Penampang Engine
Kegunaan / fungsi :
Bagian-bagiannya :
1. Pegas katup
2. Batang katup
3. Pengatur katup
4. Ruang pendingin (air)
5. Busi
6. Saluran masuk
7. Dudukan katup
8. Ruang bakar
9. Paking kepala silinder
Saluran-saluran
Saluran-saluran
Perbandingan kompresi
Efesiensi motor
Kecenderungan knocking
Daya motor
1. Tujuan Pembelajaran
Agar siswa dapat :
Melepas dan memasang kepala silinder
Memeriksa permukaan-permukaan berpaking
Memeriksa keretaan pada kepala silinder
Mengganti paking kepala silinder
2. Alat Bahan
Tool box Dead engine
Mistar baja Amplas
Fuller Gauge Kain lap
Mistar sorong Pembersih
Pistol udara
Skrap
3. Langkah kerja
Pelepasan, hal-hal yang perlu diperhatikan :
Lepas terminal negatif baterai
Buang air pendingin dari radiator dan blok motor (gunakan kran-kran
pembuang)
Lepas slang radiator bagian atas, kabel busi dan kabel pengukur temperatur.
2 Pembersihan
Bersihkan permukaan berpaking dengan sekrup dan sikat kawat
Perhatikan lubang-lubang ulir baut kepala silinder pada blok silinder,
lubang-lubang tersebut harus bersih. Tiup/semprot dengan pistol udara
Cuci kepala silinder dan perlengkapannya dengan solar.
Periksa kelurusan permukaan saluran masuk dan buang (lihat gambar di
bawah ini).
Kebengkokan maksimum 0,2 mm
5. Pemasangan kembali
Pasang paking-paking. Beri vet, jika permukaan paking tidak dilapisi bahan
sintesis. Perhatikan tanda TOP pada paking-paking. Beri pelumas pada
baut-baut kepala silinder
Perhatikan urutan pengencangan baut silinder, momen pengencangan lihat
buku manual
Pengencangan dilakukan 2 tahap atau lebih.
Tahap I : 1/4 momen yang diijinkan
BLOK SILINDER
Keterangan :
PEMERIKSAAN DAN
02
PENGUKURAN BLOK
SILINDER
Sebaris
Box
engine module 2nd class by and
er (tidur)
12
SMK BB
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN
MOTOR OTOMOTIF
2. Alat Bahan
Tool box Blok silinder
Mistar baja Amplas
Dial Bore Gauge Kain lap
Fuller Gauge Pembersih
Mistar sorong
Mikrometer luar
Pistol udara
Skrap
3 Langkah Kerja
Pembersihan
Pemeriksaan Awal
4. Pengukuran Blok Silinder Tunggal/Kering
Sebab kebengkokan :
Panas yang berlebihan (over
heating)
Posisi Pengukuran
Pasang dial indicator pada tangkai cylinder gauge sampai jarum dial
bergerak 0,10 mm.
Posisi pengukuran
X Arah sumbu poros engkol
Y
(memanjang)
Bagian-bagian pengukuran
Awal langkah cincin piston
INFORMASI
Keausan adalah selisih hasil pengukuran terbesar dikurangi diameter standart.
Ketirusan adalah selisih hasil pengukuran terbesar dikurangi hasil pengukuran
terkecil dari satu posisi pengukuran X atau Y saja.
Contoh : X1 X2, X2 - X3, X3 X2, X2 X1.
Y1 Y2, Y2 - Y3, Y3 Y2, Y2 Y1.
Kelonjongan/keovalan adalah selisih hasil pengukuran terbesar dikurangi hasil
pengukuran terkecil dari 2 posisi pengukuran X dan Y pada 3 posisi.
