Anda di halaman 1dari 31

SISTEM STARTER

Nama Anggota :
Ahmad Riyanto (2015006066)
Achmad Antang Pamuji (2014006058)
Dian Novriadi (2015006034)
Rizka Khadafi (2015006047)
A. Pengertian dan Fungsi system starter
Pengertian system starter
• Sistem starter adalah salah satu sistem yang sangat krusial pada kendaraan
untuk memberikan putaran awal pada engine, putaran ini bertujuan untuk
memutar fly wheel, kemudian diteruskan ke engine. Ini bertujuan untuk
memberikan putaran dengan sendirinya melalui siklus pembakaran pada
ruang bakar.

Fungsi Sistem Starter


• Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya alat
penggerak tenaga dari luar sebagai penggerak awal terjadinya proses pada
motor bakar. Sistem stater pada motor bakar dipasangkan berfungsi sebagai
penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan proses pembakaran didalam
ruang bakar.
B. Prinsip Kerja Sistem Starter
• Pada dasarnya prinsip kerja system starter mengacu pada medan
elektromagnetik, dalam ilmu Fisika, medan elektromagnetik
adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya
di muatan listrik yang bergerak lainnya. Arus mengalir melalui
sepotong kawat membentuk suatu medan magnet .
C. Cara kerja sistem stater
Pada saat kunci kontak diputar ke posisi star “ST” arus lisrik akan
mengalir dari terminal positif batre ke terminal B kunci kontak,
lalu diteruskan ke terminal ST. selanjutnya listrik dari terminal ST
tadi masuk ke terminal 50 yang terdapat pada switch magnet
(solenoid) dan dilain pihak listrik dari terminal positif batere
masuk ke terminal 30 switch magnet (solenoid) yang menyebabkan
plunyer pada solenoid mendorong garfu pendorong sehingga
pinion gear pada motor starter terdorong ke depan dan berkaitan
dengan gigi fly wheel.
D. Komponen system starter dan fungsinya
Sistem starter pada kendaraan terdiri dari beberapa
komponen yaitu.
1. Batery
2. Sekring (fuse)
3. Kunci kontak
4. Rellay jika digunakan
5. Motor starter

Dari keseluruhan komponen tersebut, komponen yang berperan


sangat krusial adalah motor starter, dimana motor starter tersebut
berfungsi mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi energi
mekanik dalam bentuk gerak putar untuk memutarkan fly wheel,
kemudian diteruskan ke engine.
E. Motor starter
Motor starter adalah salah satu komponen dari sitem
starter yang berperan cukup krusial di dalam kinerja sistem starter
itu sendiri, serta dilengkapi dengan magnetic switch yang
berfungsi untuk memindahkan pinion gear, langkah ini bertujuan
untuk mengaitkan dan melepaskan pinion gear dari ring gear yang
dipasangkan pada roda gila (flywheel). Terdapat 2 jenis motor
starter pada kendaraan, yaitu.

- Motor starter tipe konvensional.


- Motor starter tipe reduksi.
Gambar type reduksi:
Gambar type konvensional:
F. Komponen-komponen motor starter dan
fungsinya
1) Yoke dan Pole Core
2) Field Coil (Kumparan Medan)
3) Armature & shaft
4) Brush
5) Armature break
6) Drive leaver
7) Starter clutch (Kopling starter)
8) Magnetic switch (Saklar magnet)
• 1. Yoke dan Pole Core
Yoke dibuat dari logam yang
berbentuk silinder dan berfungsi • Gambar yoke dan pole core
sebagai tempat pole core yang diikat
dengan sekrup. Pole core ini
berfungsi sebagai penopang field
coil dan memperkuat medan magnet
yang ditimbulkan oleh field coil.
• 2. Field Coil (Kumparan Medan) • Gambar field coil (kumparan
Kumparan medan atau yang biasa medan)
disebut dengan field coil dibuat dari
lempengan tembaga, dengan maksud
dapat memungkinkan mengalirnya
arus listrik yang cukup kuat/besar.
Field coil ini berfungsi untuk
membangkit medan magnet.
• 3. Armature (Rotor) dan Shaft (Poros)
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi
slot-slot, poros, komutator serta kumparan armature. Armature berfungsi
untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak), dalam
bentuk gerak putar. Armature terkadang juga disebut dengan angker.
4. Brush (Sikat) dan Brush
Holder (Pemegang Sikat)
Brush atau sikat terbuat dari tembaga
lunak, dan berfungsi untuk
meneruskan atau menyalurkan arus
listrik dari field coil ke armature coil
langsung ke massa melalui komutator.
Umumnya sarter memiliki empat buah
brush, yang dikelompokkan menjadi
dua:
Dua buah brush disebut
dengan brush positif yang
digunakan untuk menghubungkan
arus dari field coil ke armatur dan
brush.
Dua buah brush lainnya disebut
dengan brush negatif yang
digunakan untuk menghubungkan
arus dari armatur ke massa.
• 5. Armature Brake • Gambar armature brake
Armature brake berfungsi sebagai
pengereman putaran armature setelah
lepas dari perkaitan dengan ring gear
pada roda gila (fly wheel).
• 6. Drive Lever/Shift Fork (Tuas
Penggerak) • Gambar Drive
Lever/Shift Fork (Tuas Penggerak)
Drive lever meneruskan gerakan dari
plunyer solenoid untuk
menggerakkan roda gigi pinion.
Drive lever berfungsi untuk
mendorong/menghubungkan pinion
gear ke arah posisi berkaitan dengan
ring gear pada fly wheel, serta
melepas perkaitan pinion gear
dengan ring gear pada fly wheel.
• 7. Kopling Starter/Starter Clutch (Overrunning Clutch)
Kopling starter berfungsi untuk meneruskan momen putar armatur shaft
kepada fly wheel melalui roda gigi pinion, sehingga fly wheel dapat ikut
berputar. Kopling starter juga berfungsi sebagai pengaman dari armature
coil (mengecah kerusakan starter) bilamana putaran mesin yang tinggi
cenderung memutarkan balik pinion gear. Kopling starter akan
melepaskan dengan sendirinya bila putaran fly wheel (putaran mesin) lebih
besar daripada putaran gear pinion (putaran starter).
• 8. Selenoid/Sakelar Magnet
(Magnetic Switch)
Sakelar magnet (magnetic switch) atau
disebut juga dengan solenoid ini
digunakan untuk menghubungkan dan
melepaskan pinion gear ke/dari ring
gear flywheel, sekaligus mengalirkan
arus listrik yang besar pada sirkuit motor
starter melalui teminal utama (terminal
30 dan C). Di dalam saklar magnet
terdapat dua kumparan, yaitu:
Pull In Coil merupakan suatu
kumparan yang apabila dialiri arus
listrik menimbulkan medan magnet
yang berfungsi untuk mendorong
plunyer sehingga gear pinion
berhubungan dengan fly wheel.
Hold In Coil merupakan suatu
kumparan yang bila dialiri arus listrik
menimbulkan medan magnet yang
berfungsi untuk menahan plunyer
sehingga mempertahankan gear pinion
dengan fly wheel tetap berkaitan.
• G. Cara Kerja Motor Starter
1. Pada saat starter switch ON

Pada saat starter switch


diputar ke posisi ON, maka arus batery
mengalir melalui hold in coil ke
massa, disertai dengan pull in coil,
field coil ke massa melalui armature.
Pada saat ini hold dan pull in coil
membentuk gaya magnet dengan arah
yang sama, karena arah arus yang
mengalir pada kedua kumparan
tersebut sama seperti pada gambar di
bawah. Dari kejadian ini kontak plate
(plunger) akan bergerak menutup main
switch, sehingga drive lever bergerak
menggeser kopling stater ke arah
posisi berkaitan dengan ring gear.
Berikut adalah aliran arusnya :
Baterai => terminal 50 =>
hold in coil => massa
Baterai => terminal 50 => pull
in coil => field in coil => armature =>
massa
• 2. Pada Saat Pinion Gear Berkaitan
Penuh

Ketika pinion gear telah


berkaitan penuh dengan ring gear, kontak
plate akan menutup main switch, lihat
gambar di bawah, berikut ini adalah
aliran arusnya :

Baterai => terminal 50 => hold


in coil => massa
Baterai => main switch =>
terminal => field coil => armature
=>
massa

Seperti pada gambar di bawah, terdapat


arus pada terminal C, maka arus dari pull
in coil tidak dapat mengalir, hal ini
berakibat kontak plate tertahan oleh
kemagnetan hold in coil. Bersamaan
dengan arus yang besar dari baterai ke
field coil => armature => massa, melalui
main switch. Akibatnya starter dapat
menghasilkan momen puntir yang besar
untuk memutarkan ring gear. Jika mesin
sudah menyala, ring gear akan
memutarkan aarmature melalui pinion.
• 3. Pada Saat Starter Switch OFF

Berikut ini adalah aliran


arus ketika starter switch
dinyalakan ke posisi OFF, dan
main switch dalam keadaan
tertutup (belum bebas dari kontak
plate) :

Baterai => terminal 30 =>


main switch => terminal C => field
coil => armature => massa

Karena starter switch OFF, maka


pull in coil dan hold in coil tidak
mendapat arus dari terminal 50,
melainkan dari terminal C,
sehingga aliran arusnya menjadi :

