Anda di halaman 1dari 8

Kunci

Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas XII
Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

Modul 1 Perbaikan Sistem Penerangan, Instrumen, dan Sinyal

A. Sistem Penerangan 3. Cara memeriksa switch rem depan dan belakang dengan
ohmmeter, sebagai berikut.
Latihan a. Putuskan/lepaskan semua kabel switch rem depan
1. Lampu jauh memiliki arah penyinaran lurus ke depan, sehingga maupun belakang yang dihubungkan dengan lain alat pada
memberi jarak pandang yang lebih jauh saat berkendara di sambungannya, lalu tes dengan ohmmeter.
malam hari. Sedangkan lampu dekat memiliki arah penyinaran b. Kabel hijau kuning dihubungkan dengan positif ohmmeter,
mengarah turun di atas permukaan jalan, sehingga tidak dan negatif ohmmeter dihubungkan dengan kabel hitam. Jika
menyilaukan pengendara dari arah lain ketika berpapasan. handle rem ditarik atau pedal rem diinjak, jarum ohmmeter
2. a. Periksa magnet dan kumparan untuk penerangan dan ukur bergerak. Jika handle/pedal dilepas jarum ohmmeter diam.
nilai tahanan yang keluar dari magnet ada kemungkinan 4. Jika arus klakson diambil dari flasher, maka bunyi klakson akan
magnet atau koil ada yang putus atau terbakar. terputus-putus.
b. Periksa konektor lampu dan pastikan lampu dan konektor 5. a. Penyebab lampu sein tidak berkedip adalah flasher mati
terpasang dengan baik. Ada kemungkinan keadaan (kemungkinan kumparan putus atau terbakar) dan/atau
konektor/lampu yang sudah jelek. salah satu bola lampu putus.
c. Periksa soket kabel dan pastikan sambungannya baik. Ada b. Pemeriksaan yang diperlukan sebagai berikut.
kemungkinan soket jelek dan minta ganti.
1) Periksa flasher dari kondisi kumparan. Ganti flasher,
3. Salah satu penyebab lampu kepala mudah putus adalah
jika terputus atau terbakar.
terganggunya regulator rectifier sehingga arus yang disalurkan
2) Periksa kondisi tiap bola lampu. Pastikan apakah ada
berlebihan.
bola lampu yang mati atau tidak.
4. Syarat-syarat penggunaan lampu depan adalah :
Kegiatan
a. Kekuatan lampu depan untuk penerangan dengan daya
25 watt. Kegiatan peserta didik untuk melakukan perbaikan dan penggantian
lampu pada sistem penerangan, sistem instrumen, dan sistem sinyal.
b. Untuk lampu jauh jarak pandang tidak lebih dari 100 m dan
Hasil yang didapatkan sesuai hasil kegiatan peserta didik dalam
dapat dengan jelas melihat keadaan jalan di depan.
melakukan perbaikan pada sistem penerangan, sistem instrumen,
c. Untuk menghidupkan lampu dan memindah lampu jauh-
dan sistem sinyal sesuai SOP.
dekat menggunakan sakelar lampu dan sakelar dim.
5. Langkah-langkah pemeriksaan dan perbaikan sakelar (switch) Uji Kompetensi
sebagai berikut. I.
a. Periksa sambungan antarterminal yang ada switch (atau 1. e 3. e 5. c 7. a 9. a
konektor switch) dengan menggunakan multimeter untuk
menentukan benar atau tidaknya sambungan. 2. b 4. c 6. c 8. e 10. c
b. Tanda “0” menunjukkan terminal yang memiliki hubungan II.
(kontinuitas), yaitu sirkuit/rangkaian tertutup pada posisi 1. Berikut langkah pemeriksaan dan penanganan (troubleshooting)
switch yang ditunjukkan (yang bersangkutan). jika meter bahan bakar tidak bekerja.
c. Jika terdapat sambungan yang kurang baik atau tidak ada a. Periksa sender bahan bakar. Jika terdapat kerusakan, ganti
hubungan (kontinuitas), perbaiki atau ganti (bila perlu) switch unit pompa bahan bakar.
tersebut. b. Periksa kabel dan sambungan pada sistem sinyal. Lakukan
B. Sistem Sinyal/Tanda perbaikan jika ada kabel yang longgar, putus, atau terlepas.
2. Penyebabnya adalah flasher mati dan/atau soket pada flasher
C. Sistem Instrumen tidak terpasang dengan baik.
3. a. Baterai rusak atau elektroniknya kosong.
Latihan
1. Klakson berbunyi terus-menerus kemungkinan disebabkan b. Regulator rectifier (kiprok) rusak.
oleh: 4. Cara pengecekan fungsi lampu rem adalah dengan menyalakan
kunci kontak, kemudian menginjak rem belakang dan/atau
a. Tombol klakson tidak bekerja, dalam hal ini tidak terdapat
menarik tuas rem depan. Bila keduanya menyala, berarti lampu
hubungan arus listrik dari massa (bodi motor) ke klakson.
rem berfungsi dengan baik. Sebaliknya, apabila keduanya tidak
b. Kabel massa klakson terluka, sehingga tersentuh pada body
menyala berarti ada kemungkinan bola lampu rem putus.
motor, atau salah sambung, yaitu langsung diikat ke bodi
5. Untuk menghasilkan refleksi cahaya yang baik dan bertujuan
motor.
memaksimalkan terjadi pemantulan cahaya atau refleksi cahaya.
2. a. Kabel speedometer putus atau berkarat.
Soal Remidi
b. Gearbox speedometer sudah aus atau pecah.
1. Berikut tahapan pemeriksaan pengukur tinggi permukaan bensin.
c. Gear lepas atau rusak, per yang berguna untuk menggerakkan
a. Buka/lepaskan pengukur tinggi permukaan bensin.
jarum patah.
b. Periksa tahanan menggunakan multimeter (skala ohmmeter)
d. Bagian dalam speedometer berkarat.
pada setiap posisi pelampung. Jika nilai tahanan yang diukur
tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti satu set pengukur
tinggi permukaan bensin tersebut.

