A. Tujuan
1. Peserta didik dapat menunjukan pemeriksaan sistem pengapian pada kendaraan
sesuai SOP
2. Peserta didik dapat medemonstrasikan pemeliharaan sistem pengapian
konvensioal pada kendaraan sesuai SOP
B. Keselamatan Kerja
1. Berdoa sebelum melaksanakan praktik
2. Memakai baju praktik (wear pack)
3. Menggunakan alat sesuai dengan kegunaannya
4. Melaksanakan praktik sesuai intruksi dari guru
5. Mengguanakan Manual book
6. Menjaga kebersihan alat dan bahan
D. Langkah Kerja
1. Pemeriksaan Baterai
Lepaskan kabel negatif (massa) terlebih dahulu, kemudian lepaskan kabel
positifnya. Bila kabel positif dilepaskan terlebih dahulu akan terjadi percikan api.
a. Kondisi bodi
1) Baterai yang rusak dan bocor tidak
dapat diperbaiki lagi dan harus diganti
baru.
Hasil Pemeriksaan :…………………………….
Kesimpulan :……………………………………..
1
b. kondisi terminal
1) Bersihkan terminal baterai dari kotoran
maupun minyak/vet dengan air hangat
(bila perlu) kemudian gosoklah dengan
amplas
Hasil Pemeriksaan :…………………………….
Kesimpulan :……………………………………..
Bersihakan Busi
a. Jangan menggunakan alat pembersih
busi lebih lama dari yang diperlukan
b. Hembuskan kompoun dan karbon
pembersih dengan udara bertekanan
c. Besihkan ulir dan permukaaan luar
isolator
3
6. Pemeriksaan tahanan primer coil
a. Periksa tahanan koil pengapian dengan
Ohmmeter pada skala x1 atau x10.
b. Periksa tahanan antara terminal posistif (+)
dan negatif (-) koil.
c. Tahanan (tanpa internal resistor) 1.3 – 1.6
Ω
d. Tahanan (dengan internal resistor) 1.5 – 1.9
Ω
Hasil Pemeriksaan :…………………………….
Kesimpulan :……………………………………..
4
c. Saat selang vakum dilepas, breaker plate
harus kembali ke posisi awal
TUGAS