Anda di halaman 1dari 5

G.

11 TUGAS AKHIR MODUL 3


SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF
Nama Peserta : Nur Rokhim, S.Pd
Nomor Peserta PPG : 20056542710008
NIM : 20530299301
Prodi : Teknik Otomotif
Asal Sekolah : SMK Islam 1 Blitar
1. Seorang pemilik kendaraan bensin dengan teknologi sistem pengapian elektronik,
mengeluh kendaraan mogok. Pemilik telah melakukan pemeriksaan dengan
memeriksa percikan api di busi diperoleh data tidak ada loncatan api di busi. Tugas
saudara:
- Identifikasi kemungkinan penyebab gangguan!
Jawab:
✓ Dari pernyataan diatas dapat kita diagnosis bahwa disekitar system bahan bakar
atau system pengapian pada kendaraan tersebut terjadi permasalahan.
✓ Kemungkinan kerusakan terjadi pada :
1) Koil pengapian atau CDI rusak
2) Kabel tegangan tinggi coil rusak/ground
3) Busi mati
4) Pickup Coil rusak

- Jelaskan apa rasionalnya gangguan yang saudara identifikasi dengan gangguan


tidak ada percikan api di busi!
Jawab:
Dapat dijelaskan beberpa penyebab gangguan – gangguan yang terjadi berhubungan
dengan jalur arus, dimulai dari sumber arus yaitu accu kendaraan, hingga ujungnya yaitu
Busi. Apabila terdapat salah satu jalur tersebut mengalami gangguan maka dipastikan arus
tidak akan sampai ke busi yang menyebabkan percikan api busi tidak akan terjadi. Untuk
urutan pemeriksaan dapat dimulai dengan pemeriksaan:
1. Busi
2. Kabel tegangan tinggi
3. Koil
4. CDI
5. Spul
6. Battery

- Jelaskan cara menguji atau meverifikasi dugaan saudara!


Jawab:
a) Lepas busi dari dudukannya cek apakah elektroda busi aus apa tidak, kemudian
lakukan pengecekan ujung insulator busi, apabila terdapat kerak atau endapan
karbon, lakukan pembersihan dengan menggunakan sikat kawat, kemudian lakukan
penyetelan ulang celah busi dengan feeler gauge sesuai spesifikasi tergantung tipe
kendaraanya. Apabila setelah melakukan tindakan tersebut busi masih belum mau
memercikkan bunga api, maka lakukanlah tahap berikutnya.
b) Tahap berikutnya adalah pengecekan kabel tegangan tinggi apakah longgar, lakukan
pengecekan visual apakah ada retak-retak, lakukan juga tes percikan, dengan jarak
sekitar ±6 mm dari busi, apabila keluar percikan, maka masalah ada di busi, apabila
tidak keluar percikan, lakukan pengecekkan berikutnya.
c) Selanjutnya lakukan pengecekan pada koil, periksa tahanan kumparan primer dan
sekunder menggunakan multitester, apabila tahanan tidak sesuai dengan standar,
maka masalah ada pada koil, lakukan penggantian koil, namun apabila koil normal,
maka lakukan langkah selanjutnya
d) Berikutnya periksa CDI, lakukan pengecekkan kontinuitas antar terminalnya dengan
menggunakan Ohm Meter, apabila ada yang terputus, maka ganti CDI nya dan
masalah terselesaikan, namun apabila CDI normal, maka lakukanlah Langkah
selanjutnya.
e) Berikutnya perikasalah pick up coil apa kah retak atau rusak. Apabila komponen
tersebut mengalami masalah maka CDI tidak bekerja karena tidak ada arus trigger
dan SCR tidak bekerja, sehinnga arus berhenti di cdi tidak di teruskan ke coil. Apabila
pick up coil normal maka hal terakhir yang kita periksa adalah baterai apakah BJ
kurang sesuai atau tegangan baterai terlalu lemah

2. Seorang pemilik kendaran mengeluh kendaraan sulit hidup, tetapi kalau


menghidupkan dengan cara didorong kendaraan mudah dihidupkan. Tugas saudara:
- Identifikasi kemungkinan penyebab gangguan!
Jawab:
Dari pernyataan diatas dapat kita diagnosis bahwa yang kemungkinan bermasalah sebagai
berikut:
a. System stater rusak
b. Battery tidak terisi penuh/drop
c. Solenoid rusak
d. Pinion gear rusak

- Jelaskan apa rasionalnya gangguan yang saudara identifikasi dengan gejala


gangguan!
Jawab:
Saat akan menghidupkan kendaraan hal yang harus ada adalah gerakan poros engkol,
agar kendaraan bisa melakukan langkah isap, kompresi, usaha dan buang. Sistem starter
berfungsi memberikan tenaga gerak pada poros engkol agar mesin dapat hidup. Apabila
sistem starter dan baterai rusak maka sistem starter tidak bisa memutarkan poros engkol
untuk gerakan mula langkah piston, akibatnya kendaraan susah hidup. Alasan kenapa
kendaraan saat didorong mudah hidup adalah karena pada saat kita mendorong kendaraan
dan memasukan gigi transmisi pada posisi TOP (4, 5) adalah kita menggerakan engkol dan
torsi tercapai untuk memberikan gerakan mula pada piston akibatnya akan terjadi langkah
pemasukan, kompresi dan pembakaran akibatnya kendaraan dapat hidup

- Jelaskan cara menguji atau meverifikasi dugaan saudara!