Kelas XII Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 1


2. Cara menyetel arah sinar lampu kepala adalah dengan Soal Pengayaan
memosisikan kendaraan pada tempat yang rata dan distandarkan. 1. Berikut langkah pemeriksaan dan penanganan (troubleshooting)
Setel lampu dengan cara melonggarkan baut penyetel serta jika lampu indikator posisi netral tidak menyala.
menggerakkan arah sinar secara vertikal dengan menggerakkan a. Periksa bohlam lampu indikator netral dan socket. Jika
lampu kepala sampai didapatkan arah penyinaran yang tepat, terdapat kerusakan, ganti lampu indikator netral, socket,
keraskan kembali baut penyetel lampu kepala agar tidak berubah atau keduanya.
dengan sendirinya. b. Periksa switch indikator netral. Jika terdapat kerusakan,
3. Cara melakukan pemeriksaannya yaitu dengan cara melepaskan maka ganti switch indikator netral.
kabel flasher/pengedip (turn signal relay), kemudian hubungkan c. Periksa kabel sinyal. Lakukan perbaikan jika ada sambungan
kabel yang terlepas tersebut dengan kabel jumper dan posisi atau kabel sistem sinyal yang longgar, putus, atau terlepas.
kunci kontak ON, apabila : 2. Hal yang perlu dilakukan adalah memeriksa secara keseluruhan
a. Lampu tidak menyala terjadi kerusakan pada rangkaian kedipan serta kuantitas (terang/redup) cahaya masing-masing
sistem wire harness/kabel bodi. lampu sein.
b. Lampu menyala, terjadi kerusakan pada flasher/ 3. Biasanya karena pemasangan bola lampu yang tidak sesuai
pengedip. standar seperti saat modifikasi dengan mengganti bola yang
4. Kemungkinan penyebabnya, antara lain soket lampu longgar/ nyalanya lebih terang dayanya, sehingga panas dari lampu
lepas atau bola lampu putus. melelehkan reflektor. Selain itu juga karena kaca mika reflektor
5. a. Bola lampu terbakar. tertutup barang.
b. Sakelar lampu jauh rusak. 4. Hubungkan connector meter bensin kemudian putar kunci kontak
c. Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar. pada posisi ON. Gerakkan pelampung ke atas dan ke bawah.
Jika posisi jarum meter bensin bergerak pada posisi “RES” dan
“F” berarti fuel meter dalam keadaan baik.
5. Bunyi klakson tidak boleh terlalu keras karena akan mengejutkan
pengguna jalan, sehingga justru dapat memicu terjadinya
kecelakaan.

Modul 2 Sistem Starter dan Perbaikannya


A. Sistem Starter 4. Tombol starter posisi off menyebabkan arus dari sumber
tegangan (baterai) belum mengalir ke starter sehingga sistem
B. Sistem Starter Elektrik starter belum bekerja.
5. a. Putaran motor starter terlalu pelan.
Latihan
b. Sistem pengapian rusak.
1. Secara umum sistem starter listrik terdiri atas beberapa
komponen, yaitu baterai, sekring (fuse), kunci kontak (ignition c. Problem lain pada mesin seperti kompresi rendah atau busi
switch), sakelar starter (starter switch), sakelar magnet starter kotor.
(relay starter/solenoid switch), dan motor starter. Kegiatan
2. Fungsinya adalah menghubung dan memutus putaran motor Kegiatan peserta didik untuk memeriksa komponen sistem starter,
starter terhadap mesin. mendiagnosa gangguan pada komponen sistem starter, dan
3. a. Sifat starter. mengatasi gangguan pada sistem starter.
b. Kecepatan putar dari mesin (rpm).
c. Torsi yang dihasilkan starter untuk menggerakkan mesin. Uji Kompetensi
4. Motor starter mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
(tenaga putar). Pada saat arus mengalir melewati konduktor I.
yang berada di antara kutub magnet, maka penghantar akan 1. c
menerima gaya dorong berdasarkan garis gaya magnet yang
timbul. Hubungan antara arah arus, arah garis gaya magnet, 2. c 4. a 6. e 8. a 10. c
dan arah gaya dorong pada penghantar merujuk pada aturan/ 3. b 5. e 7. d 9. e II.
kaidah tangan kiri Fleming.
5. Arus listrik mengalir: baterai positif → sekring → kunci kontak 1. Cara menentukan bahwa kondisi komutator masih bagus adalah
dengan mengukur kontinuitas antarbak komutator. Jika ada
→ relay starter → sakelar starter → massa.
kontinuitas, berarti kondisi komutator masih baik.
C. Perbaikan Gangguan pada Sistem Starter 2. Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah mengecek sambungan
1. Kemungkinan penyebabnya adalah poros engkol tidak berputar kutub positif baterai, kutub negatif baterai, kabel, sambungan
karena adanya gangguan pada mesin. starter, dan massa.
2. Kemungkinan penyebab tidak adanya tegangan pada relay 3. Lepaskan soket tombol starter, lalu ambillah potongan kabel
adalah kunci kontak rusak, sakelar starter rusak, sekring kecil kemudian hubungkan dengan kedua kabel (hubungkan
terbakar, konektor-konektor longgar, dan rangkaian terbuka singkat).
pada kabel bodi. a. Jika mesin hidup, maka tombol starter rusak. Lakukan
3. Pemeriksaan kontinuitas starter relay dapat dilakukan, sebagai penggantian.
berikut. b. Jika mesin tetap mati berarti tombol starter normal.
Periksa starter relay terhadap kontinuitas. Apakah ada Kemungkinan kerusakan pada komponen lainnya.
kontinuitas? 4. Kemungkinan penyebabnya adalah motor starter atau komponen
a. Ya → di dalamnya rusak.
- kabel starter motor longgar atau tersambung dengan 5. a. Lepaskan dinamo starter dari mesin.
buruk, b. Tempelkan terminal positif baterai ke terminal dinamo dan
- rangkaian terbuka pada kabel massa starter motor negatif baterai ke badan dinamo (massa).
(hijau) dan terminal negatif baterai, c. Lakukan pengetesan sebagai berikut.
- rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat - Jika dinamo starter berputar berarti kondisinya
merah antara starter relay dan baterai, bagus.
- rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat - Jika dinamo starter tidak berputar berarti kondisinya
merah/putih antara starter relay dan starter. jelek atau rusak.
b. Tidak → starter relay tidak bekerja dengan baik.

2 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XII


Soal Remidi b. Pasang pocket tester (x1 Ω) dan baterai (DC 12 V) pada
1. Penyebab adanya tahanan yang berlebihan di dalam rangkaian coupler starter relay seperti pada gambar.
kelistrikan sistem starter adalah adanya benda yang mengurangi c. Jika sambungan antara merah (R) dan merah/putih (R/W)
kemampuan kabel menyuplai tegangan listrik pada starter, tidak ada hubungan, maka ganti unit starter relay.
misalnya kerak, keausan kabel, serta adanya kristal garam. 2. Kemungkinan penyebab starter bisa berputar, namun mesin
Solusinya adalah dengan cara dibersihkan. tidak ikut berputar adalah motor starter berputar terbalik (tutup
2. Tombol starter posisi off menyebabkan arus dari sumber motor tidak dirakit dengan benar atau terminal-terminal tidak
tegangan (baterai) belum mengalir ke starter sehingga sistem terhubung dengan baik), pinion starter rusak, atau pun roda gigi
starter belum bekerja. penggerak starter tidak bekerja dengan baik (rusak).
3. Sikat motor starter dapat menjadi aus karena selalu bergesekan 3. Sebelum melakukan pemeriksaan lebih jauh gangguan pada
dalam mentransmisikan arus listrik dengan komutator. motor starter, terlebih dahulu perlu diperiksa kabel-kabel baterai
4. Sikat akan kehilangan daya hantar listrik, sehingga daya listrik dan motor starter terhadap hubungan, longgar atau berkarat.
tidak semuanya menjadi tenaga untuk memutar armature. Selain itu, perlu diperiksa kondisi tegangan baterai yang
5. Keuntungan arus DC adalah mudah disimpan dan mudah lemah.
dipindahkan. Hal ini berbeda dengan arus AC yang hampir tidak 4. Arus listrik mengalir: baterai → positif → terminal relay starter
mungkin disimpan. → motor starter → massa.
5. Hal tersebut terjadi karena adanya pengaruh posisi berhentinya
Soal Pengayaan
piston. Jika posisi berhentinya piston pada waktu kompresi,
1. a. Lepas starter relay dari coupler starter relay yang terdapat
maka saat digunakan untuk starting, kick starter akan terasa
pada kabel bodi.
berat.

