Disusun oleh:
NIM : 20020076
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Sistem Penerangan” tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat dan semoga kita tetap
menjadi pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan
penulisan Makalah selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem penerangan kendaraan bermotor sangatlah penting keberadaanya
pada saat kendaraan bermotor digunakan. Sistem penerangan berfungsi
sebagai pemberi tanda bagi kendaraan yang berada dibelakang atau didepan
kendaraan yang kita gunakan.
Sistem penerangan terbagi dalam beberapa sistem antara lain sistem
lampu penerangan depan dan lampu peringatan. Lampu penerangan depan
terdiri atas lampu kepala/depan (head light) dan lampu kota. Sedangkan lampu
peringatan terdiri atas lampu rem (brake light), lampu tanda belok (turn signal
Tight), lampu- lampu indicator pada speedometer dan instrumen.
(Jama,dkk.2008:85)
Teknologi sistem penerangan berkembang dengan cepat, seharusnya
mahasiswa menguasai teknologi saat ini, ketika teknologi terbaru keluar hanya
mengembangkan teknologi lama. maka dari itu kami sebagai mahasiswa D3-
Otomotif berinisiatif untuk membuat suatu alat peraga/modul praktikum
sistem penerangan sepeda motor.
Pengetahuan tentang system penerangan sepeda motor dapat diperoleh
melalui pengalaman kerja dilapangan maupun saat praktek di laboratorium.
Untuk memberikan pengetahuan tentang sistem penerangan sepeda motor
kepada mahasiswa, maka diperlukan sebuah alat peraga praktikum sistem
penerangan sepeda motor.
B. Rumusan Masalah
Dalam perencanaan dan pembuatan sistem penerangan sepeda motor
diperlukan ketelitian. Adapun rumusan masalah yang perlu diperhatikan
dalam tugas akhir ini adalah “Sistem Penerangan Pada Sepeda Motor Sebagai
Modul Pembelajaran”
C. Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini, antara lain :
D. Rumusan Masalah
Agar dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat mengarah pada
tujuan dan menghindari terlalu kompleknya permasalahan yang akan muncul
maka perlu adanya batasan - batasan masalah yang sesuai dengan judul dari
Tugas Akhir ini, maka penulisan membatasinya sampai pada :
1. Tugas akhir ini hanya membahas sistem penerangan yang terdapat pada
sepeda motor.
2. Rangkaian Sistem penerangan sepeda motor ini tidak membahas tentang
altenator yang berfungsi sebagai penyedia tegangan yang digunakan
untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan sistem-sistem kelistrikan.
3. Rangkaian Sistem penerangan sepeda motor ini tidak membahas tentang
Regulator yang berfungsi sebagai sebagai penyearah arus bolak-balik
yang dihasilkan alternator menjadi arus searah.
4. Sumber tegangan untuk sistem penerangan ini adalah ACCU, sehingga
arus yang dihasilkan telah berupa arus searah.
5. Sistem penerangan sepeda motor yang digunakan adalah sistem
penerangan yang dimiliki oleh Sepeda motor merk Honda Supra X - 125.
E. Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini, antara lain :
1. Modul Sistem Penerangan sepeda motor ini dapat digunakan sebagai alat
praktikum Mahasiswa D3-Otomotif Universitas Widyagama Malang.
2. Sebagai literatur untuk masyarakat sebagai perawatan sistem penerangan
sepeda motor.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem lampu kepala terdiri dari lampu jauh dan lampu dekat, dimana
lampu dekat digunakan sebagai penerangan jalan terutama pada malam hari
sedangkan lampu jauh sering digunakan sebagai tanda pengganti klakson,
antara lain ketika akan mendahului kendaraan lain. Perbedaan panjang sinar
lampu kepala ( jauh dan dekat ) sangat terkait dengan konstruksi reflector dari
titik apinya serta posisi nyala bohlamnya. Adapun reflektor merupakan cermin
cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu
pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan reflektor dilapisi
dengan alumunium. Hal ini dilakukan dengan melapisi pada bidang parabola
dengan aluminium atau chrom melalui proses elektrolisa. Sedangkan Titik api
adalah apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar
sumbu utama reflektor.
Supaya satu reflektor dapat digunakan untuk lampu jauh dan dekat
maka lampu kepala dibuat terdiri dari dua filament yang dikonstruksi secara
kusus agar sinar masing-masing filament lampu sinarnya dapat memantul
jauh atau dekat.
