BIDANG KEAHLIAN
KENDARAAN RINGAN
MODUL SISWA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga penyusunan Modul melakukan perawatan
berkala 20.000 KM pada kendaraan ringan ini dapat terwujud. Melalui modul ini diharapkan
bisa memenuhi kebutuhan para guru dan secara umum bisa memberikan manfaat langsung
kepada siswa yang diajarkan.
Modul ini dibuat menjadi praktis dan ringkas agar dapat memudahkan siswa-siswa
untuk mempelajarinya baik secara kelompok maupun mandiri. Kami menyusun modul ini
secara sistematis dengan bahasa teknik yang lazim digunakan di dalam kehidupan masyarakat
dan industri sehingga tidak membingungkan para pembaca dengan melakukan sedikit mungkin
penerjemahan bahasa teknik kedalam bahasa indonesia.Melakukan Perawatan Berkala 20.000
KM digunakan dalam mempelajari modul ini, pembaca dianjurkan untuk mempelajarinya secara
berurutan berdasarkan kegiatan pembelajaran yang ada.kegiatan pembelajaran diawali dengan
landasan teori yang mendasari pemahaman praktikyang akan dilaksanakan oleh siswa dalam
memperoleh kompetensi yang diharapkan.
Dengan menggunakan modul ini diharapkan siswa akan menjadi kompeten dalam
melaksanakan perawatan berkala pada kendaraan ringan, hal tersebut bertujuan agar para
lulusan SMK memiliki kompetensi yang bisa diakui oleh industri sehingga dapat menjawab
tantangan – tntangan di masa depan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.pada kesempatan ini
kami ingin mengucapkan terimakasih kepada PT. Daihatsu indonesi kususnya yang ada di
magelang yang telah memberikan kesempatan kepada kami intuk belajar langsung di lapangan
guna membantu pelaksanaan pembuatan MODUL Perawatan Berkala 20.000 Km pada
kendaraan ringan
Kami percaya bahwa Modul yang kami susun ini masih memiliki banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu, kami mengharapkan adanya masukan dari para pembaca berupa
lkritik dan saran yang bersifat konstruktif bagi perbaikan Modul ini.bersaman dengan ini kami
juga mengharapkan adanya peran serta masyarakat lain untuk berkarya di bidang pendidikan
agar bisa menghasilkan siswa-siswa yang terampil, berilmu, dan terarah serta tentunya berguna
bagi Nusa dan Bangsa.
Penyusun
ii
Muhtar Hadi, S.Pd
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................I
KATA PENGANTAR......................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................III
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. DESKRIPSI................................................................................................................1
B. PRASYARAT.............................................................................................................1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL...........................................................................1
1. Petunjuk Bagi Peserta Didik...............................................................................1
2. Petunjuk Bagi Guru............................................................................................2
D. TUJUAN AKHIR........................................................................................................2
E. KOMPETENSI...........................................................................................................2
F. CEK KEMAMPUAN...................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBELAJARAN............................................................................................................6
BAB III............................................................................................................................36
EVALUASI.....................................................................................................................36
A. PERTANYAAN...................................................................................................36
B. KUNCI JAWABAN.............................................................................................37
C. KRITERIA KELULUSAN...................................................................................40
BAB IV............................................................................................................................41
PENUTUP.......................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................42
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Pelaksanaan perawatan berkala s/d CH 20.000 km ini membahas tentang
beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melaksanakan Melakukan
perawatan berkala s/d CH 20.000 km dengan prosedur yang benar. Cakupan materi
yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang
Melakukan perawatan berkala s/d CH 20.000 km di bengkel. Kegiatan belajar 2
membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
B. Prasyarat
Sebelum memulai modul ini, peserta didik pada Bidang Keahlian Tehnik
Kendaraan Ringan harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat yang menunjang
pelaksanaan pemeliharaan berkala kendaraan ringan pada jarak tempuh 20.000 KM.
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta
didik dapat bertanya pada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan
belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa
1
besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas
dalam setiap kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-
hal berikut ini :
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang
berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) Kendaraan
dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus
meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempatnya
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau instruktur
yang mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
D. Tujuan Akhir
2
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul
ini peserta didik diharapkan :
E. Kompetensi
Modul ini membentuk subkompetensi memahami dan melakukan perawatan
berkala s/d CH 20.000 KM. Uraian subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah
ini.
