Anda di halaman 1dari 31

BAB I.

MESIN BUBUT
A. PENGERTIAN
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong
benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari
pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan
translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang
berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan
pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya
mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar
dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dariulir
metrik ke ulir inci.
B. PRINSIP KERJA
poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut
diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

C. BAGIAN-BAGIAN PADA MESIN BUBUT

1. D R O
2. Guard (Pelindung)
Guard berfungsi sebagai pelindung operator dari bram atau tatal bubut pada saat proses
pembubutan. Guard harus diputar kedepan sehingga melindungi operator sebelum
menghidupkan mesin bubut, karena terdapat sensor, jika guard tidak diputar maka
mesin bubut tidak dapat berputar.

1. D R O (Digital Read Out)


2. Guard (Pelindung)
Guard berfungsi sebagai pelindung operator dari bram atau tatal bubut
pada saat proses pembubutan. Guard harus diputar kedepan sehingga
melindungi operator sebelum menghidupkan mesin bubut, karena terdapat
sensor, jika guard tidak diputar maka mesin bubut tidak dapat berputar.

3. Penjepit Pahat (Tools Post)

Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat,yang


bentuknya ada beberapa macam diantaranya seperti ditunjukkan pada gambar. Jenis
ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat 4 (empat) buah sekaligus sehingga
dalam suatu pengerjaan bilamemerlukan 4 (empat) macam pahat dapat dipasang dan
disetel sekaligus.

4. Cross Slide
Merupakan tempat dudukan eretan atas yang berguna untuk jalan eretan
atas melintang. Cross slide ini sebaiknya selalu diberi pelumas agar tidak aus
dan menjaga tingkat kepresisian ukuran.

5. Kepala Lepas (Tailstock)


Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin
dan dipasang diatas mesin.
Kepala lepas berfungsi :

Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut

Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor

Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor

Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri


atas dua bagian : yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3
baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila.
1. Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat
2. Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk
menghasilkan pembubutan yang tirus.
6. Alas (Ways)
Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu

Tempat kedudukan kepala lepas

Tempat kedudukan eretan (cariage/support)

Tempat kedudukan penyangga diam(stendy prest)

Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya


pemakanan pahat saat membubut.
7. Bed
Berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan,enyangga diam
(steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan.
Bentuk alas ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satuatau
kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Permukaannya halus dan rata
sehingga gerakan kepala lepas dan lain-lain di atasnya lancar. Bila alas ini kotor
atau rusak akan mengakibatkan jalannya eretan tidak lancar sehingga akan
diperoleh hasil pembubutan yang tidak baik atau kurang presisi.
8. Compound rest
Digunakan untuk menopang tool post pada bermacam-macam posisi.
9. Chip Bin
10. Apron
Merupakan tempat susunan roda gigi yang menggerakkan Carriage.
11. Saddle Lock Screw
Untuk mengunci saddle agar tidak bergerak dan dalam keadaan stabil.
12. Chuck
Berfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja.
13. Kepala Tetap (Headstock)
Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang
memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta
roda tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping
dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang
letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.
4

14. Eretan (cariage/support)

Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah
eretan yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang
dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui
penghantar.

Eretan Lintang
Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas.
fungsi eretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat
membubut bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya
mengatur pemakanan pada bubut.
Eretan Atas
Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur
ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan
memberi gerakan yang diperlukan.

D. ALAT BANTU PADA MESIN BUBUT

1. Chuck (Cekam)

Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Jenisnya
ada yang berahang tiga sepusat (Self centering Chuck), dan ada juga yang berahang tiga
dan empat tidak sepusat (Independenc Chuck). Cekam rahang tiga sepusat, digunakan
untuk benda-benda silindris, dimana gerakan rahang bersama-sama pada saat
dikencangkan atau dibuka. Sedangkan gerakan untuk rahang tiga dan empat tidak
sepusat, setiap rahang dapat bergerak sendiri tanpa diikuti oleh rahang yang lain, maka
jenis ini biasanya untuk mencekam benda-benda yang tidak silindris atau digunakan
pada saat pembubutan eksentrik

2. Plat Pembawa

Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan untuk memutar


pembawa sehingga benda kerja yang terpasang padanya akan ikut berputar
dengan poros mesin, permukaannya ada yang beralur dan ada yang berlubang.

