Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Memahami Proses – Proses Dasar Pembentukan Logam


Kelas/semester : X/1
Pertemuan ke / dari : 1-2 / 2x Pertemuan
Alokasi Waktu : 2 Jam x 45 menit
Kode Kompetensi : TKR-020-DKK-002
Standar Kompetensi : 02. Memahami Proses-proses Dasar Pembentukan Logam
Kompetensi Dasar : 02.1. Menjelaskan proses pengecoran
KKM : 75
Indikator
o Definisi pengecoran diketahui dengan benar
o Defenisi perlakuan panas dan dingin diketahui dengan benar
o Pengolahan biji besi dalam dapur tinggi diketahui dengan benar

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Mendefinsikan pengecoran
2. Mendefinisikan perlakuan panas dan perlakuan dingin
3. Menyebutkan pengolaan biji besi dalam dapur tinggi

II. MATERI AJAR


1. Definisi pengecoran
 Proses pengolaan biji besi dalam dapur tinggi atau sejenisnya agar mudah
dibentuk menjadi benda jadi atau setengah jadi

2. Definisi Perlakuan panas dan perlakuan dingin


 Perlakuan panas
Adalah memanaskan logam dengan suhu tertentu untuk mendapatkan
sifat-sifat tertentu
 Perlakuan dingin
Adalah memanaskan logam dengan suhu tertentu untuk mendapatkan sifat-
sifat tertentu

3. Pengolaan biji besi :


1. Dipecah dengan alat pemecah
2. Disortir dengan tromol magnet
3. Mencuci biji besi
4. Dipisah sesuai dengan ukurannya
5. Di roll
6. Dipanggang
7. Di lebur dalam dapur tinggi

III. NILAI – NILAI BUDAYA DAN KARAKTEK BANGSA


1. Rasa ingin tahu
2. Kreatif
3. Kerjasama
IV. METODA PEMBELAJARAN :
1. Pengalaman Lapangan
2. Diskusi

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi : Menyampaikan tujuan kompetensi dan cakupan materi yang akan
diajarkan

Motivasi : Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang sopan


santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan cara menjelaskan gambaran materi pembelajaran terhadap
aplikasinya dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari

b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan
membagi rata-rata anak yang mampu dan kreatif
* Siswa mereview kembali aplikasi materi dalam kehidupan
sehari-hari

Elaborasi :
* Siswa berdiskusi tentang pengertian pengecoran berdasarkan modul yang
ada
* Siswa mendefenisikan perlakuan panas dan perlakuan dingin
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing
kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi

Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi yang
menuju kepada pengertian dan defenisi pengecoran, perlakuan panas
dan perlakuan dingin
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran
yang telah dialaminya

c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya

Pertemuan Ke 2
a. Kegiatan awal : Apersepsi dan motivasi
Apersepsi :
* Guru memeriksa tugas terstruktur pada pertemuan 1
* Guru mengingatkan kembali cakupan materi pada pertemuan1
Motivasi :
Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang Sopan
santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan menyampaikan materi cakupan yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan membagi rata-rata
anak yang mampu dan kreatif
* Masing-masing kelompok membaca materi pembelajaran dari
modul yang ada

Elaborasi :
* Siswa mendiskusikan tentang pengolaan biji besi
* Siswa mendiskusikan tentang tahapan-tahapan pengolaan biji besi
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi

Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi
yang menuju kepada pengolaan biji besi
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran yang
telah dialaminya

c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya

VI. MEDIA/ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR


1. Media : Papan tulis, spidol, Laptop, LCD
2. Alat Praktek : -
3. Bahan Praktek : -
4. Sumber Belajar : Modul, Hand out soal

