Nim : 5193122027
Jawaban
1. Kemungkinan penyebab.
a. V – belt putus
b. Regulator rusak
c. Alternator rusak
d. Rotor coil putus
e. Stator coil putus
f. Dioda putus
g. Wiring dan sirkuit
h. Komponen pengaman putus
b. Regulator rusak
Apabila regulator mengalami kerusakan maka dapat mengakibatnya sistem
pengisian tidak bekerja. Beberapa komponen yang terdapat pada regulator yang
apabila terjadi kerusakan maka sistem pengisian tidak akan bekerja antara lain
resistor putus kontak point pada voltage regulator kotor.
Apabila resistor dan kontak point yang ada pada rangkaian voltage regulator ini
putus maka aliran listrik dari terminal IG akan terhambat atau bahkan tidak
dapat di alirkan ke komponen rotor coil sehingga kemagnetan pada alternator
tidak dapat dibangkitkan oleh rotor coil.
c. Alternator rusak
Alternator merupakan bagian penting di dalam sistem pengisian yang berfungsi
untuk membangkitkan energi listrik yang nantinya digunakan untuk mengisi
kembali baterai dan untuk mensuplai arus listrik ke komponen-komponen
kelistrikan selama mesin hidup. Bila alternator ini rusak maka tentunya sistem
pengisian tidak akan bekerja, komponen-komponen alternator yang dapat
mempengaruhi hilangnya tegangan pengisian antara lain :
3. Nilai standard kelenturan dari belt bila ditekan dengan tenaga 10kg kira-kira
7.0-9.0 mm
4. Bila ternyata belt tidak standard kelenturannya bisa dilakukan penyetelan
b. Regulator
Adapun cara memverifikasi kemungkinan pada regulator adalah sbb :
A.Voltage regulator
Pengujian Periksa keadaan kumparan magnetnya apakah terjadi hubung
singkat pada kumparan tersebut. Periksa kawat kumparan, mungkin terkelupas
atau putus. Jika kawat kumparan terkelupas atau putus ganti dengan yang baik.
Setel celah dilakukan dengan menutup alat pengukur ( regulator) dinamo pada
suhu kerja motor. Suhu kerja motor dapat dicapai setelah motor dihidupkan
selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu lakukan pengujian sebagai berikut:
1. Hidupkan motor serta nyalakan beberapa lampu dan alat – alat listrik lainnya
untuk memperoleh arus dinamo sebesar 10 – 15 Amper. Besarnya arus yang
mengalir bisa dilihat pada ampere meter.
2. Tambah putaran motor secara bertahap dari putaran idel sampai 1600 rpm
untuk regulator merk Delco Remy, Ford atau Bosch, dan 2000 rpm untuk
model Autolite.
3. Tegangan yang ditunjukkan oleh voltmeter harus bertambah sesuai dengan
bertambahnya putaran motor sampai voltage regulator bekerja. Pada
tegangan tertentu harus tidak berubah – ubah.
4. Tambah putaran motor. Tegangan yang ditunjukkan voltmeter harus tidak
berubah – ubah.
5. Jika tegangan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan ( terlalu tinggi atau
rendah), atau tidak tetap dan berubah – ubah maka regulatornya harus
disetel atau diganti karena mungkin ada kerusakan.
Pembatas Arus
Pengujian ini juga harus dilakukan dengan regulatornya tertutup dan
pada suhu kerja motor. Langkah pengujian adalah sebagai berikut:
c. Alternator
a. Periksa aki lebih dulu. Aki diperlukan untuk memutar alternator,
yang mana kemudian akan mengisi aki. Artinya, jika aki anda
lemah, anda tidak bisa menstart alternator. Memeriksa tegangan
pada saat ini tidak akan berguna. Jika cuaca dingin dan aki sudah
tua, mungkin masalah ada pada aki anda. Maka dari itu periksa aki
terlebih dulu.
1. Matikan mesin. Anda harus memastikan mesin mati
sebelum anda pasang voltmeter.
2. Buka kap mesin.
3. Pasang voltmeter pada aki. Letakkan ujung voltmeter
berwarna merah pada terminal positif aki dan hitam pada
negatif. Jangan sampai kulit anda menyentuh aki.
4. Baca angka yang ditunjukkan voltmeter. Jika aki
menunjukkan masih di atas 12.2 volt, maka aki masih baik
dan cukup untuk menstart alternator, yang kemudian bisa
dites menggunakan voltmeter.
5. Jika aki lemah, charge dulu aki dan tes kembali, atau
gunakan metode lainuntuk mengecek alternator.
b. Nyalakan mesin dan jalankan hingga 2000 RPM. ini akan
memberikan arus pada aki anda, yang akan menyebabkan
regulator mengaktifkan alternator.
c. Biarkan mesin menyala dan cek ulang aki dengan voltmeter. Jika
anda melihat voltmeter menunjukkan angka antara 13 dan 14.5,
artinya alternator dalam kondisi baik. Jika tidak, alternator kurang
baik.