3. Pembawa

Pembawa ada 2 (dua) jenis, yaitu pembawa berujung lurus dan pembawa
berujung bengkok. Pembawa berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat
pembawa rata sedangkan pembawa berujung bengkok dipergunakan dengan plat
pembawa beralur. Caranya adalah benda kerja dimasukkan ke dalam lubang
7

pembawa, terbatas dengan besarnya lubang pembawa kemudian dijepit dengan


baut yang ada pada pembawa tersebut, sehingga akan dapat berputar bersamasama dengan sumbu utama. Hal ini digunakan bilamana dikehendaki membubut
menggunakan dua buah senter.
4. Penyangga

Penyangga ada dua macam yaitu penyangga tetap (steady rest), dan
penyang jalan (follower rest). Penyangga ini digunakan untuk membubut bendabenda yang panjang, karena benda kerja yang panjang apabila tidak dibantu
penyangga maka hasil pembubutan akan menjadi berpenampang elip/oval, tidak
silindris dan tidak rata.
5. Kolet (Collet)

Kolet digunakan untuk menjepit benda silindris yang sudah halus dan
biasanya berdiameter kecil.Bentuknya bulat panjang dengan leher tirus dan
berlubang, ujungnya berulir dan kepalanya dibelah menjadi tiga.

Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan pada bagian mukanya yang


menyatakan besarnya diameter benda yang dapat dicekam. Misalnya kolet
berukuran 8 mm, berarti kolet ini dipergunakan untuk menjepit benda kerja
berukuran 8 mm. Pemasangan kolet adalah pada kepala tetap dan dibantu
dengan kelengkapan untuk menarik kolet tersebut. Karena kolet berbentuk tirus,
alat penariknyapun berbentuk lubang tirus, dengan memutar ke kanan uliran
batangnya.
6. Senter

Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan untuk


mendukung benda kerja yang akan dibubut. Ada dua jenis senter yaitu senter
mati (tetap) dan senter putar.Pada umumnya senter putar pemasangannya pada
ujung kepala lepas dan senter tetap pemasangannya pada sumbu utama mesin
(main spindle).
Bagian senter yang mendukung benda kerja mempunyai sudut 60, dan
dinamakan senter putar karena pada saat benda kerjanya berputar senternyapun
ikut berputar.Berlainan dengan senter mati (tetap) untuk penggunaan
pembubutan dantara dua senter, benda tersebut hanya ikut berputar bersama
mesin namun ujungnya tidak terjadi gesekan dengan ujung benda kerja yang
sudah diberi lubang senter.Walaupun tidak terjadi gesekan sebaiknya sebelum

digunakan, ujung senter dan lubang senter pada benda kerja


diberi greace/gemuk atau pelumas sejenis lainnya.
7. Taper Attachment (Kelengkapan tirus)

Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini
membubut tirus juga dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan kepala
lepas ataupun eretan atas.

10

E. ALAT POTONG MESIN BUBUT


Yang dimaksud dengan alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk
menyayat produk/benda kerja. Dalam pekerjaan pembubutan salah satu alat potong
yang sering digunakan adalah pahat bubut. Jenis bahan pahat bubut yang banyak
digunakan di industri-industri dan bengkel-bengkel antara lain baja karbon, HSS,
karbida, diamond dan ceramik.
1.

Geometris alat potong


Hal yang sangat penting diperhatikan adalah bagaimana alat potong
dapat menyayat dengan baik, dan untuk dapat menyayat dengan baik alat potong
diperlukan adanya sudut baji, sudut bebas dan sudut tatal sesuai ketentuan, yang
semua Ini disebut
dengan istilah geometris alat potong. Sesuai dengan bahan dan bentuk pisau,
geometris alat potong untuk penggunaan setiap jenis logam berbeda.
a.

