A. Tujuan.
C. Uraian Materi.
51
Gambar 2.1 Cara memeriksa tegangan sumber baterai saat start
Putar kunci kontak ke posisi START dan ukur tegangan antara terminal 30
dengan bodi.
Periksa kabel starter dan perbaiki atau ganti bila perlu,bila tegangan kurang dari
8,0 V.
Karena tempat dan bentuk terminal 30 mungkin berbeda tergantung pada tipe
motor starter,pastikan hal ini dengan melihat pada buku pedoman reparasi.
52
Periksa tegangan pada terminal 50
Putar kunci kontak ke posisi START dan ukur tegangan antara terminal 50
dengan bodi.
Bila tegangan kurang dari 8,0 V,periksa fusible link,kunci kontak,neutral start
switch,relaystarter,clutch starter relay,clutch starter switch dan sebagainya,sambil
melihat wiring diagram.Perbaiki atau ganti bila ada bagian yang rusak.
Selenoid
53
Gambar 2.4. Rangkaian terminal relay
54
Gambar 2 6. Pemeriksaan kerja relay
a) Periksa bahwa mesin tidak dapat hidup (start) bila pedal kopling bebas.
b) Periksa bahwa mesin dapat start bila pedal kopling ditekan sepenuhnya.
c) Periksa bahwa celah “A” lebih dari 1 mm (0,04 in) pada saat pedal kopling
ditekan sepenuhnya.
55
1. Periksa hubungan pada clutch start switch
a) Periksa bahwa ada hubungan antara terminal-terminal bila switch ON
(ditekan).
b) Periksa bahwa terminal-terminal tidak berhubungan bila switch OFF
(bebas).
a) Ukur langkah pedal dan periksa celah “A” dengan chart yang ada disebelah
kiri.
b) Longgarkan mur penyetel dan setel posisi switch.
c) Periksa kembali bahwa mesin tidak dapat hidup (start) bila pedal kopling
keadaannya bebas.
56
Gambar 2.10 Cara membaca jarak pedal
Tujuan:
Menguasai prosedur test kemampuan motor
starter,danmembongkar,memeriksa serta merakit motor starter.
Persiapan :
1. Buku pedoman reparasi (Terutama Toyota Corolla oi Negara Anda)
2. SST :
a. Untuk melepas armature shaft bearing
b. Untuk memasang armature shaft large bearing
c. Untuk memasang dan melepas planet carrier shaft center bearing
● Alat-alat ukur
1) Circuit tester atau ohmmeter
2) Ammeter (90 A)
3) Dial gauge,supporting tool dan dua blok V
4) Vernier caliper (30 mm, 1,18 inch)
5) Spring tension gauge (2,415 g, 5,3 lb, 24 N)
6) Thickness gauge
7) Micrometer (15 mm,0.5906 in)
8) Caliper gauge (15mm, 0.5906 in)
● Plumas & Gemuk
1) Gemuk untuk suhu tinggi
57
Test kemampuan
PENTING !
1. Test pull-in
2. Test hold-in
58
Bila pinion gear tertarik masuk,periksa kerusakan pada hold-in coil yang kurang
baik,atau kemungkinan penyebab lain.
Lepaskan kabel negatif dari switch body dan periksa bahwa pinion tertarik
masuk.
59
Gambar 2.14 Cara memeriksa celah pinion
60
Arus Spesifikasi :Kurang dari 50 A pada 11 V
penting !
Besarnya arus listrik yang mengalir pada sirkuit selama test tanpa beban berdeda-
beda tergantung pada motor starter,tetapi pada beberapa motor starter mengalir arus
dari 200-300 ampere.Lihat buku pedoman reparasi untuk memastikan besarnya arus
dan pastikan untuk menggunakan ammeter dengan kapasitas yang tepat dan juga
untuk menggunakan kabel yang baik.
f) Periksa bahwa pinion gear tertarik masuk dan motor starter segara berhenti
bila kabel diputuskan dari terminal 50.(Ini hanya perlu untuk motor starter
konvensional).Bila motor tidak berhenti seketika,armature brake
kemungkinan rusak.
61
Tipe konvensional
komponen-komponen
Pembongkaran
1. lepaskan end frame
a) Lepaskan sekrup dan bearing cover
b)Dengan menggunakan thickness gauge ,periksa celah dorong
armature shaft antar lock plate dengan end frame
Celah dorong :0,05 – 0,60 mm (0.0002 – 0,0236 In)
Pastikan untuk melakukan pengukuran ini kembali setelah selesai merakit.
62
2. Lepaskan starter clutch
a) Dengan menggunakan obeng,dorong stop collar masuk (mengarah
ke dalam).
b) Dengan menggunakan obeng,lepaskan snap ring
c) lepaskan stop collar dari armature shaft.
63
Pemeriksaan
Armature coil
1. Periksa bahwa komutator tidak berhubungan dengan massa
Dengan menggunakan ohmmeter periksa bahwa tidak ada hubungan antara
komutator
dengan armature coil core.Bila terdapat hubungan,maka gantilah armature.
Commutator
1. Periksa permukaan komutator dari kumungkinan kotor atau terbakar
Bila keadaan permukaan kotor atau terbakar,bersihkan dengan amplas
(No.400) atau dengan membubut.
2. Periksa runout commutator
Runout lingkaran maksimum : 0,4 mm (0,016 in)
Bila runoutnya lebih besar dari harga maksimumnya,perbaiki dengan jalan
membubut.
