Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PRAKTEK PENYETELAN KLEP PADA SEPEDA MOTOR

DI SUSUN OLEH :
NAMA

AHMAD SOFYAN AFDHOLI

NPM

14.6.21.401.E.1295

PRODI

D III TEKNIK MESIN

MATA KULIAH

PRK. TEKNIK SEPEDA MOTOR

SEKOLAH TINGGI TEKNIK WIWOROTOMO


PURWOKERTO
JL. SEMINGKIR NO.1 REJASARI PURWOKERTO
http://www.stt-wiworotomo.ac.id/

BAB I
Cara Menyetel Celah Klep Sepeda Motor

Sistem klep hanya digunakan pada sepeda motor 4 tak. Jadi sepeda motor 2 tak
tidak menggunakan sistem klep. Klep dikenal juga dengan istilah katup. Penyetelan
klep ini bertujuan agar campuran gas dari karburator dapat masuk dengan pas dan
sesuai ke dalam ruang bakar. Selain itu bertujuan agar gas sisa pembakaran dapat keluar
dengan mudah ke saluran buang ( knalpot).
Penyetelan celah klep yang terlebar memang membuat tarikan mesin menjadi
lebih ringan. Tapi bila terlalu lebar celah katupnya membuat mesin jadi sangat berisik.
Begitu pula sebaliknya bila terlalu rapat celahnya, mesin menjadi susah hidup. Klep
terlalu cepat membuka dan terlalu cepat menutup. Sehingga suplai campuran gas ke
ruang bakar menjadi terhambat. Kondisi lebih parahnya adalah kompresi menjadi bocor,
bila setelah klep terlalu rapat. Untuk penyetelan klep harus dilakukan dengan benar dan
sesuai standar penyetelan. Untuk sepeda motor bebek rata - rata menggunakan celah
katup 0,05mm.
Penyetelan celah katup ini harus dilakukan secara berkala, karena celah katup
yang tidak lama disetel akan mengalami perubahan celah katup. Mur pengunci biasanya
akan mengendor , sehingga celah katup umumnya akan semakin bertambah besar.
Gejala yang terjadi adalah jika celah katup terlalubesar adalah timbulnya suara kasar
dari dalam blok mesin. Jika terus dibiarkan akan membuat rocker arm dan batang katup
menjadi aus, di samping itu mesin akan menjadi sulit untuk dihidupkan.
Demikian juga untuk sepeda motor lainnya, ikuti standar penyetelannya. Alat
yang di gunakan dalam penyetelan klep :
Fuller gauge
Kunci ring 8 mm atau kunci 10 mm untuk sepeda motor GL
Kunci sock untuk sesuaikan ukurannya dengan baut pada as magnet
Kunci khusus untuk setelan klep.

Obeng minus
Setelah anda siapkan peralatan di atas, maka marilah kita mulai melakukan
penyetelan celah klep:
1. Buka tutup lubang poros engkol dan tutup lubang pemeriksaan tanda
pengapian dengan obeng minus
2. Putar poros engkol dengan menggunakan kunci sock arahnya berlawanan
dengan arah jarum jam.
3. Paskan tanda T yang ada pada rotor magnet di lubang tanda pengapian
di bak mesin sebelah kiri ( tempat tutup bak dari rotor magnet / sepul).
4. Buka tutup lubang penyetelan klep. Cek apakah klep bergoyang. Bila klep
tidak bisa digoyangkan, maka putar terus poros engkol 360 derajat hingga
tanda T di rotor magnet kembali terlihat dari lubang pemeriksaan tanda
pengapian.
5. Cek bila klep sudah bisa digoyangkan, baru mulai penyetelan.
6. Cara penyetelan dengan memasukkan fuller gauge ke dalam celah antar
rocker arm dan noken as nya. Masukan sesuai buku pedoman tiap-tiap
motor. Tapi umumnya motor bebek menggunakan 0,05 mm.
7. Bila setelan klep tidak benar atau terlalu lebar, maka anda kendorkan mur
pengunci pada sekrup penyetelan dengan kunci ring 8 mm.
8. Gunakan kunci khusus penyetel klep untuk memutar sekrup penyetelan
klep. Arah putarannya searah dengan arah pengencangan. Tes apakah
fuller gauge ukuran 0,05 mm tersebut dapat masuk dengan sesak atau
seret. Bila sudah sesak, artinya setelan sudah benar.
9. Kencangkan mur pengunci, tapi sambil menahan sekrup penyetel tidak
ikut berputar.
10. Pasang kembali tutup lubang penyetelan klep.
11. Lakukan hal yang sama pada klep yang satunya lagi.
12. Setelah kedua klep selesai disetel tutup kembali tutup lubang pemeriksaan
tanda pengapian dan tutup lubang poros engkol.
Jika klep sulit disetel :
Jika klep sulit disetel kemungkinan terjadi beberapa penyebab yang membuat
fungsi pengaturan tidak optimal. Berikut ini beberapa penyebab yang biasanya terjadi
jika klep sulit untuk tisetel.
1. Rocker arm sudah aus, biasanya keausan terjadi pada bagian sepatu rocker arm.
2. Camshaft atau biasa disebut juga dengan istilah noken as, telah aus. Keausan
pada dua komponen tersebut, baik rocker arm maupun camshaft bisa diamati
secara visual. Biasanya timbul semacam goresan pada komponen tersebut, atau
timbulnya celah atau cekungan pada bagian camshaft, atau lengkungan pada
rocker arm mulai rata.
3. Baut penyetel klep aus.
4. Ujung tangkai klep aus.

Jika ditemuan kondisi tersebut di atas, sebainya komponen segera diganti.


Beberapa kemungkinan yang timbul akibat keausan komponen di atas adalah:
1. Berpotensi terjadinya kebocoran pada sistem kompresi mesin, sehingga sepeda
motor menjadi sulit untuk dihidupkan.
2. Jika mesin tetap dapat dihidupkan, maka putaran mesin tidak dapat langsam atau
dalam kondisi stasioner.
3. Kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam penyetelan klep, misalnya celah
terlalu rapat sehingga kerja mesin terlalu berat dan cepat panas, juga
mengakibatkan tarikan sepeda motor Anda menjadi berat. Jika penyetelan klep
terlalu renggang akan timbul suara yang berisik.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memastikan bahwa komponen-komponen
tersebut dalam kondisi yang prima. Jika ada indiasi bahwa komponen sudah tidak
berfungsi optimal, sebaiknya Anda menggantinya dengan komponen yang baru sesuai
dengan jenis dan tipe komponen yang menjadi standar pabrik.
Setelah selesai menyetel klep , hidupkan mesin sepeda motor anda. Bila mesin
hidup dengan suara yang halus, artinya setelan klep anda benar. Tapi bila mesin tidak
bisa hidup , artinya setelan anda terlalu rapat. Demikan pula bila mesin terlalu berisik,
maka setelan klepnya terlalu renggang. Selamat mencoba menyetel klep sepeda motor
Anda.

Anda mungkin juga menyukai