Anda di halaman 1dari 9

SMK N 1 JETIS

KODE JOB
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN
SISTEM WAKTU 6 x 45 Menit
TKR SISTEM PENGAAPIAN
AUDIO
KONVENSIONAL
KELAS XI

A. Tujuan
1. Peserta didik dapat menunjukan pemeriksaan dan perawatan sistem pengapian konvensional
pada kendaraan sesuai SOP

B. Keselamatan Kerja
1. Berdoa sebelum melaksanakan praktik
2. Memakai baju praktik (wear pack)
3. Menggunakan alat sesuai dengan kegunaannya
4. Melaksanakan praktik sesuai intruksi dari guru
5. Mengguanakan Manual book
6. Menjaga kebersihan alat dan bahan

C. Alat dan Bahan


1. Alat umum mekanik:
a. Kunci ring set
b. Kunci pas set
c. Kunci T 12
d. Kunci shock 14 dan penyambung
e. Kunci busi
f. Tang kombinasi
g. Obeng (-) (+) dan obeng kecil -
2. Alat ukur:
a. Multitester
b. Avometer
c. Hidrometer
d. Engine analiser / tune up tester
e. Timing light
a. Feeler gauge
3. Alat Bantu:
a. majun
b. Kompresor
c. Amplas
d. Lampu penerang
e. sikat baja
f. nampan
4. Bahan : Engine stand/unit mobil Toyota Kijang 7 K
D. Langkah Kerja
1. Pemeriksaan Baterai
Lepaskan kabel negatif (massa) terlebih dahulu, kemudian lepaskan kabel positifnya. Bila
kabel positif dilepaskan terlebih dahulu akan terjadi percikan api.
a. Kondisi bodi
1) Baterai yang rusak dan bocor tidak dapat
diperbaiki lagi dan harus diganti baru.

b. kondisi terminal
1) Bersihkan terminal baterai dari kotoran maupun
minyak/vet dengan air hangat (bila perlu)
kemudian gosoklah dengan amplas

c. ketinggian air accu


1) Letakan baterai pada tempat yang rata dan
periksa volume electrolite pada batas Upper dan
lower. Apabila kurang tambahkan dengan air
suling (accu zur).

d. Periksa tegangan baterai


1) Dengan menggunakan baterai tester atau multi
tester periksalah tegangan baterai (kondisi penuh:
12.6 volt)
2) Jika tegangan batery rendah, maka harus di
charge ulang.

e. Periksa lubang penguapan pada tutup baterai.


1) Dengan menggunakan tekanan udara kompresor
tiupkan udara pada lubang penguapan udara
f. Periksa berat jenis (BJ) electrolyte
1) Dengan menggunakan Hydrometer periksalah BJ
electrolite, normal 1.260-1.280 pada suhu 25 o C.
Perbedaan setiap sel < dari 0.025

2. Pemeriksaan kunci kontak


a. cara memeriksa kunci kontak masih dalam kondisi
baik atau tidak, sebagai berikut:
1) Memeriksa secara fisik dengan melihat ada
atau tidak terminal yang lepas dan isolator
kabel terbakar.
2) Memeriksa hubungan antar terminal kontak
menggunakan ohm meter.
b. Hubungan antar terminal kontak jika kunci kontak
masih dalam kondisi baik seharusnya seperti yang
ditunjukan tabel di bawah ini.

3. Pemeriksaan Busi
Pemeriksaan secara visual. Periksa busi kemungkinan
terdapat hal-hal berikut:
a. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator
b. Keausan elektroda
c. Gasket rusak atau berubah bentuk
d. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang
berlebihan

Bersihakan Busi
a. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih
lama dari yang diperlukan
b. Hembuskan kompoun dan karbon pembersih
dengan udara bertekanan
c. Besihkan ulir dan permukaaan luar isolator