Modul 3 Sistem Pengisian dan Perbaikannya


A. Sistem Pengisian 3. Tahanan coil pengisian: 0,32-0,84 : pada 20oC
4. a. Periksa kabel antara alternator ke rectifier.
B. Pemeriksaan Gangguan pada Sistem Pengisian b. Apabila ada yang terkelupas atau putus, perbaiki sambungan
kabel dan isolasi kabel.
Latihan
5. Berikut beberapa kemungkinan penyebab pengisian baterai
1. Berikut cara mendeteksi kebocoran arus listrik pada sistem
berlebihan.
pengisian.
a. Ada rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel
a. Matikanlah semua tombol-tombol yang berhubungan
massa regulator/rectifier.
dengan listrik ke posisi off, dan jangan lupa untuk memutar
kunci dalam posisi off yang dilakukan untuk menghindari b. Ada kelonggaran/kontak yang kurang baik pada kabel
Anda tersengat listrik saat melakukan pengecekan aki. massa regulator/rectifier.
Bukalah terminal pada pool aki yang tersambung pada c. Regulator/rectifier rusak.
badan mesin.
b. Kemudian sentuhkan terminal tersebut pada pool aki Kegiatan
tersebut, kemudian amati apakah terlihat adanya loncatan- Kegiatan 1
loncatan listrik pada bagian-bagian yang disentuhkan.
Kegiatan peserta didik untuk melakukan percobaan memeriksa dan
2. Arus perlu disimpan pada sebuah baterai agar tegangan dari
mengonversi berat jenis elektrolit baterai. Hasil yang didapat sesuai
baterai dapat dipergunakan untuk menyuplai kebutuhan arus
hasil percobaan dalam memeriksa dan mengonversi berat jenis
pada saat mesin mati atau pada saat mesin hidup dengan besar
elektrolit pada temperatur 20oC.
arus yang konstan.
3. Sistem pengisian pada sepeda motor memiliki fungsi utama Kegiatan 2
sebagai berikut. Kegiatan peserta didik untuk melakukan percobaan memeriksa
a. Sebagai penyedia energi listrik untuk seluruh kebutuhan regulator/rectifier dengan menggunakan multimeter. Hasil yang
listrik sepeda motor saat mesin hidup. didapatkan sesuai dengan hasil percobaan peserta didik dalam
b. Memberikan energi listrik untuk mengisi baterai agar baterai memeriksa regulator/rectifier dengan multimeter.
selalu terisi penuh dan siap pakai.
Uji Kompetensi
c. Untuk menghidupkan beban listrik saat mesin mati.
4. Akibatnya adalah aki (baterai) yang terus-menerus rusak I.
meskipun sudah diganti pasti dan bohlam lampu yang mudah 1. c 4. b 7. b 10. a 13. c
putus (terbakar). 2. c 5. e 8. e 11. e 14. e
5. Spool atau stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi 3. a 6. d 9. e 12. b 15. e
sebagai penghantar yang akan dialiri arus listrik saat
II.
perpotongan gaya magnet terjadi.
1. Besar arus untuk pengisian normal maksimal 10% dari kapasitas
C. Indikator Terjadinya Gangguan pada Sistem Pengisian baterai, sedangkan untuk pengisian cepat besarnya arus
Sepeda Motor pengisian maksimal 50% dari kapasitas baterai.
2. Sistem pengisian bekerja saat magnet pada sepeda motor
D. Perbaikan Gangguan pada Sistem Pengisian Sepeda berputar karena menerima putaran dari crankshaft. Gaya
Motor magnet ini akan memotong spul/alternator pengisian sehingga
1. Penyebab baterai lemah, antara lain elektrolit baterai kurang menimbulkan arus listrik. Listrik yang dihasilkan akan dialirkan
(tinggi permukaan elektrolit rendah), muatan baterai berkurang, ke kiprok/regulator untuk diatur tegangannya sebelum dialirkan
dan/atau terjadi kerusakan pada sistem pengisian. ke komponen listrik yang membutuhkan. Kelebihan listrik akan
2. Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connectors. dialirkan ke baterai untuk charger baterai.
Apakah hasil dari voltase dan tahanan yang diperiksa benar? 3. Jika air elektrolit memiliki berat jenis yang berbeda-beda, maka
a. Ya → Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik. perlu mengukur perbedaannya. Jika di bawah 0,04 kg/L, maka
b. Tidak → perlu dilakukan pengisian penuh, kemudian diukur kembali
- Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan. perbedaannya. Namun jika perbedaannya sudah terlalu besar,
- Kontak longgar atau lemah dari terminal yang berarti baterai perlu diganti.
berhubungan.
- Hubungan singkat pada wiring harness.