Jawab:
a. memastikan kondisi kelistrikan kendaraan aman. anda bisa melakukan pengujian
dengan bantuan multetester.
b. Memeriksa rangkaian starter dari power suplai hingga beban termasuk rangkaian
kontrol starternya menggunakan multitester.
c. jika tidak ada masalah lanjut ke pemeriksaan solenoid starter. periksa apakah ada
bunyi saat start dihidupkan
d. Jika tidak ada bunyi, maka ada 2 kemungkinan arus tidak sampai ke solenoid atau
solenoid rusak tapi jika bunyi itu ternyata ada, juga ada dua kemungkinan. arus tidak
tersalur ke kumparan starter atau kumparan starter mengalami masalah.
e. Untuk langkah terakhir adalah kita melepas motor starter kemudian membongkarnya
sesuai prosedur kemudian di lakukan pemeriksaan komponen secara menyeluruh
3. Seorang pemilik kendaran mengeluh kendaraan miliknya sulit dihidupkan saat pagi
hari, bila malam harinya digunakan. Namun bila malam hari tidak digunakan kondisi
normal. Tugas saudara:
- Identifikasi kemungkinan penyebab gangguan!
Jawab:
Dari pernyataan diatas dapat kita diagnosis bahwa yang kemungkinan bermasalah sebagai
berikut:
a. Battery drop
b. Alternator bermasalah
c. Regulator rusak
d. Belt slip / aus

- Jelaskan apa rasionalnya gangguan yang saudara identifikasi dengan gangguan


keluhan pemilik kendaraan!
Jawab:
Battery lemah atau tidak terisi penuh bisa di sebabkan karena usia battery atau ada
beberapa kerusakan pada sistem pengisian baik itu pada alternator maupun regulator,
akibatnya antara pemasukan dan pengeluaran arus pada sistem pengisian tidak seimbang.
Pengisian yang tidak seimbang menyebabkan baterai tidak terisi penuh setelah di gunakan,
akibatnya saat akan digunakan untuk menyalakan kendaraan pada pagi hari akan sulit.
Belt yang slip akan menyebabkan daya efisiensi dari rendah karena daya putar dari mesin
ke alternator terhambat, apabila hal ini terjadi pengisian juga kurang maksimal

- Jelaskan cara menguji atau memverifikasi dugaan saudara!


Jawab:
Langkah pertama yang kita lakukan adalah memeriksa tegangan baterai waktu keadaan
mesin mobil hidup/menyala. Dengan melakukan tes sederhana ini kita dapat mengerti
alternator dalam keadaan baik (Mengisi) atau buruk (rusak/tidak mengisi). Sebelum
melakukan pengujian alternator bag 1, pastikan battery (accu) anda terisi penuh dan
setidaknya mesin mobil menyala selama 20 menit
Cara pengujian alternator bag 1, sebagai berikut :
1) Posisikan Multimeter dalam mode DC Volt dan hidupkan mesin mobil
2) Periksa tegangan/voltase baterai dengan cara tempelkan Lead merah di pull baterai (+) dan
Lead hitam di pull baterai (-)
3) Multimeter akan menampilkan salah satu dari dua hasil berikut
Normal 13.5 - 14.5 Volt DC
Atau 12.5 kebawah saat mesin hidup
4) Langkah berikutnya akan menyebabkan muatan listrik pada Alternator dan selanjutnya
akan mengkonfirmasi bahwa pengisian itu baik atau tidak. Lalu hidupkan setiap aksesories
didalam kendaraan, nyalakan A/C atau heater yang tinggi, hidupkan whiper kaca depan,
nyalakan lampu depan, hidupkan semua aksesories yang berhubungan dengan listrik baik
didalam mobil maupun diluar mobil
5) Saat menghidupkan semua aksesories, perhatikan pembacaan tegangan pada multimeter.
Ini yang akan terjadi salah satu dari dua hasil berikut :
Multimeter akan menunjukkan 13,5 - 14,5 Volt DC. Itu berarti Alternator dalam
kondisi bagus dan normal
Multimeter akan menunjukkan 12,5 Volt DC dan tegangan ini akan menurun jika
anda menyalakan lebih banyak lagi aksesories mobil.

