Pada materi unit ini akan dibahas mengenai komponen-komponen engine beserta cara
memperbaikinya. Untuk komponen kepala silinder akan dibahas tersendiri padaunit kompetensi
Melepas Kepala silinder.
Pada poros bubungan terdapat beberapa bubungan (cam atau nok) yang masing-
masing mengatur pembukaan sebuah klep. Kontak antara bubungan dan tangkai klep
tidak secara langsung, melainkan dengan perantaraan cam follower atau rocker arm
(pelatuk katup).
Komponen yang harus diperhatikan adalah dudukan Noken As tidak spelling, nok/camnya
tidak aus dan bagian tengahnya tidak aus. Apabila ketiga komponen tersebut rusak atau
terdapat gangguan maka akan berakibat sebagai berikut :
1. Dudukan Noken As Spelling
o Motor berisik
o Mesin cepat panas dan tenaga bekurang
o Mesin akan Sulit dihidupkan
2. Nok/Camnya aus
o Berkurangnya tenaga motor/ overheating
o Rendahnya kompressi motor yang mengakibatkan tidak tercapainya tenaga
maksimum
3. Bagian tengahnya aus yang berarti mengurangi tinggi nok yang berakibat:
o Terbukanya klep kurang luas sehingga gas baru yang masuk kurang dan gas buang
yang keluar juga tidak bersih
o Motor tidak mencapai tenaga maksimum dan lebih cepat panas.
Bahan Silinder.
Pada umumnya silinder dibuat tergantung dari jenis mesinnya:
a. Untuk jenis mesin yang kecil umumnya di pakai bahan dan logam aluminium paduan.
b. Untuk jenis mesin besar dipakai bahan baja tuang.
c. Untuk jenis mesin 2 tak di pakai bahan metal yang kuat diantaranya seperti : NICKEL
SILICON CARBIDE COATING.
Bentuk Silinder.
1. Bentuk silinder dibedakan oleh jenis mesin berdasarkan sikius kerjanya:
a. Untuk mesin dengan sikius kerja 4 langkah gerakan piston atau biasa disebut
juga mesin 4 tak, bentuk silinder bagian dalamnya rata, tanpa lubang-lubang.
b. Untuk mesin yang siklus kerja 2 Langkah, gerak piston atau biasa disebut juga
mesin 2 tak, bentuk silinder bagian dalamnya terdapat lubang-lubang, untuk
lubang pemasukan dan lubang pembuangan bahan bakar.
b Untuk mesin dengan sistem pendinginan air, bagian luar silinder dilengkapi
dengan selubung air, untuk memproses pendinginan silinder.
Cara menghadapi gangguan pada silinder selain karena oversize adalah retak dan pecah
dapat diatasi dengan :
1. Periksalah ukuran zuiger/piston yanga ada
2. Periksa kerusakan silinder apakah biasa saja atau cukup parah
o Kerusakan biasa artinya terdapat goresan-goresan kecil, cara
mengatasinya belilah piston yang ukurannya satu tingkat lebih besar
kemudian silinder dibawa ke bengkel bubut untuk dikorter
o Kerusakan parah biasanya terjadi pada waktu ring piston mengalami
patah yang tidak diketahui sebelumnya, maka lakukan saja dengan
mengganti piston dua kali lebih besar (contoh silinder STD maka piston
diganti dengan oversize 0.50)
Sehingga sebaiknya jika terjadi kerusakan pada piston maka segeralah menggantinya
dengan yang baru.
Hal yang harus diperhatikan untuk pena torak adalah tidak boleh spelling
kedudukannya baik terhadap piston maupun terhadap batang torak. Bila kedudukannya
spelling maka kemungkinannya adalah :
o Piston pennya sudah aus
o Lubang piston pennya aus
o Loger piston pen aus (khusus motor 2 tak)
Dari fungsi tersebut di atas, jelaslah bahwa cincin torak harus dibuat dan bahan
yang memenuhi syarat.Pada umumnya dibuat dari bahan besi tuang dan ada juga dari
bahan baja paduan dengan tambahan bahan-bahan lain sebagai lapisan pada bagian
permukaan yang bergesekan untuk tujuan mempertinggi ketahanan terhadap keausan.
Piston ring baik untuk mesin 4 tak maupun 2 tak mempunyai tanda pengenal yang
terletak pada bagian ujung Ring.Tanda-tanda ini harus menghadap ke atas pada saat
akan di pasang pada piston.
