Motor
Amrie Muchta 3/05/2018
Sistem starter berfungsi sebagai sistem penyalaan mesin pada kendaraan. Sistem
starter diperlukan bagi kendaraan karena mesin mobil atau motor tidak dapat hidup
dengan sendirinya, melainkan perlu tenaga awal untuk memicu pembakaran
pertama.
Sistem starter mekanis, ini menggunakan tenaga manusia untuk memutar poros
engkol mesin contohnya kick starter pada sepeda motor.
Sistem electric starter, kalau ini sudah menggunakan motor listrik untuk memutar
poros engkol sehingga kita hanya menekan tombol start saja.
Sistem starter electric saat ini sudah hampir digunakan pada semua jenis kendaraan
terutama mobil. Oleh sebab itu, di artikel ini kita hanya akan membahas cara kerja
sistem starter electric pada kendaraan.
Sistem starter elektrik menggunakan bantuan motor listrik untuk memutar poros
engkol. Prinsip kerjanya, sebuah motor listrik akan ditempatkan pada samping
flywheel yang memiliki gerigi.
Lalu sebuah rangkaian kelistrikan akan dihubungkan dari aki ke motor starter.
Sehingga, ketika rangkaian diaktifkan motor starter akan berputar dan memicu
terjadinya pembakaran pertama pada mesin.
lebih lengkap bisa anda simak 11 Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Sistem starter elektrik tidak terus berputar, melainkan sistem ini otomatis berhenti
saat mesin sudah hidup.
Oleh sebab itu, pada sistem starer terdapat starter clucth yang berfungsi untuk
menghubungkan gigi starter saat akan memutar flywheel dan memutuskan
perhubungan gigi starter saat mesin sudah berhasil hidup.
Pada saat rangkaian starter off, maka rangkaian kelistrikan akan terputus pada
bagian relay. Saat ini, ada jalur kelistrikan dari aki, masuk menuju terminal 85 relay
lalu keluar dari output 86 relay dan terhenti ke saklar tanpa sampai ke masa.
Akibatnya, aliran listrik tidak akan terjadi sehingga terminal 30 dan 87 pada relay
tidak akan terhubung. Karena dua terminal ini tidak terhubung maka arus listrik dari
aki tidak akan mengalir ke motor starter.
Advertisement
Ketika kita memutar kunci ke ST, maka saklar akan menghubungkan arus listrik ke
masa. Sehingga, akan ada aliran listrik dari aki, masuk ke terminal 85 relay,
melewati coil didalam relay, keluar dari terminal 86 relay, menuju saklar dan sampai
ke negatif aki.
Didalam relay, ada coil yang apabila dialiri listrik akan timbul gaya megnet.
Kemagnetan ini, akan menarik plat logam yang terletak diatas coil. Saat plat tersebut
tertarik hasilnya terminal 30 dan 87 relay akan terhubung.
Hal ini akan menimbulkan aliran listrik dijalur lain, jalurnya dari aki, masuk ke fuse,
masuk ke terminal 30 relay, keluar dari terminal 87 relay, masuk ke starter clutch,
dan sampai ke motor starter. Sehingga motor starter berputar.
Pada motor starter, ada dua komponen utama yakni starter swicth dan motor listrik.
Arus dari relay stater itu pertama kali masuk ke starter switch sebelum masuk ke
motor.
Arus dari relay starter pertama kali masuk ke terminal 50 starter switch, lalu arus
listrik akan melewati pull in coil dan hold in coil. Dua buah coil ini akan menghasilkan
kemagnetan yang kuat saat dialiri arus listrik, kemagnetan ini akan menggerakan inti
besi didalam coil untuk menghubungkan gigi pinion starter agar terhubung ke
flywheel.
Selain itu, gerakan inti besi ini juga akan menggerakan sebuah plat didalam starter
swicth untuk menghubungkan terminal 50 dan terminal C.
Akibatnya, arus besar yang sudah stand by di terminal 30 akan langsung mengalir
kedalam motor starter melewati terminal C. inilah yang membuat motor starter
berputar.
Akibatnya hold ini coil dan pull in coil juga kehilangan arus listrik, ini akan membuat
inti besi kembali ke posisi sebelumnya.
Kembalinya inti besi didalam starter swicth akan membuat hubungan terminal 50
dan terminal C, selain itu kembalinya inti besi ini juga akan memutuskan hubungan
antara pinion gear stater dengan flywheel. Sehingga meski flywheel berputar
kencang, motor starter tidak akan terpengaruh.
https://www.autoexpose.org/2018/03/cara-kerja-sistem-starter-pada-mobil.html