Anda di halaman 1dari 26

Kegiatan Pembelajaran 2.

(Memperbaiki Unit Starter Pada


Unit Alat Berat)

A. Tujuan.

Setelah mengikuti diklat diharap dapat :


1. Menjelaskan fungsi motor starter pada mesin mobil
2. Menyebutkan fungsi dari bagian – bagian motor starter.
3. Memeriksa komponen sistem starter..
4. Mengukur nilai komponen – komponen sistem starter pada unit Alat Berat..
5. Memperbaiki bagian sistem starter Unit Alat Berat model Elektrik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi.

1. Menelaah sistem starter


2. Mendiagnosis kerusakan sistem starter
3. Memperbaiki sistem starter

C. Uraian Materi.

Pemeriksaan Starter Elektrik pada Unit Alat Berat.


Tujuan :Menguasai prosedur pemeriksaan sistem starter.
Persiapan :Circuit tester (multi-meter,volt dan ohm meter). SST
Periksa tegangan terminal baterai
Putar kunci kontak ke posisi START dan ukur tegangan pada terminal baterai.
Standar : 9,6 V atau lebih besar.
Ganti baterai bila tegangannya berada di bawah 9,6 V.

51
Gambar 2.1 Cara memeriksa tegangan sumber baterai saat start

Periksa tegangan pada terminal 30

Putar kunci kontak ke posisi START dan ukur tegangan antara terminal 30
dengan bodi.

Standar : 8,0 V atau lebih besar.

Periksa kabel starter dan perbaiki atau ganti bila perlu,bila tegangan kurang dari
8,0 V.

Karena tempat dan bentuk terminal 30 mungkin berbeda tergantung pada tipe
motor starter,pastikan hal ini dengan melihat pada buku pedoman reparasi.

Gambar 2.2 Pemeriksaan tegangan pada terminal ST/50

52
Periksa tegangan pada terminal 50

Putar kunci kontak ke posisi START dan ukur tegangan antara terminal 50
dengan bodi.

Standar : 8,0 V atau lebih besar.

Bila tegangan kurang dari 8,0 V,periksa fusible link,kunci kontak,neutral start
switch,relaystarter,clutch starter relay,clutch starter switch dan sebagainya,sambil
melihat wiring diagram.Perbaiki atau ganti bila ada bagian yang rusak.

Gambar 2.3 Cara memeriksa relay

Selenoid

Bila clutch starter relay tidak normal,lakukan pemeriksaan dan penyetelan


berikutnya :

Pemeriksaan relay starter

1. lakukan pemeriksaan relay starter

Catatan : Relay diletakkan pada junction block No.1 di sisi kiri

53
Gambar 2.4. Rangkaian terminal relay

Periksa Hubungan Relay

a) Dengan ohmmeter,periksa hubungan antara terminal 1 dan 3.Terminal 1


dan 3 harus terhubung.
b) Periksa hubungan antara terminal 2 dan 4.Terminal 2 dan 4 harus tidak
berhubungan.

Bila hubungannya tidak seperti yang ditentukan ,ganti relay.

Gambar 2.5. Cara memeriksa relay

Periksa Cara Kerja Relay


a) Berikan tegangan baterai pada jaringan terminal 1 dan 3
b) Periksa bahwa terminal 2 dan 4 berhubungan dengan baik.
Bila kerjanya tidak seperti yang ditentukan,gantilah relay.

54
Gambar 2 6. Pemeriksaan kerja relay

Periksa pedal kopling

1. Periksa bahwa tinggi pedal kopling adalah tepat


2. Periksa bahwa kebebasan pedal kopling dan push rod adalah tepat.

Pemeriksa clutch start system

Periksa clutch start system

a) Periksa bahwa mesin tidak dapat hidup (start) bila pedal kopling bebas.
b) Periksa bahwa mesin dapat start bila pedal kopling ditekan sepenuhnya.
c) Periksa bahwa celah “A” lebih dari 1 mm (0,04 in) pada saat pedal kopling
ditekan sepenuhnya.

Bila perlu,setel atau ganti clutch start switch.

Gambar 2.7. Pemeriksaan dan penyetelan clutch start switch

55
1. Periksa hubungan pada clutch start switch
a) Periksa bahwa ada hubungan antara terminal-terminal bila switch ON
(ditekan).
b) Periksa bahwa terminal-terminal tidak berhubungan bila switch OFF
(bebas).

