2. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN BENGKEL 3. JENIS-JENIS PELAYANAN BENGKEL 4. UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN 5. TATA LAKSANA BENGKEL 6. MACAM KECELAKAAN KERJA Struktur Organisasi Bengkel Otomotif yaitu pengaturan/penempatan personal yang dibuat pada bengkel otomotif guna melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan pekerjaan masing-masing
Jenis-jenis struktur organisasi
1. Struktur Organisasi Fungsional 2. Struktur Organisasi Divisional 3. Struktur Organisasi Lini 4. Struktur Organisasi Lini dan Staf 5. Struktur Organisasi Komite/Proyek 6. Struktur Organisasi Matriks 1. Struktur Organisasi Fungsional sering digunakan berdasarkan sesuai dengan kemampuan masing-masing Pimpinan
Keuangan Personalia Teknik
Anak buah/karyawan 2. Struktur Organisasi Divisional dikelompokkan berdasarkan kesamaan baik layanan, pasar, produk, maupun fisik geografis
Pimpinan
Waka pim 1 Waka pim 2
Bag A Bag B Bag C Bag D Bag E Bag F
3.Struktur Organisasi Lini Menghubungkan secara langsung dengan atasan, cocok untuk lini kecil contoh di RT, rumah makan, perbengkelan,
Pimpinan
Ka. Keungan Ka. Pelaksana
Akuntan Akuntan Pelaksana Pelaksana
4.Stuktur Organisasi Lini dan Staf Struktur kombinasi yang sangat menjunjung tinggi kedisiplinan ilmu 5.Struktur Organisasi Komite/proyek
Memiliki anggota mempunyi wewenang.
Semua mempunyai peran karena terjadi musywarah. Kelemahannya jika terjadi masalah, maka sering menghindar atau saling lempar tanggunga jawab 6.Struktur Organisasi Matriks Gabungan antara struktur fungsional dan struktur divisional a. Bengkel mobil b. Bengkel sepeda motor Tugas dan tanggung jawab strktur organisasi bengkel 1. Kepala bengkel (Direktur) : Memimpin berlangsungnya bengkel/perusahaan yang dipimpinnya 2. Kepala Mekanik (Service Advisor) : mengatur dan mengorordinasi mekanik dalam melakukan pekerjaan, mengontrol berbagai keluhan pelanggan tentang servis yang dilakukan mekanik 3. Front desk/Front Counter : menerima keluar masuk pelanggan yang dating untuk melakukan berbagai jenis layanan dibengkel 4. Mekanik : melakukan servis pada sepeda motor yang dating dan masuk pada antrean 5. Spare part : menjaga bagian jual beli atau pengambilan suku cadang selalu dicocokkan dengan administrasi yang ada 6. Pencuci motor 7. Office Boy BAB 3 JENIS – JENIS PELAYANAN BENGKEL 1. Pemeriksaan dan mengganti oli mesin 2. Pembersihan, pemeriksaan, dan penyetelan karburator 3. Pemeriksaan dan penyetelan celah klep/katup 4. Pembersihan, pemeriksaan, dan pengukuran atau celah busi, jika sudah tidak memungkinkan bias diganti dengan yang baru 5. Membersihkan saluran udara 6. Pemeriksaan dan penyetelan jarak bebas kopling 7. Pemeriksaan dan penyetelan jarak bebas rem tromol 8. Pemeriksaan aki 9. Pemeriksaan tekanan ban 10. Pemeriksaan suspense depan belakang 11. Penyetelan rantai roda 12. Pemeriksaan system kelistrikan 13.Pemeriksaan dan penyetelan putaran gas tangan 14.Pemeriksaan pergerakan bebas stang kemudi 15.Pemeriksaan saluran bahan bakar 16.Pemeriksaan dan pembersihan saringan oli 17.Pemeriksaan air radiator 18.Pemeriksaan dan pengencangan baut mesin 19.Pemeriksaan dan penambahan oli samping pada motor 2 tak 20.Pemeriksaan dan penyetelan switch rem PROSES PELAYANAN SERVIS 1. Jasa fast Track atau layanan servis cepat 2. Layanan pesanan/booking 3. Layanan servis ringan/Linght Service 4. Servis berat 5. Komplain
MACAM LAYANAN BENGKEL
1. Bengkel yang melayani purnajual 2. Bengkel umum melayani perawatan/reparasi/servis segala merk kendaraan 3. Bengkel umum melayani perawatan/reparasi/servis merk tertentu BENGKEL DAN SHOWROOM Peranan dari Showroom penjualan 1. Sebagai tempat pemasaran bagi produsen 2. Memperkenalkan produk 3. Tempat informasi dan promosi 4. Tempat untuk mengetahui perbandingan harga 5. Memasarkan secara eceran kepada pembeli 6. Tempat untuk melaksanakan administrasi barang pembelian 7. Memudahkan konsumen bertanya, melihat, dan membeli produk yang ada BAB 4 UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN BAB 5 TATA LAKSANAN BENGKEL Sistem Informasi Manajemen bengkel 1. Data kegiatan operasioanl bengkel a. Proses perawatan dan perbaikan kendaraan b. Pengelolaan suku cadang c. Data historis kendaraan d. Faktur/invoice e. Data komplain dan penanganan
2. Data profil, kondisi fasilitas, dan sarana prasarana bengkel
a. Jumlah peralatan bengkel dan kondisinya b. Fasilitas bengkel c. Jadwal pemeliharaan dan kalibrasi d. Fasilitas karyawan
3. Pedoman perawatan dan SOP bengkel
4. Buku manual a. Mempunyai sistem aktualisasi data curent time, agar informasi yang ditampilkan akuran dan terkini b. Mempunyai prosedur pemeliharaan dan pengendalian database yang kuat, agar database dapat dikontrol dan diakses setiap saat c. Menggunakan sistem pengendalian data bengkel yang akurat dan sesuai dengan kondisi yang ada d. Menyimpan data dalam jangka waktu tertentu, misal 2 tahunan Penataan Ruang 1. Pengaturan ruangan memperhatikan arus lalu lintas kendaraan yang keluar masuk ke bengkel 2. Memberikan ruang yang cukup untuk pelanggan 3. Memasang poster berisikan prosedur pelayanan konsumen Sistem Kerja 1. Jumlah personal 2. Kebutuhan sarana prasaran 3. Kebutuhan peralatan Prinsip penataan bengkel