1. Baterai
Baterai merupakan sumber penyuplai energi utama saat akan
menghidupkan mesin. Baterai akan menyediakan suplai arus listrik ke
sistem starter.
Kapasitas baterai yang digunakan untuk starter bervariasi tergantung
kapasitas mesin tentunya. Namun untuk voltage atau tegangan, umumnya
menggunakan baterai bertegangan 12 volt pada mobil, dan 24 volt untuk
truk dan bus.
2. Ignition Coil
Ignition Coil atau kunci kontak berfungsi sebagai saklar yang akan
mengaktifkan relay starter dan menghubungkan arus dari baterai.
Dulu, ignition coil merupakan fitur wajib pada sistem starter. Tapi, saat ini
ignition coil tidak secara langsung beperan dalam sistem starter berkat
adanya fitur Start/Stop button.
3. Starter clutch
Starter clutch atau biasa juga disebut relay starter utama bekerja untuk
mengalirkan arus utama dari baterai langsung ke motor starter. Starter
akan aktif saat kunci kontak diposisi “ST”.
Didalam starter clutch terdapat dua buah coil yaitu pull ini coil yang akan
mendorong plunger untuk mengaitkan pinion gear dan hold in coil sebagai
penahan pergerakan pull in coil.
Komponen ini terletak menyatu dengan motor starter. Starter clutch
memiliki dua terminal yaitu terminal 30 yang langsung terhubung ke
baterai dan terminal 50 yang berasal dari kunci kontak.
4. Motor starter
Motor starter merupakan komponen utama dalam sebuah sistem starter.
Komponen inilah yang bekerja sesuai kaidah tangan kiri flemming dengan
memanfaatkan hubungan GGM, arus dan Gaya dorong.
5. Field coil
Field coil adalah komponen yang fungsinya untuk membangkitkan medan
magnet di dalam motor starter. Field coil terbuat dari magnet yang dililit
oleh kumparan tembaga sehingga medan magnet yang dihasilkan besar.
Kumparan tembaga ini dihubungkan secara seri dengan komponen
armature coil sehingga saat motor starter belum dinyalakan, tidak ada
kemagnetan didalam motor starter.
6. Armature Coil
Armatur coil adalah komponen yang bertugas sebagai konduktor yang
akan dialiri oleh arus listrik. Armature coil berbentuk silinder yang
berbahan inti besi berbalut lilitan tembaga sehingga daya hantar listrik
pada armature coil sangat baik.
Ujung armature coil terdapat komponen kumutator yang fungsinya
menerima arus listrik dari baterai yang akan disalurkan ke armature coil.
Kumutator akan membagi arus agar bisa berlangsung bolak-balik.
Kumutator didesain terpisah tiap lininya sehingga saat arus mengalir
melalui brush, tidak terjadi hubungan pendek arus listrik.
7. Brush (Sikat)
Brush atau sikat adalah komponen berikutnya yang berbahan tembaga.
Fungsi brush adalah untuk mengalirkan arus listrik ke kumutator.
Di dalam rangkaian armature coil, kumutator akan berputar saat poros
armature berputar. Brush ini akan mengalirkan arus listrik ke komponen
kumutator yang berputar itu.
Brush berbahan tembaga lunak agar gaya gesek kecil. Namun komponen
ini pula yang sering mengalami keausan. Sehingga perlu dilakukan
perawatan rutin.
Brush di dalam motor starter ada dua, brush arus yang mengalirkan arus
dan brush massa yang akan menyuplai masa atau ground.
8. Pinion gear dan drive lever
Pinion gear adalah komponen yang berkaitan dengan armature coil di
ujung armature shaft. Fungsi pinion gear ini adalah sebagai roda gigi yang
akan meneruskan putaran armature shaft ke flywheel.
Bentuk pinion gear lebih kecil sehingga dapat mereduksi putaran armature
coil untuk menghasilkan momen yang lebih besar.