Anda di halaman 1dari 24

MOTOR

STARTER
Oleh :
Varin Dodo Rusmawan
K2513068
PTM

Definisi Motor Starter

Motor stater merupakan sebuah pesawat yang


mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

SISTEM STARTER
Pada motor starter umumnya dipergunakan elektromagnetik, yang
terjadi pada field coil yang dirangkai secara seri dengan armature

Karakteristik motor starter


Makin besar arus yang dipergunakan motor, makin besar torsi yang
dibangkitkan
Makin cepat berputarnya motor, makin besar gaya elektromotive
yang dibangkitkan
armature, tetapi semakin kecil arus yang mengalir

Fungsi Motor Starter


Motor starter berfungsi sebagai penggerak awal
pada mobil agar engine dapat hidup, atau dapat
dikatakan untuk memacu agar engine dapat hidup
sebab engine tidak dapat hidup tanpa ada yang
menggerakkan terlebih dahulu.

Motor Starter Konvensional

Bagian-bagian Motor Starter Konvensional


a. Yoke Assy
Terdiri dari :
. Yoke : untuk menopang pole core
. Pole core : untuk menopang field dan
memperkuat medan magnet
. Field coil : untuk membangkitkan medan
magnet

Armature
Untuk merubah
energi listrik
menjadi energi
mekanik ( gerak
putar )

Brush Holder & Brush Negatif


Fungsi :
Sebagai pemegang
brush
Brush negatif untuk
meneruskan arus
dari armature koil
ke massa

Starter Clutch (Overrunning


Clutch)
Fungsi :
Meneruskan putaran
armature ke ring gear
flywheel.
Mencegah terjadinya
perpindahan putaran
dari mesin ke armature

Cara Kerja Overrunning Clutch

Pada saat start :


Jika outer race berputar lebih cepat dari inner race, maka roller akan
terdorong oleh pegas ke sisi yang sempit, akibatnya inner race ikut
berputar
Setelah mesin hidup :
Jika inner race berputar lebih cepat dari outer race ( karena terbawa
oleh putaran fly wheel ), roller akan terbawa ke sisi yang lebih lebar
( melawan pegas ), akibatnya inner race tidak berhubungan dengan
outer race

Magnetic Switch
Fungsi :
Mendorong pinion gear
agar dapat
berhubungan dengan
fly wheel
Memungkinkan arus
yang besar dari baterai
mengalir ke motor
starter

Cara Kerja Magnetic Switch

Saat Kunci Kontak ON


Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir
melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, Kumparan medan
dan ke massa melalui anker. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk
gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang
mengalir pada kedua kumparan tersebut sama, .
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak ke arah menutup
main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke
arah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya
adalah sebagai berikut:
massa hold in coil terminal 50 Baterai
massa anker Kumparan medan pull in coil terminal 50 Baterai
Oleh karena arus yang mengalir ke Kumparan medan pada saat itu, relatif
kecil maka anker berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion
dengan ring gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate belum
menutup main switch.

Saat Pinion Berkaitan Penuh


Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak
plate akan mulai menutup main switch, . Pada saat ini arus akan
mengalir sebagai berikut:
massa hold in coil terminal 50 Baterai
massa anker Kumparan medan terminal C main switch
Baterai
terminal C ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir,
akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja.
Bersamaan dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke
Kumparan medan anker massa melalui main switch. Akibatnya
starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang
digunakan memutar ring gear. Bilamana motor sudah mulai hidup,
ring gear akan memutarkan anker melalui pinion. Untuk menghindari
kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan
membebaskan dan melindungi anker dari putaran yang berlebihan.

Saat Kunci Kontak OFF


Sesudah starter switch diputar ke off, dan main switch dalam keadaan
belum membuka (belum bebas dari kontak plate). Maka aliran arusnya
sebagai berikut:
Baterai terminal 30 main switch terminal C
Kumparan medan anker massa
Oleh karena starter switch diputar ke posisi off maka pull in coil dan
hold in coil tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari
terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Baterai terminal 30 main switch terminal C
Pull in coil hold in coil massa
Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka arah gaya
magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling
menghapuskan, hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat
mnegembalikan kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian drive
lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.

Motor Stater Reduksi

Komponen Motor Starter


Reduksi
Pada dasarnya komponen Motor Starter Reduksi
sama dengan komponen motor starter
konvensional, meliputi :
Yoke Assy
Armature
Starter Clutch
Brush Holder & Brush Negatif
Magnetic Switch
Hanya pada motor starter ini ditambah dengan
komponen Gigi Reduksi

Gigi Reduksi
Berfungsi untuk
menurunkan putaran
dari armature agar
torsi yang dihasilkan
menjadi lebih besar.
Perbandingannya
kisaran 3:1 sampai
dengan 4:1

Cara Kerja Motor Starter


Reduksi

Motor Starter Tipe Planetary

Komponen Motor Starter Tipe


Planetary

Yoke Assy
Amature
Planetary Gear Unit
Starter Clutch
Brush Holder & Brush Negatif
Magnetic Switch

Planetary Gear Unit


Berfungsi untuk
mereduksi putaran dari
amature dan
memperbesar torsi yang
dihasilkan
Perbandingan gigi pada
planetary gear tersebut
adalah 11:15:43,
sehingga akan
menghasilkan torsi 5x
lebih besar

Damping Device
Cara kerja Damping device :
Untuk memindahkan tenaga
putar,antara Internal gear dan
Clutch plate dilengkapi dengan
peredam,
Tenaga putar motor dibawah torsi
tertentu, clutch plate dan internal
gear akan berputar bersama sama
( dalam keastuan )
Tenaga putar motor diatas torsi
tertentu ( crankshaft macet ),
maka clutch plate akan
memutuskan hubungan dengan
internal gear ( slip ) ini untuk
mencegah motor terbakar

SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai