Anda di halaman 1dari 5

8 Komponen Starter Mobil, Cara Kerja,

dan Jenis Starter


Komponen starter mobil sangat penting bagi mobil. Apabila ada kerusakan
pada komponen, mobil tidak bisa dinyalakan. Yuk, simak di sini!

Fungsi starter mobil adalah untuk menghidupkan putaran awal mesin


sehingga mobil dapat menyala. Starter ini ternyata merupakan kesatuan
sistem komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Makanya, kalau aki mobil bermasalah, mobil menjadi sulit distarter.

Memangnya, apa saja sih komponen starter mobil? Bagaimana cara


kerjanya? Yuk, simak.

Komponen Starter Mobil


Komponen starter mobil saat ini sudah semakin canggih. Mobil-mobil
keluaran dulu perlu memutar kontak, kemudian menekan tombol, sampai
yang tercanggih adalah hanya perlu menggunakan remote control. Yuk,
simak apa saja komponen starter mobil dan cara kerjanya.

1. Solenoid

Komponen yang pertama adalah solenoid. Komponen ini juga disebut


dengan saklar magnet. Fungsi dari solenoid adalah melepaskan dan
menghubungkan gigi pinion untuk mencapai ring gear flywheel. Komponen
ini juga mengalirkan arus listrik yang cukup besar melalui terminal utama
(terminal 30 dan C).

Ada 3 macam solenoid pada starter mobil, yaitu solenoid starter, solenoid
plunger, dan solenoid caps.

• Solenoid Starter

Komponen ini berbentuk tabung atau silinder dengan susunan kumparan


maupun coil. Fungsi utamanya adalah menggerakkan drive pinion dan juga
memberi tegangan pada motor utama. Ada dua buah coil, yaitu pull in
coil dan hold in coil. Fungsi pull in coil adalah mendorong plunger untuk
menghidupkan dan menggerakkan drive pinion. Sedangkan fungsi hold in
coil adalah menahan gerakan pull in coil.

• Solenoid plunger

Solenoid plunger berada pada bagian ujung pull in coil. Fungsinya yaitu
menghubungkan gerakan pull in coil menuju drive lever. Komponen ini juga
bisa menjadi batang penghubung daya tarik pull in coil.

• Solenoid caps

Solenoid caps atau tutup solenoid ini berada pada bagian depan starter.
Selain berfungsi sebagai penutup, komponen ini juga berfungsi menjadi
media penghubung arus dari sistem menuju aktuator starter.

Pada solenoid ini ada 3 macam terminal, yaitu terminal 50, terminal 30, dan
terminal C. Terminal 50 menghubungan rangkaian starter pada kunci
kontak. Kemudian, terminal 40 berperan menerima arus listrik dari baterai.
Sedangkan terminal C berfungsi mendistribusikan arus utama solenoid
menuju motor starter.

2. Armature

Komponen starter mobil berikutnya adalah armature. Komponen ini


mengubah energi listrik menjadi energi gerak yang bergerak berputar. Pada
komponen ini terdapat komutator, inti armature, poros armature, serta
kumparan armature.

3. Komutator

Seperti yang disebut di atas, komutator adalah bagian dari komponen


armature. Komponen ini berfungsi mengalirkan arus listrik menuju
armature. Sehingga terjadilah putaran dalam armature.

4. Sikat

Sikat pada komponen starter mobil berfungsi sebagai pengalir tenaga listrik
dari kumparan medan menuju armature. Setelah sampai di armature,
tenaga listrik akan disalurkan kembali melalui komutator menuju massa.
Terdapat 4 buah sikat pada starter yang kemudian dibagi lagi menjadi 2
kelompok, yaitu sikat negatif dan positif.

Fungsi dari sikat negatif adalah menyalurkan arus dari armature ke massa.
Sementara itu sikat positif menyalurkan arus dari field coil menuju
armature.

5. Kumparan medan (field coil)

Kumparan medan disusun dari bahan besi dengan lilitan kumparan. Lilitan
kumparan ini dapat menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus. Tenaga
magnet ini dibangkitkan dari tembaga berbentuk lempengan agar arus
listrik yang besar tetap dapat melewatinya. Kumparan medan ini juga
disebut sebagai inti kutub.

