Anda di halaman 1dari 25

SYSTEM / Electrical system

OUTLINE
• Surge voltage prevention circuit:
Electrical system dapat diklasifikasikan memproteksi komponen kelistrikan
kedalam: main circuit dan monitor circuit. dari kejutan arus pada saat engine
dimatikan.

Electrical
circuit

Pada bagian ini, fungsi dan system main


circuit dapat dijelaskan sbb:

• Power supply circuit: adalah sumber


• Emergency circuit: mematikan engine
tenaga untuk menghidupkan system
dengan engine stop switch atau
kelistrikan.
emergency stop switch, serta
mencegah jangan sampai engine
• Accessories circuit: adalah circuit
bisa dihidupkan dengan key switch.
kelistrikan yang diaktifkan dengan
posisi key switch ACC.

• Engine start circuit: memutar prelube


motor sebelum engine dihidupkan
yang tujuanya untuk memberikan
kesiapan pelumas yang dikenal
dengan PRELUBE system.

• Starting aid circuit: membantu engine


agar mudah dihidupkan saat musim
dingin.

• Charging circuit: circuit pengisian


arus dari alternator ke battery ke
terminal positif dan mensupply power
saat engine running.

• Engine stop circuit: mematikan


engine dengan menggunakan key
switch.

1
SYSTEM / Electrical system

POWER SUPPLY CIRCUIT

Dengan key switch OFF

Terminal negative disambung ke vehicle


ground, padakey switch dengan posisi OFF
maka arus battery dialirkan seperti
dijelaskan dibawah.

Dengan cover switch posisi OFF, negative


terminal diputuskan dari ground maka
semua circuit kelistrikan tidak bisa diaktifkan.

Note:
Lampu penerangan (fluorescent) didalam
electrical equipment box dapat menyala
meskipun key switch OFF.

2
SYSTEM / Electrical system

Dengan key switch ON

Saat engine hidup dengan key switch ON,


maka terminal B dihubungkan ke terminal
ACC serta terminal M dalam key switch.
Dengan demikian power battery disupply
seperti ilustrasi dibawah ini.

3
SYSTEM / Electrical system

Note:
Fuse no. yang dimaksud adalah fuse box no #
fuse no. Misalnya 1#1 adalah fuse box 1
nomer 1.

Print: 6 kali

4
SYSTEM / Electrical system

5
SYSTEM / Electrical system

6
SYSTEM / Electrical system

7
SYSTEM / Electrical system

8
SYSTEM / Electrical system

9
SYSTEM / Electrical system

ACCESSORIES CIRCUIT (DENGAN KEY


SWITCH POSISI ACC)

Saat key switch posisi ACC, terminal B


berhubungan dengan terminal ACC didalam
key switch. Lalu arus dari terminal ACC
mengalir ke fuse box 2 dan fuse box cabin.
Arus dari fuse box 2 dialirkan ke dome light
dan air horn circuit, mengaktifkan masing-
masing circuit.
Arus dari fuse box cabin, dialirkan ke radio,
cigar lighter dan power source terminal
(dalam cab), mengaktifkan masing-masing
circuit.

Note:
Power listrik 12V dan 24V dapat diambil
sebagai power cadangan (optional) circuit jika
diperlukan.

10
SYSTEM / Electrical system

11
SYSTEM / Electrical system

ENGINE START CIRCUIT

Engine start circuit terdiri dari circuit-circuit


sbb:

• PRELUBE Circuit
Menyediakan pelumasan ke berbagai
saluran sebelum engine dihidupkan,
dengan posisi key switch START.

• Start Circuit
Menghidupkan engine

PRELUBE Circuit

Sebelum engine hidup, motor prelube aktif


untuk prelube pump hingga tekanan oli
mencukupi lebih dari 1 bar setiap saluran oli.
Tekanan tersebut dideteksi oleh prelube
pressure switch. Waktu yang diperlukan
untuk pencapaian pressure tersebut sekitar
30 s/d 45 detik.

1. ketika key switch posisi START, maka


terminal B pada key switch
berhubungan dengan terminal M dan 6. Arus dari fusible link #7 dialirkan ke
G2. terminal M pada motor prelube,
2. Arus dari terminal G2 dialirkan ke menyebabkan motor memutar
prelube timer terminal #3 melalui prelube pump.
fuse #30, valve switch relay 1, engine 7. Arus dialirkan ke prelube relay dari
stop relay 1 mengaktifkan PRELUBE fusible link #7, juga dialirkan ke
timer. prelube indiactor relay sehingga
3. Arus dari prelube timer terminal #6 indicator menyala.
mengaktifkan prelube relay sehingga 8. Saat prelube indicator relay ON, arus
prelube relay energized. dari fusible link #5 mengalir ke
4. Arus dari key switch terminal M prelube indicator melalui fuse
mengalir ke ECM terminal #1 melalui terminal #27 yang menyalakan
fuse #5, valve switch relay 2 dan indicator.
engine stop relay 2. dengan demikian 9. Ketika tekanan prelube telah
ECM menggerakan electric governor mencukupi, maka lampu indicator
bahwa engine siap dihidupkan. akan mati, memutuskan arus dari
5. Pada saat yang sama, arus dari key prelube timer terminal #4 OFF
switch terminal M mengalir ke menyebabkan output dari prelube
battery relay 1, 2 dan 3 melalui fuse terminal #6 dihentikan.
terminal #6 sehingga semua battery 10. Saat output dari prelube terminal #6
relay menjadi aktif. Akhirnya semua dihentikan, prelube relay tidak aktif
power disupply ke semua fusible links. lagi. Sehingga arus dari fusible link
#7 ke motor relay diputuskan, maka
system prelube tidak ada lagi.