Pahat bubut rata kanan

Pahat bubut rata kanan memilki sudut baji 80 dan sudut-sudut bebas
lainnya sebagaimana gambar, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata
memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati
posisi cekam.
b.

Pahat bubut rata kiri

11

Pahat bubut rata kiri memilki sudut baji 55, pada umumnya digunakan
untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke
arah kanan mendekati posisi kepala lepas.
c.

Pahat bubut muka

Pahat bubut muka memilki sudut baji 55, pada umumnya digunakan
untuk pembubutan rata permukaan benda kerja (facing) yang pemakanannya
dapat dimulai dari luar benda kerja ke arah mendekati titik senter dan juga dapat
dimulai dari titik senter ke arah luar benda kerja tergantung arah putaran
mesinnya.
d.

Pahat bubut ulir

Pahat bubut ulir memilki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang
akan dibuat, sudut puncak 55 adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort.
Sedangkan untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat
60.

12

2.

Penggunaan pahat bubut luar

Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa salahsatu alat potong yang sering


digunakan pada proses pembubutan adalah pahat bubut. Bentuk, jenis dan bahan pahat
ada bermacam-macam yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Prosesnya adalah
benda kerja yang akan dibubut bergerak berputar sedangkan pahatnya bergerak
memanjang, melintang atau menyudut tergantung pada hasil pembubutan yang
diinginkan.
3.

Pahat bubut dalam

Sealin pahat bubut luar, pada proses pembubutan juga sering menggunakan pahat bubut
dalam. Pahat jenis ini digunakan untuk membubut bagian dalam atau memperbesar
lubang yang sebelumnya telah dikerjakan dengan mata bor. Bentuknya juga bermacammacam dapat berupa pahat potong, pahat alur ataupun pahat ulir, ada yang diikat pada
tangkai pahat. Bentuk ada yang khusus sehingga tidak diperlukan tangkai pahat. Contoh
pemakaian pahat bubut dalam ketika memperbesar lubang dan membubut rata bagian
dalam.

13

4.

Pahat potong

Pahat potong adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai digunakan
untuk memotong benda kerja.
5.

Pahat bentuk

Pahat bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya


sangat banyak dan dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya. adalah
jenis-jenis pahat berbentuk radius.
6.

Pahat keras

14

Pahat keras yaitu pahat yang terbuat dari logam keras yang mengandung bahan
karbon tinggi yang dipadu dengan bahan-bahan lainnya, seperti Cemented Carbid,
Tungsten, Wide dan lain-lain. Pahat jenis ini tahan terhadap suhu kerja sampai dengan
kurang lebih 1000 C, sehingga tahan aus/gesekan tetapi getas/rapuh dan dalam
pengoperasiannya tidak harus menggunakan pendingin, sehingga cocok untuk
mengerjakan baja, besi tuang, dan jenis baja lainnya dengan pemakanan yang tebal
namun tidak boleh mendapat tekanan yang besar. Di pasaran pahat jenis ini ada yang
berbentuk segi tiga, segi empat dan lain-lain yang pengikatan dalam tangkainya dengan
cara dipateri keras (brassing) atau dijepit menggunakan tangkai dan baut khusus.
7.

Bor senter

Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter diujung benda kerja sebagai
tempat kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannnya disesuaikan dengan
kebutuhan yaitu sekitar 1/3 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor senter
tersebut. Pembuatan lubang senter pada benda kerja diperlukan apabila memilki ukuran
yang relatif panjang atau untuk mengawali pekerjaan pengeboran.
8.

