DOSEN PENGAMPU
AKHMAD PUJIONO S.T,M.T.
Ignition Coil
Ignition Coil atau kunci kontak berfungsi sebagai saklar yang akan
mengaktifkan relay starter dan menghubungkan arus dari baterai. Dulu,
ignition coil merupakan fitur wajib pada sistem starter. Tapi, saat ini ignition
coil tidak secara langsung beperan dalam sistem starter berkat adanya
fitur Start/Stop button.
Starter clutch
Starter clutch atau biasa juga disebut relay starter utama bekerja untuk
mengalirkan arus utama dari baterai langsung ke motor starter. Starer
akan aktif saat kunci kontak diposisi “ST”. Didalam starter clutch terdapat
dua buah coil yaitu pull ini coil yang akan mendorong plunger untuk
mengaitkan pinion gear dan hold in coil sebagai penahan pergerakan pull
in coil. Komponen ini terletak menyatu dengan motor starter. Starter clutch
memiliki dua terminal yaitu terminal 30 yang langsung terhubung ke
baterai dan terminal 50 yang berasal dari kumci kontak.
Motor starter
Motor starter merupakan komponen utama dalam sebuah sistem starter.
Komponen inilah yang bekerja sesuai kaedah tangan kiri flemming dengan
memanfaatkan hubungan GGM, arus dan Gaya dorong. Didalam sebuah
motor starter terdapat komponen penyusun antara lain ;
Field coil
Field coil adalah komponen yang fungsinya untuk membangkitkan medan
magnet didalam motor starter. Field coil terbuat dari magnet yang dililit
oleh kumparan tembaga sehingga medan magnet yang dihasilkan besar.
Kumparan tembaga ini dihubungkan secara seri dengan komponen
armature coil sehingga saat motor starter belum dinyalakan, tidak ada
kemagnetan didalam motor starter.
Armature Coil
Armatur coil adalah komponen yang bertugas sebagai konduktor yang
akan dialiri oleh arus listrik. Armature coil berbentuk silinder yang
berbahan inti besi berbalut lilitan tembaga sehingga daya hantar listrik
pada armature coil sangat baik. Ujung armature coil terdapat komponen
kumutator yang fungsinya menerima arus listrik dari baterai yang akan
disalurkan ke armature coil. Kumutator akan membagi arus agar bisa
berlangsung bolak-balik. Kumutator didesain terpisah tiap lininya sehingga
saat arus mengalir melalui brush, tidak terjadi hubungan pendek arus
listrik.
Brush (Sikat)
Brush atau sikat adalah komponen berikutnya yang berbahan tembaga.
Fungsi brush adalah untuk mengalirkan arus listrik ke kumutator. Didalam
rangkaian armature coil, kumutator akan berputar saat poros armature
berputar. Brush ini akan mengalirkan arus listrik ke komponen kumutator
yang berputar itu. Brush berbahan tembaga lunak agar gaya gesek kecil.
Namun komponen ini pula yang sering mengalami keausan. Sehingga
perlu dilakukan perawatan rutin. Brush didalam motor starter ada dua,
brush arus yang mengalirkan arus dan brush massa yang akan mensuplai
masa atau ground.
Saat kunci kontak berada di posisi “ON” relay utama atau main relay
akan terhubung, menyebabkan arus dari baterai mengalir ke semua
sistem kelistrikan mobil.
Saat kunci kontak diputar pada posisi “ST”, relay starter switch akan
terhubung sehingga arus akan mengalir dari baterai ke terminal 50
pada starter clutch.
Karena terminal 50 dialiri arus listrik, menyebabkan kemagnetan pada pull
in coil sehingga pull in coil bergerak ke arah hold in coil. Dalam hal ini,
gerakan pull in coil akan mendorong drive lever sehingga pinion gear
terkait dengan flywheel.
Pada fase ini, dorongan pull in coil bukan hanya menggerakan pinion.
Tetapi juga menggerakan pull in coil itu sendiri ke arah hold in coil. Akibat
dorongan tersebut, hold in coil juga terdorong ke arah solenoid switch
contact.
Saat mesin menyala, starter akan berhenti dengan menghentikan arus dari
terminal 50. Sehingga pull in coil terlepas dan kembali ke posisi semula.
Dengan kembalinya pull in coil, pinion gear juga akan lepas kaitannya
dengan flywheel dan putaran motor juga terhenti karena arus listrik pada
solenoid switch contact terputus.
Jenis- jenis motor starter
Secara umum, ada tiga jenis motor starter. Sistem konvensional, sistem
starter reduksi, dan sistem starter tipe planetary.
sistem starter tipe reduksi adalah sistem starter yang memiliki gigi
tambahan sebagai pereduksi putaran. Putaran starter direduksi dengan
tujuan menghasilkan momen puntir yang kuat. Sehingga cocok untuk
mesin-mesi yang memiliki kompresi tinggi seperti mesin diesel. Sistem ini
juga didesain lebih kecil dari tipe konvensional.
untuk tipe yang ketiga pada prinsipnya sama dengan sistem reduksi,
namun perbedaan terletak pada roda gigi tambahan yang berbentuk
planetary atau memutar. Daya reduksi sistem starter planetary lebih baik
sehingga ukuran armature coil dapat diperkecil
Itulah rangkaian sistem motor starter beserta cara kerja lengkap. Semoga
dapat menambah pemahaman kita.