3
4
Sub Lingkup Materi Pokok Pembelajaran
Kriteria Kinerja
Kompetensi Belajar Sikap Pengetahuan Ketrampilan
3. Pekerjsaan
pemeliharaan/se
rvis
dilaksanakan
dengan
pedoman dari
inustri yang
telah
ditetapkan.
4. Dilengkapi data
yang tepat
sesuai hasil
pemeliharaan/se
rvis.
5. Seluruh
kegiatan
pemeliharaan/se
rvis
dilaksanakan
berdasarkan
SOP, K3,
peraturan
perundang-
undangan dan
prosedur/kebija
kan perusahaan.
F. Cek Kemampuan
Sebelum mempelajari modul ini, isilah dengan cek list () kemampuan
yang telah dimiliki peserta didik dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung
jawabkan :
PEMBELAJARAN
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
Melakukan perawatan berkala s/d CH 20.000 km
2. Tujuan Kegiatan Belajar 1
a) Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis Perawatan Berkala
s/d CH 20.000 KM
b) Peserta didik dapat menjelaskan tujuan pemeliharaan rutin.
c) Peserta didik dapat menjelaskan sistem pemeliharaan rutin
d) Peserta didik dapat menjelaskan rambu-rambu pemeliharaan kendaraan
3. Uraian Materi 1
a) Jenis-jenis Pemeliharaan kendaraan
Pemeliharaan kendaraan adalah suatu bentuk tindakan yang
dilakukan dengan sadar untuk menjaga agar suatu Kendaraan selalu
dalam keadaan siap pakai atau tindakan melakukan perbaikan sampai
8
pada kondisi Kendaraan tersebut dapat bekerja kembali seperti standar
pabrik. Secara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu : pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana.
9
sengaja melakukan pemeliharaan secara rutin memerlukan waktu,
tenaga, dan pekerjaan tambahan di luar pekerjaan biasanya.
Namun berdasarkan pengalaman, hal tersebut akan terjadi pada
awal pekerjaan saja dan selanjutnya apabila sistem tersebut telah
berjalan, maka akan lebih mudah dalam menangani pemeliharaan
setiap Kendaraan sehingga diharapkan dapat memiliki efisiensi
yang tinggi.
Langkah langkah yang dilakukan pemeliharaan atau perawatan pada kendaraan yang masuk
jarak tempuh 20.000 km
10
Melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum melakukan perawatan
11
Bersihkan saringan udara
12
Periksa rem parkir
13
Power window dan central door lock
14
Kuras oli mesin, ganti oli filter
15
Periksa kebocoran dan saluran
16
Periksa wheel bearing
Lepas ban
17
Periksa brake pad dan disc brake
18
Periksa saluran dan kebocoran
4 ban di torsi
19
Periksa suara dan getaran mesin, blow by gas, support absorber depan, refrigant AC, dan carcoal
canister
20
Periksa kekencangan baut drain plug
21
Periksa emisi gas buang saat idle
22
juga mempunyai beberapa keuntungan yaitu dalam hal efisiensi keuangan,
perencanaan, standardisasi, keamanan kerja dan semangat kerja.
Pada aspek keuangan sudah jelas bahwa kerusakan yang terlalu cepat
pada Kendaraan akan mengakibatkan pengeluaran yang tidak terencana. Hal
tersebut juga akan ber akibat terhadap perencanaan fasilitas lainnya tidak
mungkin dapat berjalan tanpa didukung Kendaraan yang bekerja secara efisien.
Secara garis besar terdapat empat tujuan pokok pemeliharaan preventif yaitu :
23
d) Komponen Yang Perlu Pemeliharaan
Sebelum sistem pemeliharaan terencana diterapkan, harus diketahui
komponen apa saja yang perlu dilakukan perawatan. Untuk itu, pekerjaan dapat
dimulai dengan suatu daftar inventaris yang lengkap untuk menjawab
pertanyaan di atas. Hal tersebut merupakan persyaratan utama dan layak
dijadikan sebagai tugas pertama untuk menyusun sistem pemeliharaan yang
baik. Daftar inventaris yang akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat
berguna untuk sistem pemeliharaan terencana.
Banyak pekerja yang lebih senang mengguna- kan panel alat untuk
menyimpan dan meletakkan alat-alat. Pada umumnya yang diletakkan pada
panel alat adalah sekelompok alat sejenis tetapi yang berbeda ukurannya misal
obeng atau tang dari berbagai ukuran. Dengan panel alat tersebut petugas
peminjaman alat lebih mudah mengontrolnya. Panel alat dapat diatur letaknya
menurut keseringan penggunaan yang disusun dalam rentangan warna yang
kontras atau dalam warna-warna kombinasi yang serasi.
