Anda di halaman 1dari 8

SMK NEGERI 8 GARUT

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


SISTEM PENGISIAN

Semester: 1 Pemeriksaan Alternator Waktu: 8 JP @45 Menit

A. Identitas
Nama : ………………………………………
Kelas : ……………………………………..
No. Peserta : ………………………………………
B. Kompetensi Dasar :
Menerapkan cara perawatan sistem pengisian
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
Setelah selesai praktikum peserta didik dapat:
1. Mempraktekan perawatan sistem pengisian
2. Mengevaluasi hasil perawatan sistem pengisian
D. Jenis Pekerjaan:
1. Mengidentifikasi alternator
2. Melakukan overhoul alternator
3. Memeriksa alternator
E. Alat dan Bahan :
1. Bahan
a. Unit Alternator
b. Kain Lap
2. Alat
a. Jangka sorong
b. Toolbox
c. Solder
d. Multimeter
e. Buku manual
F. Keselamatan Kerja :
1. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
2. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
3. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.
G. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pelajari dahulu komponen-komponen alternator pada buku manual
3. Lakukan identifikasi alternator
4. Lakukan pemeriksaan awal
a. Mengetes hubungan antar terminal.
Pengujian ini dapat mengetahui kondisi kumparan rotor dengan menggunakan
ohmmeter antara terminal F dan terminal E alternator. Jika tidak terdapat
hubungan maka kemungkinan kumparan rotor terbuka (putus) atau kontak antara
sikat dan slip ring tidak baik.

b. Pengujian dioda positif dilakukan dengan menggunakan ohmmter dengan


mengecek hubungan antara terminal B dan N.
1) Hubungkan kaki positif ohmmeter (analog) ke terminal B dan kaki negatif ke
terminal N. Jika dioda normal, maka jarum ohmmeter akan menunjuk pada
nilai tahanan tertentu.
2) Balikan posisi kaki ohmmeter terhadap terminal yang diuji, maka tidak
terdapat hubungan antara kedua terminal tersebut.
c. Pengujian pada dioda negatif dilakukan dengan menggunakan ohmmter dengan
mengecek hubungan antara terminal E dan N.
1) Hubungkan kaki positif ohmmeter (analog) ke terminal N dan kaki negatif ke
terminal E. Jika dioda normal, maka jarum ohmmeter akan menunjuk pada
nilai tahanan tertentu.
2) Balikan posisi kaki ohmmeter terhadap terminal yang diuji, maka tidak
terdapat hubungan antara kedua terminal tersebut.

5. Pembongkaran Alternator
a. Lepas tiga baut utama pada alternator. Lepas ujung
depan dan belakang alternator dengan mengungkit
bodi alternator menggunakan obeng.

b. Lepas stator, rangka depan dan belakang.


c. Gunakan solder untuk memanaskan timah pada
terminal dioda dan ujung kumparan stator sehingga
kedua komponen tersebut lepas. Jangan terlalu lama
saat melakukan pekerjaan ini karena dioda tidak
tahan terhadap suhu yang tinggi dalam waktu yang
lama.
6. Pengetesan Komponen Alternator
a. Periksa hubungan kumparan rotor menggunakan
ohmmeter dengan mengetes hubungan antara slip
ring. Tahanan berkisar antara 3,9 sampai 4,2 ohm.
Jika tidak ada hubungan berarti pada bagian
kumparan dan yang berkaitan ada yang putus, ganti
rotor.
b. Periksa hubungan antara slip ring dan bodi rotor. Ini
untuk mengetahui kebocoran atau hubungan singkat
antara kumparan rotor dan massa. Hasilnya adalah
harus tidak ada hubungan. Jika ada, ganti rotor.

c. Periksa slip ring dari kemungkinan retak atau kasar.


Bila ada retak dan kasar yang berlebihan, maka ganti
rotor. Periksa diameter slip ring dengan jangka
sorong. Ukuran harus berkisar 32,3 sampai 32,5 mm
dengan limit 32,1 mm (atau lihat spesifikasi dari
pabrik jika alternatornya berbeda). Jika melebihi limit,
ganti rotor
d. Periksa hubungan antar ujung kumparan pada
kumparan stator. Lakukan pada semua kumparannya.
Antar ujung kumparan harus terdapat hubungan. Jika
tidak, ganti stator.

e. Lakukan pemeriksaan hubungan antar ujung


kumparan stator dengan massa. Harus tidak ada
hubungan. Jika ada hubungan ganti stator.

f. Dengan menggunakan jangka sorong, ukur panjang


sik at. Standar 12,5 mm, limit 5,5 mm. Jika panjang
sikat kurang dari limit, ganti sikat dengan melepas
solderan sehingga sikat dan pegasnya dapat dilepas.

g. Periksa dioda positif dengan menghubungkan kaki positif tester (analog) ke baut
terminal B dan kaki negatif baterai ke setiap kaki - kaki dioda. Hasilnya harus
menunjukan ada hubungan.

Balikan kaki tester dan lakukan pemeriksaan pada semua kaki dioda. Hasilnya
harus tidak ada hubungan. Jika hasilnya tidak menunjuk seperti di atas, maka
dioda rusak dan perlu diganti.
h. Periksa dioda negatif dengan menghubungkan kaki negatif tester (analog) ke baut
terminal E (massa) dan kaki positif baterai ke setiap kaki dioda. Hasilnya harus
menunjukan adanya hubungan.

Balikan kaki tester dan lakukan pemeriksaan pada semua kaki dioda. Hasilnya
harus tidak ada hubungan. Jika hasilnya tidak menunjuk seperti di atas, maka
dioda rusak dan perlu diganti.

i. Periksa bantalan dari keausan atau goyang dan


putaran yang berat. Ganti bearing jika diperlukan

7. Setelah selesai, rakit kembali alternator.


a. Pasang ujung-ujung kumparan stator ke kaki-kaki
dioda dengan cara disolder.

b. Gunakan alat khusus atau kawat yang kuat untuk


menahan sikat agar dapat masuk ke pemegang
sikat. Ini dilakukan untuk memudahkan
pemasangan rotor pada bodi belakang alternator.
c. Pasang stator, rangka depan dan belakang menjadi
satu.

d. Pasang tiga baut utama pada alternator dan


kencangkan. Setelah terpasang dengan baik, lepas
kawat penahan Putar puli untuk mengecek gerakan
rotor dan pastikan dapat berputar dengan lembut.
Kemudian tutup bagian belakang dioda dengan
menggunakan tutup dioda pada rangka belakang.
sikat sehingga sikat dapat menempel dengan baik
pada slip ring.

H. Lembar Hasil Kerja Peserta Didik


Tanggal Pengerjaan:
Hasil Pemeriksaan
NO. Uraian Pekerjaan Keterangan
Spesifikasi Hasil
1 Kondisi bantalan pada rotor
Hubungan terminal
a. Terminal F dan terminal E
alternator
2 b. Terminal B dan terminal N
alternator
c. Terminal E dan terminal N
alternator
Pengetesan Komponen Alternator
a. Hubungan kumparan rotor
b. Hubungan antara slip ring dan
bodi rotor
c. Diameter slip ring
3
d. Hubungan antar ujung
kumparan pada kumparan
stator
e. Hubungan antar ujung
kumparan stator dengan
massa
f. Panjang sikat
g. Dioda positif
h. Dioda negatif
i. Bantalan / Bearing

I. Kesimpulan Hasil Pekerjaan

____________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________

Garut, 20
Yang melakukan Pemeriksaan.

( ________________________)

Anda mungkin juga menyukai