Anda di halaman 1dari 3

Setelah kita mengenal sebagian nama komponen dan fungsi komponen pada enteri yang lalu..

sekarang
saya ingin berbagi artikel dimana cara pemeriksaan dan memperbaiki starter. Diharapkam artikel ini bisa
membantu dan menunjang ilmu pengetahuan para pengunjung blog ini. Jangan lupa tinggalkan
komentarnya yah. Oke langsung aja deh di liat artikel di bawah 

Kumparan Armatur

1. Periksa Terputusnya Sirkuit Pada Komutator

    Menggunakan Ohmmeter, periksa bahwa antara segmen pada komutator terdapat kontinuitas. Jika
antara segmen tidak ada kontinuitas, ganti armature.
2.    Periksa Hubungan ke Masa Pada Komutator

    Menggunakan Ohmmeter bahwa antara komutator dan armature coll core tidak terdapat
kontunuitas.     Jika ada kontinuitas, gantilah armature.

Komutator

1.    Periksa Kotoran dan Kebakaran Pada Permukaan Komutator.

    Jika permukaan kotor atau terbakar, perbaiki dengan apelas.

2. Periksa Run Out Komutator

    a. Tempatkan komutator pada V-Block

    b. Menggunakan dial gauge, ukur run out.

        Run Out Maksimum : 0,05 mm (0,0020 in). jika run out lebih dari maksimum, perbaiki dengan mesin
bubut.

3.    Periksa Diameter Komutator

    Menggunakan jangka sorong, ukur diameter komutator.

    Diameter standar : 28 mm (1,10 in)

    Diameter minimum : 27 mm (1,06)

    Jika diameter komutator kurang dari nilai minimum, ganti armature.

4.    Pemeriksaan Kedalaman Alur

    Periksa kebersihan alur dari kotoran yang menutupi alur. Ratakan permukaan pada ujungnya.
    Kedalaman standar alur : 0,6 mm (0,024 In).

    Kedalaman minimum : 0,2 mm (0,008 In).

    Jika kedalaman alur kurang dari minimal alur tersebut, perbaiki dengan gergaji.

Field Coil

1. Periksa Terputusnya Sirkuit Pada Field Coil.

    Menggunakan Ohm Meter, periksa kontinuitas antara kabel timah dan sikat. Jika tidak ada
nontiniutas, gantilah field coil.

2.    Pemeriksaan Hubungan Ke Masa pada Field Coil.

    Menggunakan Ohm Meter, periksalah bahwa tidak ada kontinuitas antara ujung field coil dan field
frame. Apabila terdapat kontinuitas, perbaiki atau ganti field frame.

Sikat

1.    Periksa Panjang Sikat.

    Gunakan jangka sorong, ukur panjang sikat.

    Panjang standar 14,0 mm (0,551 In)

    Panjang minimum 9,0 mm (0,354 In)

    Jika panjangnya kurang dari nilai minimum, maka gantilah pemegang sikat dan field coil.

Pegas Sikat

    Periksa Beban pada pegas sikat.

Pemegang Sikat

    Periksa sekat pada pemegang sikat. Gunakan Ohm Meter dan periksa bahwa tidak adanya kontinuitas
antara pemegang sikat positif (+) dan negative (-). Jika ada kontinuitas, perbaiki atau ganti pemegang
sikat.

Kopling dan Roda Gigi

1.    Periksa gigi pada roda gigi

    Periksa keausan atau kerusakan gigi pada gigi planetary, gigi dalam dan kopling starter. Jika gigi rusak,
gantilah roda gigi.

    Jika gigi pada kopling starter juga rusak, ganti kopling startet. Serta periksa juga keausan atau
kerusakan gigi pada ring gear.

2.    Periksa kopling starter.

    Putar pinion gear pada kopling searah putaran jarum jam dan periksa bahwa pinion berputar bebas.
Putar pinion gear pada arah kebalikannya dan periksa bahwa pinion terkunci. Jika tidak memungkinkan
ganti kopling starter.

Swit Magnet

1. Periksa Plunyer(tuas)

    Tekan plunyer dan lepaskan. Apabila pelunyer kembali dengan cepat pada posisi semula berarti
kondisi masih bagus. Apabila tidak ganti swit magnet.

2.    Lakukan pengujian sirkuit pada pull-in coil

    Gunakan Ohm Meter untuk memeriksa kontinuitas antara terminal 50 dan C. jika tidak ada kontinuitas
swit magnet hrus diganti.

3.     Lakukan pengujian sirkuit pada hold in coil

    Gunakan ohm meter dan perikslah kontinuitas antara terminal 50 dan bodi swit. Jika tidak ada
kontinuitas swit magnet harus diganti.

Poros Planetari dan Bearing Tengah

1. periksa poros planeteri dan bearing tengah.

    a.    Gunakan micrometer dan ukur diameter luar poros planeteri yang menyentuh bearing
tengah. Diameter poros standar 14,980-15,000 mm

    b.    Gunakan Caliper gauge dan ukur diameter dalam pada bearing tengah. Diameter dalam 15,008-
15,050 mm

    c.    Kurangkan diameter poros planetary dari diameter dalam bearing.

        Celah oli standar untuk bearing tengah : 0,01-0,06 mm

        Celah oli maksimum untuk bearing tengah : 0,2 mm

        Jika celahnya melebihi dari nilai maksimum, ganti poros planet carrier dan bearing tengah.

Anda mungkin juga menyukai