Pengaruh Besar Input Panas Pengelasan SMAW terhadap

Distori Angular Sambungan T Baja Lunak SS400. Universitas Kristen Petra

Bntoro, A. G., 2000. Dasar-Dasar Pekerjaan Las. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

20
Lampiran

21
22

Anda mungkin juga menyukai