Anda di halaman 1dari 2

1.

Periksa kinerja tombol starter

Untuk caranya, buka terlebih dahulu dudukan tombol starter dengan menggunakan
obeng plus, lalu gunakan ampelas halus untuk menggosok bagian konektornya. Selain
itu, dengan cara menyemprotkan cairan penetran pada konektor rangkaian komponen
tersebut. Cara selanjutnya adalah mengecek jumper kabel. Jika mesin tidak mau
menyala saat menggunakan electric starter cobalah untuk mengecek kondisi switch
tersebut dengan cara menjumper dengan menggunakan kabel.

Setelah di jumper sembari menekan tombol starter, tetapi motor tetap tidak berputar,
maka ini bisa jadi tanda switch pada tuas rem sudah rusak dan harus segera diganti.
untuk harga switch ini cukup relatif murah, paling dibanderol dengan harga Rp30 ribu.
Untuk cara lainnya yaitu coba gunakan kick starter. Pemilik juga boleh menggunakan
kick starter sebagai salah satu cara ampuh merawat electric starter motor. Apalagi saat
memanasi mesin motor di pagi hari dan biasanya memerlukan sumber tenaga yang
besar. Memanfaat dar cara ini bertujuan untuk mengurangi intensitas penggunaan
electric starter, agar dinamo starter kualitasnya tidak turun akibat terus dipacu untuk
bekerja.

2. Periksa kinerja switch starter

Komponen magnetic switch dapat kamu lihat pada gambar di atas, yaitu terdiri dari :

 Plunyer, berfungsi sebagai penggerak drive lever agar pinion berhubungan ring gear.
 Hold in coil, berfungsi sebagai kumparan yang berfungsi untuk menjaga agar terminal 30
dan C tetap berhubungan saat pull in coil tidak bekerja.
 Pull in coil, berfungsi sebagai kumparan yang menarik plunyer agar pinion berhubungan
dengan ring gear serta menghubungkan terminal 30 dan C agar motor starter mendapat
arus yang besar.
 Return spring, berfungsi untuk menggerakkan plunyer dan mengembalikan pinion gear
(terlepas dari ring gear).
 Switch contacts, berfungsi untuk menghubungkan terminal C dan 30.
 Terminal 50, adalah terminal yang dihubungkan dengan kunci kontak (ignition switch).
 Terminal 30. adalah terminal yang dihubungkan dengan positif baterai.
 Terminal C adalah terminal yang dihubungkan dengan field coil pada motor starter.
Pada saat pengemudi melakukan starter untuk menghidupkan mobil, arus dari baterai akan
mengalir ke magnetic switch melalui terminal 50. Dari terminal 50 arus akan terbagi menjadi
dua yaitu :

 Melewati hold in coil > massa.


 Melewati pull in coil > terminal C > field coil > brush > armature > brush > massa.
Ketika pull in coil teraliri arus maka akan menarik plunyer yang dihubungkan dengan tuas
penggerak, sehingga pinion dapat berhubungan dengan ring gear. Tertariknya plunyer ini
juga akan menghubungkan terminal 30 dengan terminal C, sehingga field arus yang ke field
coil sangat besar. Motor starterpun dapat memutar mesin hingga hidup.
3. Periksa kinerja motor starter

Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan pada motor starter antara lain :


Pengetesan armature
Pemeriksaan armature yang pertama adalah pemeriksaan hubungan singkat antara
armature dengan massa. Pemeriksaan hubungan singkat ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan ohm meter kemudian memeriksa hubungan antara gulungan armatur dengan
segmen-segmen pada komutator. Bila terdapat hubungan singkat antara gulungan armature
denengan massa maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.
Selain dengan menggunakan ohm meter, pemeriksaan hubungan singkat antara armature
dengan massa juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat glowler yaitu dengan cara
armature diletakkan pada glowler kemudian dengan menggunakan plat logam tempel kan
pada bagian armature dan nyalakan glowler. Bila plat logam tersebut bergetar maka terjadi
hubungan singkat pada armature.
Pemeriksaan pada armature yang kedua adalah pemeriksaan hubungan antara segmen-
segmen komutator. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan ohm meter
dengan cara memeriksa setiap komponen segmen pada komutator. Segmen-segmen pada
komutator harus saling menyambung, jika terdapat segmen yang putus maka perlu
dilakukan perbaikan atau penggantian.
Untuk menghidupkan kendaraan dibutuhkan piranti sebagai penggerak awal yang
berfungsi untuk memutarkan poros engkol. Piranti tambahan tersebut adalah sistem starter.
Sistem starter berdasarkan cara pengoprasiannya dibedakan menjadi dua tipe pada
umumnya, yaitu kick starter dan electric starter. Pada kendaraan mobil hanya memakai
starter tipe elektrik. Pada motor starter elektrik terdapat beberapa komponen, komponen-
komponen dari motor starter terdiri dari yoke and pole, kumparan medan (field coil),
armature, pinion gear, magnetic switch, brush, tuas pendorong, armature brake, kopling
geser dan lain-lain. Agar motor starter dapat bekerja dengan baik maka pemeriksaan
kondisi motor starter perlu untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai