Anda di halaman 1dari 11

ACG starter system

PENGERTIAN
Alternating Current Generator (ACG) yaitu alat untuk menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC),
sedangkan starter yaitu alat untuk memulai kerja suatu alat lain atau mesin. Sehinga keduanya dikombinasikan
menjadi ACG starter.

You can Resize without


losing quality ACG starter
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
starter
PERBEDAAN TEKNOLOGI ACG STARTER DAN STARTER KONVENSIONAL

• Sarter konvensional menggunakan dinamo starter dan sliding gear


• Pada sliding-gear starter-type system terdapat dua buah gir berukuran kecil dan besar
yang harus bergesekan satu sama lain untuk menggerakkan piston sehingga
menimbulkan suara yang berisik
• Pada ACG starter menggunakan stator, fly wheel dan magnet yang menempel pada
fly wheel
• ACG starter tidak menimbulkan suara karena menggunakan gaya magnet
Kompenen
er ACG Starter
1. Baterai
2. Fuse
3. Kunci Kontak
4. Relay utama / Main relay
5. Relay Starter / Pengisian
6. ECM Electronic Control Module
7. Switch rem
8. Switch standar samping
9. Switch starter
10. Stator dan fly wheel
1. Baterai 2. fuse 3. Kunci kontak
Menghubung dan memutuskan arus
Sebagai penyimpan daya listik dan Pengaman rangkaian kelistrikan
listrik dari baterai ke sistem kelistrikan
sumber arus listrik
pada kendaraan bermotor.

4. Relay utama / Main relay 5. Switch rem 6. Switch standar samping


Mengalirkan arus listrik Harus ditekan ketika start engine, Standar samping harus dinaikan
terhubung dengan handle rem ketika start engine
7. Switch starter 9. Stator dan fly wheel
Switch untuk men start engine • Mengubah arus yang dikirimkan
oleh ECU menjadi elektromagnet

• Fly wheel terhubung dengan poros


engkol dan pada fly wheel terdapat
magnet permanen

10. ECU

• Sebagai komputer dari suatu kendaraan


• Menerima data inputan dari sensor
• Mengirimkan arus ke stator untuk menjadi
elektromagnet saat starter
• Memutuskan arus stator ketika mesin sudah hidup
CARA KERJA ACG STARTER 1. Ketika sidestand ditarik kembali, saklar
PADA SAAT MESIN AKAN DIHIDUPKAN
sidestand ECM menghubungkan ke masa.
2. Ketika saklar kunci kontak aktif, arus
baterai mengalir ke ECM melalui main fuse 1
(10A)
3. Ketika saklar kunci kontak aktif, arus mengalir
dari saklar kunci kontak ke masa melalui relay utama
sehingga relay utama hidup (ON)
4. Ketika saklar kunci kontak aktif, arus mengalir ke
starter/charging relay menuju ke ECM untuk
kemudian menunggu perintah untuk hidup setelah
alternator/starter berputar
5. Arus mengalir dari baterai ke ECM melalui main
fuse 2 (20A), relay utama, sub-fuse (10A), ketika
switch rem depan dan belakang ditekan bersamaan
6. Arus baterai kemudian mengalir ke sirkuit FET dalam ECM melalui relay/starter pengisian (ketika saklar stater ditekan, perintah
dengan switch starter maka ACG starter berputar
diberikan oleh ECM), rangkaian FET mengkonversi arus langsung ke alternating current
7. Setelah FET bekerja memberikan tegangan ke alternator/starter sehingga menimbulkan gaya magnet dikumparan alternator sehingga
terjadilah gaya magnet (Tarik dan tolak) dengan magnet permanen (fly wheel). Akibatnya poros engkol/cranckshaft berputar
CARA KERJA ACG STARTER
PADA SAAT PENGISIAN

1. Bila mesin telah hidup, crankshaft memutar


flywheel.ketika magnet permanen melewati
kumparan stator, tiga-tahap arus AC
dihasilkan, yang kemudian diumpankan ke
ECM. Oleh ECM kemudian menghidupkan
relay merubah saklar ke mode pengisian
2. Regulator/penyearah di ECM mengkonversi
alternating current (AC) ke arus searah (DC).
Arus ini kemudian di alirkan ke baterai
melalui relay pengisian/starter, relay utama,
dan fuse (20A) untuk mengisi batersi.
KEUNGGULAN ACG STARTER

• Mengurangi getaran dan bunyi saat menyalakan mesin


motor.
• Sekaligus sebagai generator dan starter
• Berat kendaraan berkurang
• Menjamin perawatan motor karena tidak menggunakan
brush yang biasanya terdapat pada dinamo biasa
Cara Pemeriksaan Relay Utama:
• Putar kunci kontak ke OFF
• Lepaskan relay utama
• Hubungkan ohmmeter pada terminal-terminal relay utama berikut.
Hubungan : A-B
• Hubungkan battery 12V pada terminal-terminal relay utama berikut.
Hubungan : C-D
• Harus ada kontinuitas antara terminal-terminal A dan B pada saat baterai dihubungkan, dan
tidak ada kontinuitas pada saat baterai dilepaskan
Cara Pemeriksaan Relay Starter dan Pengisian :
• Putar kunci kontak ke OFF
• Lepaskan Relay Starter dan Pengisian
• Hubungkan ohmmeter pada terminal-terminal relay
berikut (ada kontinuitas)
Hubungan : A-B
• Hubungkan battery 12V pada terminal-terminal
relay utama berikut.
Hubungan : D-E
• Pada saat baterai dihubungkan ada kontinuitas pada
terminal A-C

Anda mungkin juga menyukai