PENDAHULUAN
Untuk itu, dalam makalah ini akan membahas tentang baterai beserta
fungsi,macam-macam baterai,sejarah baterai,perkembangan baterai.
1
sebuah kapasitor dan hanya dapat digunakan terbatas untuk menyuplai daya
pada peralatan yang membutuhkan energi listrik yang kecil pula.
2
terjadinya beban lebih, dan Earth Leakage Relay untuk mencegah
terjadinya arus bocor ketanah.
1.2.1.Memahami penyebab kerusakan lampu penerang, lampu sein, dan lampu rem
1.2.2 Mampu memperbaiki lampu penerang,lampu sein dan lampu rem
1.2.1.memahami penyebab kerusakan lampu penerang, lampu sein, dan lampu rem
1.2.2 Mampu memperbaiki lampu penerang,lampu sein dan lampu rem
3
BAB II.
KAJIAN PUSTAKA
1. Lampu Kepala
4
kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola
lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.
http://www.modifikasi.com/showthreadBohlam-Mobil
2. Lampu Kota
5
https://www.google.com/search?qotomotifmobil.comsaklar lampumobil
Penggunaan bola lampu dan fuse Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada
saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:
Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X
44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka
pemilihan sekring yang tepat adalah 10 Amper.
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang
berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri atas empat buah
bola lampu berwarna kuning, yaitu
Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat
menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan. Hal ini
bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang
diperoleh dari alat pengedip (flasher). Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri
atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya
terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu
hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan
6
secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi
sebelah depan. Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda
belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan
lampu hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik
atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu,
lampu hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.
https://www.google.com/search?qotomotifmobil.comsaklar lampumobil
4. Lampu Rem
http://www.modifikasi.com/showthreadBohlam-Mobil
7
5. Lampu Mundur
Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda
mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi
bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan
lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas
pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt. Lampu
mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi transmisi
pada posisi mundur.
Komponen Pendukung
1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem
kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada
sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–
70 AH (Ampere Hour).
https://www.google.com/search?qdealeraki.com/product/aki-mobil
Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode
30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.
8
Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch)
sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber
tenaga (baterai).
Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ; Off : terputus dari sumber
tegangan (baterai) ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk
kebutuhan accecoris ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition ) START : untuk
start
https://www.google.com/search?q.researchgate.net/figure/Gambar-66-Kunci-
Kontak
3. Saklar
Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik
dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya.
Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0),
tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2),
kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).
9
https://www.google.com/search?qotomotifmobil.comsaklar lampumobil
4. Sekring (fuse)
Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban
arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse)
rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan
rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan
putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi)
maupun jenis filamennya.
https://www.google.com/search?qharapanrakyat.com/2021/01/jenis-sekring-mobil/
5. Pengedip (Flaser)
10
https://www.google.com/search?qbacabrosur.blogspot.com/2020/12/fungsi-flasher-
mobil
6. Relay
https://www.google.com/search?qcarmudi.co.id/journal/fungsi-relay-pada-mobil/
7. Kabel Penghubung
11
berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang
berdiameter kecil.
Tabel pengamatan
12
BAB III.
METODE PRAKTIKUM
https://www.google.com/search?qtussama.wordpress.com/materi-kelas-xi-
kendaraan-ringan
13
3.2 Waktu dan Tempat
Sabtu 19 MARET 2022, 09:00
Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal
sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan
(voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada
dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)
(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter
analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik
DC.
b. Tang
14
c. Obeng
3.2.2 Bahan
Bahan (berupa : bahan bakar, saklar, kabel listrik, lampu mobil, sekring,
isolasi)
a. Saklar
15
Saklar lampu hazard berfungsi saluran lampu eksternal pada mayoritas
kendaraan bermotor yang dapat diaktifkan untuk membuat lampu variasi
b. Kabel listrik
c. Lampu mobil
16
kuning yang akan menyala berkedip-kedip ketika dihidupkan. Dipiih warna
kuning sebagai warna lampu sein karena warna kuning kelihatan dari jauh
di siang hari atau pun malam hari. Selain itu ketika hujan warna kuning
juga tetap dapat dilihat dengan jelas.
d. Sekring
e. Isolasi
17
3.4 Langkah Praktikum
Setelah alat dan bahan siap, maka praktikum bisa segera di mulai dengan
langkah-langkah sebagai berikut
1. Mengecek aki atau baterai
Pastikan aki atau baterai terisi dan memiliki arus untuk menyalakn
mobil dan lampu ataupun benda elektronik lainnya. Jika aki tidak
memiliki arus disarankan untuk mengisi daya aki dengan cara
mengecasnya, atau ada baiknya disarankan mengganti aki dengan
aki yang baru
2. Memeriksa kabel
Kerusakan pada kelistrikan mobil bisa jadi diakibatkan karena
adanya kabel yang terkelupas sehingga menyentuh komponen
body atau rangka mobil, kabel yang putus, onslet, dan juga terlepas
dari soketnya. Jika terdapat kabel yang putus, dilakukan
penyambungan kembali dan membungkusnya dengan rapi
menggunakan isolasi
3. Memeriksa Saklar
Saklar pada mobil juga bisa menjadi penyebab putusnya aliran
kelistrikan pada kendaraan yang dimana dikarenakan usia pakai
saklar yang sudah lama, sehingga saklar mengalami kerusakan,
atau juga karena mengalami konslet yang menyebabkan saklar
panas dan meleleh, jika saklar sudah tua disarankan untuk
menggantinya dengan saklar baru agar pemakaian bisa lebih
nyaman
4. Memeriksa Lampu
`Setelah semua bagian telah diperiksa dan diperbaiki namun lampu
masih tidak menyala, periksa bola lampu. Kereusakan pada bola
lampu bisa terjadi karena konslet, bola lampu yang panas, karena
bnturan dan juga karena usia pakai bola lampu yang cukup lama.
Disaranka untuk mengganti bola lampu dengan bola lampu yang
baru
18
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Pada kesimpulan kali ini dengan segala kerendahan hati kami, maka dengan ini
kami bermaksud memberikan sedikitr saran yang kiranya dapat berguna dan
bermanfaat bagi pihak yang menekuni , Bagi para pembaca di harapkan dapat
memahami tentang isi dari makalah ini dan semoga bermanfaat bagi para pembaca.
19
DAFTAR PUSTAKA
Alip, M., 1989, Teori dan Praktik Las.Penerbit Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan.
Arifin, S., 1997. Las Listrik dan Otogen, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Anggono, J., 1999. Pengaruh Besar Input Panas Pengelasan SMAW terhadap
20
Lampiran
21
22