Anda di halaman 1dari 6

Komponen Electrical System Alat Berat

Pada komponen alat berat salah satunya adalah saat proses perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan
alat berat dan Alat berat terdapat electrical system alat berat dan komponen alat berat lainya me
mpunyai banyak kompenen electrical system alat berat berserta fungsinya:

1. Baterai
Apa fungsi dari baterai? Fungsi baterai adalah sebagai sumber tenaga atau
tegangan,untuk mensuplay arus listrik ke sistem kelistrikan unit alat berat seperti excavator,
bulldozer, dan alat berat lainya .Baterai mampu mengubah reaksi kimia menjadi energi
listrik.Kita dapat melihat buku kelistrikan alat berat ( shop manual untuk perawatan baterai
) Penyebab Kerusakan Baterai.
Pada komponen elektrik alat berat baterai dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe basah
(wet type) dan tipe kering (dry type). Dan baterai berdasarkan konstruksi dibedakan menjadi
dua yaitu baterai konstruksi compound dan baterai konstruksi solid.

2. Wiring Harness
Pada diagram kelistrikan alat berat di aplikasikan dengan wiring harness, rangkaian
kabel yang digunakan untuk menghubungkan komponen dalam sistem elektrik, yang meliputi:
starting system, charging system, monitor panel dan control system, lightning system dsb,
sehingga arus dari battery dapat mengalir dan sistem dapat bekerja sesuai dengan fungsi
masing-masing.
Pada saat perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan alat berat sebaiknya perhatikan
diameter kabel yang di gunakan sesuai dengan besar arus yang mengalir, sedangkan untuk
mempermudah menelusuri jalur kabel, maka warna kabel di bedakan atau di beri nomer angka
sesuai sistemnya masing-masing.

3. Starting switch (kunci kontak)

gambar-starting-switch

Suatu komponen electric alat berat berupa switch (starting swicth) dan digerakan secara
manual dengan cara memutar kuncinya, untuk memposisikan ON, START, Preheating, atau
OFF dengan cara menghubungkan terminal di dalamnya. B, BR, C, R1, R2, ACC sesuai posisi
switchnya. Pada dasarnya fungsi starting switch adalah untuk mengalirkan arus listrik
penggerak relay utama (battery relay, safety relay) sehingga tegangan (voltage) dari battery
dapat mengalir ke sistem kelistrikan di unit.
4. Battery Relay

gambar-battery-relay

Konstruksi Komponen Battery Relay


1. Case
2. Terminal
3. Base
4. Cover
5. Plate
6. Sub-switch
Battery relay suatu komponent elektrik yang berupa relay yang mempunyai main coil
untuk menimbulkan medan magnet, pada saat starting switch di posisikan ON.
Medan magnet tersebut di gunakan untuk menarik kontaktor dan menghubungkan salah
satu terminal battery + atau - , dengan starting motor atau chasis (tergantung type battery
relaynya,positif atau negatif ).
Sehingga pada dasarnya fungsi battery relay adalah menghubungkan atau memutus
battery (sumber tenaga listrik) dengan sistem kelistrikan pada unit. Untuk rangkaian battery
relay bisa di lihat di wiring harnes unit.

5. Safety Relay
Apa definisi safety relay? Pada safety relay alat berat dan dalam komponen safatey
relay alat berat terdapat apa saja dan apa itu safety relay, safety relay suatu komponent elektrik
(built in type) yang mempunyai 5 terminal safety relay adalah (B, C, A, dan E). Safety relay di
dalam sistem di pasang (optional untuk non komatsu) di antara starting switch dan starting
motor.
Fungsi safety relay adalah saat starting switch di posisikan start akan menghubungkan
terminal B battery dan terminal C starting motor, jika engine sudah hidup dan alternator bekerja,
maka akan secara otomatis memutus hubungan terminal B dan C, akibatnya meskipun starting
switch di posisikan start, starting motor tidak bekerja. Untuk cara mengecek safety relay bisa
lihat shop manual unit

