Anda di halaman 1dari 6

FORUM DISKUSI M2 KB1

1. Analisa 5 komponen utama motor bensin dan motor diesel yang kontruksi dan
desainnya berbeda, lengkapi dengan gambar?

2. Bagaimana pengaruhnya pada motor jika celah katupnya terlalu rapat dan celah
katupnya terlalu renggang (tidak sesuai dengan spesifikasi? dan berikan 5 contoh
spesifikasi celah katup untuk jenis kendaraan yang berbeda ?

3. Uraikan bagaimana cara menentukan komponen-komponen utama motor di


bawah ini harus diganti: a. Blok silinder; b. Piston; c. Ring piston; d. Pen piston; e.
Batang piston; f. Katup; g. Timing chain; h. Timing belt

Jawab :
1. Perbedaan motor bensin dan motor diesel

No Nama komponen Bensin Diesel

Ringan dan tipis Lebih kokoh dan biasa


1 Kepala Selinder biasa terbuat dari terbuat dari baja
alluminium
Menggunakan Menggunakan pompa
Metode
2 karburator bahan bahan bakar dan
pengabutan
nozzel
Bentuk ruang Sederhana Cukup rumit
3
bakar
Menggunakan Pengapian sendiri
4 Pembakaran percikan api busi

Desainnya cendrung Desainnya sekaligus


5 Piston
rata untuk ruang bakar

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


2. Berikut berbagai pengaruh akibat kerenggangan katup yang tidak
sesuai/setandar:
a. Bila celah katup terlalu renggang maka akan menimbulkan:
1. Suara yang bising di mesin kendaraan itu akibat dari tumbukan roker
arm.
2. Selain itu juga akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yg
masuk terlalu sedikit ini akan membuat mesin menjadi panas.
3. Pembuangan sisa-sisa pembakaran juga tidak efisien, turunnya
performa mesin .
4. Mesin sulit untuk dihidupkan.
Semua ini disebabkan karena jika celah katup terlalu renggang maka jarak
roker arm dengan pantat katup renggang sehingga katup membuka kurang
lama .
b. Bila celah katup terlalu rapat maka akan membuat katup terlalu lama
membuka sehingga menyebabkan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Konsumsi bahan bakar jadi boros .
2. Mesin susah dihidupkan.
3. Kompresi mesin terganggu.
4. Performa mesin jadi lemah.
Semua pengaruh diatas diakibatkan karena setelan kerenggangan katup tidak
benar
5 contoh spesifikasi celah katup
Celah katup Toyota Kijang
- intake : 0,20 mm
- exhaust : 0,30 mm
Celah katup Mitsubisi L300 Diesel
- intake : 0,25 mm
- exhaust : 0,25 mm
Celah katup Toyota Dyna 130HT
- intake : 0,30 mm
- exhaust : 0,45 mm
Celah katup Suzuki Jimmy
- intake : 0,20 mm
- exhaust : 0,30 mm

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


Celah katup Honda Brio
Intake: 0.15-0.19 mm (0.006-0.007 in.)
Exhaust: 0.26-0.30 mm (0.010-0.012 in.)

3. a. Blok Silinder :
- Blok silinder tersebut sudah retak
- Keausan blok silinder sudah melewati spesifikasi
b. Piston
- Piston sudah retak atau pecah
- Dinding piston tergores
- Celah antara piston dengan silinder tidak sesuai spesifikasi

c. Ring Piston

Pemeriksaan ring piston dapat dilakukan dengan cara visual dan


pemeriksaan menggunakan alat ukur.
Pemeriksaan Visual :
Periksa bagian ring yang bergesekan dengan dinding silinder dari keausan
atau goresan. Periksa bagian yang bergesekan dengan alur ring, dengan
cara meraba dengan jari, bila aus maka terasa ada bagian yang menonjol.
Pemeriksaan dengan alat ukur yaitu feeler gauge :
Pemeriksaan ceah samping yang mengukur celah antara ring dengan alur
ring menggunakan feeler gauge. Spesifikasi: celah top ring 0,03 - 0,07 mm;
second ring 0,02 - 0,06 mm dengan limit 0,12 mm. Pemeriksaan celah
ujung dengan cara memasukkan ring piston ke dalam silinder. Dorong ring
piston pada jarak 40 mm dari bawah. Ukur celah menggunakan feeler
gauge. Spesifikasi celah 0,1 - 0,25 mm dengan limit 0,4 mm. Celah
samping yang berlebihan akan menyebabkan suara rng piston berlebihan
(ring noise) dan kebocoran. Celah ujung yang berlebihan sebagai indikasi
keausan ring yang bergesekan dengan dinding silinder, gaya pegas lemah
dan kompressi bocor.

