PENYUSUN
RANI FIDIYANA, S.Pd
I. Kompetensi Dasar
4.14 Memperbaiki sistem pengisian konvensional
II. Tujuan
4.14.1 Melalui praktik siswa dapat memperbaiki kerusakan sistem pengisian konvensional dengan
penuh tanggung jawab
4.14.2 Melalui praktik siswa dapat menunjukkan hasil perbaikan sistem pengisian konvensional
dengan baik dan santun
V. Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah perlatan servis sesuai dengan fungsinya.
2. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja.
3. Mintalah ijin kepada instruktur anda bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada
lembar kerja.
4. Bila perlu mintalah buku manual mesin yang dijadikan training object.
5. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
6. Hindari tindakan yang dapat mengganggu keselamatan kerja.
VI. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pelajari dahulu komponen-komponen alternator pada buku manual
3. Lakukan identifikasi alternator
4. Lakukan pemeriksaan awal
Beberapa pemeriksaan pendahuluan yang dapat dilakukan yaitu :
a. Pemeriksaan suara tidak normal
Pemeriksaan ini dapat mengetahui kondisi bantalan (bearing). Jika bersuara kasar saat puli
diputar, atau putaran terasa berat maka bearing sudah rusak.
5. Pembongkaran Alternator
a. Lepas tiga baut utama padaalternator. Lepas ujung depan danbelakang alternator dengan
mengungkit bodi alternator menggunakan obeng.
c. Periksa slip ring dari kemungkinan retak atau kasar. Bila ada retak dan kasar yang
berlebihan, maka ganti rotor. Periksa diameter slipring dengan jangka sorong. Ukuran
harus berkisar 32,3 sampai 32,5mm dengan limit 32,1 mm (ataulihat spesifikasi dari
pabrik jika alternatornya berbeda). Jika melebihi limit, ganti rotor
e. Lakukan pemeriksaan hubungan antar ujung kumparan stator dengan massa. Harus tidak
ada hubungan. Jika ada hubungan ganti stator.
f. Dengan menggunakan jangka sorong, ukur panjang sikat. Standar 12,5 mm, limit 5,5
mm.Jika panjang sikat kurang dari limit,ganti sikat dengan melepas solderan sehingga
sikat dan pegasnya dapat dilepas.
g. Periksa dioda positif dengan menghubungkan kaki positif tester (analog) ke baut terminal
B dan kaki negatif baterai ke setiap kaki -kaki dioda. Hasilnya harus menunjukan ada
hubungan.
Balikan kaki tester dan lakukan pemeriksaan pada semua kaki dioda. Hasilnya harus tidak
ada hubungan. Jika hasilnya tidak menunjuk seperti di atas, maka dioda rusak dan perlu
diganti.
h. Periksa dioda negatif dengan menghubungkan kaki negatif tester (analog) ke baut
terminal E(massa) dan kaki positif baterai ke setiap kaki dioda. Hasilnya harus
menunjukan adanya hubungan.
Balikan kaki tester dan lakukan pemeriksaan pada semua kaki dioda. Hasilnya harus tidak
ada hubungan. Jika hasilnya tidak menunjuk seperti di atas, maka dioda rusak dan perlu
diganti.
i. Periksa bantalan dari keausan ataugoyang dan putaran yang berat.Ganti bearing jika
diperlukan.
d. Pasang tiga baut utama pada alternator dan kencangkan. Setelah terpasang dengan
baik,lepas kawat penahan. Putar puli untuk mengecek gerakan rotor dan pastikan dapat
berputar dengan lembut. Kemudian tutup bagian belakang dioda dengan menggunakan
tutup dioda pada rangka belakang. sikat sehingga sikat dapat menempel dengan baik pada
slip ring.
VII. Hasil Praktik
Setelah melakukan pemeriksaan dan pengukuran, didapat data sebagai berikut :
Data pengukuran
No Jenis pemeriksaan
Standar Hasil pengukuran
1 Kondisi bantalan pada rotor
2 1. Hubungan terminal
a. Terminal F dan terminal E ………………… …………………
alternator
b. Terminal B dan terminal N ………………… …………………
alternator
c. Terminal E dan terminal N ………………… …………………
alternator
3 2. Pengetesan Komponen Alternator
a. Hubungan kumparan rotor ………………… …………………
b. Hubungan antara slip ring ………………… …………………
danbodi rotor
c. Kondisi slip ring ………………… …………………
d. Diameter slip ring ………………… …………………
e. Hubungan antar ujung ………………… …………………
kumparan pada kumparan stator
f. Hubungan antar ujung ………………… …………………
kumparan stator dengan massa
g. Panjang sikat ………………… …………………
h. Dioda positif ………………… …………………
i. Dioda negatif ………………… …………………
VIII. Kesimpulan
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................