6. Alternator
Pada komponen elektrik alat berat alternator yang mempunyai 3 terminal alternator (B,
R, E) dan di pasang pada bagian depan cover engine dan di hubungkan dengan drive pully
dengan menggunakan V-Belt, sehingga saat engine hidup alternator langsung ikut berputar.
Cara kerja alternator adalah putaran atau tenaga mekanis tersebut akan di rubah
menjadi tenaga listrik untuk mengisi tegangan (charging) battery, Arus yang di hasilkan adalah
Arus DC (direct current), sehingga tegangan battery dapat selalu di pertahankan performanya
saat unit operasi. Komponen alternator pada alat berat bisa di lakukan penggantian jika ada
yang mengalami kerusakan. Untuk jenis alternator tergantung dengan brand alat berat.

7. Starting Motor
Pada komponen electrical system alat berat sealanjutnya adalah starting motor. Starting
motor alat berat maupun starting motor kendaraan pada prinsip kerjanya sama. Apa fugsi dari
starting motor? Untuk pengertian starting motor adalah memutarkan engine pertama, motor
starter alat berat atau biasa kita sebut starting motor.
Suatu komponen elektrik yang mempunyai 3 terminal starting motor yaitu B, M, C.
Staring motor berfungsi merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanis(putar) untuk
memutarkan flywheel dan menghidupkan engine. Untuk cara kerja sistem starter alat berat.
Cara kerja starting motor alat berat

gambar-starting-motor
Cara Kerja starting motor alat berat adalah sebagai berikut:
Pada saat starting switch di posisikan start maka jalanya arus listrik dari baterai ke
starting switch terminal C selanjutnya.
1. C - Hold in coil 1 - ground
2. C - Pull in coil 2- fiel coil - armanture - ground
Terjadi kemagnetan dan tidak mampu melawan spring 4 selanjutnya mearik
plunger membuat terminal B dan M berhubungan. Ketika terminal B-M berhubungan membuat
pull in coil tidak bekerja.
Sedangkan hold in coil aktif atau bekerja agar terminal B-M tetap berhubungan. Karena
terdapat mekanisme shift lever sehingga pergerakan plunger dapat mendorong pinion gear
untuk berhubungan dengan fly wheel. Pada field coil akan terjadi medan kemagnetan membuat
armature bisa berputar ketika medapat kan arus listrik untuk memutar engine.

8. Fusible Link
Fungsi fusible link adalah sebuah fuse (sikring) dengan kapasitas arus yang besarnya
(30-100A) dan dalam sirkuit di pasang antara terminal B(+) output battery relay dengan fuse
box, dan fusibelink berfungsi sebagai pengaman battery supaya tidak meledak, dan jika terjdi
short circuit(kongslet) pada sistem secara menyeluruh karena suatu kasus besar
terjadi,missdisconnect, harnes kejepit. untuk simbol fusible link dan gambar fusible link lihat
pada diagram elektrik.
Jenis Fusible Link
1. Fusible Link Tipe Cartridge
2. Fusible Ling Tipe Link

9. Speed Sensor
Untuk letak speed sensor yang di pasang pada housing flywheel atau tansmisi dan
terdapat dua buah kabel sebagai outputnya. Pengertian speed sensor adalah untuk mengetahui
suatu putaran pada mesin.
Di dalam speed sensor terdapat satu magnet tetap, sehingga ketika ujung teeth gear
melintas di depanya, akan memotong medan magnet, akibatnya timbul garis gaya listrik yang
akan di alirkan melalui kedua kabel outputnya. Arus yang mengalir adalah
Alternating Current (AC), dan frekuensinya akan bervariasi sesuai dengan kecepatan
lintas teeth gear (putaran shaft). Untuk cek speed sensor kita bisa melihat di shop manual
masing - masing unit alat berat untuk menentukan speed sensor rusak atau tidak.