d. Pen Piston

- Pen piston bergelombang

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


- Ada bentuk garis coklat seperti gosong di bagian badan pen piston,
ini mengindikasikan mesin sedikit overheat atau mungkin
kekurangan oli, jadi friksi dibagian ini tinggi.

e. Batang Piston

- Batang piston bengkok

- Batang piston retak

- Batang piston sudah aus ditandai biasanya dengan suara mesin


yang kasar.

f. Katup

Komponen mekanisme katup yang telah aus dapat membuat fungsi kerja
katup tidak maksimal, sehingga mengakibatkan performa mesin tidak
maksimal. Untuk mengatasi hal tersebut maka harus dilakukan
penggantian terhadap komponen mekanisme katup yang mengalami
kerusakan.
Persinggungan katup dengan dudukan katup yang tidak rata disebabkan
oleh lebar persinggungan katup terlalu besar dan posisi persinggungan
pada katup terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hal ini akan mengakibatkan
tekanan kompresi yang rendah sehingga tenaga yang dihasilkan menjadi
kurang. Apabila posisi persinggungan katup dengan dudukan katup tidak
tepat ditengah akan terjadi kebocoran dan untuk memperbaikinya maka
dilakukan penyekuran. Spesifikasi lebar persinggungan katup hisap 1,7
mm dengan batas servis 2,2 mm, sedangakan untuk katup buang 2,0 mm
dengan batas servis 2,5 mm

g. Timing Chain

Timing chain lama-kelamaan juga dapat mengalami keausan dan apabila


keausan pada timing chain sudah melebihi batas maka dapat
mempengaruhi kinerja dari bukaan katup yang menjadi kurang tepat dan
juga dapat membuat suara berisik dari bagian dalam mesin. Oleh sebab
itu untuk menjaga kinerja mesin agar tetap optimal maka timing chain

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


harus diganti apabila telah mengalami keausan melebihi batas. Untuk
dapat mengetahui apakah timing chain telah aus melebihi batas atau tidak
maka timing chain harus diperiksa.
Adapun cara pemeriksaan yang dilakukan pada timing chain kendaraan
antara lain sebagai berikut :
- Tarik timing chain memanjang dan pastikan timing chain dalam
keadaan tegang tidak kendor.
- Ukurlah panjang dari timing chain menggunakan penggaris atau
dengan jangka sorong.
- Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi panjang timing
chain pada kendaraan tersebut.
- Apabila panjang dari timing chain telah melebihi batas maka
gantilah timing chain.
- Nilai spesifikasi pada kendaraan toyota dengan mesin seri 7 K
adalah : Panjang maksimum = 272,2 mm atau 10,736 inch.

h. Timing Belt

Cara mengecek timing belt masih bagus atau tidak secara fisik :

1. Timing belt tidak kaku

2. Permukaan dalam dan luar timing belt tidak retak-retak

3. Benang jahitan Sambungan timing belt masih utuh. (setiap timing belt ada
sambungan dengan jahitan )

Apabila Timing belt Putus

Jika timing belt pada mesin putus di saat mesin sedang bekerja, karena
pembakaran bekerja dengan cepat, proses buka tutup klep pun berjalan
sangat cepat, jadi kemungkinan besar saat timing belt putus kondisi klep
sedang terbuka (menjorok masuk ke dalam ruang pembakaran).Akibatnya,
piston pembakaran akan menabrak klep yang sedang terbuka tersebut.
Akibatnya jelas sangat fatal, klep dan kepala piston yang beradu tersebut
akan hancur. Jika hal ini sampai terjadi (timing belt putus), maka mobil akan

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


mati total. Kalaupun mesin dipaksa untuk dihidupkan, maka akan
mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada piston dan klep.

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG

Anda mungkin juga menyukai