Kelas XII Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 3


4. a. Overcharge adalah pengisian yang berlebihan menjadikan Soal Pengayaan
baterai panas dan bertekanan tinggi. 1. Jika terjadi kebocoran tegangan, komponen yang harus
b. Undercharge adalah pengisian memasok baterai kurang diperiksa, antara lain konektor kabel-kabel, konektor kutub
dari angka voltase yang standar. Undercharge menjadikan positif, konektor kutub negatif, hubungan sakelar-sakelar, atau
kekurangan listrik. hubungan/solderan pada kunci kontak.
5. Energi yang tersimpan pada baterai akan digunakan untuk 2. Berikut prosedur pemeriksaan kebocoran arus listrik pada
mencukupi kekurangan pasokan energi listrik, sehingga baterai baterai.
akan kosong. a. Putar kunci kontak ke posisi off.
b. Lepaskan terminal negatif baterai (-).
Soal Remidi c. Gunakan AVOmeter, pilih pada DCmA pada skala
1. Pemeriksaan visual baterai meliputi kotak baterai, sel-sel baterai, 2,5 mA (AVOmeter analog).
terminal baterai dan konektor kabel, jumlah elektrolit, kabel d. Hubungkan probe merah positif (+) AVOmeter pada kabel
baterai, dan pemegang baterai. negatif baterai, sedangkan probe hitam negatif (-) AVOmeter
2. Jika sistem pengisian pada sepeda motor tidak dapat berfungsi pada terminal negatif baterai.
dengan baik, maka akan mengakibatkan kendaraan akan mati e. Baca hasil ukurnya. Jika jarum AVOmeter tidak bergerak, maka
mendadak karena kehilangan energi listrik untuk pengapian. tidak terjadi kebocoran arus listrik. Jika bergerak maksimal
3. Pengukuran yang diperlukan adalah pengukuran pada ujung 0,1 mA maka masih dalam batas standar, jika lebih dari
kumparan generator dengan multimeter dengan menghidupkan 0,1 mA maka terjadi hubungan singkat pada kabel-kabel atau
mesin sepeda motor. Arus yang dihasilkan adalah AC dengan konektor.
menggunakan voltmeter AC. 3. Kemungkinan penyebabnya, antara lain baterai tidak terisi,
4. Jika supply sumber arus cukup, namun starter tidak bekerja, elektrolit kering/menguap, atau terjadi kerusakan pada sistem
maka yang perlu diperiksa adalah rangkaian kunci kontak, kabel pengisian.
starter dan yang berkaitan, serta sambungan massa dan relay 4. a. Baterai mati.
starter. Beberapa penyebab baterai mati, antara lain:
5. Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah atau di 1) Baterai tidak terisi.
atas angka standar yang telah ditetapkan, karena dapat 2) Elektrolit baterai kering/menguap.
mengakibatkan undercharge (jika kurang dari standar) ataupun 3) Kerusakan pada sistem pengisian.
overcharge (jika lebih dari standar). Kondisi undercharge bisa b. Kabel baterai lepas/putus.
berpotensi aki kekurangan listrik, sehingga mesin tidak dapat c. Sekring utama putus.
distarter. Sebaliknya, kondisi overcharge menyebabkan pasokan
5. Kemungkinan penyebabnya, antara lain baterai lemah atau ada
listrik dari alternator berlebih, sehingga mengakibatkan aki
kabel baterai yang longgar/kendur.
menjadi panas dan bertekanan tinggi.

Modul 4 Sistem Pengapian dan Perbaikannya

A. Sistem Pengapian 5. Berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh busi.
a. Mampu menerima beban sampai dengan tegangan
B. Pemeriksaan Gangguan pada Sistem Pengapian 40.000 volt.
C. Permasalahan/Gangguan pada Sistem Pengapian Sepeda b. Daya isolasi sampai dengan 1.000oC.
c. Cepat mencapai temperatur pembersihan diri.
Motor
d. Konstruksi mekanis yang kuat.
D. Perbaikan Gangguan pada Sistem Pengapian Sepeda e. Tahan terhadap proses kimia yang terjadi di ruang bakar.
Motor f. Tahan terhadap perubahan temperatur, yaitu gas panas/
campuran bahan bakar yang dingin.
Latihan g. Mampu mengalirkan panas pada isolator dan elektrode.
1. Penyetelan waktu pengapian magneto dilakukan dengan cara
mengubah kerenggangan celah platina.
a. Apabila pengapian terlalu cepat (voor), celah platina Kegiatan
dirapatkan. Kegiatan 1
b. Apabila pengapian terlalu lambat (naa), celah platina Kegiatan peserta didik untuk melakukan percobaan dalam
direnggangkan. mendiagnosis kerusakan pada sistem pengapian sepeda motor.
2. Hal yang membedakan pengapian konvensional dengan Hasil yang didapat sesuai hasil percobaan peserta didik dalam
pengapian elektronik adalah penggunaan platina dan transistor. mendiagnosis kerusakan pada sistem pengapian sesuai SOP.
Platina pada pengapian konvensional, sedangkan transistor
pada pengapian elektronik. Kegiatan 2
3. a. Kunci kontak Kegiatan peserta didik untuk melakukan percobaan dalam melakukan
b. CDI perbaikan pada sistem pengapian sepeda motor. Hasil yang didapat
c. Pulsar sesuai hasil percobaan peserta didik dalam melakukan perbaikan
d. Koil pada sistem pengapian sesuai SOP.
e. Busi Uji Kompetensi
f. Spool I.
4. Cara menyetel celah busi dapat menggunakan feeler gauge
1. b 4. a 7. c 10. b 13. c
dengan spesifikasi: 0,6-0,7 mm.
a. Jika celah elektrode yang terlalu kecil, maka akan berakibat 2. e 5. d 8. c 11. a 14. d
pada lemahnya bunga api dan elektrode cepat kotor, 3. d 6. c 9. a 12. e 15. c
khususnya pada mesin dua tak (two stroke). II.
b. Jika celah elektrode terlalu besar, maka akan berakibat pada 1. Berikut cara menggunakan busi yang tepat pada sepeda
tingginya kebutuhan tegangan untuk meloncatkan bunga motor.
api. a. Setelan celah tepat.
b. Penggunaan busi dingin dan busi panas sesuai dengan
karakter mesin.