VII. PENILAIAN
1. Soal
a. Jenis tes : Tulis dan lisan
b. Bentuk : Uraian
c. Jumlah Soal :7

Jawablah Pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas


1. Tuliskan pengertian pengecoran
2. Apa perbedaan antara perlakuan panas dengan perlakuan dingin
3. Apakah tujuan pemberian perlakuan panas dan perlakuan dingin pada logam
4. ” Pada kaca tidak diperlukan perlakuan panas ” benarkah pernyataan tersebut? Tuiskan
alasanmu!
5. Tuliskan tahapan-tahapan pengolaan biji besi pada logam, secara berurutan sebelum
dimasukan kedalam dapur tinggi
6. Tuliskan perbadaan antara reduksi lansung dengan reduksi tidak langsung pada dapur
tinggi
7. Tuliskan proses pengolaan biji besi pada dapur tinggi
Kunci Jawaban
1. Pengecoran adalah Proses pengolaan biji besi dalam dapur tinggi atau sejenisnya agar
mudah dibentuk menjadi benda jadi atau setengah jadi

2. Perlakuan panas adalah memanaskan logam dengan suhu tertentu untuk mendapatkan
sifat-sifat tertent sedangkan perlakuan dingin adalah memanaskan logam dengan suhu
tertentu untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu

3. Untuk mendapatkan sifat-sifat suatu logam yang kita inginkan

4. Salah ! karena pada kaca tetap diperlukan panas tetapi dengan suhu yang rendah karena
untuk mendapatkan kerapatan yang baik

5. Pengolaan biji besi :


1. Dipecah dengan alat pemecah
2. Disortir dengan tromol magnet

3. Mencuci biji besi


4. Dipisah sesuai dengan ukurannya
5. Di roll
6. Dipanggang
7. Di lebur dalam dapur tinggi

6. Reduksi langsung adalah proses dimana biji besi langsung dipanaskan oleh zat arang
yang terdapat pada dapur tinggi, sedangkan reduksi tidak langsung biji

7. besi mendapatkan panas terlebih dahulu oleh uap hasil proses reduksi langsung

8. Proses dapur tinggi adalah prinsip reduksi. Proses reduksi di dalam dapur tinggi tersebut
berlangsung sebagai berikut :
Zat arang dari kokas terbakar menurut reaksi : C + O2 = CO2
Sebagian dari CO2 bersama dengan zat arang membentuk CO dengan suhu 300 0-8000C,
sehingga oksid besi yang lebih tinggi menjadi oksid yang lebih rendah oleh reduksi
tidak langsung dengan CO
Fe2O3 + CO = 2FeO + CO2
Pada waku berlansung,muatan yang turun kebawah mengalami reduksi tidak langsung ,
FeO + CO = Fe + CO2

2. Pedoman Penilaian
No Soal Skore Maksimal Keterangan
1 5
2 5
3 5
4 5
5 5
6 5
7 10
Total 40
Skore

Nilai akhir adalah = perolehan skore siswa dikali 2,5

Mengetahui, Amuntai, Juli 2016


Kepala SMKN 2 AMUNTAI Guru Mata Pelajaran

Drs. Falak Suryadi, MM. Tjipto Suharsoyo, S.Pd.


NIP. 19610801 198803 1 013 NIP. 19810703 200604 1 010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : MEMAHAMI PROSES – PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM


Kelas/semester : X/1
Pertemuan ke / dari : 3 - 4 / 2x Pertemuan
Alokasi Waktu : 2 Jam x 45 menit
Kode Kompetensi : TKR-020-DKK-002
Standar Kompetensi : 02. Memahami Proses-proses Dasar Pembentukan Logam
Kompetensi Dasar : 02.2. Menjelaskan proses pembentukan
KKM : 75
Indikator
o Definisi pembentukan pada logam diketahui dengan benar
o Tahapan pembentukan logam diketahui dengan benar
o Caca-cacat pada penuangan dan Pencegahannya dikethui dengan benar

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Mendefinsikan pembentukan
2. Menyebutkan tahapan pembentukan logam
3. Menyebutkan cacat-cacat penuangan dan cara pencegahannya