Kartel

Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada
permukaan benda kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang
penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan. Hasil pengkartelan ada yang belah
ketupat, dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya

15

BAB II. MESIN FRAIS


A. PENGERTIAN
Mesin frais adalah salah satu mesin perkakas yang mempunyai gerak utama
berputar. Mesin ini merupakan mesin perkakas yang dipergunakan untuk mengerjakan
permukaan suatu benda kerja dengan menggunakan pahat frais. Inilah pengertian mesin
frais. Sedangkan proses mengefrais adalah proses pengerjaan untuk pembuatan bidang
rata, permukaan lengkung, alur, pembuatan gigi, dan pembuatan alur pasak.
Dari sinilah kita juga bisa menyimpulkan apa itu kegunaan atau fungsi mesin
frais. Kualitas permukan yang dihasilkan oleh proses mengefreis masih kasar, sehingga
untuk mencapai permukaan yang lebih halus perlu pengerjaan lebih lanjut, yaitu dengan
proses menggerinda. Gerakan penyayatan dilakukan dengan perkakas, sedangkan
gerakan laju dilaksanakan oleh benda kerja. Meja mesin frais dapat bergerak dalam dua
arah:
1. Gerakan mendatar (membujur dan melintang)
2. Gerakan tegak (naik turun)
Dengan tujuan untuk menyelenggarakan gerakan pokok dari proses
pengefraisan, yang terdiri dari menggerakan benda kerja melawan atau terhadap
pahat yang berputar.

B. CARA KERJA
Cara Kerja Mesin Frais Ada 2 (dua) cara proses mengefrais, yaitu mengefrais
selubung (plain milling) dan mengefrais muka (end milling).
1. Mengefrais Selubung (Plain Milling)
Sumbu perkakas frais sejajar dengan permukaan benda kerja yang sedang
difrais. Perkakas frais berbentuk silinder, sedang pelaksanaan pemotongan
dilakukan oleh mata potong yang ada di sekelilingnya. Bentuk geram yang
dihasilkan seperti bentuk koma. Mengefrais selubung dibedakan menjadi:
a. Mengefrais selubung menyongsong (Up-cut Milling)
Gerakan umpan berlawanan dengan gerak putar perkakas frais, mata
potong (gigi frais) bergerak dari bawah ke atas. Hal ini cenderung akan
menggeserkan benda kerja dan mengangkatnya, selain itu sebelum mata
potong (gigi frais) bagian terbawah melakukan pemotongan, terlebih dahulu
akan menggesek ke permukaan benda kerja, sehingga mengakibatkan
timbulnya panas yang lebih besar dan hal ini akan cepat menumpulkan
perkakas freis.

16

b. Mengefrais selubung sejalan (Down-cut Milling)


Gerakan umpan sejalan / sejajar dengan gerak putar perkakas frais.
Mata potong bergerak dari atas ke bawah. Hal ini cenderung akan
menggeserkan benda kerja dan menekan benda kerja ke meja mesin frais.
Pemotongan dimulai dengan ketebalan geram yang paling besar dan
menurun sampai ketebalan nol yang terjadi pada saat mata potong meninggalkan
benda kerja, demikian juga gaya pemotongan akan dimulai dari gaya maksimal
kemudian menurun sesuai gerakan mata potong sampai harganya nol ketika
mata potong meninggalkan benda kerja. Karena pemotongan dimulai dari tebal
geram maksimal, maka tidak terjadi gesekan pendahuluan antara perkakas dan
benda kerja, dengan demikian umur perkakas akan lebih tahan lama.
2. Mengefrais Muka (End Milling)
Sumbu perkakas mempunyai posisi vertical terhadap permukaan benda
kerja yang sedang difreis. Pemotongan dilakukan oleh mata potong yang ada pada
keliling perkakas dan juga oleh bagian muka perkakas potong. Pada proses
mengefrais, pemotongan (pembentukan geram) terjadi akibat adanya perputaran
perkakas frais relatif terhadap benda kerja. Perkakas frais merupakan perkakas
dengan mata potong jamak yang tersusun dalam suatu keliling lingkaran, atau
dapat juga dipandang perkakas freis ini merupakan susunan beberapa pahat bubut
yang disusun melingkar. Jumlah mata potong tergantung dari banyaknya gigi
frais.
Permukaan perkakas frais merupakan gerak pemotongan atau gerak
utama. ketebalan gerak maksimum diatur oleh gerak umpan, yaitugerakan lurus
dari benda kerja. Setiap gigi (mata potong) hanya melakukan pemotongan pada
sebagian dari periode waktu putar perkakas frais, bagian terbesar mata potong
tersebut tidak melakukan pemotongan, dan waktu ini merupakan waktu untuk
pendinginan mata potong tersebut. Dengan demikian tegangan yang terjadi pada
perkakas frais tidak seberat seperti tegangan yang terjadi pada pahat bubut yang
selama operasi pemotongan / pembubutan terus menerus melakukan pemotongan.
Jenis-jenis Mesin Frais dan Bagian-bagian Mesin Frais
Mesin frais mempunyai 2 tipe dasar menurut posisi spindel, yaitu:
1. Mesin frais horizontal.
Dimana pahat atau cutter diletakkan pada arbor horizontal.
2. Mesin frais vertikal.
Dimana pahat atau cutter diletakkan pada ujung dari spindel vertikal.
Perbedaan dari dua tipe dasar ini hanya ditunjukkan pada pemutar atau drive dan
spindelnya, tetapi batang (column) pembawa meja, slide, dan meja adalah sama
dalam setiap mesin.
17