Contoh: X1 Y1, X2 Y2, X3 Y3 atau sebaliknya
No X memanjang Y melintang
Ukuran mistar sorong Ukuran mistar sorong
PISTON
1. Piston (piston)
a) Fungsi Piston :
Mengisap, mengkompresi gas baru dan membuang gas bekas
Merubah tekanan hasil pembakaran menjadi gaya dorong pada batang
piston
Mengatur pemasukan dan pembuangan gas pada motor 2 tak
b) Bagian/ ukuran utama pada piston
1. Puncak piston
1 2. Bidang api
3. Bidang cincin
4. Pinggang piston
2
3
D = Diameter piston (diukur
melintang terhadap pena, pada
Tk = Tinggi komponen
D
Dp = Diameter mata pena piston
2. Cincin Piston (piston ring)
a) Fungsi cincin kompresi
Sebagai perapat antara piston dengan silinder, agar tidak terjadi
kebocoran gas dari ruang bakar ke rumah poros engkol.
Sebagai penyekat oli, agar tidak masuk ke ruang bakar
Memindahkan panas piston ke dinding silinder.
Cincin penjamin
SMK BB
MEKANISME PISTON
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
MOTOR OTOMOTIF 03
2. Alat Bahan
Tool box Dead Engine
Piston Ring Expander Piston
Piston Ring Compressor Amplas
Tang Longnouse Kain lap
Mikrometer luar Pembersih
Pistol udara
3. Langkah Kerja
1. Melepas Cincin Piston
Lepas cincin piston dengan alat pengembang cincin piston (piston ring
expander)
Letakkan cincin piston secara berurutan dan ikat dengan isolasi sehingga
tidak tertukar dengan silinder lain
Periksa tanda dudukan piston dan batang piston, agar waktu pemasangan
tidak terbalik.
Tanda Tanda
Depan Depan
Depan
Lurus
Depan
Depan Depan
Depan
Pena piston dapat dilepas, tanpa merusak piston. Pena harus dilepas
jika misalnya penggantian piston, penggantian piston dan pena piston.
Pelepasanya dengan menggunakan tekanan (press)
b) Pena piston dengan ring pengunci
Lepaskan snap ring dalam memakai tang longnouse dalam
Keluarkan pena piston dari batang piston dan piston. Bila pena piston
CATATAN
Susun piston, pena piston, cincin piston dan batang piston menurut urutan yang
benar, sehingga mempermudah pemasangan kembali.
Depan
1 2 3 4
KRITERIA
4. Pemeriksaan Piston
Bersihkan alur cincin piston dengan menggunakan alat pembersih alur
cincin piston atau potongan cincin piston bekas.
2
5. Pemeriksaan Cincin Piston
Memeriksa celah sisi cincin piston :
Pasangkan cincin piston ke dalam alur cincin piston yang semestinya.
Ukur celah sisinya dengan fuller gauge
Benar Salah
Depan Depan
Alat pelebar ring Alat pelebar ring
No. 1 No. 1
No. 2
No. 2
No. 3
(2 cincin torak) (3 cincin torak)
Bersihkan saluran oli pada batang piston dengan udara bertekanan
POROS ENGKOL
a) Fungsi
Gerakan lurus/ bolak-balik torak sebagai akibat tekanan gas pembakaran
dirubah menjadi gerakan putar dengan perantaraan batang torak.
Pembebanan pokok
Pembebanan puntir
Pembebanan bengkok
Puntir Bengkok
3 4
1 2
Keterangan
1 Jurnal batang torak : Jurnal dan batang torak dihubungkan dengan
bantalan luncur
Jurnal batang torak menerima langsung
tekanan pembakaran
SMK BB
POROS ENGKOL
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
MOTOR OTOMOTIF 04
2. Alat Bahan
Tool Box Motor
Kunci momen Poros Engkol
DTI (dial test indicator) Kain lap
V blok Kertas gosok halus
Meja perata Oli
Plastik pengukur
(plasticgauge)
3. Langkah kerja
Pembongkaran
Bersihkan motor
Pasang motor pada stand pemegang
Keluarkan oli
Lepas kepala silinder. Pada motor OHC, perhatikan pada tanda-tanda timing
!
Lepas komponen-komponen yang berikut pada blok motor (starter,
generator, pompa bensin, puli, roda gaya, bak karter, penggerak poros kam,
poros kam pada motor OHV dst.) Sampai tinggal hanya mekanisme engkol
saja.
Kontrol/pasang tanda pada tututp bantalan poros engkol dan pada batang
piston.
Persyaratan : tanda-tanda harus memastikan tempat dan arah pemasangan dari
setiap bagian mekanisme engkol. Lihat contoh-contoh gambar di bawah ini !