II. MATERI AJAR :


1. Definisi pembentukan
 Proses adalah proses dimana logam di bentuk sesuai dengan keinginan
2. Tahapan-tahapan pembentukan logam
1. Pembuatan Model
2. Pemberian ukuran Model
3. Pembuatan inti
4. Pembuatan cetakan ( rangka cetak )
5. Proses penuangan
6. Pembersihan dan Penyempurnaan

3. Cacat – cacat penuangan berdasarkan komisi


pengecoran Internasional Komisi pengecoran internasional telah membuat penggolongan
dari cacat tuangan. Menurut komisi tersebut penggolongan dalam rupa menjadi sembilan
kelas, yaitu sebagai berikut.
1. Ekor tikus tak menentu.
2. Lubang-lubang.
3. Retakan.
4. Permukaan kasar.
5. Salah alir.
6. Kesalahan ukuran.
7. Inklusi dan struktur tidak seragam.
8. Deformasi dan melintir.
9. Cacat yang tidak tampak.

III. NILAI – NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


1. Rasa ingin tahu
2. Mandiri
3. Kreatif
IV. METODA PEMBELAJARAN :
1. Pengalaman Lapangan
2. Diskusi

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi : Menyampaikan tujuan kompetensi dan cakupan materi yang akan
diajarkan
Motivasi : Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang sopan
santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan cara menjelaskan gambaran materi pembelajaran terhadap
aplikasinya dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari
b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan
membagi rata-rata anak yang mampu dan kreatif
* Siswa mereview kembali aplikasi materi dalam kehidupan
sehari – hari
Elaborasi :
* Siswa berdiskusi tentang pengertian pembentukan berdasarkan modul
yang ada
* Siswa berdiskusi tahapan-tahapan pembentukan logam secara berurutan
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing
kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi
Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi yang
menuju kepada pengertian dan defenisi pembentukan logam dan
tahapannya
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran yang telah
dialaminya
c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya

Pertemuan Ke 2
a. Kegiatan awal : Apersepsi dan motivasi
Apersepsi : * Guru memeriksa tugas terstruktur pada pertemuan 1
* Guru mengingatkan kembali cakupan materi pada pertemuan 1
Motivasi :
Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang sopan
santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan menyampaikan materi cakupan yang akan dipelajari

b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan membagi rata-rata
anak yang mampu dan kreatif
* Masing-masing kelompok membaca materi pembelajaran dari
modul yang ada
Elaborasi :
* Siswa mendiskusikan cacat-cacat logam berdasarkan komisi
pengecoran Internasional
* Siswa mendiskusikan tentang penyebab utama kecacatan pada
pembentukan logam dan cara pencegahannya
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi
Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi yang
menuju kepada cacat-cacat pada logam dan cara
pencegahannya
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran yang
telah dialaminya
c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya

VI. MEDIA/ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR


1. Media : Papan tulis, spidol, Laptop, LCD
2. Alat Praktek :-
3. Bahan Praktek :-
4. Sumber Belajar : Modul, Hand out soal