24
iii. Ruang pusat penyimpanan
f) Prosedur Pemeliharaan
Pemeliharaan preventif memerlukan suatu daftar seperti halnya
pekerjaan rutin, mencakup : jadwal pemeliharaan Kendaraan, data hasil
pengetesan, Kendaraan khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian
pelumas, buku petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekerja terhadap
pekerjaan tersebut.
g) Waktu Pemeliharaan/Servis
Servis rutin dilakukan secara periodik dengan selang waktu tertentu
berdasarkan hitungan jarak tempuh kendaraan. Selang waktu atau jarak tempuh
yang di anjurkan adalah 10000km, 20000km, 30000km, 40000km, dan diatas
40000km. Tanggal pekerjaan Servis dicatat pada lembar kontrol yang
diletakkan di tempat yang mudah dilihat di dalam kendaraan dan pencatatan
tanggal pekerjaan dilakukan pula pada lembar data Kendaraan. Informasi yang
dicatat termasuk waktu servis yang akan datang. Dari data yang dicatat tersebut
25
dapat diproyeksikan dan diramalkan jarak pakai kendaraan, sehingga dapat
direncanakan untuk servis berikutnya pada jarak tempuh yang ditentukan.
4. Rangkuman 1
a) Secara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana. Pemeliharaan
terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan
untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap Kendaraan di waktu
yang akan datang. Pemeliharaan terencana merupakan bagian dari sistem
manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif,
pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif. Pemeliharaan tak
terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-tiba karena
suatu alat atau Kendaraan akan segera digunakan. Dalam manajemen sistem
pemeliharaan, cara tersebut dikenal dengan pemeliharaan tak terencana atau
darurat. Pemeliharaan tak terencana jelas akan mengganggu proses produksi
dan biasanya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jauh lebih banyak
dibanding dengan pemeliharaan rutin.
26
c) Sistem pemeliharaan rutin meliputi :
27
Pemeliharaan Kendaraan sangat erat kaitannya dengan masalah
pemakaian, perbaikan, dan penggantian komponen.
5. Tugas 1
a) Lakukan survey di suatu bengkel servis mobil/motor tentang pemeliharaan
Kendaraan. Hal-hal apa saja yang dilakukan bengkel tersebut untuk
memelihara Kendaraan secara terencana.
b) Buatlah rangkuman hasil survey anda di bengkel tersebut. Lakukan
identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal
pemeliharaan Kendaraan. Bagaimana saran dan tanggapan anda terhadap
penerapan pemeliharaan rutin di bengkel tersebut.
6. Tes formatif 1
a) Jelaskan jenis-jenis pemeliharaan Kendaraan bengkel ?
b) Jelaskan apa tujuan pemeliharaan rutin ?
c) Jelaskan bagaimana rambu-rambu pemeliharaan Kendaraan ?
b. Lembar kerja 1
28
2. minyak pelumasan, air radiator, air waser, air aki, amplas, peralatan
tangan sesuai kebutuhan.
3. Lap / majun.
b) Keselamatan Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
2. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur.
3. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara
ringkas.
4. Lakukan simulasi pemeliharaan Kendaraan secara rutin.
5. Setelah selesai, bereskan kembali Kendaraan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
d) Tugas
1. Kegiatan Belajar 2
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
29
d) Peserta didik dapat menjelaskan persyaratan keselamatan diri.
3. Uraian Materi 2
a) Rambu-rambu Keselamatan Kerja & Tindakan Pencegahan
Keselamatan kerja di tempat kerja mengacu kepada keselamatan dan
keamanan pelaku, alat dan lingkungan. Untuk mencegah terjadinya
kemungkinan kecelakaan pada waktu kegiatan di tempat kerja perlu ditanamkan
kesadaran akan keselamatan kerja kepada semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan di tempat kerja. Pengendalian keselamatan kerja
menggunakan perangkat berupa Tata Tertib dan Petunjuk Keselamatan Kerja.
Ketaatan terhadap tata tertib dan penggunaan alat yang benar akan
memaksimalkan pencegahan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau
kerusakan Kendaraan. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kecelakaan diperlukan persiapan dan ketersediaan akan
4) Melengkapi tempat kerja dengan kran pusat untuk saluran air dan gas.
5) Melengkapi tempat kerja dengan sakelar pusat untuk arus tenaga listrik dan
saklar darurat untuk pesawat/mesin yang digunakan di tempat kerja.