Stel celah busi


a. Periksa setiap celah busi menggunakan feller gauge.
Jika perl, stellah dengan membengkokkan bagian
yang menonjol dari elektroda. (celah busi 0.75 – 90
mm) dan penggantian setiap 20.000 km
4. Pemeriksaan Tahanan Kabel Busi
a. Cabut kabel busi dengan menarik pada bagian karet.
b. Jangan menekuk kabel
c. Periksa kondisi kabel dari putus atau retak
d. Periksa tahanan kabel menggunakan Ohmmeter
pada skala ukur X 1kΩ
e. Tahanan : kurang dari 25 kΩ/kabel

5. Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi/Coil


a. Cabut kabel busi dengan menarik pada bagian karet.
b. Jangan menekuk kabel
c. Periksa kondisi kabel dari putus atau retak
d. Periksa tahanan kabel menggunakan Ohmmeter
pada skala ukur X 1kΩ
e. Tahanan : kurang dari 25 kΩ/kabel

6. Pemeriksaan tahanan primer coil


a. Periksa tahanan koil pengapian dengan Ohmmeter pada
skala x1 atau x10.
b. Periksa tahanan antara terminal posistif (+) dan negatif
(-) koil.
c. Tahanan (tanpa internal resistor) 1.3 – 1.6 Ω
d. Tahanan (dengan internal resistor) 1.5 – 1.9 Ω

7. Pemeriksaan Tahanan sekunder coil pengapian


a. Periksa tahanan koil pengapian dengan Ohmmeter
pada skala x1kΩ
b. Periksa tahanan antara terminal posistif (+) dan
terminal tegangan tinggi.
c. Tahanan (tanpa internal resistor) 10.7 - 14.5 kΩ
d. Tahanan (dengan internal resistor) 13.7 - 18.5 kΩ

8. Pemeriksaan kondisi tuutp distributor


a. Periksa tutup distributor dari kemungkinan retak,
sisa-sisa karbon, terbakar atau terminal berkarat,
pegas bagian tengah lemah.
9. Pemeriksaan cara kerja dari governor advance
a. Putar rotor berlawanan arah jarum jam dan
lepaskan, rotor harus kembali ke posisi semula
dengan cepat

10. Pemeriksaan Kondisi rotor


a. Periksa rotor dari kemungkinan retak, sisa-sisa karbon,
terbakar atau terminal berkarat

11. Pemeriksaan cara kerja vacum advance


a. Hubungkan slang vacum distributor dengan vacum tester.
b. Saat dihisap breaker plate harus bergeser dari
dudukannya.
c. Saat selang vakum dilepas, breaker plate harus kembali
ke posisi awal

12. Pemeriksaan dan penyetelan Celah platina atau celah


udara
a. Cek kondisi platian dari keausan maupun kontak
yang tidak tepat, perbaiki atau ganti bila platina
sudah aus
b. Stel celah platina
1) Putar poros engkol sampai rubbing blok posisi
terendah
2) Kendorkan skrup pengikat paltina
3) Sisipkan feller gauge 0,45 mm diatara rubbing
blok dengan lembah nok
4) Bila celah tidak tepat, geser platina
menggunakan obeng (-) pada tempat
penyetelan sampai tepat
5) Kencangkan sekrup platina
13. Pemeriksaan Sudut Dwell
a. Periksa sudut Dwell dengan menggunakan
Dwell tester
b. Sudut Dwell standar: 52o ± 6o
c. Jika sudut Dwell tidak pas, stell ulang celah
Platina

14. Pemeriksaan saat pengapian (Ignition Timing)


Pemeriksaan dan penyetelan dilakukan pada kondisi
a. Oktan selektor pada posisi standart.
b. Lepaskan slang vakum dari sub diafragma
distributor dan sumbat ujung slangnya.

