Anda di halaman 1dari 8

BUKU PEDOMAN PENGOPERASIAN PLTS

(MANUAL BOOK)

Oleh :
Program Studi Magister Energi
Sekolah Pascasarjana
Universitas Diponegoro

Nama Anggota :
Dr.Ir. Jaka Windarta, M.T.
Enda Wista Sinuraya, S.T., M.T.
Ali Zaenal Abidin
Andalas Era Setyawan
Angghika Kusuma

UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
Manual Book
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid
SMA Negeri 6 Surakarta

KATA PENGANTAR

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dibiayai


oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
sudah selayaknya apabila setiap peneliti, memberikan tata cara untuk
pengoperasian modul dalam Buku Cara Pengoperasian PLTS (Manual Book).

Buku cara pengoperasian yang diisi dengan baik, akan memberikan manfaat
yang banyak, antara lain :

a. Sebagai bahan cara pengoperasian modul / alat yang sudah dibuat;


b. Sebagai alat untuk memudahkan penggunaan modul, baik yang akan
dilaksanakan oleh para penanggung jawab penelitian maupun oleh anggota
tim evaluasi maupun mitra yang ingin mengembangkan modul.

Agar buku cara pengoperasian ini dapat memberikan informasi yang baik,
teratur, dan kronologis, maka tidak dibenarkan untuk merobek atau merusak
sesuatu halaman yang ada di dalamnya. Jangan dihapus bila ada kesalahan, tetapi
cukup dicoret.

Buku catatan kegiatan ini bersifat terbatas dan di dalam pelaksanaan


pengisiannya menjadi tanggung jawab peneliti utama.

Semarang, September 2019

Penulis

2
Manual Book
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid
SMA Negeri 6 Surakarta

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS OFF-GRID

Gambar 1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid di SMA Negeri 6 Surakarta

Sistem fotovoltaik atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mengubah


energi elektromagnetik dari sinar matahari menjadi energi listrik. Pembangkit
listrik berbasis energi terbarukan ini merupakan salah satu solusi yang
direkomendasikan untuk listrik di daerah pedesaan terpencil di mana sinar
mataharinya melimpah dan bahan bakar sulit didapat dan relatif mahal. Alasan
utama menggunakan teknologi fotovoltaik ini adalah sebagai berikut:
 Sumber energi yang melimpah dan tanpa biaya
 Sumber energi tersedia di tempat dan tidak perlu diangkut
 Biaya pengoperasian dan pemeliharaan sistem PLTS yang relatif kecil
 Tidak perlu pemeliharaan yang sering dan dapat dilakukan oleh operator
setempat yang terlatih
 Ramah lingkungan, tidak ada emisi gas dan limbah cair atau padat yang
berbahaya
Suatu PLTS off-grid yang dikelola secara komunal atau yang sering disebut
sistem PLTS berdiri sendiri (stand-alone), beroperasi secara independen tanpa
terhubung dengan jaringan PLN. Sistem ini membutuhkan baterai untuk
menyimpan energi listrik yang dihasilkan di siang hari untuk memenuhi kebutuhan
listrik di malam hari.

3
Manual Book
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid
SMA Negeri 6 Surakarta

KOMPONEN PLTS

No. Komponen Fungsi

1. Rangkaian Modul Fotovoltaik Rangkaian modul fotovoltaik


atau juga disebut larik atau
array terdiri dari beberapa
modul yang dihubungkan
secara seri dan/atau paralel.
Rangkaian ini mengubah
radiasi sinar matahari yang
mengenai seluruh permukaan
rangkaian menjadi tenaga
listrik.

2. Solar charge controller (SCC) SCC mengubah keluaran dari


modul surya untuk mencapai
tingkat tegangan baterai dan
mengendalikan proses
pengisian baterai.

3. Baterai Baterai menyimpan energi


yang dihasilkan modul surya di
siang hari dan digunakan
ketika beban meningkat dan
energi dari modul fotovoltaik
tidak mencukupi untuk
memasok energi.

4
Manual Book
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid
SMA Negeri 6 Surakarta

No. Komponen Fungsi


4. Baterry Discharge Controller Baterry Discharge Controller
berfungsi untuk mengatur
tegangan baterai agar baterai
tidak tekor.

