Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR MODUL 6

NOMOR PESERTA :19086142710378


NAMA PESERTA :ADRIAN EKA PUTRA

Tugas
Untuk lebih mendalami pemahaman anda tentang system control, lakukan beberapa
tugas berikut :
1. Buatlah daftar beberapa perbedaan penggunaan model sensor dan actuator
pada tiga merk kendaraan yang paling anda kenal, terutama pada:
a. Sensor Utama
b. Aktuator pada system control udara
2. Buatlah daftar pekerjaan yang dilaksakan pada saat tune up rutin sepeda
motor. Lakukan analisa komponen mana yang paling sering mendapatkan
gangguan/rusak.
3. Buatlah daftar pekerjaan yang dilakukan untuk service berkala (Tune-Up)
pada salah satu merk kendaraan yang anda kenal. Tentukan point-point
pekerjaan yang selalu menjadi aktivitas yang paling penting untuk dilakukan
seperti:
a. Pemeriksaan rutin
b. Pembersihan rutin
c. Penggantian rutin.
4. Pada beberapa kendaraan yang mengaplikasikan Commonrail, masih kita
lihat tingginya opasitas atau jelaga yang dikeluarkan oleh knalpot. Hal ini
ditengarai oleh masih besarnya kandungan sulfur di dalam solar yang dijual di
pasaran. Selanjutnya
a. Carilah informasi tentang perbandingan kandungan sulfur pada bahan
bakar diesel yang beredar dilingkungan anda. Bandingkan dengan
regulasi standar yang ditetapkan
b. Analisa dampak tingginya kadar sulfur terhadap komponen Commonrail

Penyelesaian
1. Daftar beberapa perbedaan penggunaan model sensor dan actuator pada tiga
merk kendaraan
a. Sensor Utama
 Sepeda Motor Merk Honda
1) TP (Throttle Position) mendeteksi sudut bukaan katup kupu-kupu atau
throttle
2) MAP (Manifold Absolute Pressure), mendeteksi perubahan tekanan di
ujung pipa pemasukan (inlet pipe intake) akibat aliran udara
3) IAT (Intake Air Temperature), berfungsi mendeteksi temperatur udara
di pipa masuk.

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


4) EOT (Engine Oil Temperatur sensor), berfungsi mendeteksi suhu oli
mesin. Sinyalnya akan digunakan untuk mengatur semprotan bensin di
injektor. Kapasitasnya akan disesuaikan dengan suhu mesin.
5) ECT (Engine Coolent Temperatur), berfungsi berfungsi mendeteksi
suhu air pendingin. Sinyalnya akan digunakan untuk mengatur
semprotan bensin di injektor. Kapasitasnya akan disesuaikan dengan
suhu mesin.
6) CKP (Crankshaft Position) Sensor, berfungsi mendeteksi putaran
mesin dan sudut crankshaft.
7) O2 Sensor, berfungsi memperbaiki campuran udara/bahan bakar
dengan cara mendeteksi konsentrasi oksigen yang dikandung dalam
gas buang
8) Bank Angle, berfungsi memerintahkan ECM untuk menghentikan
aktivitas suplai bahan bakar oleh injektor saat sepeda motor berada
pada posisi diam (berhenti) dengan kemiringan tertentu.
 Sepeda Motor Merk Yamaha
1) Crank Angle Sensor, berfungsi memberikan input timing pengapian
berdasarkan posisi kruk as.
2) Engine Temperatur Sensor, berfungsi memantau Suhu mesin sehingga
suplai bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin.
3) O2 Sensor, berfungsi menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu
ideal.
4) MAQS (Modulated Air Quantity Sensor), berfungsi menganalisa jumlah
udara yang masuk ke dalam intake manifold. terdiri dari TPS (Throttle
Position Sensor), IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake
Air Temperature Sensor).
5) Lean Angle Sensor, berfungsi mematikan mesin saat motor terjatuh
atau terdeteksi pada kondisi miring mendekati 90 derajat, selama
minimal 5 detik karena diasumsikan dalam keadaan terjatuh.
 Sepeda Motor Merk Suzuki
1) Intake Air Pressure Sensor (IAPS), berfungsi mendeteksi tekanan di
ujung pipa pemasukan (inlet pipe intake) akibat aliran udara
2) Intake Air Temperature Sensor (IATS), berfungsi mendeteksi
temperatur udara di pipa masuk.
3) Throttle Position Sensor (TPS), berfungsi untuk membaca gerakan
bukaan gas yang dilakukan oleh pengendara.
4) Crankshaft Position Sensor (CKPS), berfungsi memberikan input timing
pengapian berdasarkan posisi kruk as.
5) Engine Temperature Sensor (ETS), berfungsi membaca suhu mesin
6) O2 Sensor atau Oxygen Sensor, berfungsi secara aktif mendeteksi
kadar O2 dari sisa pembakaran. Kemudian memberikan input data
pada ECM agar semprotan bahan bakar di sesuaikan demi emisi gas
buang yang selalu baik.

