Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMK N 5 PADANG : XII :5 : TEKNIK OTOMOTIF : Sistem Kelistrikan Otomotif (SKO) :2

Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Pengapian

Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponennya

Indikator Pencapaian Kompetensi psikomotor 1. Komponen sistem pengapian diidentifikasi dengan tepat.

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi komponenkomponen pada sistem pengapian konvensional

Siswa mampu mendemonstrasikan fungsi sistem pengapian konvensional Siswa mampu mendemonstrasikan cara kerja dari komponen sistem pengapian konvensional Siswa mampu mengidentifikasi rangkaian sistem pengapian konvensional Siswa mengetahui alur rangkaian sistem pengapian konvensional Siswa mampu melakukan pengukuran tegangan dan tahanan komponen sistem pengapian konvensional dan rangkaiannya Siswa mampu menyesuaikan SOP untuk kegiatan yang dilaksanakan

2.

Mengidentifikasi rangkaian sistem pengapian dengan tepat.

3.

Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP.

Materi Ajar

Sistem pengapian berfungsi untuk membangkitkan percikan bunga api pada busi yang digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan di dalam silinder. Komponen sistem pengapian: 1. Kunci kontak berfungsi untuk memutus atau menghubungkan arus dari baterai ke sistem pengapian. 2. Koil pengapian Koil pengapian berfungsi untuk menaikan tegangan baterai 12 V menjadi tegangan tinggi lebih dari 10.000 V. 3. Distributor berfungsi untuk mendistribusikan atau membagi-bagikan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaan (firing order). 4. Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk mangalirkan tegangan tinggi dari koil ke tutup distributor dan dari distributor ke tiap-tiap busi. 5. Busi dipasang di tiap ruang pembakaran pada kepala silinder untuk membakar campuran udara bahan bakar di dalam silinder dengan cara memercikan bunga api di antara elektroda positif (tengah) dan elektroda negatif. Fakta : Setiap kendaraan harus mempunyai system pengapianyag bagus untuk dapat membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam selinder. Konsep: Sistem pengapian pada motor bakar menerapkan konsep kenaikan arus listrik yang terjadi pada koil dengan adanya perubahan garis-garis gaya listrik (ggl) Prinsip : Prinsip sistim pengapian pada kendaraan yaitu pemberian percikan bunga api pada masing masing selinder pada saat yang tepat sesuai dengan urutan pengapiannya. Prosedur: 1) Siswa mengidentifikasi alur rangkaian sistem pengapian 2) Siswa mengetahui komponen-komponen sistem pengapian 3) Siswa menguji tegangan yang terdapat pada komponen sistem pengapian 4) Siswa menguji tahanan yang terdapat pada komponen sistem pengapian

Alokasi waktu Beban belajar TM PT KMTT Waktu 2 (4 X 35) Bentuk kegiatan/tugas

Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajran Mengambil absensi peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari B. Inti 1. Eksplorasi Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas di workshop tentang topik/tema yang akan dipelajari dari aneka sumber Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber

: Metode tanya jawab, ceramah, pelaksanaan praktikum : Waktu 2 menit Peralatan pendukung Ket

3 menit 5 menit

buku absensi Papan tulis

2 menit

Papan tulis

3 menit

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

lainnya Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya Melibatkan peserta didik secara aktif di workshop setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melalukan diskusi kelompok 2.Elaborasi Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis Memfasilitasi peserta didik di workshop pembelajran kooperatif dan kolaboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 3. Konfirmasi Memberikan umpan balik positif dan penguatan di

10 menit

Alat dan bahan praktek

5 menit

5 menit

5 menit

15 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

5 menit

5 menit

workshop dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elabolari peserta didik melalui berbagi sumber Memfasilitasi peserta didik malakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan C.Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/ atau sendiri membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindaklanjut di workshop bentuk pembelajran remedy, program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sumber Belajar : Toyota Engine Step 2 2 menit 3menit 10 menit 10 menit 3 menit 2 menit

10 menit

Papan tulis

Modul perbaikan sistem pengapian Penilaian : Penilain praktek siswa secara mandiri

Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Otomotif Guru Mata Diklat

Supri Yanto, S.Pd M.T Nip. 19760808 200012 002

Adrian Eka Putra Nim. 06348

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan

: SMK N 5 PADANG : XII :5 : TEKNIK OTOMOTIF : Sistem Kelistrikan Otomotif (SKO) :2

Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Pengapian

Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponennya

Indikator Pencapaian Kompetensi psikomotor 1. Komponen sistem pengapian diidentifikasi dengan tepat.

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi distributor pada sistem pengapian konvensional Siswa mampu mendemonstrasikan fungsi distributor pada sistem pengapian konvensional

Siswa mampu mendemonstrasikan cara kerja dari distributor sistem pengapian konvensional Siswa mampu mengidentifikasi rangkaian sistem pengapian konvensional Siswa mengetahui alur rangkaian ke distributor sistem pengapian konvensional Siswa mampu melakukan pemasangan distributor sistem pengapian konvensional Siswa mampu menyesuaikan SOP untuk kegiatan yang dilaksanakan

2. Mengidentifikasi rangkaian sistem pengapian dengan tepat.

3. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP. Materi Ajar :

Distributor pada sistem pengapian berfungsi untuk mendistribusikan atau membagibagikan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaan (firing order). Pada distributor dengan sistem pengapian model konvensional, terdapat beberapa komponen lain misalnya kontak pemutus. (platina), cam, vakum advancer, sentrifugal adancer, rotor, dan kondensor. Distributor terdiri dari beberapa bagian utama berkaitan dengan kerja system yang ada pada distributor tersebut. Bagian-bagian tersebut meliputi 1) bagian pemutus arus primer koil yaitu kontak pemutus (breaker point) pada sistem pengapian konvensional atau pembangkit pulsa dan transistor di dalam igniter pada system pengapian elektronik, 2) bagian pendistribusian tegangan tinggi yaitu rotor dan tutup distributor, 3) bagian pemajuan saat pengapian (ignition timing advancer), dan 4) bagian kondensor. Fakta : Distributor pada kendaraan sangat mudah diketahui letak dan posisinya, selain pada distributor terdapat kabel tegangan tinggi juga terdapat kabel busi.

Konsep: Distributor bekerja berdasarkan hubungan poros distributor dengan cam saft pada mesin. Prinsip : Perputaran distributor tergantung pada perputaran dari camcsaft pada mesin yang saling berhungan roda giginya masing-masing. Prosedur: 1. Mengidentifikasi komponen-komponen distributor 2. Melepas distributor dari mesin 3. Melakukan posisi pengapaian pada posisi top kompresi selinder 1 4. Melakukan pemasangan distributor 5. Melakukan pengecekan saat pemberian pengapian pada selinder 1

Alokasi waktu Beban belajar TM PT KMTT 2 (4 X 35) Waktu Bentuk kegiatan/tugas

Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajran Mengambil absensi peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

: Metode tanya jawab, ceramah, pelaksanaan praktikum : Waktu 2 menit Peralatan pendukung Ket

3 menit 5 menit

buku absensi Papan tulis

dasar yang akan dicapai Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari B. Inti 1. Eksplorasi Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas di workshop tentang topik/tema yang akan dipelajari dari aneka sumber Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber lainnya Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya Melibatkan peserta didik secara aktif di workshop setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melalukan diskusi kelompok 2.Elaborasi Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk

2 menit

Papan tulis

3 menit

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

5 menit

5 menit

5 menit

15 menit

Alat dan bahan praktek

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis Memfasilitasi peserta didik di workshop pembelajran kooperatif dan kolaboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 3. Konfirmasi Memberikan umpan balik positif dan penguatan di workshop dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elabolari peserta didik melalui berbagi sumber Memfasilitasi peserta didik malakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan C.Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/ atau sendiri membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang 10 menit 3 menit 2 menit 5 menit 10 menit Alat dan bahan praktek 10 menit Alat dan bahan praktek

5 menit

10 menit

Papan tulis

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindaklanjut di workshop bentuk pembelajran remedy, program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sumber Belajar Penilaian : Toyota Engine Step 2 Modul perbaikan sistem pengapian : Penilain praktek siswa secara mandiri 2 menit 3menit 10 menit

Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Otomotif Guru Mata Diklat

Supri Yanto, S.Pd M.T Nip. 19760808 200012 002

Adrian Eka Putra Nim. 06348

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMK N 5 PADANG : XII :5 : TEKNIK OTOMOTIF : Sistem Kelistrikan Otomotif (SKO) :2

Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Pengapian

Kompetensi Dasar Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya

Indikator Pencapaian Kompetensi psikomotor 1. Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan komponen-komponen pada sistem pengapian

Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem pengapian Siswa mampu melakukan kegiatan tanpa ada kerusakan pada komponen sistem pengapian lainya Siswa mampu melakukan penggantian platina Siswa mampu melakukan penyetelan celah platina Siswa mampu melakukan penyetelan gap busi Siswa mampu menyesuaikan SOP untuk kegiatan yang dilaksanakan

2. Perbaikan,

penyetelan

dan

penggantian

komponen dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, tehnik dan material yang sesuai.

3. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP.

Materi Ajar

Bagian pemutus arus berfungsi memutus dan mengalirkan arus yang melewati kumparan primer koil sehingga pada koil akan muncul dan hilang medan magnet dengan cepat untuk memicu tegangan induksi pada kumparan sekunder koil. Pada sistem pengapian konvensional, mekanisme pemutus arus terdiri dari dua komponen utama, yaitu kontak pemutus dan cam yang berfungsi untuk mendorong kontak pemutus agar terbuka. Saat kontak pemutus terbuka, arus primer koil terputus. Cam pada distributor digerakan oleh poros cam (cam shaft). Gerakan putar cam pada mekanisme pemutus arus primer koil akan menyebabkan tumit kontak pemutus terdorong atau terangkat sehingga kontak pemutus membuka. Kontak pemutus ini bekerja seperti saklar. Saat tertutup berarti terjadi kontak dan arus dapat mengalir. Saat terbuka berarti tidak terjadi kontak sehingga arus tidak mengalir. Tertutupnya kontak pemutus dilakukan oleh pegas yang terdapat pada kontak pemutus tersebut. Busi dipasang di tiap ruang pembakaran pada kepala silinder untuk membakar campuran udara bahan bakar di dalam silinder dengan cara memercikan bunga api di antara elektroda positif (tengah) dan elektroda negatif. Percikan api ini berasal dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder koil. Busi terdiri dari tiga komponen utama yaitu electrode, insulator dan shell. Electrode terdiri dari central electrode dan ground electrode. Fakta : Standar kerenggangan celah platina 0.40 0.50 mm Standar kerenggangan celah busi (gap) 0.70 0.80 mm Konsep: Penyetelan kerenggangan platina dilakukan untuk mengatur jarak bukaan platina dan penyetelangap busi untuk memgatur jarak anatar elektroda positif busi dengan elektroda negative. Prinsip : Pemutusan tegangan ke coil terjadi saat platina membuka karena tegangan tidak terhubung ke massa.

Prosedur: 1. Siswa melakukan posisi platina pada posisi datar poros distributor 2. Siswa melakukan pembongkaran platina 3. Siswa melakukan pemasangan dan penyetelan kerenggangan platina 4. Siswa melakukan pembokaran busi 5. Siswa melakukan pemasangan dan penyetelan kerenggangan busi Alokasi waktu Beban belajar TM PT KMTT Waktu 2 (4 X 35) Bentuk kegiatan/tugas

Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajran Mengambil absensi peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari B. Inti 1. Eksplorasi

: Metode tanya jawab, ceramah, pelaksanaan praktikum : Waktu 2 menit Peralatan pendukung Ket

3 menit 5 menit

buku absensi Papan tulis

2 menit

Papan tulis

3 menit

Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas di workshop tentang topik/tema yang akan dipelajari dari aneka sumber Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber lainnya Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya Melibatkan peserta didik secara aktif di workshop setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melalukan diskusi kelompok 2.Elaborasi Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis Memfasilitasi peserta didik di workshop pembelajran kooperatif dan kolaboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

