Anda di halaman 1dari 16

Kunci

Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor


Kelas XI
XI
Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

Modul 1 Mekanisme Katup

A. Prinsip Kerja Mekanisme Katup Uji Kompetensi


I.
B. Perawatan Mekanisme Katup 1. e 6. a
Latihan 2. c 7. b
1. Valve stem seal disebut juga sil katup yang berfungsi 3. c 8. b
sebagai penahan cairan minyak pelumas agar tidak 4. a 9. a
masuk ke dalam ruang bakar. 5. b 10. d
2. K a r e n a c e l a h k a t u p a k a n t e r u s b e r u b a h
II.
kerenggangannya seiring waktu pemakaian
mesin. Sehingga, saat mesin bekerja, katup dan 1. a. Bentuk ruang bakar baik.
mekanismenya lama-kelamaan akan mengalami b. Susunan katup-katup menguntungkan (bentuk V).
keausan akibat gesekan dengan komponen lain. c. Kelembaman massa paling kecil, baik untuk
Keausan tersebut akan memengaruhi efisiensi putaran tinggi.
volumetrik silinder yang berdampak pada menurunnya 2. Posisi piston berada di TMA di akhir langkah kompresi.
performa mesin. Kedua katup menutup dan rocker arm longgar.
3. Katup adalah salah satu komponen mekanisme katup 3. Konstruksi mekanisme katup jenis tersebut yaitu poros
yang berfungsi membuka dan menutup saluran, baik kam dipasang agar bisa langsung menggerakkan
saluran masuk (disebut katup masuk) maupun saluran mangkok penumbuk (tappet) katup.
buang (disebut katup buang). 4. Katup OHV (Overhead Valve), posisi klep berada di
4. Rantai penggerak cam dipasang tensioner agar rantai antara piston dan digerakkan oleh rocker arm. Tipe
tidak kendur (mempunyai kekencangan tertentu) ini ruang kompresinya lebih kecil, sehingga dapat
sehingga tidak mudah lepas dari roda giginya menghasilkan perbandingan kompresi yang tinggi
ketika sedang bekerja. Karena jika kekencangan dan tenaga mesin menjadi lebih besar.
rantai berubah akan berpengaruh pada valve timing 5. Untuk mengembalikan performa mesin terkait efisiensi
sehingga akan memengaruhi efisiensi volumetrik volumetrik pada ruang bakar.
ruang bakar, di samping itu jika kendur akan
menimbulkan suara berisik (noise). Soal Remidi
5. Tensioner tipe setelan otomatis, di dalamnya terdapat 1. Keuntungan konstruksi mekanisme katup dengan
konstruksi ratchet yang bisa bergerak ke arah luar poros cam di bawah sebagai berikut.
karena dorongan pegas dan tidak akan kembali a. Dalam proses bekerjanya tidak banyak
(batang penekan bergerak searah) batang penekan menimbulkan suara (noise) berisik.
tensioner akan menekan chain guide (karet) sampai
b. Konstruksi sederhana.
melengkung, dan akan menekan rantai sehingga
rantai akan mengalami penegangan, tensioner tipe c. Ukuran mesin relatif pendek, sehingga motor
ini tidak perlu penyetelan. menjadi pendek.
2. Mekanisme katup tipe OHV adalah katup berada di
Kegiatan atas ruang bakar dan poros cam berada di bawah,
Hasil kegiatan peserta didik melakukan pekerjaan sedangkan OHC adalah letak katup dan poros cam
menyetel katup sesuai dengan SOP. berada di atas.
3. Valve stem retainer berfungsi untuk menahan pegas
katup.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 1


4. a. Sedikit bagian-bagian yang bergerak. 3. Katup pelepas tutup radiator berfungsi untuk
b. Kelembaman massa kecil, baik untuk putaran menyalurkan uap panas air pendingin dari radiator
tinggi. ke reservoir.
5. Fungsi dari mekanisme katup adalah mengatur 4. Mekanisme katup pada gambar tersebut dinamakan
pemasukan gas baru ke dalam silinder dan mengatur mekanisme katup dengan satu poros kam di kepala
pengeluaran gas bekas pembakaran keluar silinder. dikenal dengan istilah Single Over Head Camshaft
(SOHC). Konstruksi mekanisme katup SOHC, yaitu
Soal Pengayaan poros kam yang digerakkan oleh poros engkol melalui
1. Pertama-tama kendurkan mur pengikat baut rantai akan langsung menekan penekan katup,
penyetel katup dengan kunci ring. Kemudian pasang sehingga katup akan terbuka.
feeler gauge dan putar sekrup penyetel dengan 5. a. Poros cam
kunci penyetel. Ketika setelan sudah tepat, tahan b. Rantai pemutar poros cam
sekrup penyetel dan kencangkan mur pengikatnya. c. Penekan katup
Penyetelan celah katup tepat apabila saat feeler d. Katup
gauge ditarik terasa agak seret namun tidak sampai e. Poros engkol
tergores.
2. Katup side valve memiliki batang katup yang lebih
panjang karena digerakkan oleh poros cam yang
terletak sejajar dengan poros engkol. Gerakan poros
cam dipandu oleh pipa yang terpasang kuat pada blok
silinder.