6. Kopling starter

Tidak hanya pedal kopling di kaki kemudi, pada starter juga terdapat
kopling. Fungsi kopling starter ini adalah untuk meneruskan daya putar dari
armature shaft ke fly wheel. Sistem kerja ini dibantu oleh roda gigi pinion.

Selain itu, kopling starter juga berfungsi sebagai pengaman, yaitu


mencegah kerusakan pada starter mobil. Cara kerjanya adalah memutar
balikkan komponen gigi pinion ketika putaran mesin terlalu tinggi.

7. Gigi pinion

Gigi pinion terletak pada poros armature. Fungsinya adalah sebagai


penghubung antara komponen roda flywheel dengan putaran poros
armature. Sehingga poros armature dapat melakukan perpindahan ke
poros engkol.

8. Tuas penggerak

Komponen yang terakhir adalah tuas penggerak. Fungsi dari komponen ini
adalah mendorong gigi pinion agar bisa berkaitan dengan fly wheel ketika
tombol starter dihidupkan. Cara kerjanya adalah mendorong
pinion gear menuju ring gear. Selain sebagai penghubung, tuas penggerak
juga berfungsi melepaskannya.
Cara Kerja Dinamo Starter
Informasi berikutnya yang akan Otoklix bahas adalah cara kerja dinamo
starter. Umumnya, dinamo starter bekerja menggunakan starter switch atau
kunci kontak. Kemudian dinamo menarik hubungan pada terminal 30 dan
terminal C saat kondisi start dan aliran arus mengarah dari pull in coil.

Setelah itu, arus listrik tidak terputus antara pull in coil sampai
ke ground. Apabila ada pemutusan, penyebabnya adalah
habisnya carbon brush. Letak carbon brush ini ada pada sebelum dan
sesudah armature. Kondisi ini kemudian membuat pul in coil tidak hidup
atau bekerja, dan motor starter juga tidak hidup.

Ketika keadaan normal pull in coil akan menarik kontak yang ada ada
plunger dengan mendorong pinion. Tujuannya agar flywheel dapat
terhubung pada putaran motor starter secara elektrikal sesuai arah arus
listrik.

Setelah solenoid berkontak dengan terminal C, pull in coil tidak akan


bekerja lagi. Artinya tegangan antara terminal 50 dan terminal C sudah
seimbang. Kemudian, motor starter memutar roda gila. Di sinilah hold in
coil bekerja menahan kontak agar terminal 30 dapat terhubung dengan
terminal C. Hold in coil juga menahan putaran flywheel sehingga mesin
dapat hidup.

Jenis Starter Berdasarkan Cara Pengoperasiannya


Setelah mengetahui 8 komponen starter mobil dan cara kerjanya, mari kita
simak juga tentang jenis starter berdasarkan cara pengoperasiannya.
Seperti yang sudah disinggung di atas, ada starter yang menggunakan
pemutar kontak, ada pula yang sudah menggunakan remote control.

Ternyata, selain itu ada lagi jenis starter. Hanya saja memang tidak
digunakan pada mobil. Tetapi tidak ada salahnya kamu mengetahui
informasi tersebut.

Yang pertama adalah starter elektrik. Starter elektrik sudah digunakan pada
mobil-mobil modern. Jenis starter ini menggunakan arus listrik untuk
memulai sistem. Selain digunakan pada mobil, jenis starter ini juga
digunakan pada motor.

Yang kedua, jenis starter mekanik. Starter ini membutuhkan tenaga


manusia dengan bentuk kick starter. Oleh sebab itu, jenis starter ini hanya
digunakan pada sepeda motor, tidak digunakan pada mobil.

Jenis starter yang terakhir adalah starter pneumatic. Starter ini


menggunakan sumber tenaga tekanan udara. Umumnya digunakan pada
mesin kapal laut.

Nah itu dia 8 komponen starter mobil, jenis starter, dan juga cara kerja
dinamo starter. Penting bagi kamu untuk selalu merawat komponen ini.
Selain itu, jaga juga kondisi kelistrikan mobil dengan melakukan perawatan
aki mobil. Salah satunya adalah mengganti aki mobil sesuai dengan batas
pemakaian

Anda mungkin juga menyukai