64
Gambar 2.23 Cara memeriksa rounout commutator
4.Periksa segmen
Periksa semua segmen,dan keadaannya harus bersih dan terbebas dari
bahan-bahan asing
Kedalaman undercut standar : 0,6 mm (0.024 In)
Kedalaman undercut minimum : 0,2 mm (0,008 In)
Bila kedalaman undercut kurang dari harga minimum,perbaikidengan
menggunakan daun gergaji dan haluskan sisi luarnya.
65
Field coil
1. Periksa field coil dari kemungkinan sirkuit yang terbuka
Dengan menggunakan ohmmeter,periksa hubungan antara kabel brush pada
field coil.
Bila tidak ada hubungan,ganti field frame.
Magnetic Switch
1. Periksa plunger
Dorong plunger ke dalam dan bebaskan.Pastikan bahwa plunger cepat
kembali ke posisi semula.
66
Gambar 2.28 Cara memeriksa kondisi pluyer dengan tangan
67
Starter Clutch
1. Periksa pinion gear dan spline teeth
Periksa pinion gear dan spline teeth kemungkinan terdapat kerusakan dan
keausan.Bila keadaannya rusak,gantilah dan juga periksa ring gear terhadap
keausan dan kerusakan.
2. Periksa kopling
Putar Pinion searah dengan jarum jam dan periksalah keadaannya,dan harus
dapat berputar dengan lembut.
Putarkan pinion berlawanan dengan jarum jam dan periksa keadaannya harus
terkunci.
Brushes
Ukur panjang sikat brush
Panjang standar : 16 mm (0,63 In)
Panjang minimum : 10 mm (0,39 In)
Bila panjang sikat (brush) kurang dari harga minimum,gantilah brush dan
bentuklah dengan jalan mengamplas.
Brush Spring
Ukur beban brush spring dengan menggunakan pull scale
Bacalah pull scale pada saat bursh spring terpisah dari brush.
68
Standar beban terpasang : 1,4 -1,6 kg
(3,1 – 3,5 lb, 10 N)
Brush Holder
Periksa isolator brush holder
Dengan menggunakan ohmmeter pastikan bahwa brush holder positif tidak
berhubungan dengan brush holder negatif.
Bila terdapat hubungan,perbaiki atau ganti brush holdernya.
Perakit
1. Pasangan starter clutch pada armature
(a) Pasang stop collar yang baru pada armature
(b) Dorong snap ring dengan menggunakan kunci socket 14 mm (0,55 in)
dan tempatkan pada shaft groove.
69
Gambar 2.35Cara memasang snap ring pinion
Tipe reduksi
Komponen-komponen
70
Membongkar
lepaskan steel ball dan spring
dengan menggunakan batang magnet,lepaskan spring dan steel ball dari
lubang clutch shaft.
Pemeriksaan
Bagian ini hanya menjelaskan perosedure yang berbeda dengan jenis
konvensional.
Clutch dan Gears
1. Periksa roda gigi
Periksa roda gigi (gear teeth)pada pinion gear,idler dan clutch assembly
terhadap keausan atau kerusakan.Gantilah bila keadaannya rusak.Bila rusak
periksa juga gigi-gigi ring gear kemungkinan aus atau rusak.
2. Periksa kopling
Putarkan pinion searah jarum jam dan periksa,keadaannya harus dapat
berputar dengan bebas.Cobalah putar pinion berlawanan arah jarum jam dan
periksa keadaannya harus terkunci.
Bantalan-bantalan
71
1. Periksa bantalan-bantalan
Putar setiap bantalan (bearing) dengan tangan sambil mendorongnya ke
dalam.Bila terasa ada tahanan atau macet,gantilah bantalannya.
72
Magnetic Switch
1. Lakukan test pada sirkuit terbuka pull-in coil
Dengan menggunakan ohmmeter,periksa hubungan antara terminal 50
dengan terminal C.
Bila tidak ada hubungan,gantilah magnetic switchnya.
Merakit
Masukkan steel ball ke dalam lubang clutch shaft
Berikan gemuk pada ball dan spring,dan masukkan ke dalam lubang clutch shaft.
73
Tipe planetary
Komponen-komponen
Membongkar
1. Lepaskan magnetic switch
(a) Lepaskan mur,dan lepaskan kabelnya dari terminal magnetic switch
(b) Longgarkan dua buah mur pemegang magnetic switch pada drive housing
(c) Tarik magnetic switch dan sambil mengangkat bagian dengan magnetic
switch, bebaskan kait plunger di drive lever,dan kemudian lepaskan
magnetic switch.
(d) Lepaskan plunger cover
74
Gambar 2.47 Cara melepas magnetic switch
Pemeriksaan
Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan tipe konvensional
dan tipe reduksi.
Planet Carrier Shaft dan Center Bearing
1. periksa planet carrier shaft dan center bearing
(a) Dengan menggunakn micrometer,ukur diameter luar dari permukaan yang
bersinggungan dengan center bearing dari planet carrier shaft.
Diameter shaft standar : 14,035 – 15.000 mm
(0,5526 – 0,5906 in)
75
(b) Dengan menggunakan caliper gauge,ukurlah diameter dalam dari center
bearing.
Diameter dalam center bearing : 15,000 – 15,035 mm
(0,5906 – 0,5919 In)
(c) Hitunglah selisih pengukuran antara diameter planet carrier shaft
dengandiameter dalam bearing.
Celah oil center bearing standar : 0,03 mm (0,0012 in)
Celah oil center bearing maksimum : 0,1 mm (0,004 in)
Bila celahnya lebih dari harga maksimum,ganti planet carrier shaft dan
center bearing.
76