Anda di halaman 1dari 4

g.

Poros Engkol
Poros engkol berfungsi untuk merubah gerak lurus bolak-balik piston
(translasi) menjadi gerak putar pada poros engkol dengan perantaraan
conecting rod / batang piston. Poros engkol umumnya ditahan dengan
bantalan luncur / bearing yang ditetapkan pada ruang engkol. Bantalan
poros engkol biasa disebut bantalan utama.

Gambar 29. Poros Engkol Sepeda Motor


Untuk motor satu silinder pada poros engkolnya (biasanya dihadapan
pena engkol) ditempatkan bobot kontra sebagai balance putaran engkol
sewaktu berputar.

2. Macam-Macam Gangguan Pada Blok Silinder dan Kelengkapannya


Kerusakan yang umum terjadi pada blok silinder mesin yaitu
tergores dan aus sehingga lubang silinder membesar. Hal ini menyebabkan
piston menjadi rusak / kocak / longgar di dalam silinder liner.
Keausan silinder liner ini disebabkan karena adanya abrasi, erosi
dan korosi. Abrasi diakibatkan oleh sesuatu kotoran masuk ke dalam
engine yang diakibatkan servis kurang baik, seperti saringan udara yang
kotor atau manifold bocor. Erosi merupakan keausan silinder yang
diakibatkan oleh gesekan. Adapun korosi merupakan hasil dari unsur yang
diproduksi oleh proses pembakaran.

17
No Troubelshooting Diagnosis Penyebab
1 Kompresi rendah  Jarak renggang klep terlalu kecil
 Klep terbuka terus
 Cylinder dan piston ring aus
 Cylinder head gasket rusak
 Klep macet
 Pengaturan waktu pembukaan klep tidak
benar
2 Mesin mengelitik  Cylinder atau piston aus
 Penggunaan bahan bakar dari jenis yang
tidak sesuai
 Kerak karbon berlebihan pada ruang
pembakaran
 Waktu pengapian terlalu maju
 Campuran bahan-bakar/udara terlalu
miskin
3 Terlalu banyak asap  Silinder, piston, atau cincin piston aus
 Pemasangan cincin piston tidak benar
 Piston atau dinding silinder tergores atau
lecet
4 Suara yang tak lazim  Pin piston atau lubang pin piston aus
 Ujung kecil batang penggerak aus
 Silinder, piston atau cincin piston aus
5 Adanya bunyi  Kelonggaran antara piston dan dinding
tamparan / bunyi silinder
ketukan  Kelanggaran antara pena piston dengan
piston
 Kelonggaran pena piston dengan batang
piston
 Piston retak
6 Bunyi bising (gesekan  Permukaan piston tergores
kasar)  Cincin piston patah/macet

18
Gangguan pada blok silinder seperti di atas dapat menyebabkan
terjadinya hal-hal berikut ini:
a. Akibat gangguan blok silinder pada mesin 4 tak
1) Kompresi motor menjadi bocor
2) Motor sukar dihidupkan
3) Tenaga motor berkurang
4) Suara motor tidak normal
5) Motor tidak bisa langsam
6) Gap ring piston cepat sejajar
7) Ring piston sejajar
8) Oli di bak perseneling cepat naik
9) Oli motor cepat kotor dan berkurang
10) Ruang bakar cepat kotor
11) Kepala piston cepat kotor
12) Busi cepat kotor
13) Knalpot cepat kotor
b. Akibat gangguan blok silinder pada mesin 2 tak
1) Kompresi menjadi bocor
2) Motor sulit dihidupkan
3) Tenaga motor berkurang
4) Suara motor tidak normal
5) Motor tidak stasioner
6) Ring piston cepat lemah

3. Perbaikan Gangguan Blok Silinder


Blok silinder dan silinder liner adalah dua bagian yang melekat
satu sama lain. Blok silinder merupakan tempat piston bergerak. Silinder
liner ini dilapisi bahan khusus agar tidak cepat aus akibat gesekan.
Meskipun mendapatkan pelumasan yang mencukupi namun keausan di
lubang silinder tetap tidak bisa dihindari. Keausan pada lubang silinder
bisa terjadi secara tidak merata sehingga lubang silinder menjadi oval atau
tirus.
Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk
menentukan langkah perbaikannya. Cara mengukur keausan silinder:
a. Lepaskan blok silinder

19
b. Lepaskan piston
c. Ukur diameter lubang silinder dengan dial indicator. Bagian yang
diukur bagian atas, tengah, dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran
dilakukan dua kali pada posisi menyilang.
d. Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan
pada buku pedoman reparasi. Jika besarnya keovalan atau ketirusan
melebihi batas yang ditentukan, maka lubang silinder harus di oversize.
Perubahan ukuran silinder terdiri dari 4 tahap yaitu:
 0,25 berarti: over size 0,25mm, yaitu silinder mengalami perubahan
untuk pertama kalinya.
 0,50 berarti: over size 0,50mm, yaitu silinder mengalami perubahan
untuk kedua kalinya.
 0,75 berarti: over size 0,75mm, yaitu silinder mengalami perubahan
untuk ketiga kalinya.
 1 berarti: over size 1mm, yaitu silinder mengalami perubahan unkuran
untuk keempat kalinya atau terakhir kalinya
Setelah pada tahap oversize 1 maka silinder sudah tidak bisa dikonter lagi.
Adapun langkah perbaikannya adalah dengan mengganti blok silinder
baru.

D. Rangkuman
1. Blok silinder 4 tak tidak terdapat lubang-lubang apapun di bagian dalam
dinding silindernya.
2. Blok silinder 2 tak terdapat lubang-lubang di bagian dalam dinding
silindernya.
3. Keausan pada blok silinder umumnya terjadi berupa goresan dan aus
sehingga lubang silinder membesar.
4. Keausan silinder liner disebabkan karena abrasi, erosi, dan korosi.

E. Latihan Soal 1
1. Jelaskan konstruksi dari blok silinder 4 tak!
2. Jelaskan apa itu oversize silinder!

20

Anda mungkin juga menyukai