A. Tujuan
C. Uraian Materi
1. Kepala Silinder
Kegunaan
Untuk menutup blok silinder dan sebagai ruang bakar
Sebagai dudukan dari katup-katup, busi, injektor, poros kam, saluran gas masuk dan
keluar, saluran air pendinginan dan pelumasan
Kesimpulan:
1) Sistem standar
Gerakan poros kam dipindahkan ke katup melalui penumbuk,
batang penumbuk dan tuas katup.
2) Batang penekan :
Konstruksi umum
Untuk memperkecil massa, batang penekan selalu terbuat dari pipa Pada
motor besar, bagian pipa sering terbuat dari campuran aluminium
3) Tuas katup
Saat memasang rantai, luruskan tanda yang ada (contoh pada Toyota kijang)
Gambar. Tanda Timing pada Poros Kam, Poros Engkol dan Rantai
Timing
Ukur celah kontak antara gigi poros engkol dan gigi poros kam, dengan cara
seperti pada gambar. Biasanya besar celah kontak 0,3 mm.
Untuk lebih tepatnya, lihat buku manual. Jika kontak lebih besar dari pada
ketentuan, roda gigi harus diganti
D. Rangkuman
Rangkuman Perbaikan Kepala Silinder dan Mekanisme katup
1. Kegunaan mekanisme katup
Mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder
Mengatur pembuangan gas bekas ke saluran buang
2. Ditinjau dari letak poros kamnya ada 2 macam jenis, yaitu OHV dan OHC.
Untuk OHC dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu SOHC dan DOHC
3. Overlapping adalah suatu kondisi dimana katup isap dalam kondisi mulai
membuka sedang katup buang dalam kondisi mau menutup
4. Penggerak poros kam ada 3 macam: penggerak gigi, penggerak rantai dan
penggerak belt/timing belt
5. Pada kebanyakan motor letak kam sedikit tergeser dari arah pusat
penumbuk (offset) hal ini dimaksudkan supaya penumbuk akan ikut berputar
sehingga keausan kecil dan merata.
6. Diameter daun katup masuk dibuat lebih besar daripada katup buang untuk
memperbaiki pengisian silinder . sedangkan Katup buang karena beban
panasnya tinggi terbuat dari dua logam : Batang katup dari baja yang
mempunyai sifat luncur yang baik dan Daun katup dari baja yang tahan
panas (temperatur sampai 8000 C)