5. Inverter Inverter baterai mengubah


tegangan DC bank baterai
(sekitar 12 VDC) ke tegangan
AC pada 230 VAC. Inverter ini
juga menjaga baterai agar
energi di dalam baterai tidak
habis terpakai.

6. ATS (Automatic Transfer Switch) ATS berfungsi untuk


memindahkan (switching)
sumber secara otomatis dari
sumber PLTS ke sumber PLN,
maupun sebaliknya.

5
Manual Book
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid
SMA Negeri 6 Surakarta

PRINSIP KERJA PLTS BERBASIS OFF-GRID

Prinsip kerja PLTS sistem off-grid dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Pada PLTS sistem terpusat ini, sumber energi listrik yang dihasilkan oleh
modul surya (PV) pada siang hari akan disimpan dalam baterai. Proses
pengisian energi listrik dari PV ke baterai diatur oleh Solar Charge Controller
agar tidak terjadi over charge. Besar energi yang dihasilkan oleh PV sangat
tergantung kepada intensitas penyinaran matahari yang diterima oleh PV dan
efisiensi cell.
2. Selanjutnya energi yang tersimpan dalam baterai digunakan untuk menyuplai
beban melalui inverter saat dibutuhkan. Inverter mengubah tegangan DC pada
sisi baterai menjadi tegangan AC pada sisi beban.
3. Apabila sumber baterai mengalami tekor / habis, maka secara otomatis beban
akan tersambung ke PLN melalui peralatan ATS (Automatic Transfer Switch).
Sehingga beban akan tetap menyala.

6
Manual Book
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid
SMA Negeri 6 Surakarta

PROSEDUR PENGOPERASIAN PLTS

1. Pengoperasian Pengisian Energi Listrik pada Baterai


a) Nyalakan MCB 40 ampere pada panel A dari baterai
b) Nyalakan semua MCB 6 ampere pada panel A dari panel surya
c) Nyalakan MCB 40 ampere pada panel A lanjutan dari panel surya

2. Pengoperasian Pemakaian Sumber PLTS


a) Nyalakan MCB 20 ampere pada panel A dari baterai
b) Nyalakan inverter pada panel A
c) Nyalakan MCB AC 2 ampere pada panel B dari sumber PLTS
d) Nyalakan MCB AC 4 ampere pada panel B keluaran ATS
e) Nyalakan saklar tiap lampu yang bersumber dari PLTS

7
Manual Book
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Off-Grid
SMA Negeri 6 Surakarta

PEMELIHARAAN DAN TROUBLESHOOTING PLTS

Pemeliharaan PLTS ditujukan agar peralatan PLTS awet dan tidak mudah rusak.
Pemeliharaan dapat dilakukan secara berkala, mingguan, bulanan, atau 6 bulanan.
Tindakan pemeliharaan di antaranya :
1. Periksa kebersihan permukaan modul surya
Tindakan : Bersihkan permukaan modul surya dengan sikat atau kain. Hanya
gunakan air sebagai cairan pembersih. Lakukan mingguan untuk lokasi berdebu.
2. Periksa bayangan pada modul surya
Tindakan : Singkirkan pohon atau benda lain yang menyebabkan bayangan
3. Periksa temperatur ruangan baterai
Tindakan : Pastikan ventilasi tidak terhambat oleh kotoran. Jika tetap panas, kipas
exhaust atau tambahan kanopi dapat dipasang.
4. Periksa ventilasi inverter dan solar charge controller tidak tertutup dan bersih
Tindakan : Pastikan tidak ada benda yang menutupi ventilasi inverter. Bersihkan
debu dari ventilasi dengan kain yang kering.
5. Periksa tidak ada lubang pada panel box, tidak ada air ataupun sarang binatang
Tindakan : Bersihkan panel box. Pastikan rangkaian tidak terhubung dengan
modul surya untuk menghindari sengatan listrik. Tutup lubang tempat masuknya
binatang, kotoran, atau air. Pastikan pintu tertutup rapat dan terkunci.
6. Periksa terminal koneksi baterai dalam keadaan baik, kencang, tidak berkarat
Tindakan : Kencangkan koneksi kabel dan pastikan terminal tidak berkarat. Jika
berkarat, bersihkan karat pada terminal dengan kertas pasir.
7. Periksa semua baut pada modul surya kencang dan tidak ada yang hilang
Tindakan : Kencangkan semua baut dan pastikan semua baut terpasang.

Anda mungkin juga menyukai