5 menit

5 menit

5 menit

15 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 3. Konfirmasi Memberikan umpan balik positif dan penguatan di workshop dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elabolari peserta didik melalui berbagi sumber Memfasilitasi peserta didik malakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan C.Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/ atau sendiri membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindaklanjut di workshop bentuk pembelajran remedy, program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik

5 menit

5 menit

2 menit

3 menit

10 menit

Papan tulis

10 menit

10 menit

3menit

tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sumber Belajar Penilaian : Toyota Engine Step 2 Modul perbaikan sistem pengapian : Penilain praktek siswa secara mandiri 2 menit

Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Otomotif Guru Mata Diklat

Supri Yanto, S.Pd M.T Nip. 19760808 200012 002

Adrian Eka Putra Nim. 06348

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMK N 5 PADANG : XII :5 : TEKNIK OTOMOTIF : Sistem Kelistrikan Otomotif (SKO) :2

Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Pengapian

Kompetensi Dasar Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya

Indikator Pencapaian Kompetensi psikomotor 1. Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan komponen-komponen pada sistem pengapian

Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem pengapian Siswa mampu melakukan kegiatan tanpa ada kerusakan pada komponen sistem pengapian lainya Siswa mampu melakukan penyetelan sudut dwell Siswa mampu menggunakan dwell tester dengan benar Siswa mampu membaca hasil pengukuran pada dwell tester Siswa mampu menyesuaikan SOP untuk kegiatan yang dilaksanakan

2. Perbaikan, komponen yang sesuai.

penyetelan

dan

penggantian dengan

dilaksanakan

menggunakan peralatan, tehnik dan material

3. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP.

Materi Ajar

Sudut yang terbentuk saat cam mendorong tumit kontak pemutus (kontak pemutus terbuka) disebut sudut cam (cam angle) dan sudut yang terbentuk saat cam tidak mendorong tumit (saat kontak pemutus tertutup) disebut sudut dwell. Sudut dwell ini sering disebut juga sudut lamanya kontak pemutus tertutup atau sudut lamanya arus pada kumparan primer koil mengalir. Sudut dwell dapat dilakukan pengukurannya apabila telah melakukan penyetealan kerenggangan kontak pemutus dengan benar sesuai dengan spesifikasi yang ada. Selain itu penyetelan gap busi juga harus dilakukan untuk mendapatkan hasil dwell yang sesuai dengan spesifikasi. Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran sudut dwell ini yaitunya dwell tester yang dapat membaca berapa besarnya sudut dwell. Skala penunjuk pada dwell tester ini adalah skala jarum dan ada juga dengan skala digital. Sebelum melakukan pengukuran sudut

dwell yang harus diperhatikan juga yaitu kondisi dari putaran mesin yaitu nya pada kondisi idle yaitu putaran 500-700 rpm. Fakta : Standar sudut dwell 50 60 Konsep: Sudut dwell dibentuk oleh kerenggangan platina yang dapat diukur dengan alat dwell tester Prinsip : Semakin besar kerenggangan celah platina maka sudut dwell yang dihasilkan akan semakin kecil dan semakin kecil kerenggangan celah platina maka sudut dwell yang dihasilkan akan semakin besar. Prosedur: 1. Siswa melakukan penyetelan kerenggangan celah platina 2. Siswa melakukan penyetelan kerenggangan busi 3. Siswa melakukan penyetealan putran idle mesin 4. Siswa melakukan pengukuran sudut dwell dengan alat

Alokasi waktu Beban belajar TM PT KMTT Waktu 2 (4 X 35) Bentuk kegiatan/tugas

Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

: Metode tanya jawab, ceramah, pelaksanaan praktikum : Waktu 2 menit Peralatan pendukung Ket

mengikuti proses pembelajran Mengambil absensi peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari B. Inti 1. Eksplorasi Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas di workshop tentang topik/tema yang akan dipelajari dari aneka sumber Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber lainnya Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya Melibatkan peserta didik secara aktif di workshop setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melalukan diskusi kelompok 2.Elaborasi Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang

3 menit 5 menit

buku absensi Papan tulis

2 menit

Papan tulis

3 menit

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

5 menit

5 menit

5 menit

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis Memfasilitasi peserta didik di workshop pembelajran kooperatif dan kolaboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 3. Konfirmasi Memberikan umpan balik positif dan penguatan di workshop dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elabolari peserta didik melalui berbagi sumber Memfasilitasi peserta didik malakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan C.Penutup Bersama-sama dengan peserta 3 menit 2 menit 5 menit 10 menit Alat dan bahan praktek 10 menit Alat dan bahan praktek 15 menit Alat dan bahan praktek

5 menit

10 menit

Papan tulis

didik dan/ atau sendiri membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindaklanjut di workshop bentuk pembelajran remedy, program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sumber Belajar Penilaian : Toyota Engine Step 2 Modul perbaikan sistem pengapian : Penilain praktek siswa secara mandiri 2 menit 3menit 10 menit 10 menit

Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Otomotif Guru Mata Diklat

Supri Yanto, S.Pd M.T Nip. 19760808 200012 002

Adrian Eka Putra Nim. 06348

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMK N 5 PADANG : XII :5 : TEKNIK OTOMOTIF : Sistem Kelistrikan Otomotif (SKO) :2

Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Pengapian

Kompetensi Dasar Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya

Indikator Pencapaian Kompetensi psikomotor 1. Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan komponen-komponen pada sistem pengapian

Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem pengapian Siswa mampu melakukan kegiatan tanpa ada kerusakan pada komponen sistem pengapian lainya Siswa mampu melakukan penyetelan saat pengapian dengan lampu tester Siswa mampu menggunakan lampu tester dengan benar Siswa mampu membandingkan saat hasil

2. Perbaikan,

penyetelan

dan

penggantian

komponen dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, tehnik dan material yang sesuai.

saat pengapian menggunakan lampu tester 3. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP. dengan dwell tester Siswa mampu menyesuaikan SOP untuk kegiatan yang dilaksanakan

Materi Ajar

Saat pengapian pada mesin harus tepat karena untuk membakar bahan bakar harus punya cukup arus yang besar. Untuk dapat mengetahui saat pengapian yang tepat ada beberapa cara yang dapat dilakukan, mulai dari alat yang sederhana sampai menggunakan alat yang modern. Alat sederhana dapat menggunakan lampu tester, bell atau perlatan elektronik yang dapat menghasilkan tanda bunyi, lampu dan lain-lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penyetelan saat pengapian dengan lampu tester yaitu : Untuk lampu tester yang terhubung antar min coil dengan MIN ground,maka saat pengapian tepat pada saat lampu mulai menyala/ platina mulai membuka. Untuk lampu tester yang terhubung antara min coil dengan PLUS maka saat pengapian tepat pada saat lampu mulai mati/ platina mulai membuka. Hanya Untuk mesin karburasi dan masih menggunakan platina(Conventional Ignition System). Fakta : Standar saat pengapian (ignation timming) 8 10 sebelum titik mati atas (STMA) Konsep: Ignation timming yaitu saat platina mulai membuka sehingga arus ke massa coil terputus dan coil menghasilkan tegangan tinggi yang disalurkan ke masing-masing busi Prinsip : Menyetel saat pengapian dengan menggunakan alat sederhana yaitu lampu tester dengan melihat saat lampu mulai padam. Prosedur: 1. Siswa melakukan penyetelan kontak platina

2. Siswa melakukan penyetelan saat pengapian dengan lampu tester 3. Siswa melakukan pengukuran saat pengapian dengan dwell tester 4. Siswa membandingkan hasil pengukuran dengan dwell tester dengan lampu tester

Alokasi waktu Beban belajar TM PT KMTT Waktu 2 (4 X 35) Bentuk kegiatan/tugas

Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajran Mengambil absensi peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari B. Inti 1. Eksplorasi Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas di

: Metode tanya jawab, ceramah, pelaksanaan praktikum : Waktu 2 menit Peralatan pendukung Ket