2 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


Modul 2 Sistem Pelumasan dan Pendinginan

A. Sistem Pelumasan Motor 3. a. Temperatur air pendingin terlalu rendah.


b. Mempercepat keausan pada dinding silinder.
B. Sistem Pelumasan Motor Dua Tak
c. Bahan bakar boros.
C. Sistem Pelumasan Motor Empat Tak 4. Pompa air pada sistem pendinginan air berfungsi
untuk melancarkan peredaran air pendingin dari
D. Pompa Oli Sistem Pelumasan Motor radiator ke mantel-mantel pendingin pada blok mesin
E. Perawatan Berkala pada Sistem Pelumasan agar sistem pendinginan efektif dan efisien.
5. a. Lepas tutup rumah termostat dan keluarkan
Latihan termostat.
1. Pemakaian oli mesin pada kendaraan empat tak bisa b. Bersihkan permukaan rumah dan tutup termostat
boros, karena disebabkan hal-hal berikut. dan pasang kembali tutup rumah termostat
a. Kelebihan oli dalam panci oli. dengan packing baru. Lepas slang bypass.
b. Kebocoran keluar motor. c. S u m b a t s a l u r a n b y p a s s . P a s a n g s l a n g
c. Kebocoran menuju ruang bakar (oli ikut terbakar). perpanjangan pada tutup rumah termostat.
2. a. Siapkan satu tempat bensin dalam ukuran liter d. Pasangkan radiator. Kemudian bypass pasang
yang sudah diketahui dengan pasti volumenya. slang bawah.
b. Isikan bensin ke dalam tempat penampungan e. Isikan air ke dalam dengan menggunakan
tersebut sampai penuh atau sesuai dengan sambungan slang yang dihubungkan dengan
kebutuhan. Volume bensin yang diisikan harus keran air.
diketahui. f. Hidupkan motor putaran dalam keadaan ideal.
c. Isikan oli ke dalam bensin dengan perbandingan Kerjakan sampai air yang keluar dalam keadaan
sesuai dengan ketentuannya. bersih.
d. Aduk dengan batang yang bersih atau kocok agar
bensin dan oli benar-benar bercampur. Kegiatan
e. Isikan campuran bensin dan oli tersebut ke dalam Kegiatan peserta didik melakukan pekerjaan tentang
tangki bensin kendaraan. pembersihan radiator, membilas sistem pendingin,
3. Pompa oli tipe trochoid bekerja dengan dua rotor yang memasang termostat, memasang klem slang, dan
berputar pada kecepatan yang berbeda, sehingga mengontrol akhir pada sistem pendingin.
menyebabkan perbedaan volume di antara dua rotor
tersebut, karena adanya perbedaan volume tadi Uji Kompetensi
menyebabkan oli mengalir keluar dan ke dalam. I.
4. a. Konstruksi sangat sederhana. 1. b 6. e
b. Memanasi mesin tidak terlalu lama. 2. b 7. c
c. Jika oil dalam bak berkurang, maka mudah 3. b 8. c
menambahkannya. 4. d 9. e
d. Sirkulasi oil lebih cepat dan cepat mencuci. 5. a 10. b
e. Efisiensi pendinginan lebih rendah.
5. a. Kualitas oli rendah. II.
b. Jenis oli salah, yaitu oli mesin/transmisi dimasukkan 1. Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama oli perlu
ke oli samping. diganti karena mutu oli akan berkurang, hal tersebut
c. Jumlah oli yang diinjeksikan tidak tepat. disebabkan:
a. Oksidasi ditimbulkan karena reaksi oksigen
F. Sistem Pendinginan Motor dengan hidrogen yang terkandung dalam minyak
pelumas timbul lumpur/endapan.
G. Perawatan Sistem Pendinginan b. Kelemahan bahan tambahan yang tidak menambah
1. a. Mencegah terbakarnya lapisan pelumas pada daya pelumasan secara permanen, tetapi hanya
dinding silinder. memberi bahan tambahan dalam kurun waktu
b. Meningkatkan efisiensi/daya guna termis. pemakaian tertentu.
c. Mereduksi tegangan-tegangan termis pada c. Kotoran-kotoran berupa abu karbon, bercampur
bagian-bagian silinder, torak, cincin torak, dan dengan minyak pelumas timbul gumpalan
katup-katup. karbon.
2. Dua jenis sistem pendingin udara adalah sistem
pendingin udara alamiah dan sistem pendingin udara
paksa.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 3


2. Macam-macam sistem pelumasan pada kendaraan b. Motor pada temperatur kerja
sepeda motor, yaitu pelumasan campur dan Termostat mulai membuka bila temperatur air
pelumasan tekan. Sedangkan pelumasan campur itu pendingin antara 75o-90oC → air pendingin mulai
sendiri ada pelumasan campur tanpa pompa oli dan mengalir menuju radiator.
pelumasan campur yang mempergunakan pompa c. Motor panas
oli. Termostat terbuka penuh bila air pendingin panas
3. Karena jika oli yang disemprotkan terlalu banyak sekali (90o-100oC ) → air pendingin yang mengalir
mengakibatkan ruang bakar menjadi cepat kotor oleh ke radiator banyak.
kerak/arang karbon dan polusi yang ditimbulkan oleh 2. a. Letakkan kain/majun pada sekeliling pompa.
asap gas buang. Jika oli yang disemprotkan kurang
b. Isi tangki oli dengan oli.
maka akan mengakibatkan motor menjadi cepat
panas. Hal ini akan memungkinkan piston macet di c. Buka baut bleeding sampai oli mengalir dan
dalam silindernya. gelembung udara hilang.
4. SAE 20W/50 adalah nilai kekentalan oli, di mana pada d. Hidupkan mesin, periksa apakah oli sudah keluar
saat mesin kondisi dingin nilai kekentalan oli seperti dari ujung slang pompa oli yang ke karburator.
SAE 20, dan pada saat mesin panas nilai kekentalan e. Kencangkan baut bleeding dan ambil kain/
oli seperti SAE 50 (lebih kental). majun.
5. Karena untuk menaikkan tekanan pada sistem 3. Saat mesin hidup, maka worm wheel gear akan
pendingin, temperatur didih air tergantung pada berputar dan distributor ikut berputar, bila lubang
tekanan: tekanan semakin naik, temperatur didih distributor tepat pada saluran masuk, maka oli
semakin tinggi, maka sistem pendingin lebih aman. akan mengalir ke dalam rumah pompa. Distributor
dilengkapi dengan cylindrical cam, yaitu nok
Soal Remidi yang berbentuk silinder, berputarnya distributor
1. Karena untuk mengurangi panas yang diserap menyebabkan cam mendorong plunger bergerak
oleh bagian-bagian motor sehingga tidak terjadi mundur untuk mengisap oli, saat cam tidak menekan
kerusakan. plunger maka pegas pompa akan mendorong oli, bila
lubang keluar tepat pada lubang distributor maka oli
2. Dua jenis sistem pendingin air adalah sistem
akan ditekan keluar menuju karburator dan poros
pendingin air alamiah dan sistem pendingin air
engkol.
sirkulasi pompa.
4. Karena pelumasan pada kendaraan bermotor
3. Fungsi tutup radiator di samping menutup juga untuk
berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan
menaikkan tekanan air pada sistem pendingin motor
merapatkan bagian-bagian yang berongga serta
agar titik didihnya meningkat.
sebagai pembersih, sehingga umur mesin kendaraan
4. Keuntungan sistem pelumasan campur yang tanpa bisa lebih tahan lama.
mempergunakan pompa oli dibandingkan dengan
5. a. Siapkan satu tempat bensin dalam ukuran liter
pelumasan campur dengan mempergunakan pompa
yang sudah diketahui dengan pasti volumenya.
oli adalah lebih sederhana perawatannya, karena
tidak dilengkapi dengan pompa oli yang setiap saat b. Isikan bensin ke dalam tempat penampungan
perlu penyetelan dan perawatan. tersebut sampai penuh atau sesuai dengan
kebutuhan. Ingat volume bensin yang diisikan
5. Worm wheel gear, sebagai gigi yang memutar
harus diketahui.
distributor, putaran worm wheel gear diperoleh dari
putaran mesin. c. Isikan oli ke dalam bensin dengan perbandingan
sesuai dengan ketentuannya.
Soal Pengayaan d. Aduk dengan batang yang bersih atau kocok agar
1. Cara kerja termostat jenis lilin, yaitu: bensin dan oli benar-benar bercampur.
a. Motor dingin e. Isikan campuran bensin dan oli tersebut ke dalam
tangki bensin kendaraan.
Termostat tertutup bila temperatur air pendingin
rendah → aliran air menuju radiator terputus,
sehingga terjadi sirkulasi tertutup.

