Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MOTOR DIESEL

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN

DOSEN PENGAMPU
AKHMAD PUJIONO S.T,M.T.

NAMA :YUNIAR ACHMAD SHODIQ


NIM :202103030013

FALKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


Sistem Motor Starter (Cara Kerja + Komponen + Rangkaian)
Cara kerja sistem starter - Sistem Starter (Starting System) adalah
sebuah rangkaian mekatronika yang berfungsi memutar poros engkol
menggunakan energi listrik saat akan menyalakan mesin.

Fungsi utama sistem starter adalah untuk menggantikan fungsi manual


starter atau kick starter pada mesin sepeda motor. Mengapa disebut
rangkaian mekatronika ? karena sistem ini meliputi rangkaian mekanikal
untuk memutar flywhel dan rangkaian elektrikal sebagai tenaga untuk
menggerakan motor.

Prinsip Kerja Sistem Starter


Motor starter bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Proses ini memanfaatkan kaedah fleming left hand. Yang
berbunyi, "apabila terdapat arus listrik yang mengaliri konduktor, smentara
konduktor tersebut terletak didalam medan magnet. Maka konduktor
tersebut akan terdorong sesuai garis gaya magnet yang ditunjukan dengan
kaedah tangan kiri fleming"
Hubungan antara garis gaya magnet, arus listrik dan gaya dorong
ditunjukan dalam tiga jari. Jari tengah menunjukan arah arus, jari telunjuk
menunjukan arah medan magnet, sedangkan jempol atau ibu jari
menunjukan kemana arah gaya dorongan.

Dari kaedah tersebut, kemudian disusun sedemikian rupa agar arah


berkebalikan sehingga gaya yang dihasilkan juga berkebalikan. Karena
diletakan pada sebuah poros menyebabkan gaya putar yang
berkesinambungan. Prinsip ini sama dengan prinsip motor starter pada
umumnya dan hampir menyamai prinsip kerja generator namun bedanya,
generator mengubah energi mekanik menjadi listrik sedangkan motor
starter bekerja sebaliknya.

Komponen sistem motor starter


Baterai
Baterai merupakan sumber penyuplai energi utama saat akan
menghidupkan mesin. Baterai akan menyediakan suplai arus listrik ke
sistem starter. Kapasitas baterai yang digunakan untuk starter bervariasi
tergantung kapasitas mesin tentunya. Namun untuk voltage atau
tegangan, umumnya menggunakan  baterai bertegangan 12 volt pada
mobil, dan 24 volt untuk truk dan bus.

Ignition Coil
Ignition Coil atau kunci kontak berfungsi sebagai saklar yang akan
mengaktifkan relay starter dan menghubungkan arus dari baterai. Dulu,
ignition coil merupakan fitur wajib pada sistem starter. Tapi, saat ini ignition
coil tidak secara langsung beperan dalam sistem starter berkat adanya
fitur Start/Stop button.
Starter clutch
Starter clutch atau biasa juga disebut relay starter utama bekerja untuk
mengalirkan arus utama dari baterai langsung ke motor starter. Starer
akan aktif saat kunci kontak diposisi “ST”. Didalam starter clutch terdapat
dua buah coil yaitu pull ini coil yang akan mendorong plunger untuk
mengaitkan pinion gear dan hold in coil sebagai penahan pergerakan pull
in coil. Komponen ini terletak menyatu dengan motor starter. Starter clutch
memiliki dua terminal yaitu terminal 30 yang langsung terhubung ke
baterai dan terminal 50 yang berasal dari kumci kontak.

Motor starter
Motor starter merupakan komponen utama dalam sebuah sistem starter.
Komponen inilah yang bekerja sesuai kaedah tangan kiri flemming dengan
memanfaatkan hubungan GGM, arus dan Gaya dorong. Didalam sebuah
motor starter terdapat komponen penyusun antara lain ;

Field coil
Field coil adalah komponen yang fungsinya untuk membangkitkan medan
magnet didalam motor starter. Field coil terbuat dari magnet yang dililit
oleh kumparan tembaga sehingga medan magnet yang dihasilkan besar.
Kumparan tembaga ini dihubungkan secara seri dengan komponen
armature coil sehingga saat motor starter belum dinyalakan, tidak ada
kemagnetan didalam motor starter.

Armature Coil
Armatur coil adalah komponen yang bertugas sebagai konduktor yang
akan dialiri oleh arus listrik. Armature coil berbentuk silinder yang
berbahan inti besi berbalut lilitan tembaga sehingga daya hantar listrik
pada armature coil sangat baik. Ujung armature coil terdapat komponen
kumutator yang fungsinya menerima arus listrik dari baterai yang akan
disalurkan ke armature coil. Kumutator akan membagi arus agar bisa
berlangsung bolak-balik. Kumutator didesain terpisah tiap lininya sehingga
saat arus mengalir melalui brush, tidak terjadi hubungan pendek arus
listrik.