12
SYSTEM / Electrical system

13
SYSTEM / Electrical system

Starting Circuit

Saat PRELUBE operation selesai, prelube Note:


timer mengalirkan arus kemagnitan ke Selama engine hidup (alternator
starter relay sehingga engine dapat menghasilkan arus) starter relay 2 dijaga
dihidupkan dengan jalan: tetap OFF. Tujuanya agar memutus power
pada terminal C starter relay 1.
1. Arus dari terminal 2 dialirkan ke
terminal B pada starter motor melalui
battery relay 1,2, 3. Dengan
demikianarus dialirkan ke starter
motor terminal C, sehingga starter
motor dapat berputar.
2. Selama prelube selesai bekerja, arus
dari PRELUBE timer terminal #5
mulai mengaktifkan relay 1 serta
mengidupkan kedua starter relay.
3. Lalu arus dari fusible link #3 dialirkan
ke terminal C pada starter motor
melalui kedua starter relay.
4. Arus yang dialirkan ke terminal C
membuat kemagnitan pada coil
sehingga terminal B dihubungkan ke
terminal M, menyebabkan starter
motor berputar.
5. Ketika engine start, alternator
menghasilkan kelistrikan.
6. Lalu, arus mengalir dari alternator
terminal B dan R. Arus dari terminal
R dialirkan ke starter relay 2 (safety
relay) sehingga starter relay 2
menjadi OFF.
7. Akibatnya, arus yang menuju
terminal C starter relay 1 menjadi
terputus. Ini menyebabkan starter
motor tidak bisa dihidupkan
manakala engine sudah hidup.
8. System ini merupakan safety untuk
melindungi starter motor dari
kerusakan.

14
SYSTEM / Electrical system

15
SYSTEM / Electrical system

STARTING AID CIRCUIT


(DENGAN KEY SWITCH POSISI START)

Starting aid circuit membantu dalam


memudahkan starting engine saat cuaca
sangan dingin (dengan sebuah cairan yang
mudah terbakar dan menguap).
Saat key switch diposisikan START dengan
ether tank terpasang pada tank holder di
engine compartment, ether akan
menyemprotkan cairan didalam intake
manifold.

1. Saat key switch posisi START, arus


dari ECM terminal #26 mengalir ke
ether relay, sehingga ether relay
menjadi aktif.
2. Sejak key switch diposisikan start,
battery relay akan ON, arus battery
relay dialirkan ke ether solenoid
melalui battery relay, fusible link #4
dan ether relay.
3. Dengan demikian ether solenoid
diaktifkan, membuat ether dari ether
tank disemprotkan.

Note:
ECM memonitor suhu coolant berupa signal
yang diambil dari coolant termo sensor. Jika
coolant thermo sensor menunjukan suhu
lebih dari -6.7 deg.C (20 deg.F), ECM
menghentikan output ke ether relay dan
memutus kerja ether solenoid valve.

16
SYSTEM / Electrical system

17
SYSTEM / Electrical system

CHARGING CIRCUIT
(SAAT KEY SWITCH ON)

Charging circuit terdiri dari battery charging


circuit dimana arus dihasilkan dari alternator
yang disupply ke battery serta alternator
indicator circuit, dimana indicator akan OFF
jika alternator sudah menghasilkan arus
listrik.

Charging battery Mematikan lampu indicator


1. Ketika key switch direlease sehabis 1. Sebelum alternator menghasilkan
posisi START, key switch akan arus listrik, starter relay 2 (safety
kembali ke posisi ON, dimana termin relay) terminal switchnya
al B dan ACC terhubung serta M. menghubung (ON).
2. Arus dari terminal M mengalir ke 2. Arus battery dari terminal M
battery relay 1 dan 2 melalui fuse #6 digroundkan melalui fuse #8,
menjaga agar battery relay tetap ON. alternator indicator dan starter relay
3. Saat engine START, alternator akan 2.
menghasilkan kelistrikan. 3. Saat alternator sudah menghasilkan
4. Alternator menghasilkan arus yang arus listrik, maka swich pada starter
mengalir ke terminal 2 melalui circuit relay 2 akan OFF akibat dari arus
breaker. terminal R mengaktifkan coil starter
5. Arus dari terminal 2 dibagi dan relay 2 tersebut.
dialirkan ke battery relay dan fusible 4. Dengan demikian menyebabkan
link. charging indicator mati. Perlu
6. Arus mengalir ke battery relay dipertegas bahwa indicator ini akan
selanjutnya ke battery terminal positif menyala jika MC mendeteksi arus
melalui battery relay 1 dan 2 untuk yang dihasilkan oleh alternator
mengisi battery. Selain itu, arus kurang dari 24 V.
dialirkan ke fusible link dan
mengaktifkan semua system
kelistrikan.