4 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


Modul 3 Sistem Pemasukan dan Pembuangan

A. Sistem Pemasukan (Intake System) II.


1. a. Outer shell
B. Sistem Pembuangan (Exhaust System)
b. Wire net
C. Pe r a w a t a n p a d a S i s t e m Pe m a s u k a n d a n c. Carriers
Pembuangan 2. Bila HC, CO, dan NOx dipanaskan dengan oksigen
Latihan sampai 500 oC, tidak terjadi reaksi kimia, tetapi
1. Emisi gas buang merupakan polutan yang mengotori bila melalui catalytic terjadi reaksi kimia dan gas
udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan. Ada ini berubah menjadi CO2, H2O, dan N2 yang tidak
empat emisi pokok yang dihasilkan oleh kendaraan. berbahaya.
Adapun keempat emisi tersebut adalah hidrokarbon 3. Untuk membersihkan peredam suara pada knalpot,
atau HC, karbon monoksida atau CO, nitrogen oksida semprot dengan air panas agar sisa bahan bakar
atau NOx, dan partikel-partikel yang keluar dari gas yang ada bisa keluar. Setelah itu, keringkan dengan
buang. udara bertekanan.
2. Katup buang pada motor empat tak berfungsi untuk 4. Sistem pemasukan piston valve adalah sistem
menahan gas yang sedang terbakar dalam ruang pembukaan dan penutupan saluran pemasukan
silinder sehingga terbakar seluruhnya dan pada gas baru dan gas bekasnya dilakukan oleh piston
waktu yang ditentukan katup buang membuka dan langsung. Sepeda motor yang menggunakan sistem
menyalurkan gas sisa pembakaran keluar melalui ini, karburatornya terpasang pada samping silinder.
saluran buang. Sistem ini paling sederhana dibandingkan dengan
3. a. Keluarkan saringan udara dari kotaknya. sistem-sistem yang lain.
b. Periksa saringan udara, bila kotor sekali atau 5. Purification rate digunakan sebagai ukuran bila
sobek ganti saringan baru. perbandingan gas polusi di dalam gas buang yang
c. Bersihkan saringan udara dengan cara direndam dapat diubah menjadi gas nonpolusi, temperatur
minyak tanah/air detergen. catalytic di atas 400oC purification rate mencapai
d. Diperas-peras, jangan sampai sobek. hampir 100% artinya catalytic tidak bekerja dengan
e. Semprot dengan pistol udara. efisien pada temperatur di bawah 400oC.
f. Teteskan oli pada bagian luar sebelum
dipasang. Soal Remidi
4. a. U n t u k m e n y a l u r k a n g a s b u a n g h a s i l 1. Rotary valve digerakkan oleh poros engkol.
pembakaran. Pembukaan dan penutupannya sesuai dengan proses
yang berlangsung dalam silinder. Jika piston bergerak
b. Meningkatkan tenaga engine.
dari TMB ke TMA katup rotary membuka saluran
c. Meredam suara hasil pembakaran seminimum pemasukan gas baru sehingga gas baru masuk ke
mungkin. ruang engkol. Gas tersebut akan dialirkan ke ruang
5. Three Way Catalytic (TWC) merupakan yang paling bakar pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB.
ideal dari semua tipe catalytic converter. Karena 2. Knalpot sepeda motor dua tak terdiri atas dua bagian
tidak hanya CO dan HC saja yang diubah menjadi yang disambungkan, yaitu disambungkan dengan ring
zat nonpolusi tetapi juga NOx. NO dan O2 sebagai mur sehingga mudah dilepas. Hal ini dimaksudkan
komponen oksidasi (yang menyebabkan terbakar), agar lebih mudah dibersihkan.
dan CO dan HC sebagai komponen yang berkurang
3. Knalpot mesin dua tak (dua tak) lebih cepat kotor
(terbakar) bereaksi dan membentuk komponen netral
dikarenakan pada proses pembakarannya, oli ikut
(inactive) N2, H2O, dan CO2.
terbakar sehingga memungkinkan timbul kerak pada
lubang knalpot sangat besar.
Kegiatan
4. a. Leher dan peredam knalpot tersumbat arang.
Kegiatan peserta didik melakukan pekerjaan pembersihan
b. Peredam/muffler keropos.
dan mengidentifikasi komponen sistem gas buang knalpot
motor 4 tak dan 2 tak. c. Pengencangan baut pengikat leher knalpot
kurang.
Uji Kompetensi 5. Muffler dipasang antara pipa belakang dan katalitik
I. konverter, dan dipasang di bawah bodi dari
1. e 6. b kendaraan.
2. b 7. d
3. e 8. e
4. b 9. c
5. d 10. a

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 5


Soal Pengayaan b. Periksalah keadaan pelatnya dari kemungkinan
1. a. Lepaskan knalpot dari dudukannya. cacat, kendur atau retak. Jika terdapat kerusakan,
b. Pisahkan bagian-bagian knalpot apabila bisa perbaikilah. Ukurlah celah valve stopper. Jika
dipisahkan. Tetapi tidak semua knalpot bisa celah terlalu besar dari standar maka stopper
dipisah-pisah. dapat rusak. Jika celah stopper terlalu kecil, maka
c. Bersihkan bagian luar knalpot dengan kain dan kemampuan sepeda motor akan turun.
air atau ampelas halus. Supaya kering, jemur 3. a. Keluarkan elemen saringan udara dari dalam kotak
sebentar dengan cahaya matahari atau keringkan saringan.
dengan udara bertekanan (kompresor). b. Periksa udara, bila kotor sekali atau sobek diganti
d. Panaskan bagian luar ujung knalpot sampai merah baru.
membara dengan api las karbit. c. Saringan udara yang kotor diketok-ketokkan pada
e. Semprot bagian dalam knalpot dengan udara lantai beberapa kali.
bertekanan sampai kotoran-kotoran di dalamnya d. Semprot saringan udara dengan pistol udara dari
terlempar ke luar. arah dalam menuju keluar saringan.
f. Untuk membersihkan peredam suara. Semprotkan 4. a. Knalpot sepeda motor dua tak terdiri atas dua
dengan air panas agar sisa bahan bakar yang ada bagian yang disambungkan. Kedua bagian
bisa keluar. Setelah itu keringkan dengan udara tersebut disambungkan dengan ring mur sehingga
bertekanan. mudah dilepas. Hal ini dimaksudkan agar lebih
g. Bersihkan saluran buang pada blok silinder mudah dibersihkan. Knalpot mesin dua tak
dengan sekrap pembersih kerak kemudian lebih cepat kotor dikarenakan pada proses
semprot saluran buang dengan udara bertekanan. pembakarannya oli ikut terbakar sehingga
Yang perlu diperhatikan pada saat membersihkan kemungkinan timbul kerak pada lubang knalpot
kerak dengan sekrap, posisi piston harus ada sangat besar. Untuk itu knalpot sepeda motor dua
pada titik mati bawah agar tidak tergores oleh tak harus sering dibersihkan.
sekrap. b. Knalpot sepeda motor empat tak tidak terdiri atas
h. Periksa keadaan packing knalpot, bila ada yang dua bagian yang disambungkan. Pada knalpot
rusak harus diganti. Packing yang rusak akan sepeda motor empat tak oli tidak ikut terbakar
menyebabkan kebocoran gas buang. sebagaimana di knalpot sepeda motor dua tak,
i. Pasang knalpot dengan cara kebalikan dari waktu sehingga knalpot lebih bersih. Ketika lubang
membongkar. pembuangan terbuka gas keluar mendorong
sampai ke sistem pembuangan.
j. Periksa kebocoran gas buang dengan cara
menghidupkan motor dan menutup ujung knalpot 5. Pipa exhaust manifold yang dibentuk agak berliku
dengan kain. Jika ada kebocoran gas buang, bertujuan untuk menimbulkan tekanan balik yang
segera perbaiki bagian yang menyebabkan ditujukan agar gas baru tidak ikut keluar dari dalam
kebocoran tersebut. silinder. Sedangkan pipa exhaust manifold yang
dibentuk tidak berliku tujuannya agar tidak ada
2. a. Pemeriksaan terhadap reed valve harus
tekanan balik dan bisa meningkatkan performa motor,
dilakukan dengan hati-hati karena reed valve
namun bisa membuat bahan bakar menjadi lebih
sangat presisi. Jangan menyentuh secara
boros, karena gas baru ada yang ikut keluar.
langsung dengan tangan dan jauhkan dari
garam. Reed valve harus disimpan di tempat
yang kering dan bersih serta terhindar dari sinar
matahari.