4 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XII


c. Memeriksa endapan/kotoran pada busi. Soal Pengayaan
d. Ukuran busi sesuai dengan yang telah ditentukan. 1. a. Keuntungan pengapian elektronik (CDI) adalah efisiensi
2. Busi tidak ada percikan api dapat disebabkan oleh: pengapian/daya pengapian lebih besar dibandingkan
a. Busi mati. dengan menggunakan kontak pemutus.
b. Koil pengapian rusak. b. Kerugian pengapian elektronik (CDI) adalah hanya cocok
c. Kumparan spool putus. untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari
d. Jaringan kabel terdapat kerusakan/putus. kapasitor membuang muatan dengan cepat, sehingga
3. Berikut adalah parameter yang berpengaruh saat pengapian waktu loncatan bunga api sangat singkat, yaitu kurang lebih
transistor digital. 0,2 millidetik (ms).
a. Sinyal putaran dan keadaan akhir. 2. Untuk pengapian baterai, penyetelan waktu pengapian dilakukan
b. Temperatur motor. dengan cara mengendurkan baut pengikat pelat dudukan/
c. Temperatur udara masuk. piringan kontak platina, kemudian menggeser pelat dudukan/
d. Tegangan baterai.
piringan kontak platina searah ataupun berlawanan dengan
e. Kecenderungan knocking.
f. Sinyal poros cam. putaran rotor magnet.
4. Posisi on pada kunci kontak dalam sistem pengapian DC-CDI a. Apabila pengapian terlalu cepat (voor), piringan platina
berfungsi untuk menghubungkan tegangan baterai melalui diputar/digeser searah dengan putaran nok platina.
terminal (+) baterai ke sistem. b. Apabila pengapian terlalu lambat (naa), piringan platina
5. Berikut beberapa penyebab busi terbakar. diputar/digeser berlawanan dengan putaran nok platina.
a. Nilai oktan bensin terlalu rendah. 3. Busi berwarna hitam menandakan bahwa campuran bahan
b. Campuran terlalu kurus. bakar terlalu kaya atau banyak sisa bahan bakar yang tidak
c. Knocking (detonasi). terbakar seluruhnya. Bisa juga sebagai tanda terjadi missfiring
d. Saat pengapian terlalu awal. atau pengapian yang tidak sempurna.
e. Tipe busi yang terlalu panas.
4. Pada saat motor hidup dan sakelar on, rotor magneto akan
berputar, sehingga membangkitkan tegangan listrik. Ketika
Soal Remidi
1. Membersihkan insulator dan elektrode busi dari endapan karbon kontak pemutus menutup karena nok tidak menekan kontak
mempergunakan sikat kawat atau alat pembersih busi. Apabila pemutus, arus listrik akan mengalir melewati kumparan koil
insulator retak atau pecah, busi harus diganti. primer, sehingga terjadi medan magnet pada rangkaian koil
2. Kemungkinan penyebab voltase puncak normal, tetapi tidak primer. Selanjutnya dengan terus berputarnya motor, nok akan
ada percikan bunga api pada busi, antara lain busi tidak bekerja menekan kontak pemutus, sehingga medan magnet pada coil
dengan baik atau ada kebocoran pada arus sekunder ignition akan hilang seketika. Saat proses perubahan kemagnetan dari
coil, dan ignition coil tidak bekerja dengan baik. ada magnet menjadi tidak ada magnet itulah terjadi tegangan
3. Pemakaian coil pengapian yang sesuai, pemakaian kondensor
induksi pada kumparan sekunder yang sangat besar. Akibatnya
yang tepat, penyetelan saat pengapian yang sesuai, penyetelan
terjadi loncatan bunga api pada celah elektrode busi dan
celah busi yang tepat, pemakaian tingkat panas busi yang tepat,
dan pemakaian kabel tegangan yang tepat. mulailah terjadi proses pembakaran campuran bahan bakar dan
4. Jika pengapian terlambat, maka tekanan di dalam silinder agak udara.
rendah sehingga output mesin menurun. Selain itu, akan terjadi 5. a. Lepas cop busi dari kabel busi/spark plug lead.
pemborosan bahan bakar. b. Pasangkan pocket tester (“: x 1 k“ range) pada cop busi
5. Sebagai pengatur waktu memancarnya percikan bunga api seperti gambar di atas.
busi yang mana digunakan untuk membakar bahan bakar yang c. Ukur tahanan cop busi.
sebelumnya telah dipadatkan oleh piston. d. Jika cop busi tidak bagus, ganti cop busi/spark plug cop.

Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen Sistem Injeksi


Modul 5 Sepeda Motor

A. Sistem Pengaliran Bahan Bakar Injeksi bakar, mengatur campuran udara dan bahan bakar ideal yang
sesuai dengan temperatur mesin sampai hasil sisa pembakaran
B. Komponen dan Sensor pada Sistem Injeksi komponen tersebut.
Latihan 4. MIL merupakan lampu indikator yang terdapat pada speedometer,
1. ECT berfungsi untuk mengetahui kondisi suhu air pendingin, biasanya pada warna indikator tersebut berwarna kuning yang
sedangkan EOT berfungsi untuk mengetahui kondisi suhu air memiliki fungsi sebagai penanda pada pemakaian sepeda motor,
panas. tentang kerusakan pada sistem injeksi.
2. a. Distribusi bahan bakar yang lebih baik (campuran udara 5. Pada sistem injeksi bahan bakar, masuknya bahan bakar ke
bahan bakar disuplai dengan jumlah yang sesuai ke dalam ruang bakar karena adanya tekanan (injeksi), sedangkan
silinder). pada sistem bahan bakar mekanik (konvensional), masuknya
b. Putaran stasioner lebih lembut (campuran bahan bakar dan bahan bakar karena adanya isapan (kevakuman).
udara yang kurus tidak menjadikan putaran mesin kasar C. Troubleshooting Sistem Bahan Bakar Injeksi
oleh karena disribusi bahan bakar lebih baik dan kecepatan
atomisasi yang rendah). Latihan
c. Irit (efisiensi tinggi oleh karena takaran campuran bahan 1. Karena ukuran dari ujung injektor berukuran mikron, sistem
bakar yang lebih tepat, atomisasi, distribusi, dan adanya injeksi bahan bakar pada motor gampang tersumbat oleh kotoran
sistem pemutus bahan bakar). dan akan memengaruhi kinerja motor.
d. Emisi gas buang rendah (ketepatan takaran campuran 2. Arti kedipan tersebut adalah kode 39 yang menandakan terjadi
udara dan bahan bakar yang menjadikan sempurnanya masalah atau gangguan pada fuel injector (open atau short circuit).
pembakaran dapat mengurangi emisi gas buang). 3. a. Motor susah di starter.
3. Sistem ini memiliki fungsi untuk mengatur waktu pengapian, b. Performa mesin pincang (brebet).
c. Motor mati mendadak (mogok).
yaitu pengatur waktu kapan injektor akan menyemprotkan bahan
d. Asap knalpot pekat.

