Disusun oleh:
Anwar Yahya (XII OC/05)
SMK N 1 MAGELANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
I. TUJUAN
Setelah praktek diharapkan siswa dapat:
1. Melakukan engine tune up EFI sesuai dengan prosedur work shop manual
2. Menggunakan alat-alat ukur dengan benarr
3. Menggunakan alat-alat tangan dengan benarr
4. Menggunakan buku manual dengan benar
5. Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan tune up mesin otto sistem injeksi
III. WAKTU
-Intruksi :1 jam
-Latihan :5 jam
IV.
1. Berdoa terlebih dahulu
2. Pakailah savety dan persiapkan alat-alat yang dibutuhkan
3. Amati komponen terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan
4. Konsentrasi,jangan lalai, tidak bercanda, dan selalu berhati-hati
5. Bersihkan lantai dari air dan oli
V. DASAR TEORI
Tune up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya
berupa pemeriksaan, penyetelan,ganti komponen, dann perawatan mesin. Pekerjaan
tune up diperlukan manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya
sewaktu berjalan, seperti ada bunyi kasar,kurang tenaga, atau untuk perawatan berkala
dan sebagainya.Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik
pembuatannya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya
dan lain-lain.
Adapun resiko apabila kurangnya perawatan pada kendaraan :
1. Umur kendaraan tidak bertahaan lama
2. Suara mesin kasar
3. Kerusakan dari yang rigan hingga mesin tidak dapat hidup sama sekali dan
lain-lain.
VI. LANGKAH KERJA
Dengan cara melihat air pendingin sudah berkurang atau masih penuh dan melihat
warna air pendingin sudah kotor apa belum.
Hasil pemeriksaan: Air pendingin masih full dan masih bersih
Catatan: (jika air pendingin kurang dan sudah kotor maka gantilah dengan air
yang bersih)
Kondisi spesifikasi :
Hasil pengukuran : 0,4 K ohm
Kesimpulan : Baik
C. NE/CKP Sensor
Memeriksa sinyal NE
Ambilah test lamp,hubungkan kabel pada test lamp:
Capi buaya (hitam) dengan massa
Test lamp dengan terminal di NE (jika lampu pada test lamp menyala maka itu adalah
sinyal)
Ambil alat scale schop, hubungkan kabel pada scale schop:
Kabel hitam dengan massa
Kabel merah dengan terminal sinyal yang tadi sudah dicari.
Hidupkan mesin,gunakan test lamp dan cari terminal sinyal pada injector
Hubungkan capit buaya pada test lamp dengan (+) baterai
Hubungkan test lamp pada kedua terminal,jika lampu pada test lamp menyala, maka
itu adalah terminal sinyal.
Setelah ditemukan terminal sinyal, maka langkah selanjutnyaa adalah:
gunakan alat SCALE SCOPE, sesuaikan spesifikasi dengan buku manual
(spesifikasi: 10 Volt dan 1ms).
1. Kunci kontak ON lampu MIL mati dan mesin mati, stater bisa running.
3. Kunci kontak ON lampu MIL mati dan mesin mati, baut pulsation damper tidak
bergerak naik, stater bisa running.
Sekering E/G
4. Kunci kontak ON lampu MIL menyala dan mesin mati, baut pulsation damper
bergerak naik, stater bisa running.
Kemungkinan penyebab :
Ambil alat scanner tools, pasang kabel connector pada alat dan terminal check
connector pada engine stand.
a. Menghubungkan data link conector (DLC) dengan alat scan tools sesuai dengan pin DLC.
b. Menghidupkan mesin sehingga kondisi komponen mesin dapat terdeteksi oleh scan tools.
(Catatan: Sebelum melakukan test yang lain, maka data yang barusan dicari dihapus terlebih
dahulu.)