6 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


Modul 4 Sistem Bahan Bakar Bensin Karburator dan Sistem Injeksi Bensin

A. Sistem Bahan Bakar Konvensional 8. Sensor IAT berfungsi memberikan sinyal ke ECU
berupa informasi (deteksi) tentang suhu udara yang
B. Sistem Bahan Bakar Injeksi (EFI) masuk ke intake manifold. Tegangan referensi/suplai
5 volt dari ECU selanjutnya akan berubah menjadi
C. Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar
tegangan sinyal yang nilainya dipengaruhi oleh suhu
Latihan udara masuk.
1. Bahan bakar menjadi boros karena udara sulit masuk, 9. Mendeteksi kandungan gas buang dan untuk sistem
sehingga udara selalu kurang. Udara yang kotor dapat closed-loop.
menyumbat saluran-saluran yang terdapat dalam 10. Dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin
karburator. Kotoran/debu juga dapat mempercepat hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui
tingkat keausan piston dan dinding silinder serta karburator. Karena kecepatan udara yang memasuki
komponen-komponen engine lainnya, seperti poros spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan
engkol, katup-katup, bushing, dan lainnya. saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang
2. Untuk meningkatkan kualitas dan kebersihan bahan memancar melalui spuyer kecil. Campuran bahan
bakar. bakar dan udara akan menghasilkan gas yang
3. Sistem pelampung dalam sistem bahan bakar nantinya akan dibakar di dalam silinder.
konvensional berfungsi untuk mengontrol tinggi
permukaan bahan bakar di dalam bak pelampung. Kegiatan
Apabila sistem pelampung tidak dilengkapi sistem Kegiatan peserta didik untuk melakukan kegiatan
pelampung, maka tinggi bahan bakar menjadi tidak melepas, membersihkan, dan memasang saringan
terkontrol. Sehingga, apabila tinggi bahan bakar udara jenis elemen kering dan jenis baja. Kemudian
terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka sistem yang membuat rangkuman pengetahuan tentang materi pada
lain tidak akan bekerja dengan baik. modul ini.
4. Sistem penyaluran bahan bakar dengan sendirinya
(karena berat gravitasi) dan sistem penyaluran bahan Uji Kompetensi
bakar dengan tekanan. I.
5. Fuel pressure regulator berfungsi untuk mengatur 1. e 6. d 11. c
tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan 2. d 7. c 12. c
bakar agar tetap/konstan. 3. a 8. e 13. c
6. a. Menyempurnakan atomisasi (bahan bakar 4. a 9. d 14. b
memaksa masuk ke intake yang membantu 5. e 10. e 15. a
memecah bahan bakar saat disemprotkan yang
akan menyempurnakan campuran). II.
b. Distribusi bahan bakar yang lebih baik. 1. Persyaratan sistem pembentukan campuran yang
c. Putaran stasioner lebih lembut. ideal/baik:
d. Irit. a. Perbandingan campuran bensin/udara harus
e. Emisi gas buang rendah. sesuai dengan keperluan motor.
f. Adanya sensor yang mendeteksi temperatur b. Campuran bensin/udara harus sehomogen
menjadikan pengontrolan penginjeksian lebih mungkin.
baik. c. Jumlah campuran yang diisap motor harus dapat
g. Campuran pada silinder dan aliran udara diatur.
ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan tenaga 2. Fuel pressure regulator berfungsi untuk mengatur
yang lebih besar. tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan
h. Bagian dari komponen tertentu dapat dipakai pada bakar agar tetap/konstan dan mempertahankan
sistem injeksi yang berbeda. tekanan sistem meskipun pompa tidak bekerja lagi.
7. Karburator merupakan bagian dari mesin yang 3. Salah satu penyebabnya adalah katup jarum
bertugas dalam sistem pengabutan (pemasukan pelampung aus/cacat sehingga katup jarum
bahan bakar ke dalam silinder). Fungsi karburator, pelampung tidak bisa menutup dengan rapat pada
yaitu: dudukannya.
a. Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam
saluran isap.
b. Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara
pada berbagai beban kecepatan motor.
c. Mencampur bahan bakar dan udara secara
merata.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 7


