Anda di halaman 1dari 8

PKKR XI TKR

1. Pada saat mekanik melepas motor starter pada mobil, hal yang harus diperhatikan
adalah
Kunci kontak harus OFF.
Lampu kepala harus mati.
Lampu tanda belok harus OFF.
Kabel baterai plus harus dilepas.
Kunci kontak harus posisi ON.

2. Hal yang harus diperhatikan sewaktu menstarter mesin mobil adalah :

Posisi gigi transmisi mundur.


Posisi roda kemudi lurus.
Posisi gigi transmisi Parker.
Posisi gigi transmisi harus netral.
Pedal rem harus diinjak.

3. Pada saat mengetes kerja motor starter pada mesin mobil,supaya mesin tidak hidup,
maka tindakan yang harus diperhatikan adalah :
Kabel negatip Coil harus bagus.
Kabel terminal C harus dilepas.
Kabel terminal negatip Coil harus dilepas.
Kabel terminal ST pada motor starter harus dilepas.
Kabel ACC pada kunci kontak harus dilepas.

4. Kerugian tegangan terminal positip pada sistem starter terminal ST harus kurang dari
…………… volt.
0,5
0,3.
0,2.
0,1.
0,8.

Pada saat pengemudi kendaraan menstarter , motor starter bereaksi cetuk- cetuk, motor starter
tidak bisa berputar. Diagnose kerusakan adalah :
Roda gigi pinion rusak.
Roda gigi ring rusak.
Kurang pelumasan.
Baterai lemah.
Sekering putus.

6. Roda gigi pinion dan roda gigi ring selalu mengait tidak bisa lepas setelah distarter; Diagnose
kerusakan :
Gigi pinion rusak.
Kurang pelumasan.
Angker rusak.
Gigi ring rusak.
Pegas pengembali lemah.

Kumparan hold in Coil disebut juga kumparan :


Fiksasi.
Kumparan penarik.
Kumparan rotor.
Kumparan stator.
Kumparan jangkar.

8. Kumparan penarik pada motor starter terletak pada :


Rumah motor.
Jangkar.
Fied Coil.
Relay starter.
Kopling..

9. Motor starter tidak bisa mati walaupun kunci kontak sudah dilepas. Diagnose kerusakan :
Hubungan singkat ST dengan B.
Hubungan singkat terminal ST dengan masa.
Hubungan singkat kumparan penahan dengan masa.
Hubungan masa dengan terminal penahan.
Hubungan pendek kumparan sepatu kutup.

10 Sikat atau brush terlalu pendek , berakibat motor starter :


Tidak bisa berputar.
Macet,
Tenaga tidak ada.
Hubungan singkat
Berputar lambat.

11. Fungsi alternator pada mobil adalah :


Mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
Mengubah energi listrik
Mengubah energi listrik menjadi arus thermis
Mengubah energi gesek menjadi energi listrik

12. Arus listrik yang keluar dari alternator ke baterai adalah…


Arus bolak balik (AC ).
Arus searah ( DC )
Arus 3 phase
Arus searah dan Arus bolak balik.
Arus kombinasi.

13. Kemagnitan yang terjadi dari arus listrik baterai pada kumparan :
Stator alternator.
Rotor alternator.
Rumah alternator.
Diode alternator
Slip ring dan jangkar.

14. Stator pada alternator dengan 3 kumparan biasanya mempunyai jumlah keluaran diode.
3
4
6
8
1

15. Arus listrik yang keluar dari alternator dihasilkan dari :


Kumparan stator alternator.
Kumparan rotor alternator.
Kumparan rumah alternator.
Kumparan slip ring
Kumparan diode.

16. Regulator pada sistem pengisian mempunyai fungsi :


Menambah daya arus listrik dari alternator.
Mengurangi putaran rator alternator.
Mengurangi arus yang keluar dari alternator
Meregulasi tegangan yang keluar dari terminal B + pada alternator.
Menambah tegangan listrik yang keluar dari alternator putaran tinggi.

17. Pengisian baterai terlalu tinggi ( over charger) diakibatkan oleh :


Belt altenator kendor.
Masa atau ground regulator kurang kontak.
Diode rusak
Tahanan kumparan alternator terlalu besar.
Regulator sistem pengisian bermasalah.

18. Arus yang keluar dari kumparan stator pada alternator adalah :
AC .
DC.
3 phase.
DC Volt.
DC Ampere

19. Kumparan medan pada alternator pada sistem pengisian terjadi pada bagian :
Stator alternator.
Rotor alternator
Pully alternator.
Poros alternator.
Lapisan slip ring.

20. Fungsi kipas pendingin pada alternator


Mendinginkan diode alternator.
Mendinginkan rotor alternator.
Mendinginkan stator alternator.
Mendinginkan bearing alternator.
Mendinginkan pully alternator.