18
SYSTEM / Electrical system

19
SYSTEM / Electrical system

ENGINE STOP CIRCUIT

Ketika power ON signal mengirimkan dari key


switch ke ECM diputuskan, maka engine
akan mati.

1. Saat key switch diposisikan OFF,


terminal B dipisahkan dari terminal M
dalam key switch.
2. Kemudian, power ON signal mengalir
dari key switch terminal M menuju
ECM terminal #1 melalui fuse #5,
valve relay 2, dan engine stop relay 2
diputuskan.
3. Konsekwensinya, ECM mengatur
posisi ngovernor electronic untuk
memutuskan supply fuel pada engine.
4. Dengan demikian, engine mati/stop.

20
SYSTEM / Electrical system

21
SYSTEM / Electrical system

SURGE VOLTAGE PREVENTION CIRCUIT

Selama engine hidup, alternator akan


menghasilkan arus listrik yang dialirkan ke
battery melalui battery relay.
Bilamana engine dimatikan (key switch posisi
OFF), maka battery akan OFF juga. Padahal
alternator masih berputar akibat dari gaya
inertia engine. Oleh karena battery relay
diputus maka akan terjadi lompatan api
listrik atau surge voltage.
Akibatnya akan terjadi kenaikan voltase pada
circuit. Hal ini sangat membahayakan bagi
beberapa komponen listrik serperti controller,
relay dan lain-lain. Lonjakan voltase ini
sangat sulit dikontrol, sehingga memerlukan
saluran pembuangan yang aman.

1. Ketika key switch posisi START atau


ON, maka arus dari key switch
terminal M mengalir ke terminal
#A64 dan #A74 pada MC-A melalui
fuse #7. Sehingga signal ini
memberikan informasi bahwa key
switch posisi ON.
2. MC-A menghubungkan B34 ke
ground selama signal arus diberikan
ke terminal A64 dan A74 selama 60
detik setelah key switch diposisikan
OFF.
3. Sehingga load dump relay akan
bekerja selama 60 detik tersebut. Hal
ini akan membuat battery relay juga
aktif sebab mendapat supply power
dari load dump relay.
4. Dengan aktifnya battery relay, maka
arus dari putaran gaya inertia
tersebut akan dibuang ke battery.
5. Jika engine hidup dan alternator
menghasilkan voltase lebih dari 29V,
maka circuit breaker akan OFF
secara otomatis. Hal ini akan
menghindari circuit dari high voltage
yang membahayakan system.

22
SYSTEM / Electrical system

23
SYSTEM / Electrical system

EMERGENCY CIRCUIT

Ada dua type engine stop switches yang


dipasang pada machine. Pertama emergency
engine stop switch (dipasang di operator
cabin) dan engine stop switch (dipasang pada
engine dan pump room)
Jika salah satu switch tersebut diposisikan ke
emergency, maka engine akan dimatikan
dan tidak bisa crank. Ditambahkan jika
emergency engine stop switch diaktifkan,
selain engine mati juga mengaktifkan air
breather solenoid valve untuk membuang
udara dari hydraulic tank.

1. Engine running dengan key switch ON.


2. Arus battery dari terminal M mengalir
ke battery relay 1, 2 dan 3 melalui
fuse #6 untuk mengaktifkan battery Saat emergency engine stop diaktifkan, arus
relay. juga mengalir ke air breather solenoid valve.
3. Lalu battery voltage dialirkan ke Dengan aktifnya solenoid ini, maka udara
emergency engine stop switch dan didalam hydraulic tank akan terbuang ke
engine stop switch melalui fusible atmosphere secara otomatis.
link #4, fuse #29 dan engine stop
relay 1 dan 2. (arus tidak mengalir
saat itu).
4. Dalam kondisi seperti ini, jika salah
satu emergency switch di aktifkan
akan membuat circuit sebagai
berikut:
5. Memutuskan power ke ECM terminal
1 sehingga engine tidak akan hidup.
6. Memutuskan power ke prelube timer
terminal #3 sehingga starting tidak
dapat dilakukan.(Lihat ke engine
start circuit)
7. Konskwensinya, engine tidak dapat
distart serta fuel di shut off.

24
SYSTEM / Electrical system

25

Anda mungkin juga menyukai