VII. PENILAIAN
1. Soal
a. Jenis tes : Tulis dan lisan
b. Bentuk : Uraian
c. Jumlah Soal : 10

Jawablah Pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas


1. Tuliskan pengertian pembentukan
2. Apa perbedaan antara model dengan inti
3. Apa sajakah syarat dari inti
4. Tuliskan tahapan – tahapan pembentukan dengan urutan yang benar
5. Tuliskan perbedaan antara penuangan terbuka dengan penungan tertutup
6. Sebuah benda terbuat dari alumunium,jika benda yang di inginkan memiliki ukuran 25
cm, maka berapa ukuran model yang harus dibuat
7. Apa alasan penambahan ukuran pada model
8. Tuliskan penyebab utama cacat-cacat pada pembentukan logam
9. Tuliskan cacat-cacat pada logam berdasarkan komisi pengecoran internasional
10. Tuliskan cara mencegah cacat lubang jarum pada logam
Kunci Jawaban
1. Pembentukan adalah proses dimana logam di bentuk sesuai dengan keinginan
2. Model dapat di gunakan berkali-kali,sedangkan inti hanya dipakai satu kali.
3. Syarat-syarat inti adalah :
a. Kuat, tidak mudah patah
b. Cukup kuat menahan logam cair sewaktu penuangan
c. Berpori-pori
d.Tahan panas
4. Tahapan-tahapan pembentukan logam
1. Pembuatan Model
2. Pemberian ukuran
3. Pembuatan inti
4. Pembuatan cetakan ( rangka cetak )
5. Proses penuangan
6. Pembersihan dan Penyempurnaan
5. Penuangan terbuka proses penuangan yang hanya menggukanan satu rangka cetak,
sedangkan penuangan terbuka menggunkan lebih dari satu rangka cetak
6. Diketahui ukuran benda yang diinginkan = 25 cm, bahan terbuat dari alumunium,
Tambahan model pada bahan alumunium = 2%
Ditanya : Ukuran model..?
Jawab : 25 x 2 % =0, 5 cm, jadi ukuran model yang harus dibuat= 25+0,5=25,5 cm
7. Tujuan penambahan ukuran pada model, adalah untuk memdapatkan ukuran sesuai
dengan yang diharapakan,karena bahan cair,jika sudah mengeras akan menyusut
8. Cacat pada umumnya disebabkan oleh perencanaan yang salah, bahan yang dipakai (logam,
pasir, bahan tambah, dan sebagainya) , proses membuat cetakan, penuangan, dan
sebagainya.
9. 1. Ekor tikus tak menentu.
2. Lubang-lubang.
3. Retakan.
4. Permukaan kasar.
5. Salah alir.
6. Kesalahan ukuran.
7. Inklusi dan struktur tidak seragam.
8. Deformasi dan melintir.
9. Cacat yang tidak tampak.
10. 1. Cairan logam diusahakan sebersih mungkin dari pengaruh unsur lain dan
bertemperatur cukup tinggi dengan jalan mengatur jumlah kokas.
2. Perlu memasang saluran menurun pada tempat yang benar dan menuang-
kan logam cair bertemperatur tepat dengan kecepatan yang cukup tinggi.
3. Cetakan harus benar-benar memenuhi syarat dan membatasi terjadinya gas
4. Membuat jalan untuk gas yang mungkin terjadi sesuai dengan ukuran inti.
5. Mengusahakan tinggi penuangan yang tepat, dengan mengusahakan kece
patan penuangan yang tinggi dan ketinggian logam cair di atas 200 mm

2. Pedoman Penilaian
No Soal Skore Maksimal Keterangan
1 5
2 5
3 5
4 5
5 5
6 5
7 5
8 5
9 5
10 5
Total Skore 50

Amuntai, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMKN 2 AMUNTAI Guru Mata Pelajaran

Drs. Falak Suryadi, MM. Tjipto Suharsoyo, S.Pd.


NIP. 19610801 198803 1 013 NIP. 19810703 200604 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : MEMAHAMI PROSES – PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM


Kelas/semester : X/1
Pertemuan ke / dari : 5-6 / 2x Pertemuan
Alokasi Waktu : 2 Jam x 45 menit
Kode Kompetensi : TKR-020-DKK-002
Standar Kompetensi : 03. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
Kompetensi Dasar : 03.1. Menjelaskan konsep
KKM : 75
Indikator
o Definisi hukum kekekalan energi diketahui dengan benar
o Prinsip kerja motor bakar diketahui dengan benar
o Proses kerja motor bakar dikethui dengan benar