4. Karena adanya gravitasi bumi yang arahnya selalu 4. Elemen karet busa dicuci dengan bensin, kemudian
turun, sehingga benda yang dijatuhkan dengan setelah kering seluruh permukaan diberi oli sampai
ketinggian berapapun pasti akan jatuh ke bawah jika lembap, artinya oli tersebut tidak sampai menetes
berada di bumi. atau juga tidak kering. Kemudian dipasang ke
5. Sebagai penyuplai bahan bakar, membersihkan tempat semula dan usahakan setiap menempuh jarak
bahan bakar dari kotoran, mengubah bahan bakar 5.000-10.000 km agar diganti dengan yang baru.
cair menjadi gas, dan mengatur suplai bahan bakar 5. Karburator venturi tetap merupakan karburator yang
sesuai dengan kebutuhan mesin. diameter venturinya tidak bisa diubah-ubah lagi.
Besarnya aliran udaranya tergantung pada perubahan
Soal Remidi throttle butterfly (katup throttle/katup gas). Pada tipe
1. Fuel injector untuk menyemprotkan bahan bakar ini biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle/
saluran masuk (intake manifold) sebelum katup stasioner, sistem kecepatan utama sekunder untuk
masuk, namun ada juga yang ke throttle body. Volume memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar
penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan yang tepat pada setiap kecepatan. Karburator dengan
nozzle/injektor. venturi berubah-ubah menempatkan throttle valve/
2. Tangki bensin, slang bensin, keran bensin (tipe throttle torak (skep) berada di dalam venturi dan
tertentu), dan saringan bensin. langsung dioperasikan oleh kawat gas. Oleh karena
3. Sistem choke (cuk) berfungsi untuk menambah itu, diameter venturi bisa dibedakan (bervariasi) sesuai
perbandingan bahan bakar dengan udara (bahan besarnya aliran campuran bahan bakar udara dalam
bakar diperbanyak) dalam karburator. karburator. Karburator tipe ini dalam menyalurkan
bahan bakar hanya melalui main jet (spuyer utama)
4. Airflow meter pada sistem injeksi L-Jetronic berfungsi
yang dikontrol oleh jarum (needle), karena bentuk
untuk mengukur berapa banyaknya jumlah udara
jarum dirancang tirus. Hal ini akan mengurangi jet
yang masuk ke dalam silinder.
(spuyer) dan saluran tambahan lainnya seperti yang
5. Sistem bahan bakar yang baik mampu menyuplai terdapat pada karburator venturi tetap.
campuran bahan bakar dan udara dengan
6. Tekanan pada sistem ruang pelampung tidak
perbandingan yang tepat, dengan jumlah yang pas
akan sama dengan tekanan udara luar yang besarnya
atau sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mesin.
1 atm (tekanan tidak akan stabil).
Soal Pengayaan 7. Sistem injeksi TBI injektornya terletak pada throttle
body-nya dan hanya memiliki jumlah injektor satu,
1. a. Lepas sadel, penutup tangki, dan penutup
sehingga bila sebuah mesin memiliki silinder
depan.
berjumlah empat dan mesin tersebut menggunakan
b. Kosongkan bahan bakar dari tangki ke kaleng tipe TBI, maka injektor pada mesin tersebut hanya
yang tersedia melalui slang yang dapat dilepas satu dan digunakan untuk menyuplai bahan bakar
dari keran bahan bakar. keempat silindernya.
c. Lepas tangki dari rangka sepeda motor. 8. a. Kosongkan bensin dari karburator dengan
d. Bersihkan tangki dengan air panas dan mengendurkan sekrup pembuang.
keringkan. b. Lepas tutup atas karburator, slang-slang, dan
e. Periksa bagian luar dalam tangki secara visual saluran penghubung.
terhadap karat, kebocoran, jika berkarat keras c. Lepas karburator dengan jalan melepas baut
atau bocor, harus diperbaiki. pemasangan karburator.
f. Rakit kembali tangki ke rangka sepeda motor. d. Bersihkan bagian luar ruang pelampung dan
2. Pelampung terangkat ke atas dan menekan needle karburator dengan bensin dan pistol udara.
valve pada rumahnya sehingga aliran bahan bakar e. Keluarkan pelampung, katup pelampung dengan
tertutup (terhenti). cara menarik pena lengan pelampung.
3. a. Terletak antara tangki dan karburator. Bisa f. Keluarkan jet udara dan jet bensin, kemudian
terpasang pada keran bahan bakar, bagian bawah bersihkan semua saluran jet dan bagian yang
karburator atau pada rumah karburator. dilepas dengan pistol udara.
b. Lepas saringan, dengan membuka baut penutup g. Periksa packing-packing, kalau ada yang cacat
saringan atau keran. harus diganti.
c. Cuci bagian dalam saringan dengan pistol udara h. Rakit kembali bagian-bagian karburator dengan
dan periksa kerusakan yang ada. cara kebalikan dari cara melepas.
d. Pasang kembali saringan pada tempatnya i. Pasang karburator/saluran penghubung dan
dengan mengganti packing-packing pada rumah slang-slang.
saringan.

8 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


9. Pemilihan bensin sebagai bahan bakar berdasarkan b. Fuel injector untuk menyemprotkan bahan bakar
pertimbangan dua kualitas, yaitu nilai kalor (calorific saluran masuk (intake manifold) sebelum katup
value) yang merupakan sejumlah energi panas yang masuk, namun ada juga yang ke throttle body.
bisa digunakan untuk menghasilkan kerja/usaha dan Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu
volatility yang mengukur seberapa mudah bensin pembukaan nozzle/injektor.
akan menguap pada suhu rendah. Dua hal tadi perlu c. Pelampung pada karburator untuk membuat
dipertimbangkan karena semakin naik nilai kalor, permukaan bensin dalam karburator terjaga.
volatility-nya akan turun, padahal volatility yang
rendah dapat menyebabkan bensin susah terbakar.
10. a. Fuel pressure regulator untuk mengatur tekanan
bahan bakar di dalam sistem aliran bahan bakar
agar tetap/konstan. Contohnya pada Honda
Supra X 125 PGM-FI tekanan dipertahankan
pada 294 kPa (3,0 kgf/cm 2 , 43 psi). Bila
bahan bakar yang dipompa menuju injektor
terlalu besar (tekanan bahan bakar melebihi
294 kPa (3,0 kgf/cm2, 43 psi)) pressure regulator
mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 9


