1. Solenoid
Ada 3 macam solenoid pada starter mobil, yaitu solenoid starter, solenoid
plunger, dan solenoid caps.
• Solenoid Starter
• Solenoid plunger
Solenoid plunger berada pada bagian ujung pull in coil. Fungsinya yaitu
menghubungkan gerakan pull in coil menuju drive lever. Komponen ini juga
bisa menjadi batang penghubung daya tarik pull in coil.
• Solenoid caps
Solenoid caps atau tutup solenoid ini berada pada bagian depan starter.
Selain berfungsi sebagai penutup, komponen ini juga berfungsi menjadi
media penghubung arus dari sistem menuju aktuator starter.
Pada solenoid ini ada 3 macam terminal, yaitu terminal 50, terminal 30, dan
terminal C. Terminal 50 menghubungan rangkaian starter pada kunci
kontak. Kemudian, terminal 40 berperan menerima arus listrik dari baterai.
Sedangkan terminal C berfungsi mendistribusikan arus utama solenoid
menuju motor starter.
2. Armature
3. Komutator
4. Sikat
Sikat pada komponen starter mobil berfungsi sebagai pengalir tenaga listrik
dari kumparan medan menuju armature. Setelah sampai di armature,
tenaga listrik akan disalurkan kembali melalui komutator menuju massa.
Terdapat 4 buah sikat pada starter yang kemudian dibagi lagi menjadi 2
kelompok, yaitu sikat negatif dan positif.
Fungsi dari sikat negatif adalah menyalurkan arus dari armature ke massa.
Sementara itu sikat positif menyalurkan arus dari field coil menuju
armature.
Kumparan medan disusun dari bahan besi dengan lilitan kumparan. Lilitan
kumparan ini dapat menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus. Tenaga
magnet ini dibangkitkan dari tembaga berbentuk lempengan agar arus
listrik yang besar tetap dapat melewatinya. Kumparan medan ini juga
disebut sebagai inti kutub.
6. Kopling starter
Tidak hanya pedal kopling di kaki kemudi, pada starter juga terdapat
kopling. Fungsi kopling starter ini adalah untuk meneruskan daya putar dari
armature shaft ke fly wheel. Sistem kerja ini dibantu oleh roda gigi pinion.
7. Gigi pinion
8. Tuas penggerak
Komponen yang terakhir adalah tuas penggerak. Fungsi dari komponen ini
adalah mendorong gigi pinion agar bisa berkaitan dengan fly wheel ketika
tombol starter dihidupkan. Cara kerjanya adalah mendorong
pinion gear menuju ring gear. Selain sebagai penghubung, tuas penggerak
juga berfungsi melepaskannya.
Cara Kerja Dinamo Starter
Informasi berikutnya yang akan Otoklix bahas adalah cara kerja dinamo
starter. Umumnya, dinamo starter bekerja menggunakan starter switch atau
kunci kontak. Kemudian dinamo menarik hubungan pada terminal 30 dan
terminal C saat kondisi start dan aliran arus mengarah dari pull in coil.
Setelah itu, arus listrik tidak terputus antara pull in coil sampai
ke ground. Apabila ada pemutusan, penyebabnya adalah
habisnya carbon brush. Letak carbon brush ini ada pada sebelum dan
sesudah armature. Kondisi ini kemudian membuat pul in coil tidak hidup
atau bekerja, dan motor starter juga tidak hidup.
Ketika keadaan normal pull in coil akan menarik kontak yang ada ada
plunger dengan mendorong pinion. Tujuannya agar flywheel dapat
terhubung pada putaran motor starter secara elektrikal sesuai arah arus
listrik.
Ternyata, selain itu ada lagi jenis starter. Hanya saja memang tidak
digunakan pada mobil. Tetapi tidak ada salahnya kamu mengetahui
informasi tersebut.
Yang pertama adalah starter elektrik. Starter elektrik sudah digunakan pada
mobil-mobil modern. Jenis starter ini menggunakan arus listrik untuk
memulai sistem. Selain digunakan pada mobil, jenis starter ini juga
digunakan pada motor.
Nah itu dia 8 komponen starter mobil, jenis starter, dan juga cara kerja
dinamo starter. Penting bagi kamu untuk selalu merawat komponen ini.
Selain itu, jaga juga kondisi kelistrikan mobil dengan melakukan perawatan
aki mobil. Salah satunya adalah mengganti aki mobil sesuai dengan batas
pemakaian