Bila hubungannya tidak seperti yang ditentukan,gantilah switch.

Gambar 2.8 Cara memeriksa switch

2. Setel clutch start switch

a) Ukur langkah pedal dan periksa celah “A” dengan chart yang ada disebelah
kiri.
b) Longgarkan mur penyetel dan setel posisi switch.

Gambar 2.9. Cara menyetel pedal

c) Periksa kembali bahwa mesin tidak dapat hidup (start) bila pedal kopling
keadaannya bebas.

56
Gambar 2.10 Cara membaca jarak pedal

Overhaul Sistem Starter

Tujuan:
Menguasai prosedur test kemampuan motor
starter,danmembongkar,memeriksa serta merakit motor starter.
Persiapan :
1. Buku pedoman reparasi (Terutama Toyota Corolla oi Negara Anda)
2. SST :
a. Untuk melepas armature shaft bearing
b. Untuk memasang armature shaft large bearing
c. Untuk memasang dan melepas planet carrier shaft center bearing
● Alat-alat ukur
1) Circuit tester atau ohmmeter
2) Ammeter (90 A)
3) Dial gauge,supporting tool dan dua blok V
4) Vernier caliper (30 mm, 1,18 inch)
5) Spring tension gauge (2,415 g, 5,3 lb, 24 N)
6) Thickness gauge
7) Micrometer (15 mm,0.5906 in)
8) Caliper gauge (15mm, 0.5906 in)
● Plumas & Gemuk
1) Gemuk untuk suhu tinggi

57
Test kemampuan

PENTING !

 Sebelum mulai membongkar motor starter,pertama menentukan terlebih


dahulu sumber masalah secara kasar dengan melakukan test kemampuan
adalah disarankan selama hal tersebut mempercepat pekerjaan
overhoul.Juga lakukan test ini setelah perakitan kembali untuk meyakinkan
bahwa motor starter bekerja dengan baik.
 Prosedur test untuk motor starter tipe konvensional dan reduksi adalah
sama.Pada bab ini hanya menerangkan tipe konvensional.
 Selesaikan masing-masing test secepat mungkin (dalam 3-5 detik) bila tidak
kumparan-kumparan pada motor starter dapat terbakar.

1. Test pull-in

a) Lepaskan kabel field coil dari terminal c


b) Hubungkan baterai ke magnetic switch seperti terlihat pada
gambar.Periksa bahwa pinion bergerak keluar.

Bila pinion gear tidak bergerak keluar,periksa kerusakan pada pull-in


coil,kemungkinan plunger macet atau penyebab lain.

Gambar 2.11 Cara mengetes kumparan penarik

2. Test hold-in

Dengan menghubungkan baterai seperti di atas dan pinion keluar,lepaskan kabel


negatif dari terminal C.Periksa bahwa pinion tetap keluar.

58
Bila pinion gear tertarik masuk,periksa kerusakan pada hold-in coil yang kurang
baik,atau kemungkinan penyebab lain.

Gambar 2.12 Cara memeriksa kumparan penahan

3. Test kembalinya pinion

Lepaskan kabel negatif dari switch body dan periksa bahwa pinion tertarik
masuk.

Bila pinion gear tidak tertarik,periksa return spring kemungkinan telah


lemah,plunger macet atau kemungkinan penyebab lain.

Gambar2.13 Cara memeriksa pinion

4. Periksa celah pinion (kecuali tipe reduksi)

a) Lepaskan hubungan baterai dari magnetic switch seperti terlihat pada


gambar.

59
Gambar 2.14 Cara memeriksa celah pinion

b) Gerakan pinion gear ke arah armature untuk menghilangkan renggang


(celah), kemudian ukur celah antara ujung pinion gear dengan stop collar.

Celah standar : 0,1 – 0,4 mm


(0,004 – 0,016 in)

Gambar 2.15 Cara memeriksa gap pinion

5.Test tanpa beban


a) Ikatkan motor starter dengan kuat pada regum atau lain-lainnya.
b) Hubungkan kabel field coil ke terminal C,pastikan bahwa kabel tersebut
tidak berhubungan dengan body.
c) Hubungkan baterai dan ammeter seperti pada gambar.
d) Periksa bahwa starter berputar dengan lembut dan pinion bergerak keluar.
e) Periksa bahwa ammeter menunjukkan arus yang ditentukan.