Sebelum piston dikeluarkan, bersihkan sisi kerak pada ujung atas silinder.
Pakailah skrap dan kertas gosok.
Lepas dan keluarkan batang piston dengan pistonnya. Tempatkan bagian-
bagian sesuai dengan gambar, perhatikan supaya bantalan-bantalan tidak
akan tercampur-campur.
1 2 3 4
Lepas tutup-tutup
bantalan poros engkol, keluarkan poros engkol dan tempatkan bagian-
bagian sesuai dengan gambar.
Atas
Bawah
1 2 3 4 5
Beri tanda (nomor) pada punggung bantalan-bantalan (pakai alat tulis listrik
atau penggores)
Pemeriksaan poros engkol
Periksa poros engkol secara visual : kondisi permukaan luncur pada pen-
pen dan keausannya pada dudukan sil dan pasak puli. Jika permukaan
tergores, perbaiki dengan kertas gosok halus.
Max 0,05 mm
3 4
Pengukuran 3 & 4
Kesimpulan
Kelonjongan maksimum
Antara pengukuran nomor 1 dan 3
atau antara pengukuran nomor 2
dan 4
Tulislah keausan yang terbesar !
A
engine module 2nd class by and
34
Ketirusan
maksimum
Antara pengukuran nomor 1 dan 2
atau antara pengukuran nomor 3
dan 4
Tulislah keausan yang terbesar !
MEKANISME KATUP
1. Mekanisme Katup (valve mechanist)
Adalah kelengkapan mesin yang berfungsi :
Memasukan campuran udara dan bahan bakar dari karburator ke dalam
silinder
Membuang gas sisa pembakaran dari dalam silinder ke knalpot
Langkah hisap
Langkah kompresi
Langkah usaha
Langkah buang
Kesimpulan :
Katup isap mulai membuka sebelum TMA dan menutup sesudah TMB
Katup buang mulai membuka sebelum TMB dan menutup sesudah TMA
Maka :
1. Sudut pengatur katup melebihi sudut langkah kerja motor (180)
2. Akibat kelebihan sudut pembukaan katup, terjadi 2 katup yang membuka
secara bersamaan di namakan overlap/gerak gunting
Pada umumnya sudut pembukaan katup hisap/buang adalah antara 2400 2800 pe,
sudut gerak gunting antara 200 800 pe
Note :
Semakin besar gerak Gunting semakin besar pula kemampuan motor, tapi
kestabilan motor jadi berkurangSoal perhitungan
1. Hitunglah :
Jawab
a. Katup hisap = 100 + 1800 + 500 = 2400 pe
Katup buang = 500 + 1800 + 100 = 2400 pe
3600
= 0,01 detik
Keterangan :
1. Katup 5. Penjamin pegas (ring)
2. Dudukan katup 6. Pengunci
3. Pengantar katup 7. Sil katup
4. Pegas katup
gesek
1. Katup (valve)
Fungsi Katup : Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder
dan pengeluaran gas bekas.
Bagian-bagiannya :
1. Batang katup
2. Pengunci
3. Dudukan daun katup
4. Daun katup
Konstruksi umum
Tuas katup
Mangkok
Di las
Pipa
Peluru
Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu
disetel, setiap 20.000 km
Katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun
katup.
SMK BB
SETEL KATUP
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
MOTOR OTOMOTIF 05
1. Tujuan Pembelajaran :
Agar siswa dapat :
3. Langkah kerja
Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi
saat akhir langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua
katup mempunyai celah (push rod bebas).
Setel katup. Setengah jumlah katup dapat disetel.
Penyetelan pertama : silinder yang berada pada posisi saat akhir
kompresi kedua katup dapat disetel. Pada silinder berikut, katup masuk
dapat disetel. Pada silinder berikutnya lagi, katup buang dapat disetel dan
seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir tidak dapat disetel. Lihat
gambar berikut :
Contoh :
Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi.
