Rangkaian sistem starter terdiri dari kumpulan komponen-komponen sistem starter yang
dihubungkan satu sama lain dengan kabel sehingga membentuk fungsi kerja. Berikut ini
adalah rangkaian umum yang paling sederhana dari sistem starter:
1. Starter mesin dan catat pembacaan tegangannya, jangan menstarter lebih dari 10
detik.
2. Penurunan tegangan tidak melebihi 0.5 V.
3. Jika tegangannya lebih dari 0.5 V berarti terdapat tahanan yang berlebih.
Jika terbaca tegangan lebih dari 0.5 V maka perlu diperiksa, dibersihkan dan dites ulang.
Tahanan yang berlebihan pada kabel baterai dapat disebabkan oleh kabel baterai yang sudah
rusak, sambungan yang kurang baik antara terminal baterai kabel baterai.
Pengetesan penurunan tegangan juga dilakukan dapat dilakukan di seluruh rangkaian sistem
starter, seperti pada gambar di bawah ini yang dapat dilakukan di solenoid. Pengetesan di
berbagai tempat akan memudahkan dalam pencarian bagian mana yang bermasalah atau
terjadi penurunan tegangan. Poin penting perlu diingat adalah bahwa pengetesan tegangan
dengan voltmeter atau multimeter harus dalam posisi yang paralel.