Pengujian alternator bag. 2


Lihatlah kabel besar yang menempel pada alternator yang dipasang dengan baut adalah
salah satu yang memberikan muatan alternator untuk mengisi baterai dan sisanya ke
kendaraan. Kabel (sirkuit) dilindungi link fusibel inline (sekering tabung) dalam model lama
dan fuse plastik (sekering tancep) dimodel baru. Jika sekering putus maka alternator tidak
akan mengisi baterai. Fuse ini terletak dikomparasi mesin dan biasanya terletak di solenoid
motor starter (coba dilihat pada buku manual kendaraan untuk memastikan posisi letak
fuse).
Test ini akan membantu untuk menentukan apakah fuse terbakar/putus atau tidak, dengan
tes tahanan (ohm) yang sederhana. Tes ini juga dikenal sebagai Test continuity, ini yang
harus dilakukan :
1) Lepas kabel negatif baterai dari pull baterai (-). Tinggalkan kabel positif yang
menempel pada pull baterai positif
2) Setelah melepas kabel negatif, posisikan multimeter pada modus tahanan (ohm)
3) Tempelkan Lead hitam pada multimeter ke kabel alternator yang berdiameter besar
dan tempelkan Lead merah ke positif baterai
4) Test ini akan menghasilkan salah satu dari hasil berikut :
Jika sekering putus maka multimeter akan menunjukan angka 0
Jika sekering masih bagus/tidak putus, multimeter akan menunjukkan tahanan
sebesar 5 ohm atau kurang

4. Terdapat permasalahan pada sistem AC mobil yaitu AC tidak dingin. Kondisi lain
yang teridentifikasi adalah blower AC bekerja dengan normal, filter AC dalam kondisi
bersih, magnetic clutch bekerja dengan baik dan belt kompresor AC dalam kondisi
baik dengan tegangan sesuai spesifikasi. Uraikan prosedur pemeriksaan lanjut yang
harus dilakukan, kemungkinan kerusakan yang terjadi dan prosedur perbaikannya!
Jawab:
a. Dari pernyataan diatas dapat kita diagnosis bahwa yang kemungkinan bermasalah
sebagai berikut:
. Identifikasi kerusakan: AC tidak dingin.
Blower AC bekerja dengan normal
Filter AC dalam kondisi bersih
Magnetic clutch bekerja baik
Belt kompresor AC dalam kondisi baik dengan tegangan sesuai spesifikasi
Amati kondisi refrigerant pada sight glass
✓ Sight glass berbusa/banyak gelembung menandakan refrigeran kurang atau
terdapatnya udara yang masuk ke dalam sistem
✓ Sight glass bergaris-garis menandakan ada oli atau sistem kehabisan refrigeran.
✓ Sight glass keruh mengindikasikan bahwa desiccant yang terdapat di
receiver/drier rusak dan ikut bersirkulasi di sistem
Ukur tekanan refrigeran dalam sistem dapat dilihat dengan manometer.
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 – 2 bar (21 –
29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi), hal ini menunjukkan
sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila kita sudah memastikan sistem
AC bekerja normal (Modul KB 4 hal 37)
Menggunakan air/busa sabun siramlah pada bagian sambungan-sambungan pipa
untuk melihat kebocoran sambungan. Pemeriksaan kebocoran pada sistem AC dapat
dilakukan dengan alat detektor kebocoran refrigeran. Dimana tingkat kesensitifan alat
detektor hanya 5 mm, namun dalam pemeriksaan jangan sampai ujung dari detektor
mengenai komponen. Apabila terjadi kebocoran maka alat akan mengeluarkan bunyi,
sebagai tanda bahwa pada bagian tersebut terdapat kebocoran.

b. Kemungkinan kerusakan
Berdasarkan pemeriksaan diatas bahwa kemungkinan penyebab tidak dinginnya AC
berdasarkan kasus diatas adalah:
Dilihat dari sight glass berbusa/banyak gelembung menandakan refrigeran kurang
atau terdapatnya kebocoran di sistem AC sehingga udara dapat masuk ke dalam
sistem
Sight glass bergaris-garis menandakan ada oli atau sistem kehabisan refrigeran.
Sight glass keruh mengindikasikan bahwa desiccant yang terdapat di receiver/drier
rusak dan ikut bersirkulasi di sistem. Dengan dessicant yang fungsinya menyerap air
rusak maka air ikut bersirkulasi dan dapat mengurangi daya pendinginan yang
akhirnya dapat merusak Kompresor.
Dilihat dari tekanan refrigeran dalam sistem
Kedua manometer menunjukkan tekanan yang rendah dari semestinya. Berarti
kekurangan refrigeran yang sudah diisi penuh disebabkan kebocoran pada sistem,
akibatnya sistem AC bekerja tidak efisien (AC kurang dingin).

c. Prosedur perbaikan
1. Periksa kebocoran pada sistem AC dapat dilakukan dengan alat detector kebocoran
refrigerant/dengan disiram dengan busa sabun.
2. Perbaiki kebocoran
3. Lakukan pengosongan refrigerant pada sistem AC
4. Lakukan pemvakuman sistem AC
5. Lakukan pengisian refrigerant pada sistem AC

Anda mungkin juga menyukai