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


7) Tip-Over Sensor, berfungsi membaca sudut kemiringan motor, ketika
terlalu rebah atau terjatuh maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke
ECM agar sistem injeksi akan secara otomatis dimatikan.
b. Aktuator pada system control udara
 Sepeda Motor Merk Honda komponen aktuator kontrol udara adalah idle
air control valve (IACV), berfungsi mengatur jumlah aliran udara masuk
pada putaran stationer
 Sepeda Motor Merek Yamaha komponen aktuator kontrol udara adalah
idle speed contol (ISC), berfungsi menjaga langsam selalu dalam kondisi
di 1.600 rpm.
 Sepeda Motor Suzuki komponen aktuator kontrol udara adalah idle speed
contol (ISC), berfungsi untuk menjaga langsam mesin. Caranya, ECM
akan mengatur katup ISC untuk menambah atau mengurangi jumlah
udara yang masuk ke intake saat gas ditutup dan ketika mesin masih
dingin. Pada pagi hari, fungsinya menggantikan choke.

2. Daftar pekerjaan yang dilaksakan pada saat tune up rutin sepeda motor dan
analisa komponen mana yang paling sering mendapatkan gangguan/rusak.
 Paket Tune-up Ringan
1) Pembersihan karburator dan Throttle Body
2) Penyetelan karburator, Throttle Body & putaran mesin
3) Pembersihan saringan udara
4) Pemeriksaan / penggantian oli mesin
5) Pemeriksaan kondisi busi
6) Pemeriksaan/penyetelan dan pelumasan rantai roda
7) Pemeriksaan/pengencangan mur & baut
8) Pemeriksaan/penambahan air aki
9) Pemeriksaan lampu dan klakson
10) Penyetelan renggang klep
 Paket Tune-up Lengkap
1) Pembersihan karburator, throttle body dan injektor
2) Penyetelan karburator, throttle body & putaran mesin
3) Pembersihan saringan udara
4) Pemeriksaan / penggantian oli mesin
5) Pemeriksaan kondisi busi
6) Pemeriksaan/penyetelan dan pelumasan rantai roda
7) Pemeriksaan/pengencangan mur & baut
8) Pemeriksaan/penambahan air aki
9) Pemeriksaan lampu dan klakson
10) Penyetelan renggang klep
11) Pemeriksaan/penyetelan kopling atau drive belt (matic)
12) Pelumasan kabel gas dan penyetelan throttle
13) Pemeriksaan/penyetelan pergerakan bebas stang kemudi

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


14) Pemeriksaan/penyetelan rem depan & belakang
15) Pemeriksaan roda dan ban
Yang sering mendapatkan gangguan/rusak, injector, Fuelpump (karena bahan
bakar bercampur dengan kotoran dan air)dan juga seringnya bahan bakar habis
total sehingga pompa kosong beban