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Mendefinsikan hukum kekekalan energi
2. Menjelaskan prinsip kerja motor bakar
3. Menjelaskan proses kerja motor bakar
1. Materi Ajar :
1. Definisi hukum kekekalan energi
Energi tdak dapat diciptakan dan dimusnahkan,hanya dapat dirubah dari bentuk
energi yang satu ke energi yang lain
2. Prinsip kerja motor bakar
Motor bakar digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu motor bakar torak dan system
turbin gas. Pada motor bakar torak digunakan silinder yang didalamnya terdapat
torak tang bergerak translasi. Di dalam silinder tersebut terjadi pembakaran
bahan bakar dengan oksigen. Pada bahan bakar sistem turbin gas tidak
menggunakan silinder dan torak melainkan menggunakan gas yang berfungsi
sebagai fluida kerja yang memutar roda turbin
3. Peristiwa yang terjadi pada siklus kerja motor bakar
meliputi hal-hal berikut ini.
1. Pengisian, peristiwa di mana muatan segar (udara dan bahan bakar untuk
motor bensin, udara untuk motor diesel) masuk kedalam silinder.
2. Kompresi, peristiwa dimana muatan segar yang masuk kedalam silinder
dimampatkan sehingga menimbulkan panas dan bertekanan besar.
3. Pembakaran, peristiwa di mana campuran bahan bakar dan udara yang
berupa gas yang telah berada didalam silinder terbakar.
4. Ekspansi, peristiwa di mana pembakaran campuran udara dan bahan bakar
akan mengasilkan tekanan yang sangat tinggi, sehingga mendorong torak
dan memutarkan poros engkol.
5. Pembuangan, peristiwa di mana gas sisa pembakaran dibuang keluar dari
silinder
2. Nilai – Nilai Budaya dan Karaktek Bangsa
1. Rasa ingin tahu
2. Komunikatif
3. Mandiri
3. Metoda Pembelajaran : 1. Pengalaman Lapangan
2. Diskusi
4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 5
a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi : Menyampaikan tujuan kompetensi dan cakupan materi yang akan
diajarkan
Motivasi : Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang sopan
santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan cara menjelaskan gambaran materi pembelajaran terhadap
aplikasinya dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari

b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan membagi rata-rata
anak yang mampu dan kreatif
* Siswa mereview kembali aplikasi materi dalam kehidupan
sehari-hari
Elaborasi :
* Siswa berdiskusi tentang pengertian hukum kekekalan energi
berdasarkan modul yang ada
* Siswa berdiskusi proses-proses perubahan energi dan penerapan dalam
kehidupan sehari-hari
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi
Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi yang
menuju kepada pengertian dan defenisi hukum kekekalan energi dan
perubahannya
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran
yang telah dialaminya
c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya
Pertemuan Ke 6
a. Kegiatan awal : Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi :
* Guru memeriksa tugas terstruktur pada pertemuan 1
* Guru mengingatkan kembali cakupan materi pada pertemuan 1
Motivasi :
Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang sopan
santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan menyampaikan materi cakupan yang akn dipelajari
b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan membagi rata-rata
anak yang mampu dan kreatif
* Masing-masing kelompok membaca materi pembelajaran dari
modul yang ada
Elaborasi :
* Siswa mendiskusikan prinsip dasar kerja motor bakar
* Siswa mendiskusikan tentang proses kerja motor bakar
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi
Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi
yang menuju kepada cacat-cacat pada logam dan cara
pencegahannya
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran yang
telah dialaminya
c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya
5. Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Media : Papan tulis, spidol, Laptop, LCD
2. Alat Praktek : -
3. Bahan Praktek : -
4. Sumber Belajar : Modul, Hand out soal