60
Arus Spesifikasi :Kurang dari 50 A pada 11 V

penting !

Besarnya arus listrik yang mengalir pada sirkuit selama test tanpa beban berdeda-
beda tergantung pada motor starter,tetapi pada beberapa motor starter mengalir arus
dari 200-300 ampere.Lihat buku pedoman reparasi untuk memastikan besarnya arus
dan pastikan untuk menggunakan ammeter dengan kapasitas yang tepat dan juga
untuk menggunakan kabel yang baik.

f) Periksa bahwa pinion gear tertarik masuk dan motor starter segara berhenti
bila kabel diputuskan dari terminal 50.(Ini hanya perlu untuk motor starter
konvensional).Bila motor tidak berhenti seketika,armature brake
kemungkinan rusak.

Gambar 2.16 Cara memeriksa arus kumparan penarik

61
Tipe konvensional
komponen-komponen

Gambar 2.17 Komponen – komponen sistem stater

Pembongkaran
1. lepaskan end frame
a) Lepaskan sekrup dan bearing cover
b)Dengan menggunakan thickness gauge ,periksa celah dorong
armature shaft antar lock plate dengan end frame
Celah dorong :0,05 – 0,60 mm (0.0002 – 0,0236 In)
Pastikan untuk melakukan pengukuran ini kembali setelah selesai merakit.

Gambar 2.18 Cara memeriksa celah bushing.

62
2. Lepaskan starter clutch
a) Dengan menggunakan obeng,dorong stop collar masuk (mengarah
ke dalam).
b) Dengan menggunakan obeng,lepaskan snap ring
c) lepaskan stop collar dari armature shaft.

Gambar 2.19 Cara melepas bushing

3. lepaskan brush dan brush holder


a)Dengan menggunakan kawat baja,tarik dan bebaskan pegas brush
dan lepaskan brushdari brush holder.
b)Tarik brush holder dari armature.

Gambar 2.20Cara melepas sikat /brush

63
Pemeriksaan
Armature coil
1. Periksa bahwa komutator tidak berhubungan dengan massa
Dengan menggunakan ohmmeter periksa bahwa tidak ada hubungan antara
komutator
dengan armature coil core.Bila terdapat hubungan,maka gantilah armature.

Gambar 2.21 Cara memeriksa komutator pada armature.

2. Periksa komutator dari kumungkinan sirkuit yang terbuka


Dengan menggunakan ohmmeter periksa HUBUNGAN antara segmen
komutator.(lihat hal)
Bila ada segmen yang tidak berhubungan maka gantilah armaturenya.

Gambar 2.22. Cara memeriksa hubungan antar segmen pada armature

Commutator
1. Periksa permukaan komutator dari kumungkinan kotor atau terbakar
Bila keadaan permukaan kotor atau terbakar,bersihkan dengan amplas
(No.400) atau dengan membubut.
2. Periksa runout commutator
Runout lingkaran maksimum : 0,4 mm (0,016 in)
Bila runoutnya lebih besar dari harga maksimumnya,perbaiki dengan jalan
membubut.

64
Gambar 2.23 Cara memeriksa rounout commutator

3. Ukur diameter komutator


Diameter standar : 28 mm (1,10 In)
Diameter minimum : 27 mm (1.06 In)
Bila diameter komutator kurang dari harga minimum,maka gantilah armature.

Gambar 2.24 Cara memeriksa diameter commutator

4.Periksa segmen
Periksa semua segmen,dan keadaannya harus bersih dan terbebas dari
bahan-bahan asing
Kedalaman undercut standar : 0,6 mm (0.024 In)
Kedalaman undercut minimum : 0,2 mm (0,008 In)
Bila kedalaman undercut kurang dari harga minimum,perbaikidengan
menggunakan daun gergaji dan haluskan sisi luarnya.

Gambar 2.25 Cara memeriksa segmen commutator

65
Field coil
1. Periksa field coil dari kemungkinan sirkuit yang terbuka
Dengan menggunakan ohmmeter,periksa hubungan antara kabel brush pada
field coil.
Bila tidak ada hubungan,ganti field frame.