M1 M2 M3 M4 M Katup masuk
B Katup buang
X Katup yang dapat disetel
B1 B2 B3 B4
M1
M2 M3 M4 M5 M6
B1 B2 B3 B4 B5 B6
Putar motor satu putaran lagi/360 sampai tanda TMA (misal, dari TOP 1 ke
TOP 4)
Setel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup/kebalikan dari
TOP yang pertama)
Pasang tutup kepala silinder
Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder
serta sambungan-sambungan ventilasi karter.
Petunjuk
Mesin dengan celah katup yang terlalu longgar akan berisik. Apabila celah katup
terlalu rapat, mesin akan hidup goyang pada saat putaran idle, dan kemungkinan
daun katup akan terbakar. Dengan celah katup yang rapat, daya mesin tidak akan
lebih besar !
Note :
Pada motor peugeot, citroen dan beberapa jenis mesin Renault, penyetelan
celah katup tidak dapat dilakukan seperti metode diatas.
Lubang saluran masuk bahan bakar ke saluran utama terletak 2-3 cm dari
dasar tangki untuk mencegah endapan dan air dalam bensin ikut terhisap ke
dalam saluran.
Pompa bahan bakar mekanik digerakkan oleh mesin itu sendiri, sedang pompa
bahan bakar listrik digerakkan dengan arus listrik.
Adapun cara kerja pompa bahan bakar mekanik sebagai berikut :
Prinsip kerja :
Apabila rocker arm ditekan oleh nok,
diafragma tertarik ke bawah sehingga
ruang di atas diafragma menjadi hampa.
Katup masuk terbuka dan bahan bakar
akan mengalir ke ruang diafragma. Pada
saat ini katup keluar tertutup.
Pada saat pengisapan
Prinsip kerja :
Pada saat nok tidak menyentuh
rocker arm, diafragma bergerak ke atas
sehingga bahan bakar yang ada di
ruang diafragma terdorong ke luar
melalui katup keluar dan terus ke
karburator. Tekanan penyaluran sekitar
Pada saat penyeluran 0,2 s.d. 0,3 kg/cm2
Prinsip kerja :
Apabila bahan bakar pada karburator sudah
cukup maka diafragma tidak terdorong ke
atas oleh pegas dan pull rod pada posisi
paling bawah, karena tekanan pegas sama
dengan tekanan bahan bakar. Pada saat ini
rocker arm tidak bekerja meskipun poros
nok berputar sehingga diafragma diam dan
pompa tidak bekerja.
Pump idling
Sedangkan pompa bahan bakar listrik dapat ditempatkan di mana saja dengan
tujuan untuk menghindari panas dari mesin. Pompa bahan bakar listrik
langsung bekerja setelah kunci kontak di ON-kan. Jenis pompa bahan bakar
listrik bermacam-macam antara lain : model diafragma, model plunger,
model sentrifugal dan sebagainya. Pada modul ini akan dibahas pompa
bahan bakar model diafragma.
Prinsip kerja :
Apabila kunci kontak diputar pada
posisi ON, akan terjadi kemagnetan
pada solenoid yang menyebabkan
diafragma tertarik ke atas sehingga
bahan bakar masuk melalui katup
masuk. Pada saat yang sama platina
membuka karena tuas platina
dihubungkan dengan rod sehingga
kemagnetan pada solenoid hilang.
Akibatnya diafragma bergerak ke
bawah mendorong bahan bakar keluar
melalui katup buang.
PoPompa bahan bakar listrik
e) Charcoal canister
Fungsi : untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang
pelampung pada karburator.
3. Karburator
Fungsi : untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi kabut dan
mengalirkan bahan bakar ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.
Karburator mengirim sejumlah campuran udara dan bahan bakar melalui intake
manifold menuju ruang bakar sesuai dengan beban dan putaran mesin.
a) Ada 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mesin bensin, agar tenaga yang
dihasilkan dapat tercapai dengan baik :
1. Tekanan kompresi yang tinggi
2. Waktu pengapian yang tepat dan percikan bunga api busi yang kuat
3. Campuran udara dan bahan bakar yang sesuai
b) Perbandingan udara dan bahan bakar
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan berdasarkan perbandingan
berat udara dengan berat bahan bakar. Bensin harus dapat terbakar
keseluruhannya didalam ruang bakar untuk menghasilkan tenaga yang besar
pada mesin.
