Blok Silinder adalah salah satu alat pada motor yng bersifat statis yang fungsinya sebagai tempat
bergeraknya piston dalam melaksanakan proses kerja motor.
Silinder motor 4 tak tidak terdapat lubang-lubang apapun di bagian dalam dinding silindernya.
Silinder motor 2 tak terdapat lubang-lubang pada bagian dalam dindinmg silinder.
Kerusakan yang sering terjadi pada blok silinder adalah tergores / aus / lubang silinder
membesar, sehingga hal ini dapat mengakibatkan piston menjadi rusak / kocak/ longgar di
dalam silinder.
Dan apabila blok silinder sampai mengalami kerusakan demikian maka akan terjadi hal-hal
berikut:
Apabila blok silinder mengalami kerusakan yaitu dinding silinder bagian dalam tergores / aus,
maka cara perbaikannya adalah dengan meng-korter silinder yaitu dengan merubah ukurang
lubang .
Dengan bertambahnya ukuran lubang silinder maka bertambah pula CC / isi silindernya yang
biasa disebut sebagai over size / perubahan ukuran di atas ukuran standar.
a. 0,25 berarti : over size 0,25mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk pertama kalinya.
b. 0,50 berarti : over size 0,50mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk kedua kalinya.
c. 0,75 berarti : over size 0,75mm, yaitu silinder mengalami perubahan untuk ketiga kalinya.
d. 0,100 berarti : over size 0,100mm, yaitu silinder mengalami perubahan unkuran untuk
keempat kalinya atau terakhir kalinya.
Setelah pada tahap silinder over size 0,100 maka silinder sudah tidak bisa di korter lagi. Dan
langkah perbaikannya adalah dengan mengganti blok silinder baru, atau blok silinder lma di
shock kembali.
Pekerjaan over size silinder ataupun sok silinder adalah dilakukan oleh bengkel bubut.
Catatan:
Pemakaian blok silinder, piston dan ring piston harus dalam satu ukuran, misalnya: silinder
masih ukuran standar maka piston dan ring piston harus menggunakan ukuran standar juga.
Silinder motor 4 tak dimana dari titik mati atas sampai titik mati bawah tidak terdapat lubang.
Silinder blok motor 2 tak berbeda bentuknya dengan motor 4 tak dimana untuk motor 2 tak
bentuk silinder antar titik mati atas dan titik mati bawah terdapat lubang atau saluran gas buang
dan gas baru dan saluran bilas.