Brush (Sikat)
Brush atau sikat adalah komponen berikutnya yang berbahan tembaga.
Fungsi brush adalah untuk mengalirkan arus listrik ke kumutator. Didalam
rangkaian armature coil, kumutator akan berputar saat poros armature
berputar. Brush ini akan mengalirkan arus listrik ke komponen kumutator
yang berputar itu. Brush berbahan tembaga lunak agar gaya gesek kecil.
Namun komponen ini pula yang sering mengalami keausan. Sehingga
perlu dilakukan perawatan rutin. Brush didalam motor starter ada dua,
brush arus yang mengalirkan arus dan brush massa yang akan mensuplai
masa atau ground.

Pinion gear dan drive lever


Pinion gear adalah komponen yang berkaitan dengan armature coil di
ujung armature shaft. Fungsi pinion gear ini adalah sebagai roda gigi yang
akan meneruskan putaran armature shaft ke flywheel. Bentuk pinion gear
lebih kecil sehingga dapat mereduksi putaran armature coil untuk
menghasilkan momen yang lebih besar,

Sementara drive lever atau plunger, merupakan tuas yang akan


menggerakan pinion gear untuk terkait dengan flywheel dan melepaskan
keterkaitan tersebut saat motor starter berhenti berputar. Drive lever ini
digerakan oleh pull in coil di starter clutch saat kunci kontak berposisi “ST”.
Dengan adanya drive lever, flywheel dapat berputar tanpa berkaitan
dengan motor starter

Cara Kerja Sistem Motor Starter


Cara kerja motor starter, dimulai ketika kita memutar kunci kontak.

 Saat kunci kontak berada di posisi “ON” relay utama atau main relay
akan terhubung, menyebabkan arus dari baterai mengalir ke semua
sistem kelistrikan mobil.
 Saat kunci kontak diputar pada posisi “ST”, relay starter switch akan
terhubung sehingga arus akan mengalir dari baterai ke terminal 50
pada starter clutch.
Karena terminal 50 dialiri arus listrik, menyebabkan kemagnetan pada pull
in coil sehingga pull in coil bergerak ke arah hold in coil. Dalam hal ini,
gerakan pull in coil akan mendorong drive lever sehingga pinion gear
terkait dengan flywheel.

Rangkaian Sistem Starter dengan relay

Pada fase ini, dorongan pull in coil bukan hanya menggerakan pinion.
Tetapi juga menggerakan pull in coil itu sendiri ke arah hold in coil. Akibat
dorongan tersebut, hold in coil juga terdorong ke arah solenoid switch
contact.

Sehingga arus listrik di terminal 30 motor starter, akan langsung mengalir


kedalam motor starter.

Didalam motor starter arus tersebut dialirkan ke field coil untuk


membangkitkan medan magnet, dan mengalir ke armature coil melalui
brush. Karena ada aliran listrik didalam medan magnet, hasilnya armature
akan berputar untuk menggerakan flywheel.

Saat mesin menyala, starter akan berhenti dengan menghentikan arus dari
terminal 50. Sehingga pull in coil terlepas dan kembali ke posisi semula.
Dengan kembalinya pull in coil, pinion gear juga akan lepas kaitannya
dengan flywheel dan putaran motor juga terhenti karena arus listrik pada
solenoid switch contact terputus.
Jenis- jenis motor starter
Secara umum, ada tiga jenis motor starter. Sistem konvensional, sistem
starter reduksi, dan sistem starter tipe planetary.

1. sistem starter tipe konvensional

sistem starter tipe konvensional, memanfaatkan satu buah pinion gear


yang akan terhubung ke flywheel ketika drive lever digerakan oleh pull in
coil. Sistem ini tergolong memiliki konstruksi yang simple namun memiliki
tenaga yang standar.

2. sistem starter tipe reduksi

sistem starter tipe reduksi adalah sistem starter yang memiliki gigi
tambahan sebagai pereduksi putaran. Putaran starter direduksi dengan
tujuan menghasilkan momen puntir yang kuat. Sehingga cocok untuk
mesin-mesi yang memiliki kompresi tinggi seperti mesin diesel. Sistem ini
juga didesain lebih kecil dari tipe konvensional.

3. sistem starter tipe planetary

untuk tipe yang ketiga pada prinsipnya sama dengan sistem reduksi,
namun perbedaan terletak pada roda gigi tambahan yang berbentuk
planetary atau memutar. Daya reduksi sistem starter planetary lebih baik
sehingga ukuran armature coil dapat diperkecil

Itulah rangkaian sistem motor starter beserta cara kerja lengkap. Semoga
dapat menambah pemahaman kita.

Anda mungkin juga menyukai