3. Pekerjaan yang dilakukan untuk service berkala (Tune-Up) pada sepeda motor
Honda.
a. Pemeriksaan rutin
 Pemeriksaan karburator, throttle body dan injektor
 Pemeriksaan saringan udara
 Pemeriksaan oli mesin
 Pemeriksaan kondisi busi
 Pemeriksaan rantai roda
 Pemeriksaan mur & baut
 Pemeriksaan air aki
 Pemeriksaan lampu dan klakson
 Pemeriksaan renggang klep
 Pemeriksaan kopling atau drive belt (matic)
 Pemeriksaan kabel gas
 Pemeriksaan pergerakan bebas stang kemudi
 Pemeriksaan rem depan & belakang
 Pemeriksaan roda dan ban
b. Pembersihan rutin
 Pembersihan karburator, throttle body dan injektor
 Pembersihan saringan udara
 Pembersihan kopling atau drive belt (matic)
c. Penggantian rutin.
 Penggantian oli mesin
 Penggantian ban, kampas rem, rantai roda & gear
 Pengurasan & penggantian air radiator
 Penggantian kopling (cub, sport & matis) & penggantian CVT
 Penggantian rantai mesin, kabel kopling & gas
 Penggantian aki & lampu

4. Patokan kualitas bahan bakar diesel terletak pada cetane number dan
kandungan sulfur. Semakin besar cetane number maka kualitas pembakaran di
dalam ruang bakar jauh lebih baik. Sedangkan jika kandungan sulfur semakin
rendah, maka emisi gas buang yang dihasilkan akan jauh lebih baik. Sebagai
analogi kita mencontoh tiga jenis bahan bakar diesel yang diperjualkan oleh
perusahaan BUMN Pertamina ke konsumen, yakni Bio Solar, Dexlite, dan
Pertamina Dex. Bio Solar memiliki Cetane Number (CN) 48 dan kandungan

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


sulfur 3.500 part per million (ppm), sedangkan Dexlite memiliki CN 51 dan
kandungan sulfur 1.200 ppm, dan Pertamina Dex dengan CN 53 dan kandungan
sulfur maksimal 300 ppm.
Penerapan standar emisi tersebut diikuti dengan peningkatan kualitas BBM.
Contohnya Euro 1 mengharuskan mesin diproduksi dengan teknologi yang hanya
menggunakan bensin tanpa timbal. Euro 2 untuk mobil diesel harus menggunaan
solar dengan kadar sulfur di bawah 500 ppm. Pengurangan lebih banyak kadar
sulfur di mesin bensin dan solar diatur dalam Euro 3, Euro 4; dan untuk truk
diesel diatur dalam Euro 5.

Dalam menetapkan standar emisi kendaraan di suatu negara, pembuat kebijakan


harus mengetahui betul hubungan erat antara dua hal penting yang berkaitan
erat. Yakni antara standar emisi kendaraan dengan teknologi mesin kendaraan
dan kualitas BBM sehingga. Itu gunanya untuk menjamin bahwa kualitas BBM
yang tepat sudah harus tersedia.

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


Analisa dampak tingginya kadar sulfur terhadap komponen Commonrail
Sebagai bahan bakar diesel, solar memiliki kandungan sulfur atau yang lebih
sering disebut belerang. Belerang dapat dipastikan ada ditiap berbagai jenis
solar, hanya saja kadarnya beda-beda, biasanya terlihat dari banderol per liter
masing-masing. Dalam dunia perminyakan, kualitas solar dibedakan lewat kadar
cetane. Jumlah cetane ini kemudian menjadi tolak ukur level bakar solar di
dalam mesin diesel. Makin besar tingkatannya makin baik kualitas
pembakarannya. Sulfur menjadi musuh utama dari mesin diesel terutama tipe
commonrail, karena semakin tinggi dalam kandungan solar akan memancing
kadar asam berlebih. Situasi ini berakibat kerusakan pada komponen mesin,
mulai dari kerak hingga saluran bahan bakar. Kerak di saluran bahan bakar
dapat menggangu suplai solar yang dialirkan ke dalam silinder, efek
langsungnya menggangu kinerja mesin, mulai dari penurunan tenaga sampai
kerusakan lebih serius. Disinilah istilah pembakaran dini atau knocking terjadi
yang bisa mengakibatkan mesin mengelitik. Efek karena tingkat sulfur yang

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG


tinggi pada solar tidak berhenti pada kerusakan kendaraan saja. Dalam hal
polusi udara, gas sisa pembakaran dari mesin bila bercampur udara akan
membentuk sulfur dioksida (SO2). Ketika SO2 tercampur dengan uap air akan
terjadi susunan asam yang membahayakan bagi tubuh.

OTOMOTIF SLB N 2 PADANG

Anda mungkin juga menyukai