UDARA
Bensin
Tabel perbandingan udara dan bahan bakar yang dibutuhkan sesuai dengan
kondisi mesin.
Perbandingan udara
KONDISI KERJA MESIN
dan bahan bakar
Saat start temperatur 0C Kira-kira 1 : 1
Saat start temperatur 20C Kira-kira 5 : 1
Saat idling Kira-kira 11 : 1
Putaran lambat 12 - 13 : 1
Akselerasi Kira-kira 8 : 1
Putaran max (beban penuh) 12 - 13 : 1
Putaran sedang (ekonomi) 16 - 18 : 1
Prinsip Kerja :
Saat piston langkah isap terjadi aliran udara yang cepat pada venturi. Bensin
akan terhisap oleh turunnya tekanan (vakum) dan bercampur dengan udara
masuk ke dalam silinder mesin.
Sifat-Sifat Karburator :
Relatif sederhana
Harga relatif murah
Campuran yang dihasilkan tidak sebaik sistem injeksi
Jarang ada gangguan yang berat
4. Venturi (ventury)
Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi) dewasa ini masih banyak
digunakan karena konstruksinya sederhana.
2. Karburator variable venturi
Pada karburator air valve venturi, membukanya air valve dikontrol dengan
besarnya udara yang dihisap. Konstruksinya berbeda dengan karburator
variable venturi, tetapi cara kerjanya sama.
Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar dibagi menjadi 3 jenis :
1. Karburator Arus Turun
Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar
adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan karena
tidak ada kerugian gravitasi dan digunakan pada kebanyakan mobil.
2. Karburator Arus Naik
Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan bakar
adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya digunakan
pada mesin yang memiliki output yang tinggi, digunakan pada kebanyakan
sepeda motor.
Pada saat udara ditiup melalui bagian ujung pipa penyemprot, tekanan di dalam
pipa akan turun (rendah). Akibatnya cairan yang ada di dalam tabung akan
terhisap keluar dan membentuk partikel-partikel kecil saat terdorong oleh
udara. Semakin cepat aliran udara, maka semakin rendah tekanan udara
pada ujung pipa sehingga semakin banyak cairan bahan bakar yang keluar
dari pipa.
Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahan
bakar, sedang jarum pelampung berfungsi untuk membuka dan menutup
saluran bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar.
a) Sekrup Penyetel Campuran Idle (idle mixture adjusting
screw/imas)
Fungsi : untuk mengatur perbandingan campuran bahan bakar yang
dikeluarkan oleh slow jet dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan
udara dan bahan bakarnya 12 : 1 pada saat Idle.
Catatan :
Bila sekrup penyetel campuran idle dikeraskan terlalu keras, ujung (jarum)
sekrup akan rusak sehingga akan sulit menentukan campuran yang bagus,
akibatnya putaran idle tidak bagus.
b) Slow Jet
Fungsi : untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir pada saluran
utama primer (primary low speed circuit)
c) Air Bleeder
Fungsi : untuk membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur
dengan udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan
bakar akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle & slow port )
Contoh :
Without Air Bleeder
b) Economizer Jet
Fungsi : untuk mempercepat aliran bahan bakar agar didapat campuran
bensin dan udara yang baik, dengan cara memperkecil diameter lubang.
c) Solenoid Valve
Fungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer
kecepatan rendah pada saat kunci kontak off (dimatikan), supaya tidak
terjadinya diseling.
d) Main Jet
Fungsi : untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan
tinggi primer / sekunder (primary high speed system).
Prinsip Kerja :
Pada saat mesin berputar stasioner, bahan bakar mengalir dari ruang
pelampung melalui main jet, kemudian ke slow jet, primary economizer jet,
dan akhirnya ke ruang bakar melalui idle port.
Kemudian pada saat pedal gas ditekan sedikit, maka katup gas akan membuka
lebih lebar sehingga aliran bahan bakar dari ruang pelampung tersebut masuk
ke ruang bakar selain melalui idle port juga melalui slow port.
(3) Sistem Kecepatan Tinggi Primer (primary high speed
system)
Fungsi : untuk mensuplai bahan bakar pada saat kendaraan berjalan pada
kecepatan sedang dan tinggi.
Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang
pelampung langsung menuju primary main nozle (nosel utama primer).
Sementara dari idle port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar
karena kevakuman pada idel port dan slow port lebih rendah dari pada di
daerah primary main nozzle.
(4) Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder (secondary high
speed system)
Fungsi : untuk melayani saat mesin membutuhkan output yang besar, yaitu
pada kecepatan tinggi dan saat beban berat.
Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary
throttle valve) terbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utama
primer juga melalui nosel utama sekunder. Dengan demikian jumlah bahan
bakar yang masuk lebih banyak lagi, karena dari kedua nosel mengeluarkan
bahan bakar.
(5) Sistem Tenaga (power system)
Fungsi : untuk mensuplai tambahan bahan bakar (bensin) kecepatan tinggi
primer pada saat mendaki atau menanjak. (throttle valve terbuka penuh pada
putaran rendah), campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (12-13 : 1).
Prinsip Kerja :
Apabila katup gas hanya terbuka sedikit, kevakuman pada intake manifold
besar, sehingga power piston akan terhisap pada posisi atas. Hal tersebut akan
menyebabkan power spring (B) menekan power valve sehingga power valve
tertutup.
Prinsip Kerja :
Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak
turun menekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa.
Akibatnya bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight,
sehingga bahan bakar keluar melalui pump jet menuju ruang bakar.
Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karena
adanya pegas yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang
ada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.
(7) Sistem Cuk (choke system)
Fungsi : membuat campuran udara dan bahan bakar kaya (1:1) yang
disalurkan kedalam silinder bila mesin masih dingin.
Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan
sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun
pada dinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin.
Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar
menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup. Sistem cuk membuat campuran
udara dan bahan bakar menjadi kaya (1:1) pada saat mesin masih dingin.
(8) Mekanisme Idel Cepat (fast idle mechanism)
Fungsi : untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin dan
katup cuk dalam keadaan menutup.
Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian
dibebaskan, maka pada saat yang sama, fast idel cam yang dihubungkan
dengan cuk melalui rod berputar berlawanan arah jarum jam. Kemudian fast
idel cam menyentuh cam follower yang dihubungkan dengan katup throttle
sehingga katup throttle akan membuka sedikit.
(9) Hot Idel Compensator (HIC)
Fungsi : untuk menambah udara segar dari air horn ( saringan udara ) pada
saat mesin panas agar campuaran udara dan bahan bakar tidak terlalu gemuk
akibat dari adanya penguapan bahan bakar didalam karburator yang
disebabkan oleh temperature ruang mesin yang tinggi.
Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka
temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan
menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap
dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar
menjadi gemuk sehingga memungkinkan putaran idel kasar. Oleh karena itu
pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi masalah
tersebut.
Pada saat temperatur mesin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve,
sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran
udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal
kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila temperatur di sekeliling
elemen bimetal telah mencapai 55 C dan akan membuka penuh pada
temperatur 75 C.
(10) Anti Dieseling
Dieseling adalah berputarnya mesin setelah kunci kontak dimatikan. Meskipun
kunci kontak telah dimatikan, mesin masih bisa hidup karena pada ruang bakar
ada panas (bara api). Terjadinya proses pembakaran bukan karena nyala api
dari busi, tetapi dari tumpukan karbon (deposit) yang membara. Adapun cara
kerja anti dieseling adalah sebagai berikut :
Apabila kunci kontak di ON kan, maka arus akan mengalir dari baterai ke
solenoid sehingga selonoid akan menjadi magnit. Akibatnya katup tertarik
sehingga saluran pada economiser jet terbuka dan bahan bakar dapat mengalir
ke idle port. Setelah kunci kontak dimatikan, arus yang ke solenoid tidak ada
sehingga kemagnitannya hilang. Akibatnya katup solenoid turun ke bawah
karena adanya pegas sehingga saluran pada economiser jet tertutup. Dengan
demikian tidak akan terjadi dieseling karena bahan bakar tidak dapat
mengalir ke idle port.
JOB SHEET
BELUM JADI
KEGIATAN BELAJAR 10
OVERHOUL KARBURATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
LANGKAH KERJA
Pemeriksaan awal
Periksa saat mulai penyemprotan, Keausan katup gas dan bekerjanya tingkat ke
dua.