Pada penggunaanya ukuran ringnya harus sam dengan ukuran piston dan
silindernya. Untuk beberapa jenis motor banyak yang menggunakan alat yang disebut
expander ring. Alat tersebut untuk mempertinggi daya kerja dari ring yang bersangkutan.
Sistem expander ini misalnya digunakan pada ring oli Honda CG110/125 juga pada motor
Yamaha yang berada di ring kedua.
Sehingga sebaiknya jika terjadi kerusakan pada ring piston maka segeralah
menggantinya dengan yang baru.
Biasa juga disebut batang penggerak atau Sering disingkat dengan Con-rod. Batang
penggerak adalah suatu bagian yang menghubungkan torak dengan poros
engkol.Konstruksi dari batang penggerak adalah terdiri dan bagian-bagian yang
dinamakan:
- Kepala kecil (Small end).
- Tangkai (Rod).
- Kepala besar (Big end).
Pada umumnya panjang batang penggerak kira-kira sebesar 2 kali langkah gerak torak
(stroke) dan dibuatdari bahan baja atau besi tuang.
Con Rod untuk mesin 2 tak, dipasangi needle bearing pada bagian kepala kecilnya
(Small end), untuk mengatasi terjadinya keausan, karena pada bagian ini tidak ada
proses pelumasan.
Poros engkol berfungsi merubah gerak bolak-balik dari piston menjadi gerak
berputar, yang akan diteruskan pada kopeling dan Transmisi.Untuk dapat menghasilkan
putaran yang stabil agar mesin bekerjo dengan mulus, maka komponen-komponen pada
poros engkol harus seimbang antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
pada saat memasang kembali Crank Shaft kiri dan kanan harus di proses balance dulu,
agar benar-benar seimbang, untuk mendapatkan hasil putaran poros engkol yang stabil.
Kedudukan kruk as pada bak mesin dilapisi lager bearing yang disebut lager kruk
as bearing. Bila lager ini rusak maka berakibat kedudukan kruk as spelling keatas
kebawah dan spelling keluar kedalam. Kedudukan yang seperti itu berakibat terhadap
hidupnya motor. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada kedudukan kruk as :
o Dudukan magnetnya harus stabil (perhatikan spi magnet dan lubang spinya)
o Drat pada ujung kanan harus baik
o Oli seal kruk asa pada motor 2 tak haruslah diganti baru saat pembongkaran agar
tidak terjadi kebocoran pada kompressi carter
o Letak balancer/keeping imbangannya harus berjalan sama dan simetris
Setelah berakhirnya langkah kerja, poros engkol harus tetap berputar untuk
menjamin agar torak dapat mencapai Langkah-langkah berikutnya.Dapat berputarnya
poros engkol secara terus menerus itu, adalah akibat adanya tenaga gerak (energi
kinetis) yang disimpan pada roda gilanya, sebagai kelebihan pada saat langkah
kerja.Roda gila ini dalam pembuatannya harus dibalansir dengan teliti agar putaran
mesin rota betul, tanpa getaran-getaran. Pada mesin sepeda motor, umumnya roda gila
berfungsi juga sebagai rotor generator atau magnit sehingga kadang disebut juga
magnet generator atau rotor.
a. Pada bak mesin jenis mesin 2 takterdapat 2 ruangan yang terpisah atau satu
sama lain,yaitu :
• Ruang gigi transmisi, tempat beradanya gigi transmisi dengan sistim pelumasan
tersendiri.
• Ruang poros engkol, terdopat penampungan sementara bahan bakar yang
dating dari karburotor, sebelum masuk ke dalam ruang bakar.
(a) (b)
Gambar 4.9 a. Bak mesin 2 tak, b. Bak Mesin 4 tak
Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang umum terjadi pada mesin, disertai jalan keluar
atau cara memperbaikinya.
3. Suara Berisik Berlebihan 1. Penyetelan klep kurang tepat 1. Distel sesuai standar
2. Kepala klep berlubang
3. Rocker arm aus 2. Diganti
4. Dudukan rocker arm aus 3. Diganti
5. Tensioner rantai mesin 4. Diperbaiki/diganti
rusak/aus 5. Diganti
6. Gigi cam sproket aus
6. Diganti
3. Diganti
5. Asap Knalpot Berlebihan 1. Silinder, Cincin torak aus 1. Diganti
2. Susunan pemasangan yang 2. Diperbaiki
salah
3. Seal klep aus/rusak 3. Diganti