Kelas XII Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 5


4. Akibat yang ditimbulkan jika tekanan fuel pressure regulator Soal Remidi
semakin besar adalah bentuk semprotan tidak sempurna, 1. Koil pengapian berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai
sehingga campuran kurang homogen akibatnya pembakaran (12 volt) menjadi tegangan tinggi (10 kV atau lebih) yang
tidak sempurna sehingga daya mesin menjadi berkurang. dibutuhkan untuk menghasilkan loncatan bunga api pada busi.
5. Arti kode 21 menandakan terjadi masalah pada sensor oksigen 2. Top Dead Center Sensor (TDC) adalah sensor yang digunakan
(O2). Akibatnya rasio yang terjadi pada bahan bakar dan udara untuk mengetahui titik mati atas silinder nomor satu. Hal ini
menjadi tidak optimal. Bahkan bisa saja membuat estimasi biasanya digunakan untuk menentukan Firing Order (FO).
gas buang semakin meningkat. 3. Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan
Kegiatan penyetelan yang tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan
bakar dan udara atau AFR (Air Fuel Ratio) yang optimal, sistem
Kegiatan peserta didik untuk melakukan percobaan dalam injeksi sudah terprogram secara komputer untuk mendapatkan
pemeriksaan sensor-sensor pada sistem injeksi motor. Hasil yang rasio AFR yang optimal.
didapat sesuai hasil kegiatan peserta didik dalam melakukan 4. Perawatannya cukup mudah, hanya perlu dibersihkan
pemeriksaan sensor-sensor pada sistem injeksi motor. menggunakan angin kompresor agar sinyal menuju ECU tetap
baik, bersihkan juga bagian soket dari O2 sensor.
Uji Kompetensi 5. Fuel pressure regulator (pengatur tekanan bahan bakar),
berfungsi untuk membatasi tekanan aliran bahan bakar yang
I. mengalir menuju injector.
1. a 3. a 5. c 7. c 9. d
2. b 4. c 6. d 8. c 10. b Soal Pengayaan
1. ECM biasa disebut juga prosesor atau ECU semua program
II. PGM-FI. Sistem PGM-FI di sini memiliki fungsi untuk mengatur
1. Langkah-langkah pemeriksaan injektor sebagai berikut. waktu pengapian, yaitu pengatur waktu kapan injector akan
a. Lepaskan throttle body/sensor unit. menyemprotkan bahan bakar, mengatur campuran udara dan
b. Lepaskan kedua baut dan rakitan injector dari throttle bahan bakar yang ideal yang sesuai dengan temperatur mesin
body. bahkan sampai hasil sisa pembakaran komponen tersebut
c. Lepaskan fuel feed pipe, o-ring, dan seal ring dari injektor. selalu mendapatkan laporan dari sensor yang lainnya untuk
d. Periksa bagian-bagian yang dilepaskan terhadap memberikan yang terbaik untuk mesin. Apabila sistem ECM ini
keausan atau kerusakan dan ganti dengan yang baru bila mengalami kerusakan, maka pada motor akan mati total.
perlukan. 2. a. Buang tekanan bahan bakar dan lepaskann quick connect
2. Intake Air Temperature Sensor (IAT) adalah sensor yang fitting.
digunakan untuk mengetahui suhu udara masuk ke intake b. Pasang fuel pressure gauge set dan pressure gauge.
manifold, sesemakin dingin suhu udara masuk maka akan c. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner.
semakin besar pulsa tegangan yang dikirimkan ke ECU, d. Baca tekanan bahan bakar dengan standar sebagai berikut.
sehingga suplai bensin ke injector juga semakin besar. Jika Putaran stasioner: 1.400 ± 100 rpm.
sensor ini mengalami kerusakan, maka engine masih tetap Tekanan bahan bakar: 294 kPa (+3 bar/43 psi).
berjalan normal. e. Jika tekanan bahan bakar lebih tinggi dari pada yang
3. Arti kode 21 pada MIL yaitu terjadi 2 kedipan panjang diikuti ditentukan, maka ganti rakitan pompa bahan bakar.
sekali kedipan pendek pada lampu indikator MIL pada sepeda 3. a. Ada delay pada akselerasi kendaraan.
motor Honda PGM-FI. Hal ini menandakan terjadi gangguan b. Terjadi peningkatan rpm mesin dengan sendirinya.
pada sensor oksigen (O2).
c. Perpindahan roga gigi transmisi sulit.
4. Vehicle Speed Sensor (VSS) adalah sensor untuk mengetahui
d. Starter sulit atau waktu starter lama (setelah mesin dimatikan).
kecepatan kendaraan, biasanya dihubungkan dengan poros e. Muncul salah satu DTC.
output transmisi. 4. Berikut langkah pemeriksaan aliran bahan bakar.
5. a. Pada saat kunci kontak ON semua beban tidak menyala. a. Lepaskan tekanan bahan bakar dan lepaskan quick connect
Pengapian juga hilang. fitting.
Tetapi jika ini terjadi pastikan dahulu apakah ada kabel/ b. Letakkan ujung hose ke dalam penampung bensin yang
sekring yang putus. sesuai.
b. Motor mbrebet. c. Untuk sementara hubungkan kabel positif dan kabel negatif
c. Mesin mati sendiri saat kondisi panas. ke baterai dan fuel pump 5P connector.
d. Sulit dihidupkan. d. Putar ignition switch ke on.
e. Apabila dilakukan pemeriksaan pada dua kabel sebelum e. Ukur jumlah aliran bahan bakar.
coil (kabel Bl/W dan Y/Bu) dengan multitester, langsung 5. Electronic Fuel Injection (EFI) merupakan sistem penyemprotan
ada tegangan aki jika di kontak ON. bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik.
EFI memastikan campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai
dengan kebutuhan mobil bakar

Modul 6 Sistem Pengamanan Kunci Kontak pada Sepeda Motor

A. Sistem Pengaman pada Sepeda Motor b. Pada alat ini sudah dilengkapi dengan menu “Ganti
Password”, jika suatu saat pengguna merasa password
Latihan yang digunakan sudah tidak aman, maka pengguna
1. Radio Frequency Identification (RFID) adalah proses identifikasi langsung bisa mengganti password.
seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi c. Untuk menjaga kemungkinan Tag ID atau kunci pengaman
radio. Radio Frequency Identification (RFID) menggunakan pelapis hilang atau rusak, alat ini juga dilengkapi dengan menu
frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah “Registrasi Tag ID”.
device kecil yang disebut tag atau transponder (transmitter + 3. Kunci setang, kunci garpu, kunci magnet (shutter magnetic key),
responden). sistem alarm, kunci immobilizer, dan keyless.
2. a. Untuk menghidupkan motor, di samping memakai kunci ada
sebuah Tag ID yang juga berfungsi sebagai kunci pelapis,
untuk meningkatkan keamanan pada motor.

6 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XII


4. Hubungan NO akan menghubungkan rangkaian ketika relay Uji Kompetensi
diaktifkan dan saat relay tidak aktif, hubungan rangkaian
I.
terputus. NC akan memutuskan rangkaian ketika relay aktif,
1. c 3. d 5. e 7. e 9. e
dan menghubungkan rangkaian kembali jika relay tidak aktif.
Sedangkan CO adalah hubungan yang mengontrol dua 2. b 4. a 6. d 8. b 10. a
rangkaian, NO dan NC. II.
5. Tag ID berfungsi untuk menyimpan data read only, misalnya 1. a. Pada saat baterai motor mati atau sudah tidak lagi berfungsi
serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat menyuplai
diproduksi. tegangan sebesar 5 V ke alat, maka motor tidak bisa
digunakan.
B. Perancangan dan Pengujian Sistem Pengaman Sepeda
b. Pada sistem sakelar, selain kontak motor, masih terdapat
Motor
sakelar tambahan, artinya terjadi pemborosan sakelar pada
C. Perbaikan Kunci Kontak pada Sepeda Motor alat ini. Karena belum bisa memanfaatkan sakelar atau
kontak yang sudah tersedia secara maksimal.
Latihan 2. Modem Wavecom M1306B memiliki kelebihan dalam pengiriman
1. LED ini sebagai indikator untuk mengetahui bahwa RFID Reader
data ke mikrokontroler, yaitu tidak lagi menggunakan format
sedang membaca Tag ID. Jika kode Tag ID sesuai dengan
Protocol Data Unit (PDU) yang rumit namun hanya menggunakan
kode yang tersimpan pada mikrokontroler, maka pengguna
format pengiriman data serial biasa.
dipersilahkan untuk memasukkan password yang akan tampil
3. ATMega8535, yang memiliki saluran I/O sebanyak 32 buah,
pada Liquid Crystal Display (LCD).
yaitu port A, port B, port C, dan port D serta memiliki ADC 10 bit
2. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan
sebanyak 8 saluran.
sistem pengaman dalam mengirimkan SMS sampai ke handphone
4. Sensor ultrasonik pada sistem pengaman sepeda motor
pemilik, yakni nomor (+628128064XXXX). Perhitungan waktu
berfungsi mendeteksi adanya perubahan jarak dari permukaan
dimulai pada saat kondisi kunci kontak diputar sampai SMS masuk
ke bagian bawah motor.
ke handphone pemilik. Rata-rata jangka waktu pengiriman SMS
5. Mikrokontroler AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction
sangat tergantung pada kualitas perusahaan layanan provider
Set Computing), sedangkan mikrokontroler seri MCS-51
jaringan GSM.Berdasarkan data dari pengambilan sebanyak tiga
berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing).
kali untuk masing-masing nomor GSM, dan setelah dirata-rata,
maka jangka waktu paling cepat adalah 3,5 detik. Pada sistem
Soal Remidi
pengaman sepeda motor ini setelah melakukan SMS akan
1. Tujuan pemasangan kartu Subscriber Identity Module (SIM)
berlanjut dengan missed call sebanyak tiga kali.
GSM pada modem GSM serial Wavecom M1306B adalah
3 BASCOM-AVR adalah sebuah compiler, yaitu compiler yang
agar lebih menghemat pengeluaran pulsa dan pesan melalui
menggunakan bahasa BASIC relatif lebih mudah dibanding
SMS, serta panggilan ke handphone lebih cepat diterima oleh
bahasa tingkat tinggi lainnya. Kemudian, compiler cukup lengkap
pemilik.
karena telah dilengkapi simulator untuk LED, LCD, dan monitor
2. Pada perancangan sistem pengaman sepeda motor,
untuk komunikasi serial.
mikrokontroler berfungsi sebagai IC atau pengendali (security)
4. Cara memeriksa kunci kontak masih dalam kondisi baik atau
dalam pembuatan sistem pengamanan sepeda motor.
tidak, sebagai berikut.
3. Pengujian pertama dilakukan dengan tidak memutar kunci kontak,
a. Memeriksa secara fisik dengan melihat ada atau tidak sehingga tegangan tidak masuk ke basis transistor, kemudian
terminal yang lepas dan isolator kabel terbakar. dilakukan pengukuran tegangan pada kaki kolektor dari transistor
b. Memeriksa hubungan antarterminal kontak menggunakan yang masuk ke mikrokontroler. Pada saat transistor tidak aktif, port
ohmmeter. mikrokontroler akan berlogika 1, karena di dalam port tersebut
Jika kunci kontak masih dalam kondisi baik, maka saat diperiksa terdapat internal pull up yang memberikan logika 1.
dengan ohmmeter jarum penunjuk akan bergerak dan terjadi di Pengujian kedua dilakukan dengan memutar kunci kontak
kontak antarterminal. sehingga tegangan masuk ke basis transistor, kemudian
5. Terdapat 8 jalur keluaran dari unit sistem kontrol alat, dilakukan pengukuran tegangan pada kaki kolektor dari
digunakan 1 jalur yang dihubungkan ke relay. Dalam rangkaian transistor yang masuk ke mikrokontroler. Pada saat transistor
unit keluaran terdapat sebuah relay 12 V digunakan untuk aktif, port mikrokontroler tersebut akan berlogika 0, karena port
memutus dan menyambung arus yang ada pada CDI motor, dan tersebut terhubung ke kaki emitor transistor yang terhubung ke
1 jalur dihubungkan ke buzzer 5 V. Untuk relay dengan tegangan ground.
12 V berasal dari power supply 12 V dari adaptor (tegangan 4. Pemancar ultrasonik (transmitter) berupa rangkaian yang
output diatur tetap 12 V). Sedangkan 6 jalur keluaran lainnya memancarkan sinyal sinusoidal berfrekuensi 40 kHz
dihubungkan ke Liquid Crystal Display (LCD). menggunakan transducer transmitter ultrasonik. Sedangkan,
penerima ultrasonik (receiver) menerima sinyal ultrasonik yang
Kegiatan dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan karakteristik
Kegiatan 1 frekuensi yang sesuai.
Cara kerja pada rangkaian kunci pengaman sepeda motor sebagai 5. Spesifikasi mikrokontroler AT89S52 sebagai berikut.
berikut. a. Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler MCS51
Saat kunci kontak dalam keadaan ON, maka aliran arus listrik sebelumnya.
mengalir ke terminal D saja. Nah, baru saat sakelar A dalam artian b. 8 K Bytes In System Programmable (ISP) flash memori
sein/klakson atau juga keinginan Anda diaktifkan arus listrik akan dengan kemampuan 1.000 kali baca/tulis.
mengalir ke kumparan relay B sehingga terjadilah kemagnetan. c. Tegangan kerja 4-5,0 V.
Pada kemagnetan ini akan menghubungkan terminal D dan E, d. Bekerja dengan rentang 0-33 MHz.
sehingga walaupun sakelar A dimatikan atau dinonaktifkan arus e. 256 x 8 bit RAM internal.
listrik akan tetap mengalir ke kumparan komponen relay. Nah, pada
f. 3 buah 16 bit timer/counter.
saat itu juga pada terminal F dan G akan terhubung, sehingga aliran
g. 8 sumber interrupt.
listrik dari CDI akan diteruskan ke koil pengapian. Itulah cara kerja
h. Saluran full dupleks serial UART.
rangkaian kunci pengaman pada sepeda motor.
i. Watchdog timer.
Kegiatan 2 j. Dual data pointer.
Kegiatan peserta didik untuk membuat alarm sederhana pada k. Mode pemrograman ISP yang fleksibel (byte dan page
sepeda motor. Hasil yang didapat sesuai hasil karya peserta didik mode).
dalam membuat alarm sederhana pada sepeda motor.

Kelas XII Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 7


Soal Pengayaan 3. Pengujian rangkaian driver relay dilakukan untuk mengetahui
1. Tag RFID dapat berupa stiker kertas atau plastik dengan apakah rangkaian driver relay yang dibuat dapat bekerja dengan
beragam ukuran. Di dalam setiap tag terdapat chip yang mampu baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Ketika masukan
menyimpan sejumlah informasi tertentu. rangkaian driver diberi tegangan 0 volt (LOW), maka mesin
2. Cara memeriksa kunci kontak masih dalam kondisi baik atau masih dalam keadaan mati. Ketika tegangan masukan driver
tidak, sebagai berikut. dinaikkan sampai mencapai ±5 volt (HIGH), maka mesin akan
a. Memeriksa secara fisik dengan melihat ada atau tidak menyala.
terminal yang lepas dan isolator kabel terbakar. 4. EAGLE layout editor 5.10.0 digunakan untuk mendesain skema
b. Memeriksa hubungan antarterminal kontak menggunakan rangkaian dan layout PCB.
ohmmeter. 5. Modem ini memiliki kelebihan dalam pengiriman data ke
Jika kunci kontak masih dalam kondisi baik, maka saat mikrokontroler, yaitu tidak lagi menggunakan format Protocol
diperiksa dengan ohmmeter jarum penunjuk akan bergerak Data Unit (PDU) yang rumit namun hanya menggunakan format
dan terjadi di kontak antarterminal. Misalnya jika kunci pengiriman data serial biasa.
kontak diposisikan pada posisi ACC, maka antara terminal
B dengan terminal ACC jika diperiksa menggunakan
ohmmeter harus ada hubungan (jarum penunjukan
ohmmeter bergerak).

Pelatihan Akhir Modul


I. 4. Pada saat digunakan, air elektrolit dan pelat melakukan reaksi
1. e 6. d 11. d 16. a 21. e kimia. Baterai menghantarkan listrik pada saat terjadi reaksi
2. c 7. b 12. a 17. d 22. a kimia asam sulfat/elektrolit tersebut di antara dua pelat (timbal
dan timbal peroksida). Asam sulfat dalam elektrolit berpadu
3. b 8. b 13. b 18. b 23. e dengan bahan pelat, membentuk timbal sulfat. Pada saat
4. e 9. b 14. a 19. e 24. d pengisian, dengan mengalirkan arus listrik kembali ke baterai,
5. a 10. a 15. d 20. e 25. c pelat berubah kembali menjadi timbal peroksida dan timbal dan
arus listrik tersimpan sebagai energi potensial listrik.
II. 5. Karena roda gigi starter pada mainshaft dapat berputar bebas
1. Sistem penerangan sepeda motor dibedakan menjadi dua, yakni pada porosnya, sehingga motor dapat dihidupkan meskipun
sistem penerangan tipe AC dan sistem penerangan tipe DC. transmisi berada dalam salah satu kecepatan.
a. Pada sistem penerangan tipe AC, sumber tegangan Soal Pengayaan
diperoleh dari alternator, sehingga arus yang digunakan
1. a. Putar kunci kontak ke “on” dan pastikan bahwa fuel pump
merupakan arus bolak-balik (AC).
beroperasi selama beberapa detik.
b. Pada sistem penerangan tipe DC, sumber tegangan
b. Jika fuel pump tidak beroperasi, maka periksalah sebagai
diperoleh dari tegangan baterai (yang disuplai oleh sistem
berikut.
pengisian), sehingga arus yang digunakan merupakan arus
searah (DC). - Putar kunci kontak ke “off”.
2. Sensor MAP berfungsi membaca (mendeteksi) besarnya - Lepaskan body cover.
tekanan udara di dalam intake manifold. Jika sensor ini rusak, - Lepaskan fuel pump cover.
maka mesin masih bisa bekerja dengan baik/normal. Sensor - Lepaskan fuel pump 5P connector (hitam).
ini akan mengeluarkan pulsa tegangan besar jika kevakuman - Putar kunci kontak ke “on” dan ukur tegangan antara
intake manifold berkurang (pedal gas diinjak) atau sebaliknya. terminal-terminal.
3. Besar arus untuk pengisian normal maksimal 10% dari kapasitas - Jika nilai yang ditentukan sesuai, gantilah fuel pump.
baterai, sedangkan untuk pengisian cepat besarnya arus - Jika nilai menyimpang dari yang ditentukan, periksalah
pengisian maksimal 50% dari kapasitas baterai. bagian sekring utama 15 A, rangkaian terbuka pada
4. Berikut beberapa penyebab tidak adanya percikan bunga api kawat hitam/biru atau cokelat dan ECM.
pada busi. 2. Kemungkinan penyebab motor starter berputar pelan antara
a. Konektor tidak tersambung dengan baik atau ada rangkaian lain tegangan baterai lemah/rendah, kabel terminal baterai tidak
terbuka di dalam sistem pengapian. tersambung dengan baik, kabel motor starter tidak tersambung
b. Kumparan pembangkit rusak. dengan baik, motor starter rusak, ataupun kabel massa baterai
c. Generator pulsa rusak. tidak terhubung dengan baik.
d. Coil pengapian rusak. 3. Secara umum, perawatan busi dapat dilakukan dengan
e. Konektor unit CDI longgar atau tidak tersambung dengan baik. menyervis busi secara berkala. Servis yang dilakukan terhadap
f. Unit CDI rusak. busi untuk 4.000 km pertama, yaitu dengan membersihkan dan
menyetel celah busi. Standar celah busi antara 0,7-0,8 mm. Jika
g. Busi rusak atau ada kebocoran arus sekunder coil pengapian.
kondisi busi sudah tidak baik sebaiknya dilakukan penggantian
5. Kelebihan starter mekanik adalah dapat digunakan ketika starter
dengan busi yang baru.
elektrik mengalami kerusakan, misalnya ketika kondisi baterai
4. Sistem pengapian berfungsi untuk membakar campuran bahan
lemah.
bakar di ruang bakar dengan cara membangkitkan tegangan
Soal Remidi listrik pada koil, sehingga menghasilkan percikan bunga api
1. Arus dari sumber tegangan (baterai/sistem pengisian) → kunci pada busi pada saat yang tepat.
kontak → kumparan primer koil pengapian → kontak platina → 5. RFID Reader dihubungkan dengan sebuah LED bening yang
massa. menghasilkan warna hijau jika dalam posisi ON, LED ini sebagai
2. Bunyi klakson tidak boleh terlalu keras karena akan mengejutkan indikator untuk mengetahui bahwa RFID Reader sedang
pengguna jalan, sehingga justru dapat memicu terjadinya membaca Tag ID. Jika kode Tag ID sesuai dengan kode yang
kecelakaan. tersimpan pada mikrokontroler, maka pengguna dipersilahkan
3. Jika air elektrolit memiliki berat jenis yang berbeda-beda, maka untuk memasukkan password yang akan tampil pada Liquid
perlu mengukur perbedaannya. Jika di bawah 0,04 kg/L, maka Crystal Display (LCD), tetapi jika tidak sesuai dengan kode Tag ID
perlu dilakukan pengisian penuh, kemudian diukur kembali yang tersimpan pada mikrokontroler, maka buzzer akan berbunyi
perbedaannya. Namun jika perbedaannya sudah terlalu besar, dan perintah pengguna diminta untuk memasukkan kartu yang
berarti baterai perlu diganti. benar akan tampil pada Liquid Crystal Display (LCD).

8 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XII

Anda mungkin juga menyukai