Overhoul karburator
Lepas satu persatu : tutup karburator, bodi karburator dan rumah katup gas.
Jagalah ! jangan sampai paking-paking robek.
Keluarkan katup buang pompa percepatan.
Peluru Pemberat
Pasang kembali torak pengaya, periksa apakah dapat bergeser kembali atau
tidak
Keadaan
No Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek
Kondisi, pemasangan
7. Pelampung Kerusakan/retak
Posisi tertinggi ( 11 mm )
Posisi tertinggi ( 51 mm )
Katup pengaya
solar dan pistol udara. Perhatikan jet-jet udara sistem idle dan jet-jet koreksi
Plat-plat penyetel
( Shim )
Pasang kembali bagian-bagian pada bodi. Perhatikan letak jet-jet utama pada
tingkat I dan II
Keadaan
No Bagian Kreteria pemeriksaan
. Baik Jelek
1. Bodi karburator Kerataan peermukaan ( 0,2
mm )
2. Venturi-venturi Kelonggaaran
maksimum : 0,2 mm
Jika mekanisme gas diinjak penuh, Kedua katup gas harus terbuka sebesar 90 0
Jika katup-katup gas tidak terbuka 90 0,, bengkokan tuas pembatas pada tingkat I
Keadaan
No Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek
.
Berilah nomor-nomor sesuai dengan tabel, pada garis yang menunjukan bagian-
bagian tersebut !
Berilah nomor-nomor sesuai dengan tabel, ada garis yang menunjukan bagian-
bagian tersebut !
i) Penyetelan pelampung
(1) Pasang katup, pegas dan plunger pada dudukan
(2) Pasang pelampung dan pen pivot
(3) Biarkan pelampung menggantung dengan sendirinya
(4) Dengan SST, periksa celah antara pelampung dan air horn.
Apabila tinggi pelampung (posisi tertinggi) tidak sesuai
dengan spesifikasi, stel dengan cara membengkokkan bibir
pelampung.
KEGIATAN BELAJAR 11
PENYETELAN PUTARAN IDLE TANPA ALAT
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyetel putaran idle dan camouran bahan bakar tanpa pengetes gas buang.
KESELAMATAN KERJA
Sebelum menyetel idle, kontrol saat pengapian, celah katup, sistem ventilasi karter
dan saringan udara.
Sewaktu penyetelan, motor harus pada temperatur kerja, tetapi jangan terlalu
panas. Penyetelan campuran idle harus dilaksanakan saat saringan udara
terpasang.
LANGKAH KERJA
Perhatikan :
Sekrup penyetel katup gas jangan tertukar dengan sekrup penyetel putaran start
dingin yang terletak pada mekanisme cuk.
campuran
Stel campuran idle dengan sekrup penyetel yang terletak pada rumah katup
gas. Cara menyetel, lihat halaman berikut.
Cara
menyetel campuran idle tanpa pengetes gas buang
Langkah penyetelan :
Sekrup penyetel diputar ke arah luar, sampai putaran motor mulai turun. (Titik 1
pada diagram).
Kemudian, sekrup penyetel diputar ke arah dalam, sampai putaran motor mulai
turun. (Titik 2 pada diagram).
Untuk ini, putar sekrup penyetel tahap demi tahap dengan putaran.
Setiap putaran, tunggu sedikit dan perhatikan reaksi pada motor.
Pada saat terdengar / terasa* putaran mulai turun, kendorkan sekrup penyetel
putaran untuk mendapat penyetelan campuran yang benar.
Jika setelah penyetelan campuran, tinggi putaran tidak sesuai, penyetelan katup
gas dan penyetelan campuran perlu diulangi
Petunjuk
Penyetelan campuran idle yang terlalu kurus mengakibatkan motor hidup tersendat-
sendat pada idle dan pada beban rendah. (Beban rendah : katup gas hanya terbuka
sedikit).
Bila campuran idle distel dengan baik, pada saat motor dingin perlu menggunakan
cuk selama 1 menit. Jika penggunaan cuk tidak perlu, berarti bahwa campuran
idle terlalu kaya.