VII. Penilaian
1. Soal
a. Jenis tes : Tulis dan lisan
b. Bentuk : Uraian
c. Jumlah Soal : 10

Jawablah Pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas


1. Tuliskan bunyi hukum kekekalan energi
2. Jelaskan secara singkat maksud pernyataan ” energi tidak dapat diciptakan tetapi hanya
dapat dirubah dari satu energi ke energi lain ”
3. ” Sebuah benda memiliki berat di bumi 75 kg”benarkah peryataan tersebut? Tuliskan
alasanmu
4. Sebuah benda bermassa 5 kg, berada pada ketinggian 4 m dari tanah. Bila benda
tersebut memiliki energi mekanik 450 Joule, besarnya percepatan gravitasi bumi 10
m/s², maka hitunglah kecepatan benda tersebut
5. Tuliskan pengertian motor bakar
6. Tuliskan perbedaan antara internal combustions dengan ekternal combustions
7. Tuliskan prinsip kerja motor bakar torak 2 tak dan 4 tak
8. Tuliskan perbedaan- perbadaan antara motor bensin dengan motor diesel
9. Tuliskan siklus dan jelaskan secara singkat siklus motor bakar
10. Sebuah motor bakar torak memiliki diameter torak 7 cm, dengan panjang TMA-TMB
adalah 14 cm, dengan volume ruang bakar 90 cc, dengan gas murni yang masuk 140 cc,
hitung :
a. Volume langkah piston
b. Perbandingan kompresi
c. Efesiensi volumetrik
Kunci Jawaban
1. Energi tidak dapat di ciptakan dan dimusnakan, hanya dapat dirubah dari satu energi
ke energi lain
2. Sumber utama energi adalah matahari, yang tidak ada manusia manapun yang dapat
menciptakannya atau memusnahkannya, tetepi energi pada matahari dapat dirubah ke
energi lain
3. Salah, karena satuan berat adalah kg yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi.
4. Diketahui: m = 5 kg, h = 4 m, Em = 450 J, g = 10 m/s2
Ditanya : V,benda
Jawab : EM = Ep + Ek
450 = m.g.h + 1/2 .m.V2
450 = 5.10. 4 + ½. 5. V2
450 = 200 + 2,5 . V2
V2 = 450 – 200 = 250 = 100 , V = 10 m/s2
2,5 2,5
5. Motor bakar adalah salah satu mensin konversi energi yang berfungsi merubah energi
gas melalui proses pembakaran menjadi energi mekanik
6. Internal combustions adalah proses pembakaran yang terjadi di dalam silinder sendiri,
sedangkan ekternal combustian proses pembakarannya terjadi diluar silinder
7. Motor 2 tak (dua langkah), yaitu motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam
dua langkah torak atau satu kali putaran poros engkol; dan Motor 4 tak (empat langkah),
yaitu motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam empat langkah torak atau
dua kali putaran poros engkol.
8. Perbedaaan pokok antara motor bensin dan motor diesel adalah :
 Motor bensin :
 bahan bakar yang dipakai adalah bensin.
 Terdapat busi, distributor.pembagi arus.
 Suara mesin lebih halus, berirama rendah.
 Terdapat karburator.
 Motor diesel :
 Bahan bakar yang dipakai solar ( harganya lebih murah dari bensin).
 Ada pengabut untuk menyemprotkan bahan bakar.
 Adanya pompa bahan bakar “Bosch”.
 Suara lebih besar dan suaranya sekali besar sekali kecil.
 Pemeliharaan lebih rumit dan lebih sering dilakukan.
9. Proses kerja motor bakar torak
a. Pengisian, peristiwa di mana muatan segar (udara dan bahan bakar untuk motor
bensin, udara untuk motor diesel) masuk kedalam silinder.
b. Kompresi, peristiwa dimana muatan segar yang masuk kedalam silinder
dimampatkan sehingga menimbulkan panas dan bertekanan besar.
c. Pembakaran, peristiwa di mana campuran bahan bakar dan udara yang berupa
gas yang telah berada didalam silinder terbakar.
d. Ekspansi, peristiwa di mana pembakaran campuran udara dan bahan bakar akan
mengasilkan tekanan yang sangat tinggi, sehingga mendorong torak dan
memutarkan poros engkol.
e. Pembuangan, peristiwa di mana gas sisa pembakaran dibuang keluar dari
silinder
10. Diketahui : D = 7 cm, L= 14 cm, Vs = 90 cc, gas murni = 454,75 cc
Ditanya : a. VL
b. 
c. Vol

