Anda di halaman 1dari 10

Buku Petunjuk Penggunaan & Jobseat

Langkah Penggunaan & Perakitan Jaringan Kabel (Electric Circuit)

1. Pastikan semua part telah terpasang dengan benar dimulai dari fusible link, IG Key,
Fuse, Relay, Lampu dan switch.
2. Hubungkan Kabel Power Supply pada sumber arus listrik.

3. Pastiksn voltmeter pada panel indicator menampilkan besar tegangan pada battery.

4. Hubungkan Terminal Positif battery positive ke terminal input Fusible link.

5. Kemudian Hubungkan terminal output fusible link pada kunci kontak.


6. Pararel kan terminal output fusible link pada terminal 30 relay.

7. Hubungkan terminal IG2 pada IG Key ke terminal input fuse.

8. Lalu hubungkan terminal output fuse ke terminal 86 pada relay.

9. Hubungkan Terminal 85 relay pada terminal output saklar/switch.

10. Hubungkan terminal 87a pada relay ke terminal positive Lampu 1.4 – 5 watt.
11. Kemudian hubungkan pula 87 relay ke terminal positive Lampu 55 watt sebagai
pembanding pada saat Normally Open dan Normally Closed.

12. Terakhir hubungkan terminal negative battery pada terminal negative lampu -
lampu dan terminal input saklar/switch.

13. Pada saat switch pada posisi OFF, lampu 1.4 – 5 watt akan menyala.
14. Pada saat switch pada posisi ON, maka lampu 1.4 – 5 watt akan mati dan lampu 55
watt akan menyala.

15. Jika system itu aktif sesuai dengan prosedur diatas makan rangkaian sirkuit
kelistrikan itu sudah benar.
Komponen Sistem Dasar Kelistrikan Otomotif

1. Battery/Power Supply

Baterai atau aki pada mobil ini mempunyai fungsi untuk menyimpan energi listrik
dalam bentuk energi kimia di dalam kendaraan anda. tanda aki kering mobil soak wajib
anda waspadai mengingat energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi mobil
secara keseluruhan sebagian besar bergantung pada komponen satu ini.

2. Fusible Link

Pada fusible link, kapasitas arus yang dapat melewati komponen tersebut lebih
besar dibandingkan dengan fuse. Fusible link sendiri berfungsi sebagai komponen
pengaman rangkaian kelistrikan ketika terjadi hubungan pendek (konsleting) atau
terjadi kelebihan arus.

3. Fuse (Sekering)

Karena sekring atau fuse tersebut akan berfungsi untuk melindungi peralatan listrik
dan peralatan elektronika dari kerusakan akibat arus yang berlebihan. Sekring atau fuse
ini sering juga disebut dengan pengaman listrik. Oleh karena itulah keberadaan
komponen yang satu ini cukup dipertimbangkan dalam sebuah komponen elektronika.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sekring ( fuse ) :

• Sebagai komponen yang berfungsi untuk memutuskan hubungan ketika terjadi


hubungan singkat atau dapat disebabkan oleh kelebihan arus yang mnegalir atau
beban lainnya sehingga arus listrik tidak akan mengalir.
• Sebagai komponen yang berperan penting untuk menjaga komponen listrik
pada mobil yang terdapat dalam sebuah rangkaian listrik.
• Sebagai komponen yang berfungsi sebagai pengaman kelistrikan.
• Sebagai komponen yang berfungsi untuk mencegak kebakaran, karena memang
dengan adanya sekring atau fuse ini semua komponen kelistrikan yang ada akan
aman.

4. Ignition Key/Kontak

Fungsi utama kunci kontak adalah untuk menghubungkan dan memutus


arus/tegangan pada sistem pengapian, dari baterai ke rangkaian primer pengapian. Pada
kunci kontak terdapat beberapa terminal yang berfungsi untuk menghubungkan
arus/tegangan dari baterai ke komponen kelistrikan.

5. Relay

Relay pada dasarnya adalah saklar yang dioperasikan secara elektrik bukan secara
mekanis. Meskipun ada berbagai desain relay, yang paling sering ditemukan dalam
kelistrikan mobil adalah relay elektro-mekanik. Relay ini bekerja dengan mengaktifkan
elektromagnet untuk menarik satu set kontak (pelatuk) untuk membuat atau memutus
sirkuit. Relay digunakan secara luas di seluruh sistem kelistrikan kendaraan baik roda
dua maupun roda empat.
Terminal/Pin number Connection

85 Coil

86 Coil

87 Normally Open (NO)

87a Normally Closed (NC)

30 Common connection to NO & NC terminals

Secara sederhana tabel dapat dibaca sebagai berikut. Terminal 85 dan 86


sebenarnya dapat dibolak balik karena itu masuk atau keluar dari kumparan atau coil
dalam relay. Tetapi yang paling umum dilakukan adalah 85 untuk terminal masuk
dari saklar dan 86 menuju ke bodi mobil (groun). Kemudian untuk 87 dan 87a
biasanya menuju ke rangkaian lampu (beban). Sementara itu terminal 30 adalah
masuknya arus yang berasal dari baterai.

6. Lights/Lampu

Fungsi lampu pada mobil yang pertama adalah sebagai penerangan saat kondisi
minim cahaya, misalnya pada malam hari atau saat jalanan berkabut. Dengan
menyalakan lampu, maka jarak pandang tetap terjaga sehingga mengemudi pun tetap
aman.

7. Switch Light/Saklar Lampu


Kegunaan saklar pada relay adalah sebagai sarana pembangkit arus listrik. Arus
listrik ini kemudian dialirkan ke kompresor AC, lampu mobil, dan komponen
elektromagnetik lainnya.

JOBSEAT
Hasil pekerjaan nilai
No Jenis pekerjaan Ket.
standar angka T TL
1 Pengetahuan Umum Komponen

2 Membaca Tegangan Power Supply /


Battery
3 Memeriksa Kondisi Fusible Link dan
Fuse

4 Memeriksa Terminal post dan


Memeriksa Kerja Ignition Key:

• AM : ……………………….
• ST : ………………………..
• IG2 : ………………………..
• IG1 : ………………………..
• ACC : ………………………..

5 Memeriksa Relay dan Hubungan


Terminal :

• 30 : ………………………..
• 87 : ………………………..
• 87a : ………………………..
• 85 : ………………………..
• 86 : ………………………..
6 Merangkai Sirkuit Kelistrikan Pada
panel

7 Uji Fungsi Trainer

Anda mungkin juga menyukai