Keterangan
a) Pada nyala lampu dekat filament terletak lebih ujung dari titik api dan
pada bagian bawah filament diberi penutup yang bertujuan agar sinar
filament hanya memantul ke atas menuju lengkungan reflector bagian atas
sehingga arah pantulan cenderung kea rah bawah.
b) Pada nyala lampu jauh nyala filament terletak tepat pada titik api reflector
sehingga sinar dipantulkan lurus dengan sumbu reflector.
Baterai
Sebagai sumber tegangan DC, umumnya mempunyai tegangan sebesar 12
Volt
Generator
Kunci kontak
Saklar Dim
■ lampu Kawat (wolfram)
■ lampu halogen
■ Lampu Gas Discharge
■ LED
Secara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena
sumber utama dari generator AC yang berputar sesuai dengan putaran mesin,
maka perlu dipasang regulator pembatas tegangan agar tegangan pada lampu
kepala tidak melebihi tegangan system yaitu 12 volt meskipun putaran mesin
sedang tinggi.
2. Lampu Kota
Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja
atu keadaan jalan belum gelap, dengan kata lain lampu kota ini juga berfungsi
agar pengendaraan lain mengetahui keberadaan pengendara, pada umumnya
lampu kota terdiri dari lampu kota bagian depan dan bagian belakang dimana
sebagian besar sepeda motor lampu kota bagian belakang sekaligus
difungsikan sebagai lampu plat nomer kendaraan. Daya lampu kota lebih kecil
dibanding lampu kepala yaitu antara 7 – 10 watt
3. Lampu Panel
Untuk diketahui, cara kerja lampu low beam dan high beam dirancang
secara bergantian. Dengan kata lain, kedua lampu bekerja secara bergantian
tergantung kebutuhan dari pengendara. Jika lampu jarak dekat mati, lampu
jauh yang menyala, dan sebaliknya.
Pada sepeda motor biasanya menggunakan jenis lampu dual filamen.
Lampu ini terdiri dari tiga terminal dan dua buah kawat inti, yakni satu
terminal masa dan dua terminal yang terdiri dari lampu jauh dan dekat.
Seluruh sepeda motor yang dipasarkan saat ini dilengkai dengan saklar
lampu kepala otomatis, jadi lampu langsung menyala ketika mesin motor
dinyalakan. Standar yang diterapkan pabrikan motor itu, untuk memenuhi
regulasi wajib menyalakan lampu di siang hari.
Kondisi siang hari, kamu bisa menggunakan lampu dekat saja atau low
beam. Pada sepeda motor, tidak hanya tersedia lampu utama saja. Namun juga
tersedia lampu pendukung lainnya seperti lampu sein dan juga lampu stop.
1. Lampu Sein
Lampu tail atau lampu stop adalah lampu sinyal berikutnya. Sistem
penerangan sepeda motor ini bertugas sebagai penyedia cahaya di bagian
belakang. Peruntukan lampu stop sebagai pemberi informasi ke pengguna
kendaraan motor di belakang, bahwa di depan ada kendaraan. Ini berguna
ketika gelap, pada kondisi ini pengemudi sering tidak menyadari bahwa
didepan ada kendaraan.
Melalui lampu stop, pengendara lain akan dapat mengetahui
bahwa didepannya ada sebuah kendaraan. Layaknya lampu kepala, lampu stop
ini juga memiliki dua macam lampu. Yaitu lampu tail dan lampu rem, lampu
tail akan hidup secara otomatis saat lampu kepala aktif. Dengan kata lain saat
mesin motor hidup maka lampu ini akan menyala.
Sementara lampu rem memiliki intensitas cahaya lebih tinggi dari
lampu tail. Perbedaan ini akan menyebabkan lampu rem bersinar lebih terang
dari pada lampu tail sehingga ketika pengemudi menarik tuas rem pengguna
kendaraan dibelakang akan tahu bahwa kendaraan didepannya sedang
mengerem. Untuk jenis bohlamnya ada yang memakai single filamen ada pula
yang dual filamen. Pada dual filamen bulb dilengkapi tiga terminal, satu masa
dan dua lainnya ke switch rem dan kunci kontak.
Di single filamen hanya ada dua terminal, namun memiliki perbedaan
tegangan. Tegangan yang masuk ke lampu stop satu tuas rem ditekan akan
lebih besar dari pada tegangan lampu tail sehingga sinarnya juga lebih terang.
3. Lampu dasbor atau panel indikator
https://moladin.com/blog/sistem-penerangan-sepeda-motor/
http://gimbalclout.blogspot.com/2014/03/sistem-penerangan-kendaraan.html
http://totalotomotif.com/sistem-penerangan-sepeda-motor/
https://www.otoflik.com/sistem-penerangan-sepeda-motor/