3 menit 5 menit

buku absensi Papan tulis

2 menit

Papan tulis

3 menit

10 menit

Alat dan bahan praktek

workshop tentang topik/tema yang akan dipelajari dari aneka sumber Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber lainnya Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya Melibatkan peserta didik secara aktif di workshop setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melalukan diskusi kelompok 2.Elaborasi Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis Memfasilitasi peserta didik di workshop pembelajran kooperatif dan kolaboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi 5 menit 10 menit Alat dan bahan praktek 10 menit Alat dan bahan praktek 15 menit Alat dan bahan praktek 5 menit 5 menit 10 menit Alat dan bahan praktek 10 menit Alat dan bahan praktek

5 menit

yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 3. Konfirmasi Memberikan umpan balik positif dan penguatan di workshop dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elabolari peserta didik melalui berbagi sumber Memfasilitasi peserta didik malakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan C.Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/ atau sendiri membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindaklanjut di workshop bentuk pembelajran remedy, program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil 3menit 10 menit 10 menit 3 menit 2 menit

5 menit

10 menit

Papan tulis

belajar peserta didik Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sumber Belajar Penilaian

2 menit

: Toyota Engine Step 2 Modul perbaikan sistem pengapian : Penilain praktek siswa secara mandiri

Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Otomotif Guru Mata Diklat

Supri Yanto, S.Pd M.T Nip. 19760808 200012 002

Adrian Eka Putra Nim. 06348

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMK N 5 PADANG : XII :5 : TEKNIK OTOMOTIF : Sistem Kelistrikan Otomotif (SKO) :2

Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Pengapian

Kompetensi Dasar Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya

Indikator Pencapaian Kompetensi psikomotor 1. Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan komponen-komponen pada sistem pengapian elektronik

Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem pengapian elektronik Siswa mampu melakukan kegiatan tanpa ada kerusakan pada komponen sistem pengapian lainya Siswa mengidentifikasi rangkaian system pengapian elektronik Siswa mampu mengidentifikasi komponen system pengapian elektronik Siswa mampu mengidentifikasi cara kerja system pengapian elektronik Siswa mampu menyesuaikan SOP untuk kegiatan yang dilaksanakan

2. Perbaikan, komponen yang sesuai.

penyetelan

dan

penggantian dengan

dilaksanakan

menggunakan peralatan, tehnik dan material

3. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP.

Materi Ajar

Sistem Pengapian Elektronik memanfaatkan transistor untuk memutus dan mengalirkan arus primer koil. Jika pada sistem pengapian konvensional pemutusan arus primer koil dilakukan secara mekanis dengan membuka dan menutup kontak pemutus, maka pada sistem pengapian elektronik pemutusan arus primer koil dilakukan secara elektronis melalui suatu power transistor yang difungsikan sebagai saklar (switching transistor). Proses ON dan OFF transistor dapat berlangsung jauh lebih cepat dibanding dengan proses mekanis membuka dan menutupnya kontak pemutus. System pengapian elektronik ada beberapa jenis yaitunya

Tipe Induktif yaitu sistem pengapian dengan pembangkit pulsa model induktif terdiri dari penghasil pulsa, ignitier, koil, distributor dan komponen pelengkap lainnya. Sistem pembangkit pulsa induktif terdiri dari kumparan pembangkit pulsa (pick up coil), magnet permanen, dan rotor pengarah medan magnet.

Tipe Hall Effect Model Iluminasi / Cahaya yaitu memanfaatkan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan phototransistor sehingga menghasilkan sinyal yang kemudian diperkuat oleh bagian amplifier untuk power transistor.

CDI adalah Capasitive Discharge Ignition, yaitu system pengapian yang bekerja berdasarkan pembuangan muatan kapasitor. Elelectronic Spark Adavance (ESA) dengan Distributor Sistem pengapian ini masih menggunakan distributor untuk membagikan tegangan tinggi dari koil ke tiap busi sesuai dengan urutan penyalaannya (FO = firing order).

Direct Ignition System (DIS) yaitu Sistem pengapian memiliki koil yang terpasang langsung pada busi. Sistem pengapian DIS dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu 1) independent ignition, satu koil tiap silinder, dan 2) simultaneous ignition, satu koil untuk dua silinder.

i-DSI (Intelegent Double Sequential Ignition) Sistem pengapian iDSI menggunakan dua busi untuk tiap silinder. Kedua busi itu manyala secara berurutan atau bersamaan tergantung dari kondisi kerja mesin. Fakta : Sistem pengapian elektronik menggunakan komponen elektronika transistor dan capasitor sebagai saklar pemutus dan penghubung arus ke massa.