C. BAGIAN-BAGIAN MESIN FRAIS ( MILLING MACHINE )


Bagian Bagian Utama Mesin Milling ( Frais )

1. Spindle utama
Spindle utama terpasang di dalam knee dan di tunjang oleh bantalan
(bantalan luncur atau bantalan peluru) yang mempunyai presisi tinggi. Spindle
utama merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling.
Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :
a) Vertical spindle
b) Horizontal spindle
c) Universal spindle

2. Meja ( table )
Tempat dimana benda kerja dipasang dengan penjepit ( clamp ). Meja ini
terpasang di atas peluncur dari saddle, sehingga dapat di geserkan di atasnya untuk
melakukan gerak memanjang dari meja. Meja merupakan bagian mesin milling,
tempat untuk clamping device atau benda kerja. Di bagi menjadi 3 jenis :

18

a) Fixed table
b) Swivel table
c) Compound table
3. Motor drive
Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian bagian
mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin.
Pada mesin milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :
a) spindle utama
b) Motor gerakan pemakanan ( feeding )
c) Motor pendingin ( cooling )

4. Tranmisi
Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan
yang digerakkan.
Berdasarkan bagian yang digerakkan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a) Transmisi spindle utama
b) Transmisi feeding
Berdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a) Transmisi gear box
b) Transmisi v blet

5. Knee ( lutut )
Knee terpasang pada peluncur atau pembawa ( slide way atu guide way )
yang ada pada column, sehingga kneedapat di geserkan naik turun pada column.
Knee merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada
bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).
19

6. Column ( tiang )
Merupakan tempat spindle terpasang, di dalamnya terletak gigi sistem
transmisi penggerak spindle utama. Column merupakan badan dari mesin. Tempat
menempelnya bagian bagian mesin yang lain.

7. Base ( dasar )
Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang
badan / tiang. Tempat cairan pendingin.

8. Control
Merupakan pengatur dari bagian bagian mesin yang bergerak. Ada 2
sistem kontrol yaitu :
a) Mekanik
b) Electric
Dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sederhana
2. Komplek ( CNC )

Bagian bagian mesin frais vertikal dan mesin frais horizontal

20

BAGIAN-BAGIAN MESIN MILLING

21

Keterangan gambar :
A.

Lengan untuk menyokong arbor.

B.

Penyokong arbor.

C. Tuas untuk menggerakkan meja otomatis.


D. Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja.
E.

Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin.

F.

Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang.

G. Tuas untuk mengunci maja.


H. Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja.
I.
J.

Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang.


Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak.

K.

Tuas untuk mengunci meja.

L.

Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur tingginya meja.