Modul 5 Prinsip Kerja dan Perawatan Sistem Transmisi Manual
dan Otomatis

A. Sistem Transmisi Manual 9. a. Kopling (clutch), dibedakan menjadi kopling


mekanis dan kopling otomatis.
Latihan
b. Transmisi, dibedakan menjadi transmisi manual
1. Ketika pedal atau tuas transmisi ditekan. Maka poros
dan transmisi otomatis.
pemindah gigi akan berputar. Dan bersama itu lengan
pemutar shift drum akan mengait dan mendorong c. Final drive, dibedakan menjadi tipe sprocket/
shift drum hingga bisa berputar. Shift drum tersebut rantai, tipe shaft drive, dan tipe sabuk/pulley.
dipasang dengan garpu pemilih gigi yang diberi pin. 10. Sistem yang mengatur perpindahan gigi percepatan
Pin tersebut akan mengunci garpu pemilih pada agar transmisi dapat berpindah dengan lembut dan
bagian ulir cacing. Supaya shift drum bisa berhenti cepat tanpa menimbulkan bunyi.
berputar pada titik yang dikehendaki, maka bagian
lain yang dekat dengan pemutar shift drum dipasang B. Sistem Transmisi Otomatis
dengan sebuah roda yang dilengkapi pegas dan juga Latihan
bintang penghenti putaran shift drum. Penghentian 1. V-belt digunakan untuk menghubungkan antara
putaran shift drum ini akan berbeda pada tiap jenis primary sheave dengan secondary sheave dan
sepeda motor, namun pada prinsipnya sama. meneruskan putaran dari primary sheave ke
Garpu pemilih gigi terhubung dengan gigi geser secondary sheave.
(sliding gear). Gigi geser tersebut kemudian akan 2. Gaya sentrifugal clutch carrier lebih kecil daripada
bergerak ke kanan maupun ke kiri mengikuti gerak gaya penarik, sehingga sepatu (kampas kopling
garpu pemilih gigi. Dan setiap pergerakan dari gigi sentrifugal) belum mengembang karena tenaga
geser tersebut akan mengunci gigi kecepatan yang putaran belum cukup untuk menggerakkan rumah
dikehendaki dengan bagian poros tempat gigi tersebut kopling. Jika mesin berputar pada putaran rendah,
berada. maka daya putar dari poros engkol diteruskan ke
Gigi geser baik yang ada pada poros utama maupun pulley primary → V-belt-secondary pulley → kopling
yang berada di poros pembalik atau poros output, sentrifugal.
tidak bisa berputar bebas pada porosnya. Dan ini 3. Karena kerja sistem transmisi otomatis menyebabkan
berbeda dengan gigi kecepatan (kecepatan 1-4 atau suhu di dalam rumah V-belt menjadi panas. Adapun
seterusnya), di mana gigi-gigi percepatan tersebut panas yang ditimbulkan disebabkan oleh hal-hal
bisa bebas berputar pada masing-masing porosnya. berikut.
Sehingga yang dimaksud dengan gigi masuk pada
a. Panas V-belt itu sendiri (adanya koefisien gesek/
sepeda motor sebenarnya adalah mengunci gigi
sliding pada bagian pulley).
kecepatan degan poros tempat gigi itu berada, yang
b. Koefisien gesek dari kopling sentrifugal.
mengunci adalah gigi geser.
c. Panas karena mesin.
2. Constant mesh
Alasan lainnya, karena panas yang timbul secara
3. Hub sleeve, berfungsi untuk mengunci synchromesh
berlebihan akan merusakkan V-belt dan memengaruhi
dengan gigi percepatan sehingga memungkinkan
umur dari V-belt.
output shaft bisa perputar dan berhenti.
4. Sistem CVT dapat memberikan perubahan kecepatan
4. Kendaraan dapat mengangkat beban yang lebih
dan perubahan torsi dari mesin ke roda belakang
besar, walaupun kecepatan kendaraan lambat.
secara otomatis, perbandingan rasio yang sangat
5. Synchronizer ring/synchromesh, berfungsi sebagai
tepat, bekerja tanpa harus memindah gigi, tidak
komponen transmisi yang memungkinkan perpindahan
terjadi entakan yang biasa timbul pada pemindahan
gigi pada transmisi dapat bekerja/hidup.
gigi pada mesin-mesin konvensional, perubahan
6. Dengan memperbesar gear belakang. kecepatan sangat lembut dengan kemampuan
7. a. Input shaft 3rd/4th gear mendaki yang baik.
b. Output shaft 5. a. V-belt, surface of primary sheave, dan surface of
c. Output shaft 6th gear secondary sheave.
d. Input shaft Sebab timbul suara berisik atau selip jika terdapat
e. Output shaft 5th gear oli pada bagian ini.
8. Beban kendaraan yang dapat diangkat akan berkurang, b. Clutch carrier dan clutch housing
walaupun kecepatan kendaraan bertambah. Sebab timbul clutch juddering/getaran jika terdapat
oli pada bagian ini.

10 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


C. Perawatan Sistem Transmisi Sepeda Motor II.
Latihan 1. Sistem CVT adalah sistem transmisi otomatis yang
menggunakan V-belt atau sabuk untuk memperoleh
1. a. Buka penutup rumah saringan udara dan elemen
perbandingan gigi yang bervariasi.
saringan udara.
2. Kopling mulai terkopel pada 2.550-2.950 rpm.
Catatan: Lepaskan pengait dari cap indikator dan
Terkopel penuh pada 4.700-5.300 rpm.
selanjutnya lepaskan saringan udara
bersama-sama dengan rumah saringan 3. a. Cam
udara. b. Slider
b. Bersihkan saringan udara semprot dengan udara c. Pemberat
bertekanan dari dalam keluar. d. Sliding sheave
c. Periksa elemen saringan udara rusak/sobek, jika e. Bushing
rusak atau sobek maka ganti. f. Fixed sheave
d. Pasang elemen saringan udara dan penutup 4. Untuk menjaga kehati-hatian terhadap masuknya air
saringan udara. atau debu dari luar dan bocornya oli dari oli gear ke
Catatan: Pada saat memasang saringan udara, dalam sistem CVT. Juga untuk menghindari jika motor
pastikan saringan udara terpasang masuk ke tempat genangan air/banjir.
dengan sempurna agar tidak terjadi 5. Apabila jalan mendaki atau penambahan percepatan
kebocoran udara. beban roda belakang akan bertambah berat, maka
2. a. Secondary fixed sheave. sliding sheave/piringan yang dapat bergeser pada
b. Secondary sliding sheave. secondary pulley akan tergeser ke depan disebabkan
c. Bearing. adanya alur torsi cam yang mengarahkan ke dalam
sehingga diameter secondary pulley akan membesar
3. a. Kopling pertama rusak.
dan torsi roda belakang akan bertambah besar.
b. Penyetelan yang salah pada kopling pemindah
gigi (kedua). Soal Remidi
c. Gigi transmisi macet. 1. Langkah kerja mengganti oli gear sebagai berikut.
d. Countershaft dan drive shaft rusak. a. Jalankan sepeda motor beberapa saat, selanjutnya
4. Akselerasi tidak lembut dan tenaga tidak kuat saat matikan mesin.
menanjak karena pulley sekunder tidak bekerja b. Tempatkan penampung oli, di bawah baut
dengan baik dan pin guide dan alur pin guide terjadi penguras oli gear.
keausan.
c. Buka tutup lubang pengisian oli (1) dan baut
5. Karena jika tidak diganti akan mengakibatkan volume penguras oli gear (2) (terdapat gasket).
oli mesin akan berkurang, berakibat buruk pada
d. Kuras oli gear (keseluruhan dari dalam rumah
komponen mesin itu sendiri, juga merusak komponen
gear).
transmisi dan kopling karena oli mesin berfungsi tidak
hanya melumasi mesin, tetapi juga melumasi kopling e. Periksa gasket baut oli gear rusak dan ganti.
dan transmisi. f. Pasang baut penguras oli gear (terdapat
gasket).
Kegiatan g. Isi rumah gear (dengan spesifikasi dan kapasitas
Kegiatan 1 oli gear yang dianjurkan). Oli yang disarankan:
Hasil kegiatan peserta didik tentang diagnosis sistem Oli mesin, yaitu kapasitas total keseluruhan
transmisi manual sepeda motor yang dilakukan sesuai 0,12 liter/120 cc, penggantian berkala 0,10 liter,
dengan SOP. 100 cc.
Kegiatan 2 h. Pasang tutup lubang pengisian oli.
Hasil kegiatan peserta didik tentang verifikasi sistem 2. Karena akan merusak filter.
transmisi otomatis. Kemudian guru menyuruh peserta 3. Untuk menghasilkan kecepatan putar yang tinggi
didik untuk melakukan diskusi tentang fungsi dan cara dibutuhkan perbandingan roda gigi sebesar mungkin
kerja komponen sistem transmisi otomatis. Kemudian roda gigi yang menggerakkan dan sekecil mungkin
peserta didik membuat laporan praktikum. roda gigi yang digerakkan. Efeknya adalah tenaga
mesin kurang sehingga hanya tepat untuk berkendara
Uji Kompetensi jalan lurus dan kecepatan kendaraan sudah tinggi dan
I. tidak banyak butuh tenaga.
1. b 6. c 4. Gigi reduksi berfungsi untuk mengurangi kecepatan
2. b 7. c putaran yang diperoleh dari CVT agar dapat
3. d 8. a melipatgandakan tenaga yang akan dikirimkan ke
poros roda.
4. a 9. c
5. a 10. e

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 11


5. a. Tuas kaki (shift pedal) digerakkan mengikuti arah 3. Guide pin groove dan O-rings.
panah. 4. a. Waktu memindahkan tenaga harus cepat, mudah,
b. Poros pengoperan/pemindahan poros spindle dan tidak berbunyi.
berputar mengikuti arah panah. b. Harus kecil, ringan, tidak mudah rusak, dan mudah
c. Lengan pengoperan bergerak mengikuti anak dioperasikan/diperbaiki.
panah. c. Ekonomis dan mempunyai efisiensi tinggi.
d. Pergerakan lengan pengoperan memutar poros d. Kualitas bahan harus baik.
cam bersama tabung pengoperan (shift drum) 5. a. Penyetelan kopling tidak benar.
mengikuti arah panah. b. Shift fork shaft bengkok.
e. Dengan berputarnya tabung pengoperan, maka c. Fork claw(cakar garpu) bengkok.
garpu-garpu akan digeser oleh pena di dalam
d. Shift drum cam groove (alur bubungan tromol
saluran pengatur pada permukaan tabung
pemindah gigi) rusak.
sehingga bergeser pada poros garpu (shift fork
shaft) dan memindahkan roda gigi geser sesuai e. Oli transmisi kurang.
posisinya untuk masing-masing kecepatan. f. Oli transmisi encer.

Soal Pengayaan
1. Beban geser, beban panas, dan beban puntir.
2. Jika sistem CVT kondisi idle, maka kecepatan putar
mesin menjafi rendah. Kemudian putaran mesin
diteruskan ke secondary pulley dengan menggunakan
V-belt, sehingga kopling sentrifugal berputar. Namun,
kopling sentrifugal tidak menyentuh tidak menyentuh
rumah kopling karena gaya tarik per pada kopling
masih lebih kuat dari gaya sentrifugalnya. Selain itu,
gaya per yang kuat tersebut juga menyebabkan roda
belakang belum berputar.

12 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


Modul 6 Sistem Kopling Manual dan Otomatis

A. Sistem Kopling 4. a. K o p l i n g o t o m a t i s a d a l a h k o p l i n g y a n g
bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, yang
B. Perawatan Berkala pada Sistem Kopling menghubungkan serta memutuskan tenaga mesin,
Latihan tergantung dari putaran mesin itu sendiri. Susunan
1. a. Tipe manual, reduksi, basah, dan banyak pemasangan komponen-komponen pada kopling
piringan. otomatis akan menempatkan kampas kopling dan
pelat kopling merenggang, hal ini berbeda dengan
b. Tipe sentrifugal, banyak piringan, dan basah atau
susunan pemasangan komponen-komponen pada
kering.
kopling manual, di mana antara pelat dan kampas
2. Kopling otomatis adalah kopling yang cara kerjanya kopling merapat. Pada saat mesin putaran lambat,
diatur oleh tinggi atau rendahnya putaran mesin kampas dan pelat kopling masih merenggang
itu sendiri, di mana pembebasan dilakukan secara sehingga putaran mesin dari poros engkol belum
otomatis pada saat putaran rendah. terhubung menuju transmisi dan roda belakang.
3. Crankshaft - primary drive gear - primary driven gear Pada saat putaran mesin bertambah gaya
(rumah kopling) - kampas kopling - pelat kopling - sentrifugal mulai bekerja pada pemberat kopling
clutch boss - main axle (transmisi). sehingga pemberat bergerak menekan pelat
4. a. Kendurkan mur penetap/pengunci. kopling, hal ini akan menghasilkan merapatnya
b. Putar sekrup penyetel searah jarum jam sebanyak kampas dan pelat kopling sehingga putaran mesin
satu atau dua kali putaran. dan poros engkol akan dihubungkan ke transmisi
c. Putar kembali sekrup penyetel perlahan-lahan dan akan dilanjutkan ke roda belakang.
berlawanan arah dengan jarum jam. b. Kopling manual adalah kopling yang bekerja
d. Hentikan jika sudah terasa ada tahanan. secara manual yang dilakukan oleh pengendara itu
e. Putar kembali sekrup penyetel searah jarum jam sendiri. Mekanisme kerja kopling adalah putaran
1 1 mesin dari poros engkol yang akan diteruskan oleh
sampai putaran. kopling menuju transmisi dan ke roda belakang,
8 4
pada saat kampas kopling dan pelat kopling
f. Kencangkan mur penetap/pengunci.
merapat, akan tetapi putaran mesin dari poros
5. Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros
engkol menuju ke transmisi akan terputus jika
utama.
kampas dan pelat kopling merenggang.
5. Handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang
Kegiatan
penekan), dan pen pendorong (stut kopling).
1. Mekanisme kopling adalah salah satu mekanisme
dalam memindahkan daya (powertrain) yang
Uji Kompetensi
memungkinkan daya yang dihasilkan oleh suatu usaha
I.
dengan adanya putaran pada roda kendaraan.
1. c 6. d
2. a. Menghubungkan dan memutuskan putaran engine
2. e 7. a
ke transmisi.
3. e 8. c
b. Membuat bekerjanya perpindahan gigi pada
transmisi. 4. b 9. b
c. Memungkinkan kendaraan bergerak lembut/ 5. a 10. e
lambat pada saat mulai bergerak/berjalan. II.
3. a. Mekanisme handel, terdiri atas: handel, tali 1. Kopling adalah alat yang digunakan untuk
kopling (kabel kopling), tuas (batang), dan pen menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya
pendorong. dengan tujuan untuk mentransmisikan daya
b. Mekanisme kopling, terdiri atas: gigi primer kopling mekanis.
(driven gear), rumah (clutch housing), pelat gesek 2. Kopling manual dan kopling sentrifugal (otomatis).
(friction plate), pelat kopling (plain plate), per (coil 3. Jika handel kopling ditarik, pelat penekan (pressure
spring), pengikat (baut), kopling tengah (centre plate) akan ditekan ke luar dari arah sebelah dalam.
clutch), pelat tutup atau pelat penekan (pressure Dengan tertekannya pelat penekan tersebut, pelat
plate), klep penjamin, dan batang penekan/ kopling akan merenggang dari pelat penekan,
pembebas (release rod). sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin tidak
diteruskan ke transmisi.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 13


