1. Baterai
Baterai mobil adalah tipe baterai yang dapat diisi kembali berfungsi untuk menyimpan
energi listrik dari alternator. Seluruh kebutuhan energi listrik pada kendaraan bermotor
disuplai oleh altenator, meskipun sebagian dari baterai tetapi sumber energi listriknya tetap
dari alternator.
Berikut adalah langkah pemeriksaan baterai, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memeriksa fisik kotak baterai. Pemeriksaan dilakukan secara visual. Kotak baterai
adalah bagian paling luar dari baterai dan langsung dapat diperiksa dengan mata telanjang
sekalipun. Kotak baterai seringkali menyiratkan kondisi baterai. Baterai dalam kondisi bagus
akan meiliki kotak yang rata dan lurus, tidak menggelembung, tidak mengalami keretakan,
dan apalagi kebocoran cairan elektrolit yang tampak pada kotak baterai. Jika Anda menemui
baterai dalam kondisi baterai yang tidak sesuai dengan kondisi tersebut sebagai contoh
menggelembung maka hal yang perlu dilakukan adalah melakukan penggantian baterai
mobil.
Langkah kedua dalam memeriksa baterai mobil adalah memeriksa kondisi terminal
baterai. Pada langkah ini pemeriksaan juga dilakukan secara visual. Pemeriksaan dilakukan
untuk kerusakan terminal atau pun kotoran yang terdapat pada kedua terminal. Kotoran pada
terminal baterai terutama akibat adanya karbon yang menempel karena adanya proses
oksidasi. Kotoran lain seperti debu yang bertumpuk juga merupakan bagian yang harus
diperhatikan. Baik karbon maupun debu yang menempel pada terminal, keduanya dapat
meningkatkan daya hambat arus yang mengalir ke kabel utama. Kotoran debu dapat
dibersihkan menggunakan lap kain. Sementara itu, kotoran akibat oksidasi dapat dengan
mudah diatasi dengan menyiramkan air panas pada terminal dan juga dibersihkan
menggunakan lap kain sampai bersih. Kerusakan terminal bateri yang parah (cacat) juga akan
mengakibatkan terpasangnya terminal (+) maupun (-) tidak kencang. Ini dapat
mengakibatkan masalah pada sistem kelistrikan otomotif secara keseluruhan. Jika memang
kerusakan terminal cukup parah maka jalan satu-satunya adalah mengganti baterai.
JONATAN HUTAPEA
Xll TKR 1, 6 MARET 2021
2. Kabel
Untuk pemeriksaan kabel-kabel gunakan test pen, AVO meter dan test lamp. Jikalau
kabel terkupas atau putus silahkan untuk menyambungnya dan jangan lupa untuk
mengisolasi atau mengganti baru kabel tersebut.
daerah pemukiman warga, lampu ini bakal sangat dibutuhkan supaya tak
mengganggu orang-orang di sekitar jalan.
ii. Lampu jauh
Sebaliknya, ada lampu jauh yang berguna untuk menerangi jalanan saat
berkendara. Jangkauan sinar yang dihasilkan lampu ini lebih jauh daripada
lampu dekat. Makanya,lampu ini juga disebut sebagai High Beam. Lampu ini
adalah lampu wajib digunakan saat sedang berkendara di jalan-jalan besar,
khususnya ketika hari sudah mulai gelap.
iii. Lampu kabut
Lampu ini sifatnya mengikuti kondisi tempat dan cuaca. Ketika sedang berada
di daerah yang berkabut, lampu ini sebaiknya digunakan. Lampu yang disebut
juga sebagai Fog Lamp ini, biasanya terletak di depan dan belakang mobil.
Fungsi Fog Lamp di belakang mobil adalah untuk memberi tanda kepada
mobil lainnya, supaya mereka bisa menjaga jarak.
iv. Lampu senja
Lampu ini mesti akan dinyalakan ketika sore telah tiba, sesuai dengan
namanya. Lampu senja disebut juga sebagai lampu kota, fungsinya, untuk
memberi tanda kepada kendaraan lainnya, jika mobil kita berada di suatu
lintasan yang sama.
v. Lampu tail
Lampu tail atau stop lampu yang terletak di belakang mobil. Biasanya, lampu
senja dan lampu tail terhubung melalui saklar yang sama. Jadi, ketika lampu
senja dinyalakan, lampu stail pun akan ikut menyala. Kalau lampu senja
berfungsi untuk memberi tanda kepada kendaraan lainnya, khususnya mobil
yang berada di depan, lampu tail berguna untuk memberi tanda kepada mobil
di belakang.
vi. Lampu rem
Tentu untuk memberi sinyal kepada mobil di belakang supaya mengurangi
kecepatannya.
vii. Lampu sein
Lampu ini berfungsi untuk memberikan tanda bahwa kendaraan akan
berbelok. Pengemudi wajib menyalakan lampu sein sesuai dengan arah yang
bakal dituju. Lampu sein bakal menyala di bagian depan dan belakang mobil
sebagai peringatan kendaraan lain, bahkan orang lain.
viii. Lampu hazard
Lampu hazard bisa menyalakan keempat lampu sein secara bersamaan.