M. Lutut tempat untuk kedudukan alas meja.


N. Tuas untuk mengunci sadel.
O. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja.
P.

Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik.

Q. Engkol meja.
R. Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik.
S.

Tuas untuk menentukan besamya putaran spindel dan pisau frais.

T.

Tiang untuk menghantar turun naiknya meja.

U. Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau frais.


V.

Tuas untuk menjalankan spindel

22

D. ALAT BANTU MESIN FRAIS ( MILIING MACHINE )


Alat bantu pada mesin frais pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga bagian
yaitu perlengkapan yang kedudukannya pada paksi mesin misalnya poros frais, kolet
dan alat-alat lain yang digunakan untuk pemasangan pisau frais, perlengkapan kedua
ialah perlengkapan yang berfungsi sebagai alat penjepit misalnya catok, pelat-pelat
penjepit, penahan benda kerja dan lain-lain. Perlengkapan berikutnya adalah kepala
pembagi, meja silinder, kepala lepas.
Pada mesin frais banyak sekali terdapat peralatan Bantu yang digunakan untuk
membuat benda kerja. Antara lain :
1.

Ragum (catok)

Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat
agar posisinya tidak berubah waktu difrais. Ragum digunakan untuk menjepit benda
kerja; karena bentuk dan ukuran benda kerja berbeda-beda maka ragum yang ada juga
bermacam-macam.
Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a)

Ragum biasa
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya
sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.

Gambar Ragum biasa

23

b)

Ragum berputar
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus
membentuk sudut terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa
tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360

Gambar Ragum putar


c)

Ragum universal
Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur
letaknya secara datar dan tegak.

Gambar Ragum universal


24

2) Kepala pembagi (dividing head)


Kepala pembagi (dividing head) adalah peralatan mesin frais yang
digunakan untuk membentuk segisegi yang beraturan pada poros yang panjang.
Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi untuk
membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan pembagian langsung.

Gambar Kepala pembagi


3.

Kepala lepas
Alat ini digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan
dengan dividing head. Sehingga waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau
tertekan ke bawah.

25

Gambar Kepala lepas

4.

Rotary table.
Rotary table digunakan untuk membagi segi-segi beraturan misalnya
kepala baut. Disamping itu juga dapat digunakan untuk membagi jarak-jarak
lubang yang berpusat pada satu titik misalnya membagi lubang baut pengikat
pada flendes.

Gambar Meja putar


5.

Adaptor

Bagian ini adalah tempat dudukan (pengikatan) cutter sebelum dimasukkan ke


sarung tirus pada sumbu utama.

Gambar Adaptor
26

6. Arbor beserta cincin dan dudukan penyangga


Cutter pada mesin frais horizontal dipasang pada arbor yang posisinya
diatur dengan pemasangan cincin.

Gambar Arbor

27

E. ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS ( MACHINE MILLING )


Alat potong yang digunakan pada waktu mengefreis ialah pisau freis. Umumnya
bentuk pisau freis bulat panjang dan disekililingnya bergerigi yang beralur. Pada
lubangnya tedapat alur untuk kedudukan pasak agar pisau freis tidak ikut berputar.
Bahan pisau freis umumnya terbuat dari HSS, atau Karbida.
1. Cutter Mantel
Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.

Gambar cutter mantel


2. Cutter Alur Cutter
Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan benda
lainnya.

Gambar cutter alur center


3. Cutter Modul
Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk
membuat roda-roda gigi.

28

Gambar cutter modul


4. Cutter Radius Cekung
Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki
radius dalam (cekung).

Gambar cutter radius cekung


5. Cutter Radius Cembung
Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki
radius luar (cembung).

Gambar cutter radius cembung

29

6. Cutter Alur T
Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T seperti
halnya pada meja mesin frais.

Gambar cutter alur T


7. Cutter Ekor Burung
Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut
kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30, 45, 60

Gambar cutter ekor burung


8. Cutter Endmill
Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat
dipasang pada mesin frais vertical

.
Gambar cutter endmill
30

31

Anda mungkin juga menyukai