KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I ISI
1.SISTEM PENGISIAN
1.1 Pengertian Sistem Pengisian ...........................................................................1
2.1 Cara Kerja Sistem Pengisian ...........................................................................2
2. SISTEM KEMUDI
2.1 Pengertian Sistem Kemudi ..............................................................................2
2.2 Jenis-jenis Sistem Kemudi ..............................................................................2
3.SISTEM PENGAPIAN
3.1 Fungsi Sistem Pengapian ................................................................................4
3.2 Cara Kerja Sistem Pengapian .........................................................................4
4. MOTOR STATER
4.1 Cara Kerja Motor Stater ..................................................................................6
4.2 Pengukuran komponen....................................................................................8
BAB II PENUTUP
BAB I
ISI
1. SISTEM PENGISIAN
1.2 Pengertian Sistem Pengisian
Sistem pengisian mempunyai 3 komponen penting yakni Aki, Alternator dan Regulator.
Alternator ini berfungsi bersama sama dengan Aki untuk menghasilkan listrik ketika mesin
dihidupkan, hasil yang dihasilkan oleh alternator adalah tegangan AC, yang kemudian dikonversi
atau diubah menjadi tegangan DC.
.
2.1 Cara Kerja Sistem Pengisian
Ketika mesin berputar dengan kecepatan putaran semakin tinggi, pada generator atau
pembangkit tegangan terbentuk arus listrik bolak balik atau alternating current yang terus
meningkat tegangannya seiring putaran mesin, diperlukan regulator untuk membatasi tegangan
sesuai yang di perlukan, dengan mengurangi suplay arus listrik ke rotor koil untuk mengurangi
gaya medan magnet yang terbentuk. Dengan beban besar, maka alternator akan menghasilkan arus
yang besar pula, begitu juga sebaliknya,seperti contoh saat mesin habis di starter, maka pengisian
alternator akan besar, dan mengecil secara otomatis setelah arus aki tercukupi. Bisa juga saat kita
menyalakan lampu besar, maka kinerja alternator akan otomatis naik.
Pada dasarnya alternator memiliki beberapa terminal utama diantara nya terminal F,
terminal N, terminal E ada juga yang tidak pakai terminal E karena terminal E sama dengan
ground, serta terminal B+ dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban dan fitur kendaraan
terminal alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
2. SISTEM KEMUDI
2.1 Pengertian Sistem Kemudi
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan
roda depan.
Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion. Roda
gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar. Gerakan rack ini
diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok.
3.SISTEM PENGAPIAN
3.1 Fungsi Sistem Pengapian
Funngsi sistem pengapian pada kendaraan adalah bertujuan untuk menyediakan percikan
api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar diruang bakar
mesin.
4. MOTOR STATER
4.1 Cara Kerja Motor Stater
1. Kabel positif dipasang pada terminal 30 lalu dipasang pada kunci kontak dan kabel
negative dipasang pada body stater.
2. Apabila starter switchch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in
coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui armature. Pada saat in
hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang
mengalir pada kedua kumparan tersebut . Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak
kearah menutup main switchch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch kearah
posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:
Bateraiterminal 50hold in coilmassa
Bateraiterminal 50pull in coilfield coilarmaturemassa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka armature
berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada
kendaraan ini kontak plate belum menutup main switchch.
3. Pada saat Pinion Berkaitan Penuh
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate akan mulai
menutup main switchch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir
sebagai berikut:
Bateraiterminal 50hold in coilmassa
Bateraimain switchchterminal cfield coilarmaturemassa
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil
saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field
coilarmaturemassa melalui main switchch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen puntar yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Jika mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk
menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan
membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.
4.2 Pengukuran Komponen
accu
Saat motor stater memutar roda gila, Hold-in-coil memegang peranan utama untuk
menahan kontak untuk menghubungkan terminal "30" dan terminal "C" dan menahan gigi pinion
yang memutar flywheel atau roda gila, sampai mesin hidup.
BAB II
PENUTUP
Alahamdulliah makalah ini telah selesai, penyusun mengharapkan, semoga makalah ini
dapat memberikan nilai UTS yang maksimal.
Penyusun meminta maaf jika masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam makalah ini, baik
dalam segi penulisannya maupun dalam sistematikanya. Kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk masa yang akan datang.