Gambar 2.26 Cara memeriksa field coil

2. Periksa bahwa field coil tidak berhubungan dengan massa


Dengan menggunakan ohmmeter pastikan bahwa antara ujung field coil dan
field frame tidak ada hubungan.
Bila ada hubungan,gantilah field framenya.

Gambar 2.27 Cara memeriksa sepatu kutup

Magnetic Switch
1. Periksa plunger
Dorong plunger ke dalam dan bebaskan.Pastikan bahwa plunger cepat
kembali ke posisi semula.

66
Gambar 2.28 Cara memeriksa kondisi pluyer dengan tangan

2. Lakukan test sirkuit terbuka pull-in coil

Dengan menggunakan ohmmeter,periksa hubungan antara terminal 50


dengan terminal C.
Bila tidak ada hubungan,gantilah magnetic switch.

Gambar 2.29Cara memeriksa kumparan penarik

3. Lakukan test sirkuit terbuka hold-in coil


Dengan menggunakan ohmmeter,periksalah hubungan antara terminal 50
dengan switch body.
Bila tidak ada hubungan,gantilah magnetic switch.

Gambar 2.30 Cara memeriksa kondisi kumparan penahan

67
Starter Clutch
1. Periksa pinion gear dan spline teeth
Periksa pinion gear dan spline teeth kemungkinan terdapat kerusakan dan
keausan.Bila keadaannya rusak,gantilah dan juga periksa ring gear terhadap
keausan dan kerusakan.
2. Periksa kopling
Putar Pinion searah dengan jarum jam dan periksalah keadaannya,dan harus
dapat berputar dengan lembut.
Putarkan pinion berlawanan dengan jarum jam dan periksa keadaannya harus
terkunci.

Gambar 2.31 pemeriksaan kopling jalan bebas.

Brushes
Ukur panjang sikat brush
Panjang standar : 16 mm (0,63 In)
Panjang minimum : 10 mm (0,39 In)
Bila panjang sikat (brush) kurang dari harga minimum,gantilah brush dan
bentuklah dengan jalan mengamplas.

Gambar 2.32 Cara memeriksa ketebalan sikat

Brush Spring
Ukur beban brush spring dengan menggunakan pull scale
Bacalah pull scale pada saat bursh spring terpisah dari brush.

68
Standar beban terpasang : 1,4 -1,6 kg
(3,1 – 3,5 lb, 10 N)

Minimum beban terpasang : 1,0 kg (2,2 lb,10 N)


Bila harga terpasang dibawah harga minimum,gantilah pegas sikat (brush
spring)

Gambar 2.33 Cara memeriksa pegas sikat

Brush Holder
Periksa isolator brush holder
Dengan menggunakan ohmmeter pastikan bahwa brush holder positif tidak
berhubungan dengan brush holder negatif.
Bila terdapat hubungan,perbaiki atau ganti brush holdernya.

Gambar 2.34 Cara memeriksa hubungan sikat dengan masa.

Perakit
1. Pasangan starter clutch pada armature
(a) Pasang stop collar yang baru pada armature
(b) Dorong snap ring dengan menggunakan kunci socket 14 mm (0,55 in)
dan tempatkan pada shaft groove.

69
Gambar 2.35Cara memasang snap ring pinion

(c) Dengan ragum,ketatkan snap ring.Pastikan bahwa snap ring duduk


dengan baik.
(d) Dengan menggunakan obeng,dorong pinion untuk menggeser stop collar
menumpang pada snap ring

Gambar2.36 Cara memasang stop collar dengan pinion.

Tipe reduksi
Komponen-komponen

Gambar 2.37 Komponen – komponen starter reduksi.

70
Membongkar
lepaskan steel ball dan spring
dengan menggunakan batang magnet,lepaskan spring dan steel ball dari
lubang clutch shaft.

Gambar2.38Cara memasang steel ball

Pemeriksaan
Bagian ini hanya menjelaskan perosedure yang berbeda dengan jenis
konvensional.
Clutch dan Gears
1. Periksa roda gigi
Periksa roda gigi (gear teeth)pada pinion gear,idler dan clutch assembly
terhadap keausan atau kerusakan.Gantilah bila keadaannya rusak.Bila rusak
periksa juga gigi-gigi ring gear kemungkinan aus atau rusak.
2. Periksa kopling
Putarkan pinion searah jarum jam dan periksa,keadaannya harus dapat
berputar dengan bebas.Cobalah putar pinion berlawanan arah jarum jam dan
periksa keadaannya harus terkunci.