Lampu ini adalah sinyal bahaya atau darurat. Biasanya, lampu hazard akan
digunakan ketika mobil sedang dalam iring-iringan mengantar jenazah. Tak
jarang juga, lampu hazard dinyalakan ketika mobil tengah dilanda hujan deras,
dilengkapi dengan kabut tebal.
ix. Lampu mundur
Lampu yang berada di bagian belakang mobil ini akan menyala saat mobil
sedang melaju mundur. Lampu ini berfungsi memberikan tanda kepada mobil
lain di belakang, supaya mereka tahu bahwa ada mobil yang hendak mundur.
b) Power mirror dan power window
JONATAN HUTAPEA
Xll TKR 1, 6 MARET 2021
Electric mirror atau spion elektrik adalah sepasang spion yang memiliki fungsi sama
dengan spion pada umumnya, namun sudut pandang pada elektrik mirror dapat
disesuaikan oleh pengguna untuk menjamah area yang lebih luas dan jelas. Hal ini
akan mengatasi permasalah yang terjadi pada spion biasa. Pada spion biasa, kita perlu
menyesuaikan sudut spion secara manual sebelum berkendara untuk memperoleh
sudut pandang yang sesuai. Tentunya hal ini lebih rumit dan tidak efektif. Untuk itu,
elektrik mirror hadir sebagai fitur penyesuaian kaca spion melalui sentuhan tombol.
Sehingga, kapanpun kita dapat mengubah sudut pandang mirror atau spion dengan
mudah dan efektif. Sesuai namanya, elektrik mirror memiliki berbagai komponen
elektronika yang saling terintegrasi untuk memposisikan mirror dengan ketepatan
tinggi.
Komponen elektrik mirror yaitu ; 4 way mirror switch, L/R Switch Button, Mirror
Motor, Mirror Housing, Mirrors, Fuse, relay dan kabel. Cara kerja elektrik mirror
dimulai saat kunci kontak berada pada posisi ON yang dipicu oleh sentuhan pengguna
ke mirror switch. Arus dari baterai masuk relay elektrik mirror dan keluar menuju
saklar atau switch mirror.
Didalam switch mirror terdapat rangkaian saklar kombinasi yang memiliki 4 tombol
dengan kontrol yang berbeda. Kemudian ada tiga output dari saklar mirror switch ke
tiap mirror. Tiga output tersebut terkait power L/H motor, power Up/Down motor,
dan ground. Arus akan keluar dari ketiga output ini sesuai pengolahan didalam saklar
elektrik mirror. Arus yang keluar dari switch masuk ke motor dan tersambung dengan
ground. Sehingga motor mirror berputar. Putaran tersebut diubah menjadi gerakan
Up/Down atau Left/Right melalui tuas didalam mirror housing. Hal itu menyebabkan
mirror bergerak sesuai keinginan pengguna.
Sedangkan power window adalah sistem mekanik yang tetap perlu digunakan untuk
menjaganya tetap bekerja normal, sehingga kamu perlu untuk membuka dan menutup
jendela pintu mobil yang jarang kamu gunakan secara rutin untuk membuatnya lebih
awet. Sistem power window sendiri memiliki rangkaian khusus yang terdapat
didalam pintu mobil. Dimana rangkaian tersebut tersusun dari begitu banyak
komponen power window yang saling terhubung. Dan berikut ini adalah beberapa
daftar komponen yang ada pada sistem power window mobil diantaranya, baterai
(accu/aki), fuse (sekring), kunci kontak, relay, saklar power window, saklar tunggal,
motor power window, regulator power window, transfer gear, kawat penghubung,
glass holder, glass holder track.
Untuk menaikan kaca tentu saja kita harus menaikan saklar kearah atas. Yang dimana
pada saat bersamaan, arus listrik dari bateri akan dialirkan ke fuse > kunci kontak >
circuit breaker > terminal up > saklar > motor penggerak > terminal salkar E > massa.
Putaran motor listrik tersebut akan difungsikan untuk menggerakan transfer gear pada
power window mekanisme kabel atau regulator. Sampai disini, gerakan tersebut akan
di ubah menjadi gerakan naik sehingga kaca akan bisa bergerak.
Untuk menurunkan kaca tentu kita harus menurunkan salkar kearah bawah. Yang
dimana disaat bersamaan, motor listrik akan berputar berlawanan arah jarum jam
melalui fuse > kunci kontak > circuit breaker > terminal down > saklar > motor
penggerak > terminal salkar E > massa. Pada saat tersebut, putaran motor akan
diteruskan melalui regulator atau transfer gear untuk menggerakan kabel penghubung
yang membuat posisi kaca bergerak ke arah bawah atau turun.