Jawab : a. VL = .D2.L = 0,785.D2 . L = 0,78.72.14 = 535 cc
4
VL
b.    1= 535 + 1 = 5,94 + 1 = 6,94 cc
Vs
90

c. Vol =

= 454,75 x 100% = 85%


535
2. Pedoman Penilaian
No Soal Skore Maksimal Keterangan
1 5
2 5
3 5
4 10
5 5
6 5
7 10
8 15
9 15
10 25
Total Skore 100

Nilai akhir adalah = perolehan skore siswa

Mengetahui, Amuntai, Juli 2016


Kepala SMKN 2 AMUNTAI Guru Mata Pelajaran

Drs. Falak Suryadi, MM. Tjipto Suharsoyo, S.Pd.


NIP. 19610801 198803 1 013 NIP. 19810703 200604 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Memahami Proses – Proses Dasar Pembentukan Logam


Kalas/Semester : X/1
Jumlah Pertemuan : 6 kali pertemuan
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep motor listrik
Indikator : 1. Definisi motor listrik diketahui dengan benar
2. Prinsip kerja motor listrik diketahui
dengan benar
3. Proses kerja motor listrik dikethui dengan
benar

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Mendefinsikan motor listrik
2. Menjelaskan prinsip kerja motor listrik
3. Menjelaskan proses kerja motor listrik
II. Materi Ajar :
1. Definisi motor listrik
Salah satu mesin konversi energi yang merubah energi listrik menjadi energi
mekanik
2. Prinsip dasar
a.Ulir kanan
Bila arus mengalir dalam suatu penghantar
menjauhi kita, medan magnet yang
dibangkitkan adalah searah jarum jam
Bila arus mengalir dalam suatu penghantar mendekati kita, medan magnet yang
dibangkitkan adalah berlawanan jarum jam.
b.Tangan Kiri Flemming
Bila suatu penghantar yang dialiri arus mendekati kita ditempatkan di antara kutub N
(utara) dan S (selatan) dari magnet. Garis gaya magnet dari magnet adalah dari utara ke
selatan sedangkan garis gaya magnet dari penghantar adalah berlawanan
jarum jam. Sehingga menyebabkan magnetic flux di bawah penghantar
bertambah_ dan di atas penghantar berkurang, akibatnya penghantar bergerak ke atas 3
peristiwa yang terjadi pada siklus kerja motor listrik seperti dilihatkan pada gambar

Aliran arus :

