Anda di halaman 1dari 2

 Kelompok: A.

Noval

Ahmad Rizky

Rizky Setiawan

1. Pengertian bahan dan blok silinder


 Blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak dan
beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya. Istilah blok mesin sering digunakan
bersama dengan "blok silinder"
 Blok silinder umumnya terbuat dari material besi, nikel, dan chromium. Pada sebagian mesin,
biasanya menggunakan besi sebagai dinding silinder karena kualitasnya lebih baik.

2. Konstruksi blok silinder sepeda motor

 Blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak dan
beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin, bagian bukaan masuk
dan keluar bagian, sambungan, dan crankcase). Istilah blok mesin sering digunakan bersama
dengan "blok silinder" (meskipun secara teknis dapat dibuat perbedaan antara silinder mesin
monobloc silinder sebagai unit diskrit dibandingkan dengan desain blok dengan lebih banyak
integrasi yang terdiri dari crankcase juga.

3. Macam-macam gangguan pada blok silinder dan kelengkapannya

 Pada blok silinder motor 4 tak tidak ada lubang apapun di bagian dalam dinding silindernya.
Bagian-bagian yang ada pada blok silinder motor 4 tak terdiri dari ruang silinder, lubang saluran
minyak pelumas, dan lubang rantai penghubung
 Pada blok silinder motor 2 tak terdapat lubang-lubang di bagian dalam dinding silindernya.
Adapun bagian-bagian pada blok silinder motor 2 tak, yaitu sebagai berikut.
a) Saluran dan rongga bilas (transter port).
b) Lubang buang (exhaust port).

c) Lubang masuk (ntake port).

 Macam-macam Gangguan pada Blok Silinder dan Kelengkapannya Kerusakan yang umum terjadi
pada blok silinder mesin yaitu tergores dan aus sehingga lubang silinder membesar. Hal ini
menyebabkan piston menjadi usak/ kocak/ longgar di dalam silinder linier. Keausan silinder
linier ini disebabkan karena adanya abrasi, erosi dan korosi. Abrasi diakibatkan karena sesuatu
kotoran yang masuk ke dalam engine yang diakibatkan servis kurang baik, seperti saringan udara
yang kotor atau manifold bocor Erosi merupakan keausan silinder yang disebabkan oleh
gesekan. Adapun korosi merupakan hasil dari unsur yang diproduksi oleh proses pembakaran.
4. Cara perbaikan pada gangguan blok silinder disertai dengan langkah pemeriksaan

Gangguan

 Blok silinder dan silinder merupakan dua bagian yang melekat satu sama lain. Blok silinder
merupakan tempat bergerak piston. Tempat piston berada tepat di tengah blok silinder. Silinder
liner piston ini sudah dilapisi bahan khusus supaya tidak cepat aus akibat gesekan. Meskipun
Silinder liner piston telah mendapat pelumasan yang mencukupi tetapi keausan lubang silinder
tetap tak dapat dihindari. Karenanya dalam jangka waktu yang lama keausan tersebut pasti
terjadi. Keausan lubang silinder dapat terjadi secara tidak merata sehingga dapat berupa
Keovalan atau ketirusan. Masing-masing kerusakan silinder liner piston harus diketahui untuk
menentukan langkah perbaikan. Cara mengukur keausan silinder sebagai berikut:
a. Lepaskan blok silinder.
b. Lepaskan piston.
c. Ukurlah diameter lubang silinder dengan silinder bour gauge. bagian yang diukur antara lain
bagian atas, tengah dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran dilakukan dua kali pada posisi
menyilang.
d. Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan pada buku manual
servisnya. Jika besarnya keovalan dan ketirusan blok silinder melebihi batas-batas yang diijinkan
lubang silinder harus over size.
 Perubahan ukuran silinder terdiri dari 4 tahap, yaitu sebagai berikut.
1) Perubahan ukuran silinder tahap satu 0,25 berarti over size 0,25 mm, yaitu silinder
mengalami perubahan untuk pertama kalinya.
2) ) Perubahan ukuran silinder tahap dua 0,50 berarti over size 0,50 mm, yaitu silinder
mengalami perubahan untuk kedua kalinya.
3) ) Perubahan ukuran silinder tahap tiga 0,75 berarti over size 0,75 mm, yaitu silinder
mengalami perubahan untuk ketiga kalinya.
4) ) Perubahan ukuran silinder tahap empat 0,100 berarti over size 0,100 mm, yaitu silinder
mengalami perubahan untuk keempat kalinya atau terakhir kalinya.

Setelah mengalami tahap perubahan ke empat, over size silinder 0,100 maka silinder sudah
tidak bisa di kolter lagi. Adapun langkah perbaikannya adalah dengan mengganti blok
silinder baru, atau blok silinder lama di shock kembali.

Anda mungkin juga menyukai