Gambar 2.39 Cara memeriksa gigi pinion

Bantalan-bantalan

71
1. Periksa bantalan-bantalan
Putar setiap bantalan (bearing) dengan tangan sambil mendorongnya ke
dalam.Bila terasa ada tahanan atau macet,gantilah bantalannya.

Gambar2.40Cara memeriksa bearing/bantalan

2. Bila perlu gantilah bantalan


a. Dengan menggunakan SST,lepaskan bantalan dari armature shaft.
b. Dengan menggunakan SST,lepaskan bantalan yang lain pada sisi
sebaliknya.
SST 09286-46011

Gambar2.41 Cara melepas bantalan.

c. Dengan menggunakan SST dan press,tekan bantalan besar yang


baruke porosnya.
d. baruke porosnya.
Dengan menggunakan press,pasang bantalan kec yang baru pada porosnya.

Gambar 2.42 Cara memasang bantalan

72
Magnetic Switch
1. Lakukan test pada sirkuit terbuka pull-in coil
Dengan menggunakan ohmmeter,periksa hubungan antara terminal 50
dengan terminal C.
Bila tidak ada hubungan,gantilah magnetic switchnya.

Gambar 2.43 Cara memeriksa kumparan penarik dengan ohm meter

2. Lakukan test pada sirkuit terbuka hold-in coil


Dengan menggunakan ohmmeter,periksa hubungan antara terminal 50
dengan switch body.
Bila tidak ada hubungan, maka gantilah magnetic switch.

Gambar 2.44 Cara memeriksa kumparan penahan

Merakit
Masukkan steel ball ke dalam lubang clutch shaft
Berikan gemuk pada ball dan spring,dan masukkan ke dalam lubang clutch shaft.

Gambar 2.45 Cara memasukkan steel ball

73
Tipe planetary
Komponen-komponen

Gambar2.46Bagian bagian starter jenis planetary

Membongkar
1. Lepaskan magnetic switch
(a) Lepaskan mur,dan lepaskan kabelnya dari terminal magnetic switch
(b) Longgarkan dua buah mur pemegang magnetic switch pada drive housing
(c) Tarik magnetic switch dan sambil mengangkat bagian dengan magnetic
switch, bebaskan kait plunger di drive lever,dan kemudian lepaskan
magnetic switch.
(d) Lepaskan plunger cover

74
Gambar 2.47 Cara melepas magnetic switch

2. lepaskan planet carrier shaft dan internal gear


(a) Dengan menggunakan tang snap ring,lepaskan snap ring dan plate
washer.
(b) Lepaskan planet carrier shaft dan plate washer.

Gambar 2.48 Cara melepas plate washer

Pemeriksaan
Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan tipe konvensional
dan tipe reduksi.
Planet Carrier Shaft dan Center Bearing
1. periksa planet carrier shaft dan center bearing
(a) Dengan menggunakn micrometer,ukur diameter luar dari permukaan yang
bersinggungan dengan center bearing dari planet carrier shaft.
Diameter shaft standar : 14,035 – 15.000 mm
(0,5526 – 0,5906 in)

Gambar 2.49 Cara memeriksa diameter dengan micrometer

75
(b) Dengan menggunakan caliper gauge,ukurlah diameter dalam dari center
bearing.
Diameter dalam center bearing : 15,000 – 15,035 mm
(0,5906 – 0,5919 In)
(c) Hitunglah selisih pengukuran antara diameter planet carrier shaft
dengandiameter dalam bearing.
Celah oil center bearing standar : 0,03 mm (0,0012 in)
Celah oil center bearing maksimum : 0,1 mm (0,004 in)
Bila celahnya lebih dari harga maksimum,ganti planet carrier shaft dan
center bearing.

Gambar 2.50Cara memeriksa celah oil

2. BILA PERLU GANTI CENTER BEARING


a. Dengan menggunakn SST dan press, tekan keluar center bearing.

Gambar 2.51 Cara memasang bearing dengan SST

b. Dengan menggunakn SST dan press, tekan masuk center bearing


yang baru ke posisi seperti terlihat pada gambar.

76

Anda mungkin juga menyukai