Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan Motor Starter

juan prasetyadi 22:26

Untuk menghidupkan kendaraan dibutuhkan piranti sebagai


penggerak awal yang berfungsi untuk memutarkan poros
engkol. Piranti tambahan tersebut adalah sistem starter.

Sistem starter berdasarkan cara pengoprasiannya


dibedakan menjadi dua tipe pada umumnya, yaitu kick
starter dan electric starter.

Pada kendaraan mobil hanya memakai starter tipe elektrik.


Pada motor starter elektrik terdapat beberapa komponen,
komponen-komponen dari motor starter terdiri dari yoke
and pole, kumparan medan (field coil), armature, pinion
gear, magnetic switch, brush, tuas pendorong, armature
brake, kopling geser dan lain-lain.
Agar motor starter dapat bekerja dengan baik maka
pemeriksaan kondisi motor starter perlu untuk dilakukan.

Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan pada motor


starter antara lain :
Pengetesan armature
Pemeriksaan armature yang pertama adalah pemeriksaan
hubungan singkat antara armature dengan massa.
Pemeriksaan hubungan singkat ini dapat dilakukan dengan
cara menggunakan ohm meter kemudian memeriksa
hubungan antara gulungan armatur dengan segmen-
segmen pada komutator. Bila terdapat hubungan singkat
antara gulungan armature denengan massa maka perlu
dilakukan perbaikan atau penggantian.

Selain dengan menggunakan ohm meter, pemeriksaan


hubungan singkat antara armature dengan massa juga
dapat dilakukan dengan menggunakan alat glowler yaitu
dengan cara armature diletakkan pada glowler kemudian
dengan menggunakan plat logam tempelkan pada bagian
armature dan nyalakan glowler. Bila plat logam tersebut
bergetar maka terjadi hubungan singkat pada armature.
Pemeriksaan pada armature yang kedua adalah
pemeriksaan hubungan antara segmen-segmen komutator.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan
ohm meter dengan cara memeriksa setiap komponen
segmen pada komutator. Segmen-segmen pada komutator
harus saling menyambung, jika terdapat segmen yang
putus maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.

Pemeriksaan komutator, sikat, pemegang sikat dan


kopling geser
1. Periksa bagian-bagian dari segmen komutator dari
kemungkinan kotor maupun terbakar. Bila terjadi kotor
maka lakukan langkah pembersihan dengan menggunakan
amplas halus.

2. Periksa run out atau keolengan dari komutator dengan


menggunakan alat dial test indicator.

3. Periksa diameter dari komutator dengan menggunakan


micrometer luar atau dengan jangka sorong. Bandingkan
hasil pengukuran dengan spesifikasi pada buku manual
kendaraan tersebut.
4. Periksa kedalaman alur-alur segmen komutator dan
kebersihan alur segmen terhadap kotoran. Bila terdapat
kotoran pada alur segmen maka dapat dibersihkan
menggunakan daun gergaji atai frais komutator.

5. Periksa permukaan bidang kontak brush atau sikat dari


kemungkinan kotor. Bersihkan permukaan bidang kontak
tersebut dengan menggunakan amplas halus.

6. Periksa panjang sikat dengan menggunakan jangka


sorong, kemudian bandingkan panjang sikat dengan ukuran
minimal atau standar minimal pada buku manual, jika
panjang sikat kurang dari panjang minimum maka gantilah
sikat starter.
7. Periksa hubungan singkat antara pemegang sikat positif
dan negatif. Gunakan ohm meter untuk memeriksa
hubungan singkat antara pemegang sikat positif dan
pemegang sikat negatif, bila terjadi hubungan singkat maka
lakukan langkah perbaikan.

8. Periksa roda gigi pinion dari kemungkinan aus atau


cacat.

9. Periksa kopling bebas dengan cara putar kopling geser


searah jarum jam maka pinion akan dapat berputar bebas,
kemudian putar kopling geser berlawanan arah jarum jam
maka pinion harus terkunci.
Pemeriksaan kumparan medan (field coil)
1. Periksa kumparan medan dari kemungkinan putus.

2. Periksa kumparan medan dari kemungkinan terjadi


hubungan singkat dengan massa.
Pengetesan motor starter
Pemeriksaan pull in coil (kumparan penarik)
Hubungkan magnetic switch dengan baterai seperti pada
gambar di bawah ini :

Bagian negatif baterai dihubungkan dengan body starter


dan terminal C. Bagian positid baterai dihubungkan ke
terminal 50. Jika pinion bergerak ke arah luar maka pull in
coil (kumparan penarik) masih dalam keadaan baik.
Pemeriksaan hold in coil
Lepaskan kabel dari negatif baterai yang menuju ke
terminal C. Saat kabel dilepas maka pinion harus tetap
keluar.

Pemeriksaan kembalinya plunger


Lepaskan kabel dari negatif baterai yang menuju ke body
starter. Saat kabel tersebut dilepas maka pinion harus
segara kembali ke posisi semula.
Baca Juga : Pengetesan tanpa beban motor starter

Anda mungkin juga menyukai