Battery IG Switch Term50 holdin coil massa

Pull in coil term50 Fild coil armature massa

Terjadi kemagnetan pada pullin coil dan holdin coil yang menarik plunger melawan
tegangan return spring. Saat ini motor berputar lambat agar perkaitan gigi
lembut.
Motor berputar
III. Nilai – Nilai Budaya dan Karaktek Bangsa
1. Rasa ingin tahu
2. Kritis
3. Kreatif
IV. Metoda Pembelajaran : 1. Pengalaman Lapangan
2. Diskusi
V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
a. Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi : Menyampaikan tujuan kompetensi dan cakupan materi yang
akan diajarkan
Motivasi : Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang sopan
santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan cara menjelaskan gambaran materi pembelajaran terhadap
aplikasinya dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan membagi rata-rata
anak yang mampu dan kreatif
* Siswa mereview kembali aplikasi materi dalam kehidupan
sehari-hari
Elaborasi :
* Siswa berdiskusi tentang pengertiaan motor listrik berdasarkan modul
yang ada
* Siswa berdiskusi proses-proses perubahan energi yang terjadi
pada motor listrik dan penerapan dalam kehidupan sehari- hari
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi
Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi yang
menuju kepada pengertian dan defenisi motor listrik beserta dengan
perubahan energinya
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran yang telah
dialaminya
c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya
Pertemuan Ke 2
a. Kegiatan awal : Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi :
* Guru memeriksa tugas terstruktur pada pertemuan 1
* Guru mengingatkan kembali cakupan materi pada pertemuan 1
Motivasi :
Mengecek Kehadiran Siswa, Memberi Nasehat tentang sopan
santun, tata krama dalam kehidupan serta pemberian motivasi
dengan menyampaikan materi cakupan yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti :
Explorasi :
* Siswa membentuk kelompok menjadi 5 bagian dengan menbagi
rata-rata anak yang mampu dan kreatif
* Masing-masing kelompok membaca materi pembelajaran dari
modul yang ada
Elaborasi :
* Siswa mendiskusikan prinsip dasar kerja motor listrik
* Siswa mendiskusikan tentang proses kerja motor listrik
* Siswa mempersentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
* Guru menilai sikap siswa selama diskusi
Konfirmasi :
* Guru dan siswa mengambil kesimpulan mengenai hasil diskusi
yang menuju kepada cacat-cacat pada logam dan cara pencegahannya
* Guru meminta siswa untuk merefleksi atas pembelajaran yang
telah dialaminya
c. Kegiatan Akhir :
1.Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
2.Guru memberikan penugasan terstuktur untuk materi selanjutnya
VI. Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Media : Papan tulis, spidol, Laptop, LCD
2. Alat Praktek : -
3. Bahan Praktek : -
4. Sumber Belajar : Modul, Hand out soal
VII. Penilaian
1. Soal
a. Jenis tes : Tulis dan lisan
b. Bentuk : Uraian
c. Jumlah Soal : 5

Jawablah Pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas


1. Tuliskan defenisi motor listrik
2. Perubahan energi apa sajakah pada motor listrik
3. Tuliskan bunyi prinsip ulir kanan
4. Tuliskan bunyi prinsip tangan kiri flemming
5. Tuliskan cara kerja motor listrik

Kunci Jawaban
1. Salah satu mesin konversi energi yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik
2. Energi listrik – energi panas - energi mekanik
3. Bila arus mengalir dalam suatu penghantar menjauhi kita, medan magnet yang
dibangkitkan adalah searah jarum jam. Bila arus mengalir dalam suatu penghantar
mendekati kita, medan magnet yang dibangkitkan adalah berlawanan jarum jam
4. Bila suatu penghantar yang dialiri arus mendekati kita ditempatkan di antara kutub
N (utara) dan S (selatan) dari magnet.Garis gaya magnet dari magnet adalah dari
utara ke selatan sedangkan garis gaya magnet dari penghantar adalah
berlawanan jarum jam. Sehingga menyebabkan
magnetic flux di bawah penghantar bertambah_ dan di atas penghantar
berkurang, akibatnya penghantar bergerak ke atas

5.

Aliran arus :
Battery IG Switch Term50 holdin coil massa

Pullin coil term50 Fild coil armature massa

Terjadi kemagnetan pada pullin coil dan holdin coil yang menarik plunger melawan tegangan
return spring. Saat ini motor berputar lambat agar perkaitan gigi lembut. Motor
berputar
3. Pedoman Penilaian
No Soal Skore Maksimal Keterangan
1 5
2 10
3 10
4 10
5 15
Total 50
Skore

Nilai akhir adalah = perolehan skore siswa di kali 2

Mengetahui, Amuntai, Juli 2016


Kepala SMKN 2 AMUNTAI Guru Mata Pelajaran

Drs. Falak Suryadi, MM. Tjipto Suharsoyo, S.Pd.


NIP. 19610801 198803 1 013

Anda mungkin juga menyukai