c. Dengan mesin berputar idling sesuai spesifikasi,


gunakan timing light untuk memeriksa saat
pengapian.
o Saat pengapian : (pada max. RPM. 950)
o Seri 2K, 3K, 4K : 8o sebelum TMA
o Seri 5K : 5o sebelum TMA

d. Bila tidak pas kendorkan baut pengikat distributor,


putar distributor untuk meluruskan dengan tanda.
e. Periksa kembali saat pengapian setelah baut
pengikat distributor dikencangkan.
f. Pasang kembali slang vakum pada distributor.
g. Periksa saat pengapian, saat pengapian : 12 ± 3 o
sebelum TMA pada @ max. 900 RPM

LEMBAR KERJA SISWA


Judul Report sheet Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Merawat secara berkala sistem pengapian konvensional
Kelas
NIS
Nama Siswa dan tanda
tangan Tanda tangan :
Nama dan Paraf Instruktur Nama : Paraf :
Hasil
No Item Pemeriksaan
Bagus Jelek
1. Pengecekan tools & equipment
Alat umum mekanik :
1. …………………….. 5. ………………………….
2. …………………….. 6. ………………………….
3. ……………………. 7. ………………………….
4. ……………………. 8. ………………………….
Alat ukur :
1. …………………….. 6. ………………………….
2. …………………….. 7. ………………………….
3. ……………………. 8. ………………………….
4. ……………………. 9. ………………………….
5. ……………………. 10. …………………………
Alat Bantu
1. …………………….. 4. ………………………….
2. …………………….. 5. ………………………….
3. ……………………. 6. ………………………….
2 Pemeriksaan baterai
a. kondisi bodi accu
Hasil : ……………………………………………………………
b. kondisi terminal accu
Hasil : ……………………………………………………………
c. ketinggian air accu : antara UPPER dan LOWER
Hasil : ……………………………………………………………
d. tegangan accu : spek. 12.4 – 12.6 Volt
Hasil ukur : ………………………………………………………
e. tutup accu
Hasil : ……………………………………………………………
f. berat jenis air accu : spek. 1.260-1.280 pada suhu 25o C
Hasil : ……………………………………………………………
3 Pemeriksaan dan penentuan terminal IG kunci kontak
Posisi/Terminal B ACC IG ST
OFF
ACC
ON
STARTER

Hasil : ……………………………………………………………

4 Pemeriksaan dan penyetelan komponen system pengapian


a. Busi : kondisi bersih warna busi abu-abu muda
Celah busi silinder : spek 0.7 – 0.9 mm
Hasil ukur : No. 1 : …………. mm kondisi: …………………….
No. 2 : …………. mm kondisi: …………………….
No. 3 : …………. mm kondisi: …………………….
No. 4 : …………. mm kondisi: …………………….
b. Tahanan kabel busi: spek. Kurang dari 25KΩ/kabel
Hasil ukur : No. 1 : ……….. KΩ, kondisi: ………………………
No. 2 : ……….. KΩ, kondisi: ………………………
No. 3 : ……….. KΩ, kondisi: ………………………
No. 4 : ……….. KΩ, kondisi: ………………………
c. Tahanan kabel tegangan tinggi/coil :
spek. kurang dari25KΩ/kabel
Hasil ukur : ………………..KΩ, kondisi: ……………………….
d. Tahanan primer coil : spek 1.3 – 1.6 Ω
Hasil ukur ……………….Ω
e. Tahanan sekunder coil : : spek 10.7 - 14.5 kΩ
Hasil ukur ……………….KΩ
f. Tutup distributor
Hasil : ……………………………………………………………..
g. Rotor
Hasil : ……………………………………………………………..
h. Governoor advance
Hasil : ……………………………………………………………..
i. Vacuum advance
Hasil : ……………………………………………………………..
j. Pemeriksaan dan penyetelan Celah platina : spek 0.45 mm
Hasil : …………mm, kondisi :…………………………………….
5 Analisa kendaraan :
a. Sudut dwell : spek. 52o ± 6o , hasil ukur: …………….
b. Idling speed : spek 750 ± 50 RPM, hasil : …………… RPM
c. Ignition timing: spek 8o sebelum TMA hasil ……………STMA
Kesimpulan :
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..........................................................
..................................................................................................................................................................
.

Anda mungkin juga menyukai