Konsep: Pengapian elektronik dengan menggunakan transistor dan capasitor berjalan lebih cepat dari platina. Prinsip : Proses ON dan OFF pada sistem pengapian elektronik dengan memutus dan menghubungkan arus dengan massa sesuai kebutuhan pengapian. Prosedur: 1. Siswa mengidentifikasi rangkaian system pengapian elektronik 2. Siswa mengidentifikasi komponen system pengapian elektronik

3. Siswa mengidentifikasi aliran arus pada system pengapian elektronik 4. Siswa mengidentifikasi cara kerja system pengapian elektronik Alokasi waktu Beban belajar TM PT KMTT Waktu 2 (4 X 35) Bentuk kegiatan/tugas

Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajran Mengambil absensi peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari B. Inti 1. Eksplorasi Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas di workshop tentang topik/tema yang akan dipelajari dari aneka sumber Menggunakan beragam

: Metode tanya jawab, ceramah, pelaksanaan praktikum : Waktu 2 menit Peralatan pendukung Ket

3 menit 5 menit

buku absensi Papan tulis

2 menit

Papan tulis

3 menit

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber lainnya Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya Melibatkan peserta didik secara aktif di workshop setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melalukan diskusi kelompok 2.Elaborasi Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis Memfasilitasi peserta didik di workshop pembelajran kooperatif dan kolaboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 3. Konfirmasi 5 menit 10 menit Alat dan bahan praktek 10 menit Alat dan bahan praktek 15 menit Alat dan bahan praktek 5 menit 5 menit 10 menit Alat dan bahan praktek

5 menit

Memberikan umpan balik positif dan penguatan di workshop dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elabolari peserta didik melalui berbagi sumber Memfasilitasi peserta didik malakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan C.Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/ atau sendiri membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindaklanjut di workshop bentuk pembelajran remedy, program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

5 menit

2 menit

3 menit

10 menit

Papan tulis

10 menit

10 menit

3menit

2 menit

berikutnya Sumber Belajar Penilaian Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Otomotif Guru Mata Diklat : Toyota Engine Step 2 Modul perbaikan sistem pengapian : Penilain praktek siswa secara mandiri

Supri Yanto, S.Pd M.T Nip. 19760808 200012 002

Adrian Eka Putra Nim. 06348

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMK N 5 PADANG : XII :5 : TEKNIK OTOMOTIF : Sistem Kelistrikan Otomotif (SKO) :2

Standar Kompetensi Memperbaiki Sistem Pengapian

Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponennya

Indikator Pencapaian Kompetensi psikomotor 1. Sistem pengapian diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan komponen-komponen pada sistem pengapian elektronik

Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem pengapian elektronik Siswa mampu melakukan kegiatan tanpa ada kerusakan pada komponen sistem pengapian lainya

2. Perbaikan, komponen yang sesuai.

penyetelan

dan

penggantian dengan

Siswa mengidentifikasi kerusakan rangkaian sistem pengapian elektronik Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan komponen sistem pengapian elektronik Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan komponen pemutus pada sistem pengapian elektronik Siswa mampu menyesuaikan SOP untuk kegiatan yang dilaksanakan