Karena arus pull in coil dan hold in


coil berlawanan, maka arah gaya
magnet yang dihasilkan juga
berlawanan sehingga keduanya
saling menghapuskan.
G. Pemeriksaan komponen-
komponen motor starter
1. Kumparan Armature
a. Pemeriksaan hubungan putus
(terbuka)
Dengan menggunakan
multitester(posisikan selector
pada tanda Ohm). Hubungkan
masing-masing bagian
komutator.
> Jika jarum multi bergerak
berarti kondisi kumparan dalam
keadaan baik, tidak ada yang
putus.
> Jika diam berarti putus.
b. Pemeriksaan hubungan massa
Hubgkan masing-masing bagian
komutator dengan bodi armature.
> Jika Jarum multi diam berarti
kawat kumparan baik, tidak ada yang
korslet(tidak terkelupas).
> Jika jarum multi bergerak baerati
korslet (terjadi hubungan singkat).
2. Kumparan Medan (Field
coil)

a. Pemeriksaan hubungan putus


(terbuka)
Hubungkan Ujung kawat field
coil (ujung yang tersambung ke
sikat) dengan ujung yang di
disebrangnya.
> Jika jarum multi bergerak
berate baik (tidak putus).
> Jika diam berarti putus
b. Pemeriksaan hubungan massa
Hubungkan ujung kawat (sikat)
positif dengan bodi
> Jika jarum multi diam berarti
baik (tidak yang korslet).
> Jika bergerak berarti terjadi
korslet (kawat menempel ke bodi)
3. Pengukuran Panjang Sikat
(Brush)
• Setiap Motor starter panjang
sikatnya berbeda tergantung
tipenye. Untuk lebih baiknya
hasil pengukuran panjang sikat
disesuaikan dengan standar
masing-masing tipe motor starter.
• Pengukuran panjang sikat
menggunakan jangka sorong
(vernier caliper). Jika hasil
pengukuran masih sesuai dengan
limit standar dan masih kondisi
baik, sikat tidak perlu diganti.
4. Pemeriksaan Starter Clutch dan
Pinion Gear
Lakukan pemeriksaan starter
clutch dengan cara diputar. Jika
starter clutch diputar ke kiri dan
ke kanan tidak berputar longgar,
maka starter clutch dalam keadaan
baik. serta lakukan pengecekan
kondisi gigi pinion gearnya.
H. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami peroleh dari presentasi kali
ini adalah tentang sistem starter beserta fungsinya, serta cara kerja
dari komponen-komponen tersebut, cara kerja motor starter dan
cara pemeriksaanya. Berikut adalah point-point yang dapat kami
simpulkan dari total slide yang kami presentasikan kali ini :

1. Kenapa sistem starter itu harus ada?


Sistem starter adalah salah satu sistem yang sangat
krusial pada kendaraan untuk memberikan putaran awal pada
engine, putaran ini bertujuan untuk memutar fly wheel, kemudian
diteruskan ke engine. Ini bertujuan untuk memberikan putaran
dengan sendirinya melalui siklus pembakaran pada ruang bakar.
Dengan adanya sistem starter pada kendaraan ini diharapkan dapat
membantu meringan aktivitas ataupun pekerjaan manusia,
khususnya yang menggunakan kendaraaan bermotor seperti mobil
dan motor.
2. Komponen-komponen starterr beserta fungsinya :
Sistem starter pada kendaraan terdiri dari beberapa komponen yaitu :
1. Batery
2. Sekring (fuse)
3. Kunci kontak
4. Rellay jika digunakan
5. Motor starter
Dari keselurahan komponen-komponen sistem starter di atas, masing-
masing komponen tersebut memiliki peran dan fungsi tersendiri yang pada
dasarnya seluruh komponen tersebut bersinkronasi menjadi suatu satu sistem
yang disebut sistem starter.
3. Pemeriksan dan pengukuran komponen sistem starter :

Berbicara mengenai kelistrikan otomotif, tentunya tak lepas dari


apa yang namanya pemeriksaan dan pengukuran, hal tersebut dilakukan
untuk mencapai hasil praktek yang optimal dan sesuai dengan pedoman
panduan praktek, serta berguna untuk menentukan apakah bahan praktek
yang kita gunakan masih layak pakai, perlu di perbaiki ataupun harus
diganti. Dalam kesempatan kali ini kami mencoba mendeskripsikan tentang
motor starter.

Kenapa motor starter?


Karena motor starter memiliki peran yang sangat krusial di dalam
sistem starter, di mana motor starter tersebut berfungsi mengubah energi
listrik DC dari baterai menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar
untuk memutarkan fly wheel, kemudian diteruskan ke engine.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

SALAM & BAHAGIA 

Anda mungkin juga menyukai