4. Kondisi saat tenaga putar mulai diteruskan seiring 2. a. Gigi primer kopling
dengan meningkatnya putaran mesin. b. Rumah kopling
5. Kopling tipe piringan/disc, kopling sepatu sentrifugal, c. Kampas kopling (pelat gesek)
dan kopling V-belt. d. Pelat kopling
e. Pegas kopling
Soal Remidi
f. Pengikat kopling (baut)
1. Return spring untuk mengembalikan cepat dari posisi
g. Kopling tengah
masuk ke netral bila mesin hidup dari putaran tinggi
menjadi rendah. h. Pelat tutup dan pelat dasar
2. Jika handel kopling ditarik, pelat penekan (pressure i. Klep penjamin
plate) akan ditekan ke luar dari arah sebelah dalam. j. Batang penekan
Dengan tertekannya pelat penekan tersebut, pelat 3. a. Posisi terlepas
kopling akan merenggang dari pelat penekan, Putaran mesin masih rendah. Kampas dan pelat
sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin tidak kopling masih merenggang, putaran mesin menuju
diteruskan ke transmisi. transmisi, dan roda belakang terputus/terlepas.
3. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan b. Posisi terhubung
melepaskan putaran mesin ke transmisi ketika mesin Putaran mesin bertambah tinggi. Clutch weight
akan berjalan, berhenti, atau memindahkan gigi. (bobot sentrifugal) bergerak menekan clutch plate.
4. Kopling primer berfungsi untuk melayani start Kampas dan pelat kopling merapat. Putaran mesin
jalan, sedangkan kopling sekunder berfungsi untuk menuju transmisi dan roda belakang terhubung.
melayani pengoperan gigi. 4. a. Dapat meneruskan putaran poros engkol ke
5. Karena rumah kopling bebas (tidak berputar) terhadap transmisi (persneling).
kampas, pemberat, dan return spring yang terpasang b. Dapat melepaskan hubungan antara poros engkol
pada poros engkol. mesin dengan transmisi.
c. Dapat meneruskan perputaran poros engkol mesin
Soal Pengayaan ke transmisi secara merata tanpa entakkan.
1. a. Kampas kopling aus 5. a. Posisikan kunci kontak “OFF” pada saat bekerja.
b. Pelat kopling aus b. Lepas pijakan kaki, knalpot, serta kendurkan
c. Sisi pusat kopling aus (renggangkan) rem belakang.
d. Sisi pelat penekan aus c. Keluarkan/tap oli mesin dari mesin, tapi jangan
e. Per kopling lemah sampai oli tumpah ke lantai.
f. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan) d. Buka bak kopling, lepas kopling sentrifugal.
g. Tromol kopling aus e. Lepas rumah kopling dari mesin.
h. Kabel kopling macet f. Lepas komponen kopling sentrifugal serta
i. Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling bersihkan.
kering) g. Lepas komponen kopling manual.
h. Bersihkan dari minyak pelumas/oli.
i. Atur komponen-komponen kopling sentrifugal
dan kopling manual pada meja kerja untuk
mempermudah pemeriksaan.

14 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


Pelatihan Akhir Modul

I. Soal Remidi
1. a 11. a 21. e 1. Untuk membersihkan peredam suara pada knalpot,
2. b 12. d 22. d yaitu semprotkan dengan air panas agar sisa bahan
3. e 13. c 23. a bakar yang ada bisa keluar. Setelah itu keringkan
4. b 14. b 24. b dengan udara bertekanan.
5. c 15. d 25. e 2. Jet needle (jarum pengabut), yaitu berfungsi
6. e 16. a mengontrol jumlah aliran bahan bakar dan udara
melalui bentuk ketirusan jet needle/jarum pengabut
7. d 17. d
tersebut.
8. b 18. d
3. a. Kelebihan oli dalam panci oli.
9. a 19. b
b. Kebocoran keluar motor.
10. c 20. a
c. Kebocoran menuju ruang bakar (oli ikut
terbakar).
II. 4. Untuk menghasilkan torsi besar dibutuhkan
1. Transmisi bekerja berdasarkan prinsip perubahan perbandingan roda gigi sebesar mungkin roda gigi
momen. Roda gigi merupakan komponen yang yang digerakkan dan sekecil mungkin roda gigi yang
digunakan untuk proses transfer tenaga. menggerakkan.
Transmisi digunakan untuk mengubah momen 5. Melingkupi poros output transmisi dan menahan seal
dengan cara memindah perbandingan roda gigi oli belakang dan juga menyokong poros output.
sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan
beban mesin, kondisi jalan, dan memindahkan Soal Pengayaan
momen tersebut ke roda-roda. 1. Ventilasi intern mengarah ke ruang bakar, sedangkan
2. a. Boundary lubrication. ventilasi ekstern mengarah ke udara luar.
b. Pelumasan tekan (thin film lubrication). 2. Fuel injector untuk menyemprotkan bahan bakar
c. Hydrodynamic lubrication. saluran masuk (intake manifold) sebelum katup
3. Alur perambatan putaran mesin: masuk, namun ada juga yang ke throttle body. Volume
Mesin → Primary drive gear → Primary driven gear penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan
→ Main shaft → Gigi geser mati M3 → Gigi bebas C3 nozzle/injektor.
→ Gigi mati geser C4 → Countershaft → Sprocket 3. Jika celah katup lebih kecil dari standar berarti katup
gear cepat membuka dan lebih lama menutup, pembukaan
4. Roda gigi mati, roda gigi bebas, dan roda gigi geser. yang lebih lama membuat gas lebih banyak masuk.
Poros utama selalu berhubungan dengan poros Akibatnya bensin lebih boros dan akibat dari
engkol melalui gigi kopling untuk meneruskan putaran keterlambatan katup menutup adalah tekanan
mesin. kompresi menjadi bocor karena pada saat terjadi
5. Perbedaan antara tipe DOHC dengan SOHC adalah langkah kompresi (saat piston bergerak dari bawah
jumlah dari camshaft-nya, pada DOHC memiliki ke atas), katup belum menutup padahal seharusnya
dua buah camshaft. Satu camshaft pada DOHC pada saat itu katup harus menutup rapat. Hal ini
digunakan untuk menggerakkan katup isap dan mengakibatkan tenaga mesin berkurang. Mesin tidak
satunya digunakan untuk menggerakkan katup bisa stasioner dan sulit dihidupkan. Selain itu, akibat
buang. celah katup terlalu sempit dapat terjadi ledakan pada
karburator.
Sedangkan satu buah camshaft pada SOHC
digunakan untuk membuka kedua macam katup
yang ada pada masing-masing silinder yaitu untuk
membuka katup isap dan katup buang sesuai dengan
timing bukaan katupnya.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 15


4. a. Otomatis kopling; terdapat pada kopling tengah 5. Sistem injeksi tipe Gasoline Direct Injection memiliki
(untuk kopling yang berkedudukan pada injektor yang terletak pada kepala silinder, sehingga
crankshaft). injektornya akan menyemprotkan bahan bakar secara
b. Bola baja keseimbangan gaya berat (roller weight); langsung ke ruang bakar. Jumlah injektor pada
berguna untuk menekan pelat dasar waktu sistem injeksi tipe ini sama seperti tipe MPI, yaitu
digas. jumlah injektornya sebanyak jumlah silinder pada
c. Per kopling yang lemah; berguna untuk mesin. Bila suatu mesin memiliki empat silinder dan
menetralkan (mengenolkan) kopling waktu mesin mesin tersebut menggunakan sistem injeksi GDI,
hidup langsam/idle. maka jumlah injektornya berjumlah empat buah
d. Pegas pengembali (return spring); berguna untuk dan masing-masing injektor tersebut dipasang pada
mengembalikan cepat dari posisi masuk ke netral masing-masing silinder.
bila mesin hidup dari putaran tinggi menjadi
rendah.

16 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai