Anda di halaman 1dari 4

3.

17 Mendiagnosis kerusakan sistem penerangan dan panel instrument

“Sistem Lampu Penerangan”

1. Lampu besar tidak menyala atau menyala tetapi lemah.


Kemungkinan Penyebab
1. Baterai lemah.
2. Gangguan pada lampu atau terminalnya.
3. Gangguan. pada sekering atau kabel.

Pemeriksaan dan Perbaikan


A. Jika sinar lampu lemah, periksa baterei.
1. Periksa terminal-terminal baterai/aki. Adakah endapan putih pada terminal aki? Endapan
berasal dari tirisan air aki dan menyebabkan kontak tidak sempurna. Endapan dapat
dibersihkan dengan menyiram dengan air panas.
2. Periksa kontak terminal. Bila kontak terminal longgar, hubungan kontak tidak sempurna.
Bila dapat diputar dengan tangan, berarti kontak terminal longgar. Keraskan hubungan
kontak tersebut dengan tang atau kunci.
3. Periksa terminal mungkin terlalu panas meskipun hubungan tidak longgar. Coba buka
terminal dan bersihkan.
4. Periksa air aki. Lihatlah garis batas tinggi permukaannya (biasa terdapat pada badan
baterai). Tinggi permukaan air aki harus berada di antara garis batas. Air aki yang kurang
dapat mempercepat kerusakan baterai. Air aki adalah air yang didestilasi/disuling, bukan
cairan asam yang biasa disebut accu zuur.
5. Periksa muatan listrik baterai.Ukur muatan listriknya dengan hidrometer. Baterai yang
sudah dicharge, tetapi cepat habis saat dipakai, berarti sudah usang. Sebaiknya diganti dengan
yang baru.

B. Periksa terminal-terminal lampu. Bersihkan jika tampak berkarat dengan ampelas dan
pasangkan kembali dengan ketat. Ganti lampu jika putus.

C. Pemeriksaan sekering mudah dilakukan, karena biasanya kotak sekering terdapat di ruang
kemudi. Ganti sekering jika putus yang baru dan amperenya sama. Sebaiknya selalu
disediakan sekering cadangan dalam kotak sekering.

2. Lampu rem mati.


Kemungkinan Penyebab
1. Gangguan lampu atau terminalnya.
2. Gangguan sekering atau tombol lampu.

Pemeriksaan dan Perbaikan


1. Buka lampu yang tidak menyala. Periksa lampu dengan memberikan tegangan dan aki.
Jika lampu masih bagus, mungkin terminal lampu tidak berfungsi. Bersihkan terminal jika
berkarat.
2. Periksa sekering lampu rem. Ganti jika putus. Lepaskan kedua kabel yang tersambung
pada terminal tombol lampu rem (di ruang mesin untuk rem hidrolik dan di ruang kemudi
untuk rem mekanik) dan hubungkan kedua ujung kabel. Bila lampu rem menyala berarti
kerusakan pada tombol lampu rem. Gantilah tombol lampu rem.
3. Sekering cepat putus.
Kemungkinan Penyebab:

Korsleting pada kabel atau tombol kontak.


Pemeriksaan dan Perbaikan
Kerusakan pada tombol kontak yang menyebabkan korsleting bisa diketahui saat tombol
tersebut dioperasikan. Misalnya sekering putus saat lampu besar dinyalakan. Jika ada kabel
yang terkelupas dan kawatnya menyentuh badan kendaraan, maka saat tombol dikontakan
akan terjadi korsleting karena arus yang lewat dalam kabel dan sekering bertambah besar.
Sebaiknya diserahkan pada montir yang mengerti sistem kelistrikan kendaraan, sehingga
kerusakan kabel bisa ditelusuri. Untuk sementara sekering putus dapat dipakai lagi dengan
menghubungkan langsung mengunakan kawat atau kertas aluminium bekas pembungkus
rokok, tetapi hal inidapat menimbulkan kebakaran. Sebaiknya sekering yang putus cepat
diganti.

“Alat Pengukur dan Lampu Peringatan”

1. Saat kendaraan berjalan, lampu peringatan tekanan minyak terlihat menyala atau berkedip-
kedip.
Kemungkinan Penyebab:
1. Gangguan pada sistem pelumasan.
2. Gangguan pada sistem kelistrikan lampu peringatan.

Pemeriksaan dan Perbaikan


Jika ada masalah seperti di atas, segera hentikan kendaraan dan periksa kemungkian
penyebabnya. Jika gangguan ada pada sistem pelumasan dan perjalanan tetap dilanjutkan,
mesin bisa sangat panas dan bantalan-bantalannya bisa rusak berat. Periksa sistem pelumasan
sebagai berikut :
• Periksa minyak pelumas dalam mesin dengan tongkat pemeriksa pada mesin. Jika kurang,
segera tambahkan.
• Periksa tombol lampu peringatan tekanan pelumas mesin.
• Periksa pompa minyak pelumas.

Bila sistem minyak pelumas tidak mengalami gangguan, berarti sistem kelistrikan lampu
peringatan yang terganggu. Periksa sambungan dan komponen-komponen listrik yang
berhubungan.

2. Jarum penunjuk kecepatan pada speedometer tidak bekerja.


Kemungkinan Penyebab
1. Gangguan kabel penggerak pengukur kecepatan.
2. Alat pengukur kecepatan rusak.

Pemeriksaan dan Perbaikan


Pada kedua ujung kabel pengukur kecepatan terdapat mur pengencang. Periksa, jika longgar,
kencangkan. Gejala tersebut bisa juga disebabkan kabel penggeraknya putus. Periksa kabel
penggerak dengan membuka mur pengencang yang menuju speedometer (berada di belakang
speedometer). Jalankan kendaraan perlahan-lahan. Lihat kabel penggerak di dalam kabel
pembungkusnya, berputar atau tidak. Bila tidak, berarti kabel penggerak putus, gantilah
dengan yang baru.
• Buka mur pengencang di belakang speedometer, lalu mur yang menuju bak persneling.
Tank kabel penggerak dalam kabel pembungkus. Ganti dengan yang baru.
• Masukkan ujung-ujung kabel penggerak pada posisinya, ujung satu menuju bak
persneling dan yang lain menuju speedo meter. Kencangkan mur pengencangnya.

3. Lampu tanda belok dalam ruang kemudi tidak berfungsi dengan baik.
Kemungkinan Penyebab
1. Gangguan pada lampu atau terminalnya.
2. Gangguan alat pengedip (blinker).
Pemeriksaan dan Perbaikan
1. Periksa lampu. Ganti jika putus. Periksa juga terminal lampu. Jika berkarat, bersihkan.
2. Bila lampu atau terminalnya dalam kondisi baik, periksa alat pengedip, jika rusak ganti
dengan yang baru.

4. Klakson berbunyi meskipun tombolnya tidak ditekan.


Kemungkinan Penyebab
Ada korsleting atau kerusakan dalam sistem kelistrikan klakson.
Pemeriksaan dan Perbaikan
a. Jika masalah ini terjadi, hentikan kendaraan dan lakukan langkah-langkah berikut:
1. Coba ketuk tombol klakson beberapa kali, biasanya bunyi klakson dapat dihentikan.
2. Jika klakson tidak dapat dihentikan, lakukan salah satu penyelesaian berikut:
• Lepaskan sambungan kabel pada terminal klakson.
• Lepaskan sekering klakson.
• Lepaskan kabel listrik dari terminal relay klakson.
b. Klakson berbunyi terus bisa juga disebabkan relay rusak atau korsleting. pada rangkaian
listrik dari klakson, jika terminal relay yang menuju tombol klakson dicabut dan bunyi
klakson mati, berarti kerusakan pada tombol klakson. Tetapi, jika tidak, kerusakan ada pada
relay-nya. Ganti relay dengan yang baru. Untuk sementara, relay bisa dibuka, jika ada
kontak-kontak yang berhimpitan lepaskan dan bersihkan dengan ampelas.

5. Saat tombolnya ditekan , klakson tidak bunyi.


Kemungkinan Penyebab
1. Sekering putus.
2. Gangguan pada rangkaian listrik atau komponen dari sistem klakson.
Pemeriksaan dan Perbaikan
1. Periksa sekering klakson pada kota.k sekering. Ganti jika putus.
2. Periksa kabel-kabel rangkaian klakson, barangkali ada yang rusak atau putus. Periksa
terminal-terminal relay, klakson, dan sambungan ke ground. Bersihkan dengan ampelas dan
kencangkan.

6. Wiper kaca tidak berfungsi.


Kemungkinan Penyebab
1. Sekering putus.
2. Gangguan pada sistem mekanis wiper.
3. Motor penggerak wiper rusak.
Pemeriksaan dan Perbaikan
1. Periksa sekering pada kotak sekering. Ganti jika putus .
2. Nyalakan kontak wiper. Jika terdengar bunyi motor berputar, tetapi batang wiper tidak
bergerak, berarti kerusakan pada mekanis wiper. Kerusakan ini terjadi pada sambungan
bautnya atau sambungan roda gigi.
3. Bila hubungan mekanis wiper baik, tetapi wiper tidak bekerja, berarti motornya rusak.
Bawa ke bengkel.

Anda mungkin juga menyukai