dilaksanakan

menggunakan peralatan, tehnik dan material

3. Seluruh kegiatan perbaikan dilaksanakan berdasarkan SOP.

Materi Ajar

Sistem Pengapian Elektronik memanfaatkan transistor untuk memutus dan mengalirkan arus primer koil. Jika pada sistem pengapian konvensional pemutusan arus primer koil dilakukan secara mekanis dengan membuka dan menutup kontak pemutus, maka pada sistem pengapian elektronik pemutusan arus primer koil dilakukan secara elektronis melalui suatu power transistor yang difungsikan sebagai saklar (switching transistor). Proses ON dan OFF transistor dapat berlangsung jauh lebih cepat dibanding dengan proses mekanis membuka dan menutupnya kontak pemutus. Sistem pengapian elektronik ada beberapa jenis yaitunya : Tipe Induktif yaitu sistem pengapian dengan pembangkit pulsa model induktif terdiri dari penghasil pulsa, ignitier, koil, distributor dan komponen pelengkap lainnya. Sistem pembangkit pulsa induktif terdiri dari kumparan pembangkit pulsa (pick up coil), magnet permanen, dan rotor pengarah medan magnet. Tipe Hall Effect Model Iluminasi / Cahaya yaitu memanfaatkan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan phototransistor sehingga menghasilkan sinyal yang kemudian diperkuat oleh bagian amplifier untuk power transistor. CDI adalah Capasitive Discharge Ignition, yaitu system pengapian yang bekerja berdasarkan pembuangan muatan kapasitor. Elelectronic Spark Adavance (ESA) dengan Distributor Sistem pengapian ini masih menggunakan distributor untuk membagikan tegangan tinggi dari koil ke tiap busi sesuai dengan urutan penyalaannya (FO = firing order).

Direct Ignition System (DIS) yaitu Sistem pengapian memiliki koil yang terpasang langsung pada busi. Sistem pengapian DIS dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu 1) independent ignition, satu koil tiap silinder, dan 2) simultaneous ignition, satu koil untuk dua silinder.

i-DSI (Intelegent Double Sequential Ignition) Sistem pengapian iDSI menggunakan dua busi untuk tiap silinder. Kedua busi itu manyala secara berurutan atau bersamaan tergantung dari kondisi kerja mesin. Fakta : Sistem pengapian elektronik menggunakan komponen elektronika transistor dan capasitor sebagai saklar pemutus dan penghubung arus ke massa. Konsep: Pengapian elektronik dengan menggunakan transistor dan capasitor berjalan lebih cepat dari platina. Prinsip : Proses ON dan OFF pada sistem pengapian elektronik dengan memutus dan menghubungkan arus dengan massa sesuai kebutuhan pengapian. Prosedur: 1. Siswa mengidentifikasi kerusakan pada rangkaian sistem pengapian elektronik 2. Siswa mengidentifikasi kerusakan komponen sistem pengapian elektronik 3. Siswa mengidentifikasi kerusakan komponen pemutus sistem pengapian elektronik 4. Siswa membaca hasil pengukuran dari proses pengujian Alokasi waktu

Beban belajar TM PT KMTT

Waktu 2 (4 X 35)

Bentuk kegiatan/tugas

Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan A. pendahuluan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

: Metode tanya jawab, ceramah, pelaksanaan praktikum : Waktu 2 menit Peralatan pendukung Ket

mengikuti proses pembelajran Mengambil absensi peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari B. Inti 1. Eksplorasi Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas di workshop tentang topik/tema yang akan dipelajari dari aneka sumber Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber lainnya Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainya Melibatkan peserta didik secara aktif di workshop setiap kegiatan pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melalukan diskusi kelompok 2.Elaborasi Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang

3 menit 5 menit

buku absensi Papan tulis

2 menit

Papan tulis

3 menit

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

10 menit

Alat dan bahan praktek

5 menit

5 menit

5 menit

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis Memfasilitasi peserta didik di workshop pembelajran kooperatif dan kolaboratif Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 3. Konfirmasi Memberikan umpan balik positif dan penguatan di workshop dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elabolari peserta didik melalui berbagi sumber Memfasilitasi peserta didik malakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan C.Penutup Bersama-sama dengan peserta 3 menit 2 menit 5 menit 10 menit Alat dan bahan praktek 10 menit Alat dan bahan praktek 15 menit Alat dan bahan praktek

5 menit

10 menit

Papan tulis

didik dan/ atau sendiri membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindaklanjut di workshop bentuk pembelajran remedy, program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Sumber Belajar Penilaian Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Otomotif Guru Mata Diklat : Toyota Engine Step 2 Modul perbaikan sistem pengapian : Penilain praktek siswa secara mandiri 2 menit 3menit 10 menit 10 menit

Supri Yanto, S.Pd M.T Nip. 19760808 200012 002

adrain Eka Putra Nim. 06348

Anda mungkin juga menyukai