10. Selenoid Valve


Suatu komponen elektrik yang merupakan aktuator dan akan bekerja saat arus listrik
mengalir ke coil di dalam selenoid valve, sehingga akan timbul medan magnet yang digunakan
untuk mmenggerakab push pin (plunger) tergantung konstruksinya. Pada selenoid type plunger
biasanya juga berfungsi sebagai switch valve, yang bekerja dengan menghubungkan dan
memutuskan aliran dari port input ke port outputnya.
11. Controller (engine, transmisi, hydraulic)
Controller adalah komponen elektrik yang bekerja berdasarkan input sinyal dari
berbagai macam sensor dan switch yang terpasang pada engine, transmisi dll, sedangkan output
sinyalnya (command current) akan di kirimkan ke selenoid valve yang mengatur fuel system
engine.
Fungsi engine control module atau engine controller adalah untuk mengatur jumlah
fuel yang akab di injeksikan (quantity fuel injection) dan ketepatan waktu penyemprotan
(timing injection). Controller adalah bagian dari sistem kontrol alat berat.

12. Monitor Panel


Monitor panel di pasang di dalam cabin merupakan salah satu komponen elektrik alat
berat. fungsi monitor panel adalah bekerja berdasarkan input signal dari sensor dan switch
,Monitor panel meliputi fungsi monitor display, switch mode selector dan komponen elektrik
di dalamnya, juga memiliki cpu( central processing unit ) built in yang memproses
,menampilkan semua informasi pada dusplay monitor panel dengan menggunakan liquid
cyrstal display (LCD).Disamping itu jika terjadi keabnormalan pada unit ,akan memberikan
tanda bahaya atau alarm .Mode switch bertipe switch datar berlapis( flat sheet switch)

13. Pressure Switch


Pressure switch adalah komponen elektrik yang bekerja berdasarkan tekanan (Pressure)
angin atau oli, sehingga kontaktor akan menghubungkan atau memutus hubungan kedua pin
terminal (tergantung konstruksinya), saat pressure menekan diaphramnya maka input sinyal
akan di kirim ke controller ataupun ke monitor panel, agar kerja sistem dapat di monitor dan di
atur.

14. Converter
Converter suatu komponen electrik alat berat yang di gunakan untuk menurunkan
voltage, dari power supply battery 24V DC menjadi 12V DC yang di gunakan untuk power
supply radio, cigar Lighter. Converter banyak diguankan pada komponen elektrik alat berat.

15. Level Sensor


Level sensor merupakan salah satu komponen electrical alat berat yang peranya sangat
penting. Terdapat beberapa jenis sensor level yang di gunakan dalam sistem monitoring unit,
antara lain level sensor resistance tipe yang antara lain di gunakan pada fuel gauge dan level
sensor switch tipe yang digunakan antara lain pada radiator coolant level (jenis water level
sensor) atau engine oil level ada juga untrasonic level sensor.

16. Fuse (Sekring)


Jenis Fuse Dan Fungsinya
Apa fungsi dari fuse? Fuse adalah pengaman sistem kelistrikan alat berat, pada setiap
sistem penerangan alat berat maupun sistem elektric dan komponen elektric terdapat fuse dan
fungsinya. Suatu komponent elektrik yang mempunyai kapasitas arus kuat tertentu 5-30
Ampere dan di dalam sirkuit di pasang antara fusible link dan sistem.
Komponen electric fuse (sekring) akan putus saat arus yang melewati melebihi
kapasitasnya, saat terjadi short circuit ataupun overload sehingga fungsi fuse adalah sebagai
pengaman sistem. Sejatinya, sekring mobil, sekring rumah, sekring motor, untuk cara kerjanya
sama namun untuk gambar sekring mungkin sedikit berbeda.
Jenis - Jenis Fuse
Fuse pada umumnya ada 4 jenis yang sering kita gunakan, di bawah ini adalah 4 jenis fuse:
1. Fuse tabung
2. Fuse fusiblelink
3. Fuse yazaki
4. Fuse blade

Anda mungkin juga menyukai