sekarang
saya ingin berbagi artikel dimana cara pemeriksaan dan memperbaiki starter. Diharapkam artikel ini bisa
membantu dan menunjang ilmu pengetahuan para pengunjung blog ini. Jangan lupa tinggalkan
komentarnya yah. Oke langsung aja deh di liat artikel di bawah
Kumparan Armatur
Menggunakan Ohmmeter, periksa bahwa antara segmen pada komutator terdapat kontinuitas. Jika
antara segmen tidak ada kontinuitas, ganti armature.
2. Periksa Hubungan ke Masa Pada Komutator
Menggunakan Ohmmeter bahwa antara komutator dan armature coll core tidak terdapat
kontunuitas. Jika ada kontinuitas, gantilah armature.
Komutator
Run Out Maksimum : 0,05 mm (0,0020 in). jika run out lebih dari maksimum, perbaiki dengan mesin
bubut.
Periksa kebersihan alur dari kotoran yang menutupi alur. Ratakan permukaan pada ujungnya.
Kedalaman standar alur : 0,6 mm (0,024 In).
Jika kedalaman alur kurang dari minimal alur tersebut, perbaiki dengan gergaji.
Field Coil
Menggunakan Ohm Meter, periksa kontinuitas antara kabel timah dan sikat. Jika tidak ada
nontiniutas, gantilah field coil.
Menggunakan Ohm Meter, periksalah bahwa tidak ada kontinuitas antara ujung field coil dan field
frame. Apabila terdapat kontinuitas, perbaiki atau ganti field frame.
Sikat
Jika panjangnya kurang dari nilai minimum, maka gantilah pemegang sikat dan field coil.
Pegas Sikat
Pemegang Sikat
Periksa sekat pada pemegang sikat. Gunakan Ohm Meter dan periksa bahwa tidak adanya kontinuitas
antara pemegang sikat positif (+) dan negative (-). Jika ada kontinuitas, perbaiki atau ganti pemegang
sikat.
Periksa keausan atau kerusakan gigi pada gigi planetary, gigi dalam dan kopling starter. Jika gigi rusak,
gantilah roda gigi.
Jika gigi pada kopling starter juga rusak, ganti kopling startet. Serta periksa juga keausan atau
kerusakan gigi pada ring gear.
Putar pinion gear pada kopling searah putaran jarum jam dan periksa bahwa pinion berputar bebas.
Putar pinion gear pada arah kebalikannya dan periksa bahwa pinion terkunci. Jika tidak memungkinkan
ganti kopling starter.
Swit Magnet
1. Periksa Plunyer(tuas)
Tekan plunyer dan lepaskan. Apabila pelunyer kembali dengan cepat pada posisi semula berarti
kondisi masih bagus. Apabila tidak ganti swit magnet.
Gunakan Ohm Meter untuk memeriksa kontinuitas antara terminal 50 dan C. jika tidak ada kontinuitas
swit magnet hrus diganti.
Gunakan ohm meter dan perikslah kontinuitas antara terminal 50 dan bodi swit. Jika tidak ada
kontinuitas swit magnet harus diganti.
a. Gunakan micrometer dan ukur diameter luar poros planeteri yang menyentuh bearing
tengah. Diameter poros standar 14,980-15,000 mm
b. Gunakan Caliper gauge dan ukur diameter dalam pada bearing tengah. Diameter dalam 15,008-
15,050 mm
Jika celahnya melebihi dari nilai maksimum, ganti poros planet carrier dan bearing tengah.