21. Pilih bagian – bagian yang bukan dari alternator.


Fiel coil.
Slip ring.
Rotor.
Diode penyearah.
Komutator.

22. Tegangan regulasi sistem pengisian untuk baterai 12 Volt, mobil dari Japan antara :
13 Volt – 17 Volt.
11 Volt – 13 Volt.
13,8 Volt – 14,8 Volt.
12 Volt - 13 Volt.
13,5 volt – 15,5 Volt.

23. Lampu indicator pengisian ( CHG ) pada dash board pada sistem pengisian tidak menyala
atau mati terjadi pada putaran mesin;
700-800.
1000.- 1500
2000 -2500
3000 -3500
2500. 3000.

24. Sistem pengisian dengan menggunakan regulator mekanik, alternator mempunyai


penyearah ….. buah.
12
6
9
7
8.

25. Jika salah satu penyearah rusak pada sistem pengisian maka berakibat :
Arus pengisian berkurang.
Tegangan pengisian berkurang.
Tahanan pengisian berkurang..Lampu indicator pengisian menyala.
Tegangan pada terminal N menurun.

26. Sistem pengisian dengan regulator mekanik. Jika lampu CHG pada dash board menyala
,diagnosenya adalah :
Tegangan listrik pada N lebih kecil dari 6 Volt.
Tegangan baterai terlalu rendah.
Arus listrik pada terminal N kecil.
Tegangan bateri terlalu tinggi.
Tahanan pada terminal N besar.

27. Untuk menghasilkan output listrik alternator yang konstan pada putaran rendah dan tinggi.
Hal ini ditentukan oleh :
Besarnya diameter kumparan stator.
Panjang kumparan rotor.
Besarnya arus listrik yang mengalir pada rotor alternator.
Besarnya tahanan pada kumparan rotor pada alternator.
Besarnya tegangan listrik pada baterai.

28. Pilihlah pernyataan yang paling tepat


Pengetesan daya alternator pada putaran : 3000.
Pengetesan daya alternator pada putaran : 700
Pengetesan daya alternator pada putaran : idle
Pengetesan daya alternator pada mesin mati kuncikontak posisi OFF.
Pengetesan daya alternator pada kunci kontak posisi ON mesin mati

29. Pada saat mobil berjalan tiba – tiba lampu CHG menyala. Kemungkinan kerusakan..
Baterai pengisiannya sudah penuh., sehingga tegangan baterai naik.
Baterai pengisiannya berkurang, sehingga tegangan baterai menurun..
Overcharger.
Rangkaian kelistrikan dari kunci kontak ke rotor alternator trouble.
Fuse putus pada sistem pengapian ke rangkaian primer coil.

30. Pengukuran arus maksimum pada sistem pengisian dengan alternator terjadi pada putaran :
1500-2000 rpm
4000-5000 rpm
1000-1500 rpm
2000- 3000 rpm.
700-800 rpm

31. Pada saat kunci kontak posisi On, mesin mati lampu kontrol CHG pada dash board
seharusnya
Mati.
Hidup.
Redup.
Mati hidup lagi.
Hidup terus mati.

32. Pada saat kunci ON mesin hidup pada putaran 700 sampai 900 lampu control CHG pada
dash board seharusnya:
Hidup.
Mati.
Redup.
Mati terus hidup sebagai lampu control.
Tidak ada jawaban yang tepat.

33. Pengukuran tegangan pengisian pada alternator diukur pada terminal atau pool

E.
B+.
B-.
D+
D–

34. Pengukuran tegangan pada alternator pada putaran 2000 dengan beban lampu pada mobil
dinyalakan semua, system pengisian yang baik adalah

13,8 volt.
12,5 volt.
14,5 volt.
11,5 volt.
10 volt.

35. Pada saat kunci kontak ON , mesin mati , seharusnya pada kumparan rotor adalah
Lampu menyala.
ada Tahanan listrik.
Terjadi magnit.
lampu mati.
Lampu meredup.

36. Pemeriksaan sistem pengisian pada alternator saat mesin hidup meliputi seperti data listrik
dibawah ini, kecuali
Tegangan regulasi.
Arus listrik.
Daya listrik.
Oscilogram.
Tahanan listrik.

37. Pemeriksaan besar arus listrik sistem pengisian pada alternator , di periksa di terminal

D -.
D +.
B +.
E.
F -.

38. Pada sistem pengisian, alternator biasanya mempunyai slip ring sebanyak.

4 buah.
3 buah.
2 buah.
1 buah.
5 buah.

39. Rangkaian diode positip dan negatip pada alternator dirangkai secara
Parallel.
Kombinasi.
Seri.
Seri, seri
Parallel, parallel.

40. Pilih data hasil pengukuran tahanan kumparan rotor pada alternator yang baik

10 – 20 ohm.
3 - 5 ohm.
1 – 2 ohm.
3 – 5 kilo ohm.
5 - 10 kilo ohm

Anda mungkin juga menyukai