30
6) Memastikan bahwa saluran gas, air dan listrik telah tertutup sebelum
meninggalkan ruang kerja.
8) Memindahkan botol-botol besar yang berisi zat kimia dengan disangga pada
bagian alasnya. Pemindahan yang aman menggunakan troli.
31
c) Persyaratan Keselamatan Diri
Prinsip keselamatan dan kesehatan kerja tergantung pada jenis
pekerjaannya. Masing-masing tempat kerja memiliki karakteristik sendiri-
sendiri. Oleh karena itu persyaratan keselamatan bagi pekerja disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang dihadapi. Pada bidang Otomotif, persyaratan yang
harus dipenuhi agar seorang pekerja mendapat jaminan keselamatan dan
kesehatan kerja antara lain :
1. Pada waktu bekerja, seorang pekerja harus mengenakan pakaian kerja yang
sesuai dan memenuhi syarat antara lain : ukuran pakaian tidak terlalu
longgar atau terlalu sempit, model pakaian tidak membahayakan terhadap
diri sendiri, dan terbuat dari bahan yang nyaman dipakai.
6. Pada waktu menggunakan mesin bor, benda kerja harus dijepit dengan
tanggem atau ragum, tidak boleh dipegang langsung dengan tangan.
32
9. Pada pekerjaan pengecatan, pekerja harus menggunakan masker hidung.
11. Apabila bekerja di bawah kendaraan harus menggunakan alas beroda, tidak
langsung di atas lantai.
12. Pada waktu bekerja di bawah kendaraan yang diangkat dengan car lift, maka
kunci pengaman harus dipasang.
13. Untuk kendaraan yang diangkat dengan dongkrak hidrolik, harus didukung
dengan jack stand (penyangga permanen) atau penyangga lin yang bersifat
tetap.
33
4. Rangkuman 2
a) Untuk mencegah terjadinya kemungkinan kecelakaan pada waktu kegiatan
di tempat kerja perlu ditanamkan kesadaran akan keselamatan kerja kepada
semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan di tempat kerja.
Ketaatan terhadap tata tertib dan penggunaan alat yang benar akan
memaksimalkan pencegahan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau
kerusakan Kendaraan. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kecelakaan diperlukan persiapan dan ketersediaan akan : a) Pengetahuan
dan penerapan tentang Pertolongan Pada Kecelakaan (PPPK); b) Ruang
perawatan darurat, dan c) Kotak PPK selalu berisi perlengkapan PPPK yang
minimal lengkap dan siap digunakan.
c) Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan bengkel dapat berupa zat padat, zat
gas, dan zat cair. Limbah tersebut harus segera dikeluarkan dari ruang kerja
dengan aman agar tidak mencemari lingkungan. Masing-masing jenis
limbah memerlukan penaganan yang berbeda agar tidak mengganggu
pekerja maupun orang lain yang berada di ruang kerja.
34
harus dijaga kondisi kebersihannya dari debu-debu, minyak, oli, dan
sebagainya;
5. Tugas 2
a. Lakukan survey di suatu bengkel servis mobil/motor tentang
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Hal-hal apa saja yang
dilakukan bengkel tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan
dan penanggulangan bahaya kebakaran.
6. Tes formatif 2
a) Bagaimana cara mencegah terjadinya bahaya kebakaran ?
c. Lembar kerja 2
35
b) Keselamatan Kerja
b). Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang
tertera pada lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan
yang tidak tertera pada lembar kerja.
c) Langkah Kerja
a). Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin.
e). Setelah selesai, bereskan kembali Kendaraan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
d) Tugas
36
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemeliharaan terencana dan
pemeliharaan tak terencana ?
B. KRITERIA KELULUSAN
Kategori kelulusan :
PENUTUP
Peserta didik yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan
ke modul berikutnya. Sebaliknya, apabila peserta didik dinyatakan tidak lulus, maka
peserta didik tersebut harus mengulang modul ini dan dilakukan tindakan pengayaan
sampai benar benar tuntas
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (t.th.). D-STEP ( Daihatsu-Service Technical Education Program)., Jakarta
: PT Astra Daihatsu Motor
Anonim. (t.th.). Materi Pelajaran Engine Group Step 1., Jakarta
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT Toyota – Astra Motor.
Crouse, William H, dan Anglin, Donald L (1986). Automotive Engines. New York : Mc Graw
Hill.
Toboldt, William K, dan Johnson, Larry. (1977). Automotive Encyclopedia. South Holland :
The Goodheart Willcox.