Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI NANOMATERIAL DI BIDANG MEDIS

(BIOMEDICINE)

NAMA: ABDUL RACHMAN


NIM: 20170130052
PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir, material ini telah muncul sebagai pemain penting dalam
kedokteran modern, dengan aplikasi klinis mulai dari agen kontras dalam pencitraan untuk obat-
obatan dan pembawa gen yang dikirimkan ke tumor. Aplikasi nanopartikel dalam pencitraan terbagi
dalam tiga area yaitu : pencitraan optikal, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan pengiriman obat
dan gen. Di antara bidang aplikasi lain nanopartikel, pemberian obat merupakan salah satu yang
paling maju. Sebagian besar karena keberhasilan sistem pengiriman obat berbasis liposome dan
polimer yang banyak digunakan di bidang klinis akhir-akhir ini. Salah satu penerapan sistem
pengiriman obat berbasis polimer adalah untuk terapi kanker. Di dunia. setiap 2 menit, seorang wanita
meninggal akibat kanker serviks, diIndonesia, setiap 1 jam. Kanker serviks sampai sekarang masih
menduduki peringkat pertama sebagai kanker pembunuh wanita di Indonesia. Sementara
ketidaktahuan para wanita akan ancaman kanker serviks juga turut membantu banyaknya wanita yang
meninggal akibat penyakit ini. Para wanita sering datang terlambat, artinya baru ke dokter saat
penyakit sudah dalam stadium lanjut.
nanopartikel emas (Au) merupakan bahan yang ideal untuk aplikasi biosensing dan aplikasi
biomedis. Au memiliki sifat yang unik seperti memiliki dipersibilitas yang tinggi dalam air, mudah di
sintesis, memiliki sifat yang spesifik sesuai dengan ukuran dan bentuknya serta dapat mempunyai
fungsi yang spesifik juga ketika melapisi permukaan bahan (surface functionalities). Keunikan ini
menjadi Au dapat disintesis dan dimodifikasi dengan berbagai komponen kimia yang dapat
memfasilitasi reaksi dengan molekul yang memiliki berat molekul rendah seperti ligan, polymer,
peptide, protein dan DNA.
Carbon nanotubes (CNT) merupakan molekul silindris (berbentuk tabung) yang terbuat dari
karbon dengan ukuran nanometer. Material nano ini pertama kali ditemukan oleh Sumio Iijima pada
tahun 1991 ketika bekerja sebagai peneliti di perusahaan listrik Jepang. penelitian CNT di dunia
medis sangat lazim dilakukan. Penelitian tersebut terkait pada sistem penghantaran atau pengiriman
obat (drugs delivery systems) untuk pengobatan penyakit dan metode biosensing atau biosensor dalam
pemantauan atau monitoring kesehatan.
ISI
Aplikasi di bidang biomedicine

1. NANOPARTIKEL AU

Salah satu contoh aplikasi nanomaterial di bidang obat-obatan adalah


pemanfaatan nanopartikel Au sebagai pengobatan terapi, yaitu terapi termal dengan
penyerapan cahaya yang dikonversi menjadi panas melalui proses plasmonic heating.
Akan tetapi, hal itu sifatnya adalah terapi lokal yang artinya pengobatan diarahkan
pada lokasi/area yang terkena penyakit. Dalam hal ini, nanopartikel Au dibuat
homogen, yaitu nanopartikel Au dengan berbagai morfologi dan hibrid, yaitu
nanopartikel Au digabung dengan nanopartikel dari material lainnya. Ada perbedaan
karakteristik nanopartikel Au dengan material lainnya yaitu memiliki sifat optik unik
yang dihasilkan dari fenomena fisis yang disebut localized surface plasmon resonance
(LSPR), seperti yang dimiliki juga oleh nanopartikel Ag, Cu. dan Al.
Salah satu contoh nanopartikel Au yang diaplikasikan untuk pengobatan
terapi, yaitu melalui uji in Vivo. Pada pengujian ini, hibrid nanopartikel Au berperan
sebagai ultipurpose nanocarriers yang mengatur waktu pelepasan obat menuju sasaran
lokasi terapi termal. Nanopartikel Au dapat mengonversi cahaya menjadi energi
termal melalui proses plasmonic heating. Parameter proses konversi tersebut adalah
panjang lombang, bandwidth, dan efisiensi yang tergantung pada morfologi
nanopartikel Au. Pada kondisi tertentu, plasmonic heat dapat mencapai suhu lebih
dari dari 43°C pada lokasi terapi. Suhu tersebut cukup untuk merusak atau membunuh
jaringan/sel kanker/tumor

2. CARBON NANOTUBE (CNT) SEBAGAI DRUG DELIVERY


Nanotube karbon (CNT) adalah molekul organik berskala nano yang
kompatibel dengan jaringan makhluk hidup dan dapat digunakan untuk aplikasi
pembawa obat (drug delivery) pada posisi yang sesuai di dalam tubuh manusia. CNT
memiliki alternatif baru dan alat inovatif untuk mengangkut dan mentranslokasi
terapi molekul obat di dekat jaringan target. CNT dapat difungsikan dengan peptida
bioaktif, protein, asam nukleat dan obat-obatan, dan membawanya hingga ke sel dan
organ yang diilustrasikan pada Gambar 7.22 bahwa CNT sebagai kargo pembawa
obat dan senyawa polimer. Karena CNT yang difungsikan menunjukkan toksisitas
rendah dan tidak imunogenik, sistem seperti itu sangat bermanfaat di bidang
nanobioteknologi dan nanomedicine (Valavanidis & Vlachogianni, 2016).
PENUTUP
Nanoteknologi merupakan bagian yang sangat penting pada perkembangan di dunia medis
saat ini. ukurannya dalam nano, biasa digunakan sebagai penghatantar obat-obatan ataupun sebagai
pendeteksi dini penyakit. Dari terapi lokal yang artinya pengobatan diarahkan pada lokasi/area yang
terkena penyakit sampai CNT sebagai kargo pembawa obat dan senyawa polimer. Karena CNT yang
difungsikan menunjukkan toksisitas rendah dan tidak imunogenik.

Anda mungkin juga menyukai